Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Opini » Sudah, Jangan Ada Darah Lagi!, Kita Indonesia-‘Persatuan Indonesia’

Sudah, Jangan Ada Darah Lagi!, Kita Indonesia-‘Persatuan Indonesia’

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Jum, 24 Mei 2019
  • visibility 1
  • comment 0 komentar

Oleh : Fikri Haldi ( Sekretaris Umum Garda NKRI Sumatera Barat & Founder Perkumpulan Millenials Minang)

Kericuhan di Ibu Kota Negara usai penetapan Keputusan Pemilu 2019 semakin memanas, sejumlah masa dari berbagai daerah berdatangan ke ibu kota untuk menyampaikan aspirasi yang mereka anggap terdapat banyak kejanggalan yang terjadi saat keberlangsungan proses pesta demokrasi terbesar negara ini, akibatnya berdampak pada gangguan terhadap kondusifitas sosial yang harus direspon secara tepat dan mengedepankan prinsip negara hukum yang demokratis dan melindungi Hak Asasi Manusia.

Hormat kepada yang melaksanakan Hak Konstitusi, mereka melaksanakan aksi damai sampai melakukan taraweh bersama di depan Bawaslu RI,dan terkutuklah mereka para perusuh yang telah membuat suasana mencekam di republik ini. Sempat terjadi baku hantam antara kelompok demonstran hingga subuh dini hari (22/05/19).

Lebih dari 600 ribu jiwa yang bertarung, semangat dan tenaga dipertaruhkan demi menolak Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilpres 2019. Tidak tahu siapa tokoh utama di balik semangat mereka di depan gedung BAWASLU, tapi saya yakin mereka hanya melampiaskan ketidakpuasan dari hasil pemilu.

Kegiatan-kegiatan tersebut menurut saya benar-benar belum mewakili seluruh Rakyat Indonesia, karena kenyataanya belum bisa memberi pengaruh yang signifikan dalam merubah poros berdasarkan aturan konstitusi di indonesia.

Namun kita sayangkan masih ada pihak-pihak yang ingin menggangu kestabilan negara ini, memprovokasi dan memelintir fakta-fakta yang terjadi. Setelah kerusuhan tersebut beredar berbagai informasi hoaks di media sosial yang meresahkan masyarakat, dengan tujuan dari video-video hoax tersebut agar masyarakat menjadi marah dan berujung pada ketidakpercayaan masyarakat kepada negara dan memicu gerakan demonstran di berbagai daerah membesar.

Semoga tidak terjadi perang saudara, tentu kita meminta POLRI harus menghentikan tindakan represif terhadap pendemo, aparat keamanan dari Kepolisian yang melakukan pengendalian massa agar tetap mengedepankan prinsip dan standar Hak Asasi Manusia yang humanis dan persuasif sebagaimana dimandatkan pada Peraturan Kapolri No. 8 tahun 2009 tentang Implementasi Prinsp dan Standar HAM, serta Peraturan Kapolri No. 16 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengendalian Massa.

Mengingatkan kepada seluruh pihak untuk tetap menjaga nilai-nilai hukum, demokrasi dan hak asasi manusia, tidak menggunakan cara-cara kekerasan apalagi sampai terjadi pelanggaran HAM terhadap masyarakat luas akibat dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Termasuk untuk tidak terpancing dan berbuat di luar hukum dan melanggar prinsip profesionalisme, dalam menindak massa yang telah melanggar hukum, Mari tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, jaga ketertiban umum dan sampaikan aspirasi sesuai Undang-Undang!

Tentu saya mengajak masyarakat untuk selektif menerima laporan ataupun broadcast pemberitaan di media sosial maupun Whatsapp Group (WAG) agar tidak terprovokasi dari pemberitaan tersebut.

Jangan sampai media sosial dipakai untuk hal-hal negatif. Masyarakat jangan mau di adu domba oleh elit politik yang tidak bertanggung jawab yang hanya ingin merebut kekuasaan, dan tak bosan juga mengingatkan jika ada pihak yang merasa mengganjal terkait hasil Pemilu, maka sampaikan keluhan dan temuan tersebut untuk diajukan ke jalur konstitusi melalui Mahkamah Konstitusi (MK). Bukan dengan gaya preman jalanan melakukan aksi brutal merusak fasilitas umum yang justru merugikan masyarakat.

Dalam menjaga marwah bangsa ini, segala penyelesaian sengketa bisa diselesaikan dengan konstitusional. Pasca penetapan, kita harapkan semua masyarakat khususnya para elit bisa meredam polarisasi dengan cara rekonsiliasi. Demi terciptanya persatuan dan kesatuan bangsa

Sebagai aktivis pemuda dan mahasiswa tentu hendaknya kita mengambil peran, dimana peran tersebut adalah memainkan Peran Pemuda Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa Pasca Pemilu, mari kita jaga persatuan kita,

Mengimbau kepada publik Sumatera Barat dan tanah air untuk tetap menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif, dan jaga suasana kembali sejuk seperti semula.

Setelah pemilu selesai, semua pihak harus kembali berangkulan. Pemilu hanya alat mencari calon pemimpin masa depan. Bukan alat memecah belah bangsa. Ingat jaga persatuan dan kesatuan, Tak ada lagi 01 ataupum 02, karna kita adalah Indonesia jangan mau dipecah belah.

Semoga Allah Swt melindungi negara ini, Damailah Indonesiaku, Jayalah Bangsaku

#Stop01_02
#SaveIndonesia
#KitaIndonesia
#NKRIHargaMati

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • BPBD Kota Kupang Helat Pelatihan Peningkatan Kapasitas TRC

    BPBD Kota Kupang Helat Pelatihan Peningkatan Kapasitas TRC

    • calendar_month Jum, 12 Jul 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Kota Kupang, Garda Indonesia | Upaya memberikan kenyamanan terhadap seluruh masyarakat terus dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, terutama dalam hal penanganan bencana alam; diwujudkan melalui Pelatihan Penanggulangan Bencana, Tim Reaksi Cepat (TRC), yang dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang. Pada Rabu, 10 Juli 2019 bertempat di Neo Aston Hotel Kupang, melalui […]

  • ‘Update Covid-19 NTT’ ODP Capai 431, Gubernur VBL Minta Jangan Tolak ODP

    ‘Update Covid-19 NTT’ ODP Capai 431, Gubernur VBL Minta Jangan Tolak ODP

    • calendar_month Ming, 29 Mar 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Pemprov NTT sangat serius menangani penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19). Meski dari waktu ke waktu data Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang terpantau dari Posko Covid-19 terus beranjak naik, masyarakat tidak perlu kuatir apalagi menolak jika ada warga tertentu yang termasuk dalam kategori ODP. “Kami juga memantau dan mendengar ada juga warga […]

  • Wagub NTT Dukung Pengembangan PLTP Ulumbu di Manggarai

    Wagub NTT Dukung Pengembangan PLTP Ulumbu di Manggarai

    • calendar_month Sel, 4 Apr 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Manggarai, Garda Indonesia | Flores merupakan salah satu pulau di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan potensi panas bumi yang sangat besar. Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Pulau Flores menyimpan sumber daya sebesar hampir 1.000 MW dan cadangan sebesar 402,5 MW panas bumi. Potensi luar biasa itu mendorong Pemerintah Pusat, dalam […]

  • Bupati Ende Tutup Akses Masuk Keluar, Marius : Kebijakan Itu Harus Bersinergi

    Bupati Ende Tutup Akses Masuk Keluar, Marius : Kebijakan Itu Harus Bersinergi

    • calendar_month Rab, 29 Apr 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Banyak cara dilakukan setiap pemimpin untuk menekan laju penyebaran Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19 di daerahnya masing-masing. Salah satu contoh nyata kebijakan yang diambil Bupati Ende, Drs. H. Haji Djafar Achmad yang menutup jalur darat, laut dan udara di Kabupaten Ende – Flores Provinsi NTT. Kebijakan ini berlaku hingga 31 […]

  • Era Gubernur Laiskodat, Inspektorat Daerah Raih Predikat Sangat Berhasil

    Era Gubernur Laiskodat, Inspektorat Daerah Raih Predikat Sangat Berhasil

    • calendar_month Jum, 1 Apr 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Kupang, Garda Indonesia | Sebagai pelayan masyarakat, pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dituntut untuk tanggap terhadap kebutuhan dan tuntutan masyarakat dengan memberikan pelayanan terbaik, transparan dan berkualitas. Guna menggapai visi dan misi serta pemenuhan target-target yang ada dalam RPJMD provinsi NTT, maka perangkat daerah telah membuat perjanjian kinerja tahun 2021 dengan Gubernur Nusa Tenggara […]

  • Instansi Teknis Siaga Bencana, dr. Herman Man: Masyarakat Siaga & Waspada

    Instansi Teknis Siaga Bencana, dr. Herman Man: Masyarakat Siaga & Waspada

    • calendar_month Ming, 4 Apr 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Kota Kupang, Garda Indonesia | Dampak cuaca ekstrem dari Badai Siklon Tropis yang melanda Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak Sabtu, 3 April 2021, mengakibatkan curah hujan deras dengan luapan air dan terjadi banjir, disertai angin kencang dan pohon tumbang. Menyikapi kondisi tersebut, maka Wakil Wali Kota Kupang, dokter Herman Man pada Minggu […]

expand_less