Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Ekonomi dan Bisnis » Tren Positif Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2025

Tren Positif Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2025

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sab, 3 Mei 2025
  • visibility 4
  • comment 0 komentar
SNLIK dimaksud untuk mendapatkan gambaran kondisi literasi dan inklusi keuangan Indonesia dari 2 (dua) sudut pandang yakni mempertimbangkan evaluasi pada pelaksanaan SNLIK sebelumnya dan kebutuhan data pemerintah.

 

Jakarta | Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Pusat Statistik (BPS) kembali menghelat survei nasional literasi dan inklusi keuangan (SNLIK) untuk mengukur indeks literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia sebagai landasan program peningkatan literasi dan inklusi keuangan ke depan. SNLIK tahun 2025 merupakan hasil kerja sama BPS dan OJK untuk yang kedua kali, setelah SNLIK tahun 2024.

OJK dan BPS pun mengumumkan hasil SNLIK 2025 yang menunjukkan kenaikan indeks literasi keuangan mencapai 66,46 persen dan indeks inklusi keuangan 80,51 persen. Hasil SNLIK 2025 ini meningkat dibanding SNLIK 2024 yang menunjukkan indeks literasi keuangan 65,43 persen dan indeks inklusi keuangan 75,02 persen.

Pengumuman hasil SNLIK 2025 disampaikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi dan Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, Ateng Hartono di Kantor Badan Pusat Statistik, Jakarta, Jumat, 2 Mei 2025.

SNLIK dimaksud untuk mendapatkan gambaran kondisi literasi dan inklusi keuangan Indonesia dari 2 (dua) sudut pandang yakni mempertimbangkan evaluasi pada pelaksanaan SNLIK sebelumnya dan kebutuhan data pemerintah melalui Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) yang lebih komprehensif.

Penghitungan SNLIK 2025 dilakukan menggunakan 2 (dua) metode. Metode pertama, disebut sebagai metode keberlanjutan, adalah metode perhitungan yang dilakukan dengan cakupan 9 (sembilan) sektor jasa keuangan (Perbankan, Pasar Modal, Perasuransian, Lembaga Pembiayaan, Dana Pensiun, Pergadaian, Lembaga Keuangan Mikro, Fintech Lending (Pindar), PT Permodalan Nasional Madani) dan Penyelenggara Sistem Pembayaran (PSP) sebagaimana cakupan pada SNLIK tahun 2024 sehingga dapat digunakan sebagai alat ukur keberhasilan program literasi dan inklusi keuangan OJK.

Sementara itu, metode kedua, disebut sebagai metode cakupan DNKI, adalah metode penghitungan yang memperluas cakupan sektor keuangan dengan penambahan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan serta lembaga jasa keuangan lain (Koperasi Simpan Pinjam (KSP)/penyelenggara perdagangan aset kripto/Pos Indonesia/lembaga penjaminan/dan lain-lain).

Metode keberlanjutan menunjukkan indeks literasi keuangan Indonesia sebesar 66,46 persen dan indeks inklusi keuangan sebesar 80,51 persen. Sementara metode Cakupan DNKI menunjukkan indeks literasi keuangan sebesar 66,64 persen dan indeks inklusi keuangan sebesar 92,74 persen. Selanjutnya, baik melalui metode keberlanjutan maupun cakupan DNKI, literasi keuangan syariah mencapai 43,42 persen dan inklusi keuangan syariah sebesar 13,41 persen.

Pendataan rumah tangga sampel SNLIK tahun 2025 dilakukan mulai 22 Januari hingga 11 Februari 2025 di 34 provinsi yang mencakup 120 kota/kabupaten termasuk 8 wilayah kantor OJK (1.080 blok sensus). Jumlah responden SNLIK tahun 2025 sebanyak 10.800 orang yang berumur antara 15—79 tahun.(*)

Sumber (*/tim OJK)

 

 

 

 

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Tidak Tanggung Jawab atas Kehamilan EB, VM Diadukan ke FPPA Atambua

    Tidak Tanggung Jawab atas Kehamilan EB, VM Diadukan ke FPPA Atambua

    • calendar_month Jum, 9 Agu 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Atambua-Belu, Garda Indonesia | Korban hubungan di luar nikah, MGB/ EB (24) warga Kecamatan Atambua Selatan mengadu ke Forum Peduli Perempuan dan Anak (FPPA) Atambua, pada Kamis, 8 Agustus 2019. Pengaduan itu berkaitan dengan kondisi EB yang kini sudah hamil empat bulan karena perbuatan bejat VM. Kondisi EB yang sudah hamil , ketika disampaikannya kepada […]

  • Audiens ke Mabes TNI, Kepala Staf Umum TNI Apresiasi IMO-Indonesia

    Audiens ke Mabes TNI, Kepala Staf Umum TNI Apresiasi IMO-Indonesia

    • calendar_month Rab, 7 Agu 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Sebagai organisasi badan usaha media online, Ikatan Media Online ( IMO )-Indonesia sejak dideklarasikan tahun 2017 terus melakukan konsolidasi dalam rangka pengembangan, sikap organisasi yang konsisten dalam menjaga pemberitaan yang berimbang dan berkhebinekaan. Atas konsistensi tersebut IMO-Indonesia mendapat apresiasi langsung dari Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia, Letnan Jenderal TNI Joni […]

  • Langkah George Hadjoh Menuju Wali Kota Kupang (Bagian 5)

    Langkah George Hadjoh Menuju Wali Kota Kupang (Bagian 5)

    • calendar_month Ming, 12 Mei 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Oleh : Roni Banase Kota Kupang menempati peringkat kedua  kota terkotor di Indonesia berdasarkan penilaian Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Langkah edukatif dan preventif telah gencar dilakukan George Hadjoh saat mengemban amanah Pj. Wali Kota Kupang periode 2022—2023. Saat mengemban amanah Pj Wali Kota Kupang, George Hadjoh tak sungkan “terjun ke selokan” hingga menghirup aroma […]

  • Hanya Sabu & Ngada Mencatat Ekspresi Budaya Tradisional di Kemenkumham NTT

    Hanya Sabu & Ngada Mencatat Ekspresi Budaya Tradisional di Kemenkumham NTT

    • calendar_month Sel, 16 Jun 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Kekayaan Intelektual bersifat personal dan komunal [indikasi geografis dan ekspresi budaya tradisional] seharusnya menjadi perhatian kita dan terutama pemerintah daerah untuk dicatatkan di Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Begitu banyak Ekspresi Budaya Tradisional (EBT) yang dimiliki oleh masing-masing kabupaten di Provinsi NTT. Sebenarnya apa itu Ekspresi […]

  • Kedubes Australia ‘Media Visit’ 4 Hari di NTT

    Kedubes Australia ‘Media Visit’ 4 Hari di NTT

    • calendar_month Sen, 1 Jul 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Kupang | Kedutaan Besar Australia di Jakarta melakukan kunjungan media ke Kupang, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 25—28 Juni 2024. Kunjungan ini untuk memberikan kesempatan kepada rekan-rekan wartawan mengetahui lebih dalam dan melihat secara langsung tentang kemitraan strategis antara Australia dan Indonesia dalam sektor pembangunan terutama dalam hal penanggulangan bencana, pendidikan, kesetaraan gender, ketahanan masyarakat […]

  • Festival Desa Binaan Bank NTT Bergulir, Juri Menilai dan Simak Geliat Ekonomi

    Festival Desa Binaan Bank NTT Bergulir, Juri Menilai dan Simak Geliat Ekonomi

    • calendar_month Rab, 9 Jun 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Ajang Festival Desa Binaan Bank NTT mulai bergulir, 6 (enam) juri mulai turun ke 24 lokasi untuk melakukan penilaian terhadap aktivitas setiap desa binaan yang tersebar di seluruh NTT. Keenam juri yakni ketua tim, Dr. James Adam (Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia/ISEI NTT), berkunjung ke Kampung Adat Bena, lokasi binaan kantor […]

expand_less