Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Itu Mulia Layaknya Bayar Zakat dan Wakaf

Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Itu Mulia Layaknya Bayar Zakat dan Wakaf

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Jum, 15 Agu 2025
  • visibility 3
  • comment 0 komentar
Sri Mulyani mencontohkan manfaat pajak yang telah membantu 10 juta keluarga penerima Program Keluarga Harapan (PKH), 18 juta keluarga penerima bantuan sembako, hingga modal usaha untuk UMKM.

 

Jakarta | Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyamakan kewajiban membayar zakat dan wakaf dengan membayar pajak, karena ketiganya merupakan bentuk penyaluran hak orang lain yang ada dalam setiap rezeki yang diterima.

Pada Sarasehan Nasional Ekonomi Syariah yang ditayangkan YouTube Bank Indonesia, Rabu,13 Agustus 2025, Sri Mulyani menekankan bahwa pajak yang dibayarkan akan kembali kepada masyarakat, terutama kelompok yang membutuhkan.

Ia mencontohkan manfaat pajak yang telah membantu 10 juta keluarga penerima Program Keluarga Harapan (PKH), 18 juta keluarga penerima bantuan sembako, hingga modal usaha untuk UMKM.

Ia juga mengapresiasi inisiatif Presiden Prabowo Subianto melalui Sekolah Rakyat yang memberikan pendidikan gratis, asrama, makan tiga kali sehari, dan dua kali camilan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Hingga 2026, ditargetkan ada 200 Sekolah Rakyat yang berdiri.

Selain itu, Sri Mulyani menyoroti pentingnya investasi pendidikan, khususnya di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM), yang juga didukung lewat program beasiswa LPDP.

Menurutnya, tanpa penguatan di bidang tersebut, Indonesia akan sulit bersaing dan menyelesaikan masalah besar.

Terkait dukungan anggaran, ia menyebut pemerintah pusat di era Presiden Prabowo telah mengalokasikan Rp1.333 triliun pada 2025 untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah.

Anggaran 2026 disebut akan jauh lebih besar, meski detailnya akan diumumkan langsung oleh Presiden pada penyampaian Nota Keuangan dan RAPBN 15 Agustus 2025.

Sri Mulyani memastikan arah kebijakan ini selaras dengan prinsip ekonomi syariah dan Asta Cita Presiden Prabowo, yang menekankan keadilan dan perlindungan sosial bagi warga kurang mampu.(*)

Sumber (*/melihatindonesia)

 

 

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Resmikan Sarana Air Bersih, Gubernur VBL Dorong Pariwisata di Desa Pusu-TTS

    Resmikan Sarana Air Bersih, Gubernur VBL Dorong Pariwisata di Desa Pusu-TTS

    • calendar_month Ming, 4 Agu 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    TTS-NTT, Garda Indonesia | Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL), pada Sabtu 3 Agustus 2019, menghadiri acara Peresmian Sarana Air Bersih di Desa Pusu, Dusun Tillo B, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Gubernur memberikan apresiasi kepada para pemuda yang telah memberikan pendampingan.  “Terima kasih kepada pemuda yang telah memberikan pendampingan selama pekerjaan ini dilaksanakan. […]

  • Anggaran Kemen PPPA Tidak Berubah, Menteri Bintang Maksimalkan Kinerja

    Anggaran Kemen PPPA Tidak Berubah, Menteri Bintang Maksimalkan Kinerja

    • calendar_month Sel, 22 Sep 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menghadiri Rapat Kerja (raker) bersama Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di Gedung Nusantara II, DPR RI, Jakarta, pada Selasa, 22 September 2020. Pembahasan utama rapat ini terkait penyesuaian Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kementerian atau Lembaga Tahun Anggaran 2021 Hasil […]

  • Jadi Model Pertanian Terintegrasi, Sumba Tengah Berbenah Diri Pasca-Badai

    Jadi Model Pertanian Terintegrasi, Sumba Tengah Berbenah Diri Pasca-Badai

    • calendar_month Jum, 16 Apr 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Sumba Tengah, Garda Indonesia | Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) menjadikan Kabupaten Sumba Tengah sebagai Model Pertanian Terintegrasi di NTT. Penekanan VBL tersebut disampaikannya saat memberikan sambutan pada acara Panen Padi di Lokasi Food Estate pada Kamis, 15 April 2021. “Tahun depan (2022), diharapkan dukungan masyarakat melalui DPRD Provinsi, kami menganggarkan Pabrik Pakan Ternak […]

  • Perkuat Peran Tokoh Adat & Tokoh Agama Lindungi Perempuan & Anak di Papua

    Perkuat Peran Tokoh Adat & Tokoh Agama Lindungi Perempuan & Anak di Papua

    • calendar_month Jum, 21 Jun 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Jayapura, Garda Indonesia | Perempuan dan anak seharusnya ikut terlibat aktif dalam berbagai sektor pembangunan, namun banyak di antara mereka yang masih mengalami berbagai bentuk kekerasan, baik fisik, psikis dan seksual khususnya di tanah Papua. Selain itu, permasalahan gender seperti stereotip, marginalisasi, subordinasi, dan beban ganda juga banyak dialami kaum perempuan di Papua. “Tidak hanya […]

  • Potensi Besar Anak Muda Tularkan Covid-19 ke Manula

    Potensi Besar Anak Muda Tularkan Covid-19 ke Manula

    • calendar_month Rab, 25 Mar 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Anak muda memiliki potensi besar sebagai pembawa (carrier) mikroorganisme SARS-CoV-2 yang menyebabkan covid-19 dan menularkan kepada orang tua atau manusia usia lanjut (manula). Hal ini dapat terjadi ketika anak muda yang sudah terkena namun tampak sehat kemudian secara langsung maupun tak langsung membawa virus tersebut ke lingkungan yang terdapat manula. Kasus […]

  • 80 Tahun Kemerdekaan, Guru Honor Rp300 Ribu Jalan Kaki 6 Km ke Sekolah

    80 Tahun Kemerdekaan, Guru Honor Rp300 Ribu Jalan Kaki 6 Km ke Sekolah

    • calendar_month Sel, 12 Agu 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Sejak menjadi guru honorer pada 5 Februari 2024, setiap hari ia menempuh perjalanan 6 kilometer untuk mengajar anak- anak di dusun terpencil.   Sikka | Demi mencerdaskan anak bangsa, seorang guru honorer di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) rela digaji hanya 300 ribu rupiah per bulan. Padahal, ia harus menempuh jarak sejauh 6 (enam) […]

expand_less