Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Ekonomi dan Bisnis » Sejahterakah Petani Padi di Jawa Timur?

Sejahterakah Petani Padi di Jawa Timur?

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Rab, 25 Sep 2019
  • visibility 43
  • comment 0 komentar

Loading

Oleh : Gita Rizky Purwitasari

Jatim, Garda Indonesia | Jawa timur merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di bagian timur Pulau Jawa. Jawa Timur dinobatkan sebagai provinsi dengan jumlah kabupaten/kota terbanyak di Indonesia yaitu 9 kota dan 39 kabupaten serta kota Surabaya sebagai ibukota Provinsi.

Dengan luas wilayah sebesar 49.922 km2, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pada 2018 dari 10.903.835 ha luas panen padi yang ada di Indonesia, Jawa Timur merupakan penyumbang lahan terbanyak yaitu seluas 1.828.700 ha. Sedangkan peringkat kedua dan ketiga diduduki oleh Jawa Barat dan Jawa Tengah. Pulau Jawa memang masih mendominasi dalam hal luas panen padi.

Hal tersebut membuat Jawa Timur dapat memproduksi padi sebanyak 10.537.922 ton pada tahun 2018. Lagi-lagi dengan Jawa Barat dan Jawa Tengah berada dibawahnya. Namun dalam hal produktivitas, Jawa Timur bisa dikatakan kalah dari Bali. Pada tahun 2018, produktivitas Bali mencapai angka 59,77 kuintal/hektare, sedangkan Jawa Timur hanya 57,63 kuintal/hektare. Hal tersebut sangat disayangkan, terlebih lagi luas lahan di Jawa Timur adalah 16 kali lebih luas jika dibanding dengan luas lahan panen di Bali.

Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Dan apakah petani-petani di Jawa Timur telah dapat dikatakan sejahtera? Terdapat beberapa hal yang perlu kita ketahui untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Menurut publikasi yang dikeluarkan oleh BPS Jawa Timur pada Agsutus 2019, secara keseluruhan nilai tukar petani (NTP) Jawa Timur naik sebesar 0,75% dari bulan Juli 2019. Sedangkan NTP pada subsektor tanaman pangan naik sebesar 1,31% yaitu menjadi 112,03.

Lalu sebenarnya apa arti dari NTP itu sendiri? Nilai Tukar Petani merupakan indikator kesejahteraan petani. Jika NTP > 100, berarti petani mengalami surplus. Harga produksi naik lebih besar dari kenaikan harga konsumsinya. Pendapatan petani naik lebih besar dari pengeluarannya. NTP mempunyai kegunaan untuk mengukur kemampuan tukar produk yang dijual petani dengan produk yang dibutuhkan petani dalam produksi dan konsumsi rumah tangga.

Selain NTP, kita juga perlu mengetahui upah gaji rata-rata yang diterima oleh Petani. Menurut BPS, Upah Nominal Buruh Tani di Indonesia (Rupiah) pada Agustus 2019 adalah sebesar Rp.54.354 per hari, atau jika dianggap 1 bulannya 30 hari maka upahnya menjadi Rp.1.630.620,- Sedangkan pada data Rata-rata Upah/Gaji Bersih Sebulan Buruh/Karyawan/Pegawai Menurut Provinsi dan Lapangan Pekerjaan Utama, Februari 2019 dengan Pekerjaan Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, upah/gaji terbesar dimiliki oleh provinsi Papua yaitu sebesar RP.3.307.761,- Sedangkan Jawa Timur mendapat peringkat 7 terendah di Indoensia dengan upah sebesar Rp.1.607.900,-

Upah/gaji yang diterima oleh petani di Jawa Timur masih dibawah rata-rata apabila dibanding dengan Jawa Tengah, Banten, dan Jawa Barat. Bahkan upah tersebut dibawah dari upah nominal Buruh Tani Indonesia.

Lalu cukupkah untuk disebut sejahtera petani-petani padi yang ada di Jawa Timur? Jika dilihat dari nilai NTP, petani padi di Jawa Timur sudah cukup untuk dikatakan sejahtera karena nilainya diatas 100. Namun, dari segi upah/gaji, petani di Jawa Timur dapat dikatakan tertinggal atau di bawah rata-rata provinsi besar lain yang ada di sekitarnya.

Hal tersebut dapat menjadi bahan evaluasi bagi pihak-pihak yang berwenang untuk membuat regulasi, aturan, dan program kerja agar produktivitas dan produksi padi di Jawa Timur dapat ditingkatkan.

Dengan meningkatnya produktivtas dan produksi padi di Jawa Timur diharapkan dapat meningkat pula upah/gaji yang diterima oleh petani padi di Jawa Timur sehingga upah/gaji petani padi di Jawa Timur dapat setara dengan petani padi di provinsi besar lainnya. (*)

Foto oleh kominfo.jatimprov.go.id
Editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • PLTP Atadei Lembata Berproses, PLN UIP Nusra Helat Ritual Adat

    PLTP Atadei Lembata Berproses, PLN UIP Nusra Helat Ritual Adat

    • calendar_month Ming, 11 Agu 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 97
    • 1Komentar

    Loading

    Mataram | Pasca-studi banding sejumlah stakeholder, termasuk perwakilan warga terdampak pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Atadei, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) ke PLTP Kamojang, Jawa Barat, maka PLN UIP Nusra berkomitmen menuntaskan seluruh kegiatan sosialisasi mengenai panas bumi dan PLTP Atadei secara komprehensif kepada masyarakat sekitar kawasan pembangunan. General Manager (GM) PT […]

  • Ketua PMI Kota Kupang, Herman Man : ‘Bulan Dana PMI Bukan Pungutan Liar’

    Ketua PMI Kota Kupang, Herman Man : ‘Bulan Dana PMI Bukan Pungutan Liar’

    • calendar_month Jum, 19 Jul 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 62
    • 0Komentar

    Loading

    Kota Kupang, Garda Indonesia | Langkah definitif diambil Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, dalam rangka membantu dan meringankan penderitaan sesama manusia akibat bencana alam maupun bencana akibat ulah manusia, dengan meluncurkan Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI) tingkat Kota Kupang. Peluncuran bulan dana PMI Kota Kupang dilaksanakan pada Kamis, 18 Juli 2019 bertempat di ruang Aula […]

  • Simbolis, Sekda Serahkan DPA-SKPD 2021 Bagi Perangkat Daerah Kota Kupang

    Simbolis, Sekda Serahkan DPA-SKPD 2021 Bagi Perangkat Daerah Kota Kupang

    • calendar_month Kam, 28 Jan 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 45
    • 0Komentar

    Loading

    Kota Kupang, Garda Indonesia | Sekretaris Daerah Kota Kupang, Fahrensy P. Funay, secara simbolis menyerahkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Tahun Anggaran 2021 lingkup Pemerintah Kota Kupang pada Kamis siang, 28 Januari 2021 di Ruang Rapat Garuda Kantor Wali Kota Kupang. Saat Penyerahan DPA-SKPD tersebut kepada sejumlah pimpinan perangkat daerah yaitu Dinas […]

  • NTT Alami Deflasi 6 Bulan Beruntun April—September 2024

    NTT Alami Deflasi 6 Bulan Beruntun April—September 2024

    • calendar_month Rab, 2 Okt 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 45
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang | Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami deflasi 0,03 persen pada September 2024 month to month (MtoM) merupakan deflasi kedelapan selama tahun 2024 dan merupakan deflasi keenam secara beruntun pada April—September 2024. Sebelumnya, terjadi deflasi month to month (m-to-m) Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk periode Agustus 2024 sebesar 0,25 persen. Dan juga terjadi deflasi year […]

  • BPBD Kota Kupang Latih Masyarakat & Aparatur Tangguh Bencana

    BPBD Kota Kupang Latih Masyarakat & Aparatur Tangguh Bencana

    • calendar_month Jum, 13 Sep 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 49
    • 0Komentar

    Loading

    Kota Kupang | Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang, menghelat pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana bagi masyarakat dan aparatur pada 5—6 September 2024. Mengambil tempat di Neo El Tari Kupang, pelatihan pra-bencana ini dibuka oleh Asisten Administrasi Umum, Yanuar Dally mewakili Penjabat Wali Kota Kupang. Elemen masyarakat yang dilibatkan pada pelatihan ini untuk peningkatan […]

  • Hasil ‘Swab Antigen’ Wakil Wali Kota Kupang dan Istri Positif Covid-19

    Hasil ‘Swab Antigen’ Wakil Wali Kota Kupang dan Istri Positif Covid-19

    • calendar_month Jum, 22 Jan 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Loading

    Kota Kupang, Garda Indonesia | Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man dan Istri, Nyonya Elizabeth Rengka dinyatakan positif Corona Virus Disease (Covid-19) berdasarkan hasil swab antigen oleh petugas Rumah Sakit S K Lerik pada Kamis, 21 Januari 2021. Kepada Garda Indonesia pada Jumat siang, 22 Januari 2021, Nyonya Elizabeth Rengka menyampaikan bahwa sebagai pejabat […]

expand_less