Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Rumahku di Timur Matahari – 3.230 Rumah Khusus bagi Masyarakat Papua

Rumahku di Timur Matahari – 3.230 Rumah Khusus bagi Masyarakat Papua

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sen, 14 Jan 2019
  • visibility 3
  • comment 0 komentar

Jakarta, gardaindonesia.id | Pembangunan infrastruktur tak hanya berpusat di Pulau Jawa dan kota-kota besar saja namun juga di kawasan perbatasan, pulau terdepan dan terpencil. Salah satunya penyediaan hunian yang layak sebagai infrastruktur dasar bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang tinggal di kawasan perbatasan dan pulau terpencil di Provinsi Papua melalui program Rumah Khusus (Rusus) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Selain untuk MBR, pembangunan Rusus di Papua juga diperuntukan bagi pemuka agama/adat, masyarakat yang terimbas konflik, petugas, tenaga pendidikan dan kesehatan yang bertugas di daerah perbatasan dan ex anggota OPM ,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu.

Bernard Sie, 62 tahun, penghuni Rusus di Kampung Skow, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura mengatakan bahagia bisa tinggal ditanah kelahirannya di Papua dengan menempati rumah yang dibangun Pemerintah. Rusus yang ditempatinya merupakan salah satu dari 50 unit Rusus yang dibangun Kementerian PUPR melalui Ditjen Penyediaan Perumahan pada tahun 2015.

Baca juga :

http://gardaindonesia.id/2019/01/12/alumni-smk-swastisari-kupang-prakarsai-pesta-emas-sekolah/

“Saya bahagia karena Pemerintah memberikan pelayanan untuk membuat kehidupan masyarakat lebih baik. Harus saya katakan, Pemerintah Indonesia salah satu yang terbaik dari banyak negara yang saya tahu,” kata Bernard Sie yang tinggal bersama istri dan 8 orang anaknya.

Frans Wally, 48 tahun, Kepala Suku di Kampung Kehira, Kabupaten Jayapura menceritakan sebelum ada program Rusus, satu rumah dihuni oleh bapak ibu, anak hingga cucu. Dengan dibangunnya Rusus, anak yang sudah menikah harus pindah tidak lagi tinggal bersama orang tua.

“Secara ekonomi kami tidak bisa bangun rumah seperti ini. Tapi dengan adanya perhatian Pemerintah dari Pusat sampai Daerah, mereka juga punya hati untuk rakyat, akhirnya kami bisa punya rumah seperti ini,” kata Frans. Rusus yang ditempati Frans adalah satu dari 50 Rusus yang dibangun di Kampung Kehiran I, Kabupaten Jayapura tahun 2016.

Pembangunan Rusus juga menyentuh Kampung Ariepi, Distrik Kosiwo, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua. Sebanyak 25 unit Rusus dibangun di daerah tersebut tahun 2017 dan sudah dihuni. Kris Nussy mantan Panglima TPN- OPM Yapen Timur yang telah mendeklarasikan integrasi pada 17 Agustus 2017, mengatakan sebelumnya satu rumah dihuni oleh 2-3 keluarga sehingga sangat sempit.

“Saya sangat berterima kasih. Kalau boleh jangan pembangunan ini sampai putus. Maju terus di tahun 2019 dan 2020. Maju terus agar saudara-saudara kita yang belum mengerti bisa dapat. Tempat-tempat yang belum dibangun harus dibangun,” jelasnya. Tahun 2018, pembangunan Rusus yang diperuntukan masyarakat terpencil dan eks OPM di Yapen Timur dan Yapen Barat sebanyak total 24 unit.

Rusus yang dibangun Kementerian PUPR pada umumnya merupakan rumah tipe 36 yang telah dilengkapi meubelair dan prasarana sarana dan utilitas (PSU) seperti jalan lingkungan, drainase, listrik dan air. Kondisi tersebut diharapkan meningkatkan kenyamanan penghuni. Secara nasional pembangunan Rusus oleh Kementerian PUPR periode 2015—2018 sebanyak 22.358 unit. Tahun 2019, pembangunan Rusus ditargetkan sebanyak 3.230 unit. (*)

Sumber berita (*/Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)
Editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Merci Jone Ajak Musisi NTT Daftar Karya Cipta Lagu dan Musik

    Merci Jone Ajak Musisi NTT Daftar Karya Cipta Lagu dan Musik

    • calendar_month Rab, 21 Sep 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Kupang, Garda Indonesia | Kakanwil Kemenkumham NTT menyampaikan bahwa kekayaan intelektual personal meliputi hak cipta, merek, paten, desain industri, rahasia dagang dan Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, serta kekayaan intelektual komunal meliputi Ekspresi Budaya Tradisional, Pengetahuan Tradisional, Sumber Daya Genetik dan Indikasi Geografis. Demikian ditegaskan Merci Jone (sapaan akrab Kakanwil Kemenkumham NTT, red) saat membuka […]

  • Wujudkan Gerakan Literasi di Nusa Kenari-Alor; Dipilih Pengurus FTBM

    Wujudkan Gerakan Literasi di Nusa Kenari-Alor; Dipilih Pengurus FTBM

    • calendar_month Kam, 27 Des 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Alor-NTT, gardaindonesia.id | Guna menumbuhkan dan mewujudkan minat membaca sekaligus menyiapkan pelopor penggerak literasi di Nusa Kenari; Pengurus Wilayah Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) NTT melakukan pemilihan pengurus tingkat daerah di Kalabahi Kabupaten Alor, Rabu,26/12/18. Pembentukan DPD Forum Taman Bacaan Masyarakat Kabupaten Alor dilaksanakan melalui Musda yang dipimpin oleh Ketua Pengurus Wilayah Forum TBM NTT, […]

  • BI & Pemda di Sumba Optimalkan Ekonomi Lokal Pecut Ketahanan Pangan

    BI & Pemda di Sumba Optimalkan Ekonomi Lokal Pecut Ketahanan Pangan

    • calendar_month Sab, 19 Apr 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Komoditas seperti porang, cengkeh, kopi, dan jambu mete menjadi potensi ekonomi lokal yang menjadi atensi Bank Indonesia melalui pemanfaatan gerakan nasional pengendalian inflasi pangan (GNPIP).   Sumba | Bank Indonesia Perwakilan Nusa Tenggara Timur konsisten mendorong upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui optimalisasi beberapa komoditas unggulan di pulau Sumba. Komoditas seperti porang, cengkeh, kopi, dan jambu […]

  • Mahfud MD Perintah Jaksa Agung Tangkap Joko Tjandra

    Mahfud MD Perintah Jaksa Agung Tangkap Joko Tjandra

    • calendar_month Kam, 2 Jul 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Menko Polhukam Mahfud MD memerintahkan Jaksa Agung untuk segera menangkap narapidana dan buronan kelas kakap, Joko S. Tjandra. Pernyataan itu disampaikan oleh Mahfud di Bandara Soekarno Hatta, pada Kamis, 2 Juli 2020; beberapa saat sebelum terbang ke Medan untuk kunjungan kerja terkait Covid-19 dan persiapan pilkada serentak. Menko Polhukam mengatakan ia […]

  • 40 Hektar Lahan di Desa Manusak Digarap Jadi Lahan Program TJPS

    40 Hektar Lahan di Desa Manusak Digarap Jadi Lahan Program TJPS

    • calendar_month Sab, 30 Mei 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Lahan seluas sekitar 40 hektar di Desa Manusak, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur dijadikan sebagai lahan penanaman jagung jenis hibrida dan lamuru yang merupakan Program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) besutan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL). Baca juga : http://gardaindonesia.id/2020/05/30/ini-arahan-dan-motivasi-menteri-pertanian-bagi-petani-tjps-di-desa-manusak/ Pencanangan Program TJPS dan penanaman jagung […]

  • Diduga Menodai Bendera Negara, Olivia Jensen Bakal Dipanggil Bareskrim

    Diduga Menodai Bendera Negara, Olivia Jensen Bakal Dipanggil Bareskrim

    • calendar_month Sen, 30 Agu 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Artis Olivia Jensen dilaporkan ke Bareskrim Polri karena diduga melakukan penodaan terhadap kehormatan bendera negara. Dittipidum Bareskrim segera melakukan pemanggilan terhadap Olivia Jensen. “Siapa pun yang terkait akan diklarifikasi,” ujar Dirtipidum Bareskrim Brigjen Andi Rian Djajadi, pada Senin, 30 Agustus 2021. Brigjen Andi belum membeberkan kapan polisi bakal memanggil Olivia Jensen. […]

expand_less