Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Regional » Tantangan Petugas PLN Rawat Transmisi 70 kV Pulau Flores

Tantangan Petugas PLN Rawat Transmisi 70 kV Pulau Flores

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sel, 11 Mar 2025
  • visibility 4
  • comment 0 komentar
Pohon dan vegetasi di sepanjang jalur tol listrik Flores tumbuh lebih cepat dibandingkan di daerah lain, menciptakan potensi gangguan terhadap jaringan transmisi PLN.

 

Flores | Pulau Flores dikenal dengan tanahnya yang subur sebagai dampak positif dari endapan vulkanik gunung berapi yang tersebar di beberapa wilayah pulau Flores. Kesuburan ini membawa keuntungan bagi sektor pertanian, tetapi di sisi lain juga menjadi tantangan tersendiri bagi pengelolaan keandalan sistem kelistrikan.

Pohon dan vegetasi di sepanjang jalur tol listrik Flores tumbuh lebih cepat dibandingkan di daerah lain, menciptakan potensi gangguan terhadap jaringan transmisi PLN.

Selain pertumbuhan tanaman yang lebih cepat, topografi pulau Flores yang berbukit dan curam, dengan instalasi kelistrikan yang melewati area tersebut menjadi tantangan tersendiri dalam pemeliharaan jaringan transmisi. Banyak jalur Tol Listrik Flores melintasi pegunungan dan lembah yang sulit dijangkau, sehingga kegiatan pemangkasan pohon memerlukan strategi khusus dibandingkan dengan akses yang lebih mudah ke lokasi.

Di sisi lain, sebagian besar lahan di Flores merupakan tanah adat atau dikelola oleh masyarakat setempat. Banyak pohon yang berada di sekitar right of way (ROW) jalur transmisi, merupakan tanaman produktif, dan memiliki nilai ekonomi bagi pemiliknya, sehingga masyarakat perlu dilibatkan dalam menjaga pelayanan keandalan penyaluran energi listrik.

Menilik kondisi ini, maka PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Kupang meningkatkan keandalan pasokan listrik dalam menghadapi Ramadan 1446H dengan melakukan pemeliharaan jaringan transmisi saluran udara tegangan tinggi (SUTT) di Pulau Flores pada Jumat, 7 Maret 2025.

Salah satu fokus PLN adalah mengelola tegakan kritis, yakni pohon atau vegetasi yang tumbuh terlalu dekat dengan jaringan transmisi 70 kilo Volt (kV) yang berpotensi mengganggu penyaluran energi listrik. Tegangan tinggi 70 kV yang mengalir pada jaringan transmisi bisa memicu hubungan arus pendek jika pohon lebih dekat bahkan menyentuh konduktor, yang dapat mengakibatkan penghentian aliran listrik hingga gangguan sistem yang lebih luas.

Topografi pulau Flores. Foto : tim PLN UIW NTT

Listrik andal saat Ramadan 1446H

Muhammad Husen selaku Manager Unit Pelaksana Transmisi Kupang, mengatakan dengan strategi ini, PLN berharap dapat meminimalkan gangguan listrik akibat tegakan kritis, sekaligus menciptakan hubungan yang harmonis dengan masyarakat setempat.

“Keandalan tol listrik Flores sangat penting untuk mendukung pertumbuhan industri, pariwisata, mendorong pertumbuhan ekonomi dan kehidupan masyarakat secara menyeluruh.” ujarnya.

Husen pun mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, pemerintah daerah, dan tokoh masyarakat atas kerja sama dan dukungannya serta partisipasinya dalam turut menjaga keandalan penyaluran pasokan energi listrik di tol listrik Flores.

“Kepada warga yang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, kami mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa, semoga lancar ibadah puasanya dan memberi manfaat dengan dukungan pasokan energi listrik,” tandasnya.

Theodorus Seda, salah satu warga Tutubhada Kabupaten Nagekeo, menyampaikan terima kasih atas semangat PLN menjaga listrik terus menyala dengan berbagai upaya yang sudah dilakukan teristimewa di bulan suci Ramadan 1446H.

“Terima kasih atas kerja sama yang baik sudah melibatkan kami dalam turut menjaga listrik tetap andal selama bulan Ramadan. Semoga sinergi dan kerja sama baik yang sudah dilaksanakan ini berkelanjutan sehingga semakin banyak warga yang memahami pentingnya menjaga instalasi kelistrikan bebas dari pohon dan listrik tetap andal,” ujarnya.

Untuk menjaga keandalan pasokan listrik di bulan suci Ramadan 1446H, PLN melakukan beberapa kegiatan antara lain pemantauan & pendataan vegetasi menggunakan teknologi drone, pemangkasan berkelanjutan (pemangkasan rutin dilakukan dengan metode selektif, mempertimbangkan aspek keamanan listrik dan lingkungan) dan memastikan jalur transmisi tetap aman.(*)

Sumber (*/tim PLN UIW NTT)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Tim Pengacara Dilarang Jenguk Munarman, Polri : Pidana Terorisme Berbeda

    Tim Pengacara Dilarang Jenguk Munarman, Polri : Pidana Terorisme Berbeda

    • calendar_month Sen, 3 Mei 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Tim pengacara eks Sekretaris Umum (Sekum) FPI Munarman sempat dilarang polisi saat ingin menjenguk kliennya. Polri menjamin Munarman yang terjerat kasus dugaan terorisme bisa didampingi pengacara. “Tentunya ke depan itu, nanti (Munarman, red) akan didampingi oleh kuasa hukum,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di Mabes Polri, pada […]

  • Ribut Soal Jokowi 3 Periode? Mari Tenang Berembuk

    Ribut Soal Jokowi 3 Periode? Mari Tenang Berembuk

    • calendar_month Kam, 3 Mar 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Oleh: Andre Vincent Wenas Oke, mari kita ringkas fenomena politik ini biar sederhana. Pertama, beberapa kali Pak Jokowi sudah menyatakan posisinya, kira-kira begini: bahwa beliau tidak berminat untuk terus jadi presiden, mau itu soal 3 periode atau perpanjangan masa jabatan. Alasannya, ya tentu saja konstitusi. Undang Undang Dasar telah membatasinya. Kedua, tapi dalam perkembangan akhir-akhir […]

  • Pesona Alam Pantai Shafar Lamakera

    Pesona Alam Pantai Shafar Lamakera

    • calendar_month Jum, 7 Jun 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Flotim-NTT, Garda Indonesia | ‘Solor batu banyak, makan batu berak jagung’, Sebuah julukan lama yang selalu kuingat hingga kini. Julukan yang mendalam dan penuh makna. Solor nan eksotis tampil cantik diantara gugusan pulau-pulau di wilayah perairan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Pulau Solor masuk dalam Kabupaten Flores Timur dan dibagi menjadi 3 (tiga) wilayah kecamatan. […]

  • Tahap I, 328 Pejuang Eks Timor Timur Terima Piagam & Pin Bela Negara

    Tahap I, 328 Pejuang Eks Timor Timur Terima Piagam & Pin Bela Negara

    • calendar_month Kam, 4 Mar 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | “Mulai saat ini,  saya tidak mau dengar lagi bahwa ini bekas pejuang Timor-Timur. Tetapi Anda adalah Warga Negara Republik Indonesia, titik!. Tidak boleh ada dikotomi di NTT,  ini berasal dari ini, itu dari situ. Anda adalah WNI yang berdomisili di NTT dan menjadi penduduk NTT,” tegas Wakil Gubernur (Wagub) NTT, Josef […]

  • Pupuk Bersubsidi Langkah di Manggarai, LPPKPD Siap Tempuh Jalur Hukum

    Pupuk Bersubsidi Langkah di Manggarai, LPPKPD Siap Tempuh Jalur Hukum

    • calendar_month Sen, 25 Jan 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Manggarai, Garda Indonesia | Di tengah usaha memerangi pandemi virus corona yang cukup membebankan, tampaknya masyarakat Manggarai, khususnya para petani juga dihadapkan dengan salah satu persoalan serius lainnya yaitu soal kelangkaan pupuk bersubsidi. Hal ini diungkapkan oleh Ketua umum sekaligus pendiri Lembaga Pusat Pengkajian Kebijakan Pembangunan Daerah (LPPKPD), Heribertus Erik San dalam siaran pers yang […]

  • Gubernur Viktor Ajak Kembalikan Amarasi Sebagai Lumbung Pangan di Kab. Kupang

    Gubernur Viktor Ajak Kembalikan Amarasi Sebagai Lumbung Pangan di Kab. Kupang

    • calendar_month Sen, 22 Apr 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Kab.Kupang-NTT, Garda Indonesia | Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gereja Lahairoi Tubu, di Desa Tesbatan, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang, Minggu, 21 April 2019, meminta kepada seluruh jemaat yang hadir agar mampu mengembalikan nama besar Amarasi sebagai lumbung pangan di Kabupaten Kupang. “Dulu, sebelum pemekaran, Amarasi memiliki seorang camat yang sangat luar […]

expand_less