Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Humaniora » Selamat Jalan Papa (Bagian 1)

Selamat Jalan Papa (Bagian 1)

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Ming, 12 Mar 2023
  • visibility 43
  • comment 1 komentar

Loading

Oleh: Roni Banase

Tak mudah memulai dan menorehkan tulisan menyangkut kepulangan Papa tercinta ke ribaan Sang Pencipta. Butuh beberapa waktu sejak meninggalnya Papa Paulus Banase pada Minggu pagi, 19 Februari 2023, usai memuji dan memuliakan Tuhan di Kapela Naiola, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).

Sebelumnya, menurut penuturan adik, Papa sempat menghubungi setiap anak hasil perkawinannya dengan istri tercinta, Lintje Mooy, seorang perempuan hebat asal Pulau Rote pada Desember 1974 silam dan pada Minggu, 19 Februari 2023 sekitar pukul 11.13 WITA, Mama Mooy (sebutan sayang dari anak-anak untuk Mama), mengedor pintu rumah tua di Jalan Nangka Gang Tanjakan RT 05 RW Kelurahan Oeba, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang.

“Halo, halo. Ini orang dong pasti masih tidur,” sebut Mama Mooy. Terdengar sayup dari kamar tempatku tidur. 3 (tiga) hari sebelumnya, saya pun sempat sakit dan susah tidur. Entah mengapa? Memperoleh mimpi buruk hingga lolongan Covid (anjing peliharaan) pada sekitar pukul 3—4 subuh.

Dengan tergopoh-gopoh dan sempoyongan, saya membuka pintu lalu disambut suara sendu Mama Mooy. “Kalian, anak-anak jangan menangis ya!” serunya. Ada apa gerangan? Masih dalam keadaan mengantuk, saya berupaya menebak, namun tak sempat menggapainya, Mama Mooy pun melanjutkan, “Bapa sudah meninggal!”

Bagaikan antara percaya dan tak yakin, saya terduduk lemas di kursi ruang tamu sembari berupaya menahan tangis. Kepergian Papa secara tiba-tiba ibarat mendapatkan kabar hoaks. 2 (dua) minggu sebelumnya, Papa sempat meminta untuk menjual Covid dengan alasan hendak membersihkan areal fondasi rencana pembangunan rumah mazbah penyembahan kami kepada-Nya. Namun, tak saya indahkan.

Sejurus kemudian, benak ini melalang buana ke beberapa panggilan telepon dari Papa saat saya sementara bertugas di luar kota. Entah itu di Bali, Jakarta, Medan, Semarang dan di Labuan Bajo. Sosok pria yang menggapai usia 75 tahun itu selalu setia menelepon dan sekadar menanyakan progres pekerjaan hingga organisasi IMO Indonesia dan Pemerhati Jurnalis Siber (PJS), tempat saya mengembangkan karakter kepemimpinan.

Lalu dijeda oleh Mama Mooy, dengan berkata, “Roni siap diri sudah ya, kita segera berangkat ke Kefa!” Papa, sebelum meninggal, selalu mengingatkan kami agar saat beliau meninggal, dapat dikebumikan di desa tempatnya dibesarkan, desa yang dialiri oleh sungai Noemuti dan merupakan salah satu penghasil galian C terbesar di Kabupaten TTU.

Dan ironisnya, kepergian Papa bersamaan momentum dengan fenomena “Gunung Pindah” longsor bukit di Takari, Kabupaten Kupang (perbatasan Kupang dan Kabupaten Timor Tengah Selatan [TTS]) pada Jumat, 17 Februari 2023. Kondisi tersebut, melumpuhkan sementara arus lalu lintas. Kami sekeluarga pun terdampak, tak bisa membawa beberapa mobil untuk mobilisasi saat di Desa Naiola.

Terpaksa, kami (Mama Mooy, kakak-adik, menantu dan cucu) memakai bus Pemprov NTT hingga ke Takari, kemudian estafet memakai bus ke Kefa. Kondisi di Takari pada 19 Februari 2023 sekitar pukul 16.25 WITA, sementara  crowded, berseliweran sekitar 5 (lima) eksavator berupaya menggali dan memindahkan gundukan tanah hingga membuka akses jalan. Kami pun harus berjalan kaki sekitar 1,2 km seraya menggendong barang bawaan.

Tiba di SoE, ibu kota kabupaten TTS, bus yang kami tumpangi sejenak menepi mengisi solar kemudian serempak kami pun mampir ke Alfamart untuk sejenak mengisi lambung dengan mengonsumsi mie gelas, sereal, atau meneguk teh atau kopi. Dan saat, saya meng-update perkembangan longsor Takari pada grup Forum Pengurangan Risiko Bencana. Dikabarkan, akses jalan sementara dibuka dengan sistem buka tutup. Puji Tuhan!

Namun, saya pun terkesiap. Ada apa? Kalau saja kami sekeluarga dari Kupang sekitar pukul 18.00 WITA, maka dapat membawa mobil sendiri dan dapat melintas di Takari pada sekitar pukul 20.45 WITA. Ini pertanda bahwa Papa hendak menunjukkan kepada kami bagaimana beliau selalu menggunakan bus dari Kefa—Kupang pergi pulang. Perjalanan sekitar 4 (empat) jam baginya hal lumrah.

“Papa sonde capek ko?,” tanyaku dengan aksen Melayu Kupang kepadanya. “Papa bikin Kefa—Kupang kayak Kupang—Oesao,” tekanku kepadanya saat dirinya berkunjung sembari menanyakan progres penulisan buku “Agustinus Jatmiko—Jalan Terang Menuju NTT Sejahtera” (buku kisah perjalanan dan pengabdian General Manager PLN UIW NTT periode 2020—2022).

Ya, beliau memang sigap dan gesit pada umur begitu. Masih kuat berjalan kaki hingga berkilo-kilo, ke sawah berjalan kaki, dan selalu bangun pagi pada sekitar pukul 05.00 setiap hari..

Kembali kepada perjalanan kami ke rumah duka, tiba pada sekitar pukul 22.18 WITA, tampak telah terpasang tenda duka dan begitu banyak orang memadati areal halaman rumah tua kedua di Desa Naiola.

Kami pun bergegas berhamburan ke dalam rumah duka, dan satu per satu mulai menjerit dan menangis dengan berbagai ritme.

  • Penulis: Penulis

Komentar (1)

    Silahkan tulis komentar Anda

    Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

    Rekomendasi Untuk Anda

    • Jalin Akrab, SMK Kristen SoE Helat Natal & Tahun Baru Bersama

      Jalin Akrab, SMK Kristen SoE Helat Natal & Tahun Baru Bersama

      • calendar_month Ming, 9 Jan 2022
      • account_circle Penulis
      • visibility 41
      • 0Komentar

      Loading

      SoE – Garda Indonesia | SMK Kristen SoE, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), menjalin keakraban internal sekolah dengan menghelat acara Natal 2021 dan tahun baru 2022 bersama, sekaligus pengumuman hasil lomba pada Sabtu, 8 Januari 2022. Diketahui, sebelumnya pihak sekolah telah menggelar dua jenis lomba antar siswa, yakni pidato bahasa […]

    • Tarif Cukai Rokok Naik Bertahap Pada Tahun 2023—2024

      Tarif Cukai Rokok Naik Bertahap Pada Tahun 2023—2024

      • calendar_month Ming, 6 Nov 2022
      • account_circle Penulis
      • visibility 35
      • 0Komentar

      Loading

      Bogor, Garda Indonesia | Pemerintah memutuskan untuk menaikkan tarif cukai hasil tembakau (CHT) untuk rokok sebesar 10 persen pada tahun 2023 dan 2024. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa kenaikan tarif CHT pada golongan sigaret kretek mesin (SKM), sigaret putih mesin (SPM), dan sigaret kretek tangan (SKT) akan berbeda sesuai dengan golongannya. “Rata-rata 10 persen, […]

    • Gubernur VBL : Jepang Minta 40 Ton Bubuk Kelor Setiap Minggu

      Gubernur VBL : Jepang Minta 40 Ton Bubuk Kelor Setiap Minggu

      • calendar_month Jum, 3 Apr 2020
      • account_circle Penulis
      • visibility 39
      • 0Komentar

      Loading

      Kupang-NTT, Garda Indonesia | Usai melakukan panen jagung di Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang, Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) juga menyempatkan diri untuk melakukan penanaman anakan Kelor di kecamatan Amabi Oefeto pada Kamis, 2 April 2020, tepatnya di lahan milik PT. Timor Mitra Niaga. Baca juga : http://gardaindonesia.id/2020/04/02/ikut-program-tjps-gubernur-vbl-apresiasi-kinerja-kelompok-tani-fajar-pagi/ Gubernur menyampaikan rasa terima […]

    • KPU NTT: Dari 17 Balon DPD, Hanya 2 Memenuhi Syarat

      KPU NTT: Dari 17 Balon DPD, Hanya 2 Memenuhi Syarat

      • calendar_month Sen, 26 Jun 2023
      • account_circle Penulis
      • visibility 35
      • 0Komentar

      Loading

      Kupang, Garda Indonesia | Komisi Pemilihan Umum Provinsi Nusa Tenggara Timur (KPU NTT) dalam sesi media gathering pada Senin sore, 26 Juni 2023 menyampaikan beberapa kondisi terkini terkait berkas administrasi para calon anggota DPD, DPR RI, dan DPRD Provinsi NTT.. Yosafat Koli, anggota KPU NTT kepada awak media menyampaikan bahwa pada tanggal 15 Mei—23 Juni […]

    • VBL Belanja di Pasar Larantuka, Bayar Pakai QRIS Bank NTT

      VBL Belanja di Pasar Larantuka, Bayar Pakai QRIS Bank NTT

      • calendar_month Ming, 10 Apr 2022
      • account_circle Penulis
      • visibility 69
      • 0Komentar

      Loading

      Larantuka, Garda Indonesia | Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) mengunjungi Pasar Inpres Larantuka yang terletak di Kelurahan Ekasapta, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur pada Sabtu, 9 April 2022. Kunjungan VBL kali ini guna melihat pola pembayaran transaksi di pasar, apakah masih menggunakan cara tradisional yakni membayar dengan uang tunai. Kini, sekitar 30 persen pedagang […]

    • Cara Mengasah Ketajaman Bicara Tanpa Menjadi Sok Pintar

      Cara Mengasah Ketajaman Bicara Tanpa Menjadi Sok Pintar

      • calendar_month Jum, 21 Nov 2025
      • account_circle Logikafilsuf
      • visibility 221
      • 0Komentar

      Loading

      Orang yang tajam bicaranya ternyata bukan yang paling banyak tahu, tetapi yang paling jernih cara berpikirnya. Fakta sederhananya begini. Penelitian Christopher Lynn mengungkap bahwa orang sering dianggap pintar bukan karena isi argumennya, tetapi karena struktur pikirannya rapi. Artinya, kemampuan berbicara yang dihargai orang bukan soal kecerdasan verbal, tetapi kejernihan logika. Pemahaman ini penting karena banyak […]

    expand_less