Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita Kota » SEPE Punggawa, “Program Keroyokan” Keluarga Berkualitas Kota Kupang

SEPE Punggawa, “Program Keroyokan” Keluarga Berkualitas Kota Kupang

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sen, 28 Okt 2024
  • visibility 4
  • comment 0 komentar
Target jangka pendek dari SEPE Punggawa adalah menekankan angka terdeteksi 4.086 anak stunting Kota Kupang dan keluarga berisiko stunting yang memiliki satu atau lebih faktor risiko stunting yang terdiri dari keluarga yang memiliki anak remaja putri/calon pengantin/ibu hamil/anak usia 0 (nol) hingga 23 (dua puluh tiga) bulan dan anak usia 24—59 bulan berasal dari keluarga miskin, pendidikan orang tua rendah, sanitasi lingkungan buruk dan air minum tidak layak.

 

Kota Kupang | SEPE Punggawa (Sinergitas Pelaksanaan Kampung Keluarga Berkualitas) dapat mengoptimalkan program Kampung Keluarga Berkualitas yang telah diinisiasi oleh BKKBN dan dapat mengintegrasikan program lain (bermuara sama terkait kualitas keluarga) dari organisasi perangkat daerah (OPD) lain lingkup Pemerintah Kota Kupang.

Program ini merupakan inovasi dari drg. Francisca Johana H. Ikasasi, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Kota Kupang. Dipaparkan drg. Siska (sapaan akrabnya, red) kepada media ini pada Senin malam, 28 Oktober 2024, program ini dimulai dari masyarakat terkecil dari lingkungan keluarga. Kemudian dapat diintegrasikan program yang mana pada Kampung KB memiliki pokja sehingga tak perlu lagi membentuk pokja baru.

Pada Kampung Keluarga Berkualitas ini, beber drg. Siska, semua OPD dapat masuk melakukan intervensi program hingga bermuara pada keluarga sejahtera. “Selama ini beberapa OPD menganggap bahwa Kampung KB hanya milik Dinas P2KB saja, namun sebenarnya bisa keroyokan dan intervensi program seperti BPBD bisa masuk dalam program mitigasi inklusi kelompok rentan, DLHK dengan Kampung Iklim, dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dengan Kelurahan Ramah Anak,” ungkapnya.

Lingkup Kampung Keluarga Berkualitas, imbuh drg. Siska, harus dimotori oleh kepala desa atau lurah sebagai “Punggawa” dan melibatkan kader pada pokja peningkatan kualitas hidup keluarga di kelurahan melalui pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan pelestarian lingkungan. Perkembangan program ini di tingkat nasional mencakup berbagai indikator peningkatan kualitas hidup keluarga, seperti penanganan stunting yang melibatkan berbagai sektor, serta kemajuan dalam pendidikan, ekonomi, dan kesejahteraan sosial.

drg. Francisca Johana H. Ikasasi, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Kota Kupang saat memaparkan program inovasi SEPE Punggawa

Selain itu, urai drg. Siska, pendekatan percepatan penurunan stunting diarahkan pada dengan memperluas sasaran-sasaran strategis terutama pada sektor hulu melalui sasaran remaja putri, calon pengantin, pasangan usia subur, hingga sasaran ibu dan bayi yang memiliki risiko stunting hingga usia 5 (lima) tahun. Untuk memastikan aksesibilitas layanan bagi seluruh sasaran prioritas tersebut koordinasi lintas sektor diperkuat oleh tim pendamping keluarga untuk memastikan seluruh intervensi tidak hanya diterima namun dimanfaatkan oleh sasaran prioritas.

Di samping itu, tandas drg. Siska, diperlukan sistem manajemen data intervensi penurunan stunting guna mengelola data di tingkat kabupaten atau kota sampai dengan tingkat desa/kelurahan yang akan digunakan untuk mendukung pelaksanaan intervensi gizi terintegrasi dan digunakan untuk membantu pengelolaan program dan atau kegiatan percepatan penurunan stunting.

Sistem manajemen data adalah bagian dari manajemen sumber daya informasi yang mencakup semua kegiatan mulai dari identifikasi kebutuhan data, pengumpulan data hingga pemanfaatan data, untuk memastikan adanya informasi yang akurat dan mutakhir.

Pose bersama drg. Francisca Johana H. Ikasasi, Kadis P2KB bersama Pj Wali Kota Kupang, Linus Lusi, Ketua DPRD Kota Kupang, Richard Odja, dan pimpinan perangkat daerah

Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi, saat membuka kegiatan aksi 5, pembinaan pelaku dan pemerintahan desa/kelurahan percepatan penurunan stunting dan sinergitas pelaksanaan Kampung Keluarga Berkualitas serta kegiatan aksi 6, manajemen data tingkat Kota Kupang pada Kamis, 24 Oktober 2024 menekankan pentingnya peran camat, lurah dan perangkat daerah terkait dalam keberhasilan program penurunan stunting.

“Camat dan lurah harus memastikan bahwa kader yang terlibat dalam program ini berfungsi secara optimal dan menggerakkan masyarakat untuk berpartisipasi aktif,” tekan Linus Lusi sambil menekankan pentingnya data yang akurat untuk merencanakan intervensi yang tepat sasaran.

Adapun peluncuran program inovasi SEPE Punggawa dihelat di Hotel Aston Kupang ini dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Kupang, Richard Elvis Odja, para staf ahli Wali Kota Kupang, para asisten Sekda Kota Kupang, para kepala OPD Kota Kupang, direktur perusahaan daerah, para camat dan lurah se-Kota Kupang, narasumber yang berasal dari perwakilan BKKBN Provinsi NTT dan instansi lingkup Pemkot Kupang serta kader-kader yang akan terlibat langsung dalam program tersebut.

Penulis (+roni banase)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Jasa Raharja Beri Santunan Kecelakaan 50 Juta ke Keluarga Korban di Alor

    Jasa Raharja Beri Santunan Kecelakaan 50 Juta ke Keluarga Korban di Alor

    • calendar_month Ming, 13 Jun 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 5
    • 0Komentar

    Alor-NTT, Garda Indonesia | PT  Jasa Raharja Cabang Nusa Tenggara Timur (NTT) menyerahkan santunan senilai Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) kepada ahli waris korban kecelakaan maut di Jalan Herman Yohanes, Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, pada Rabu, 9 Juni 2021. Kecelakaan maut di ruas Jalan Herman Yohanes terjadi sekitar pukul 18.00 WITA, menewaskan […]

  • Sudahkah Anda Mengisi ‘SP Online 2020’? 3.040 KK di Kota Kupang Rampung

    Sudahkah Anda Mengisi ‘SP Online 2020’? 3.040 KK di Kota Kupang Rampung

    • calendar_month Sel, 3 Mar 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Kota Kupang, Garda Indonesia | Sekitar 13,95 persen atau sekiranya 3.040 Kepala Keluarga (KK) yang berada di wilayah Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah rampung mengisi Sensus Penduduk (SP) Online 2020 yang dilaksanakan sejak 15 Februari 2020. Baca juga : http://gardaindonesia.id/2020/02/03/pastikan-anda-tercatat-sebagai-penduduk-indonesia-di-sensus-penduduk-2020/ Kepastian jumlah Kepala Keluarga (KK) yang telah berpartisipasi dalam mengisi data kependudukan […]

  • RESTORATIF JUSTICE! Seteru Hangry Mooy vs Mathias Bisinglasi Selesai

    RESTORATIF JUSTICE! Seteru Hangry Mooy vs Mathias Bisinglasi Selesai

    • calendar_month Sel, 22 Agu 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Ba’a, Garda Indonesia | Adu mulut atau seteru antara sekretaris umum panitia pelaksana El Tari Memorial Cup ETMC XXXII Rote Ndao 2023, Hangry Mooy versus pelatih tim Persarai Sabu Raijua, Mathias Bisinglasi berujung penyelesaian melalui mediasi di Polres Rote Ndao. Baca juga: https://gardaindonesia.id/2023/08/ribut-panitia-dan-pelatih-etmc Pada Selasa, 22 Agustus 2023, bertempat di Satuan Reserse dan Kriminal Polres […]

  • Jual Bahan Bangunan Harga Tinggi Pasca-Badai, 3 Pengusaha Ditahan Polisi

    Jual Bahan Bangunan Harga Tinggi Pasca-Badai, 3 Pengusaha Ditahan Polisi

    • calendar_month Rab, 7 Apr 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda NTT mengamankan 3 (tiga) pengusaha toko bangunan di Kota Kupang karena menjual bahan bangunan di atas harga normal pasca-badai Siklon Tropis Seroja yang memorak-porandakan jaringan listrik dan telekomunikasi, perkantoran pemerintah dan swasta serta rumah-rumah masyarakat. Baca juga : http://gardaindonesia.id/2021/04/07/gubernur-vbl-instruksikan-satpol-pp-dan-polda-ntt-sidak-toko-bangunan/ Ketiga pengusaha tersebut diduga telah melakukan […]

  • Anak dan Murid Hanya Hiasan dan Ladang Keuntungan

    Anak dan Murid Hanya Hiasan dan Ladang Keuntungan

    • calendar_month Ming, 9 Feb 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Oleh : Mochammad Sinung Restendy, M.Pd.I., M.Sos. Konflik, pertengkaran ataupun pertikaian orang tua adalah satu dari sekian banyak tekanan psikologis bagi anak, yang sangat berpengaruh dalam proses tumbuh kembang anak. Seringnya tidak ada perhatian pada kondisi psikologis anak yang kadang dilakukan sebagian orangtua, lingkungan ataupun sekolah dapat menimbulkan anggapan dan suasana negatif bahwa anak hanyalah […]

  • Wakil Ketua DPRD Pasangkayu Gagap Baca Teks UUD 1945

    Wakil Ketua DPRD Pasangkayu Gagap Baca Teks UUD 1945

    • calendar_month Sen, 6 Okt 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 14
    • 0Komentar

    Tokoh lokal itu disebut sering membantu warga sejak lama, bahkan sebelum menjadi anggota dewan. Popularitasnya di masyarakat membuat Hariman meraih suara terbanyak di internal Partai NasDem Pasangkayu.   Pasangkayu | Sebuah video dari upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Pasangkayu, Sulawesi Barat, menjadi viral di media sosial. Pada video itu, Wakil Ketua II DPRD Pasangkayu, […]

expand_less