Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Regional » Ubi Nuabosi Asal Ende Harus Dapat Indikasi Geografis

Ubi Nuabosi Asal Ende Harus Dapat Indikasi Geografis

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Ming, 19 Sep 2021
  • visibility 44
  • comment 0 komentar

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Bupati Ende, Drs. Djafar H. Achmad, M.M. menegaskan, ke depan tanaman endemik Ubi Nuabosi asli Kabupaten Ende bakal diperhatikan serius oleh pemerintah daerah. Perhatian serius Pemda Ende bakal dieksekusi dalam peraturan daerah yang mengatur pola budidaya dan pemasaran Ubi nuabosi sebagai salah satu jenis ubi yang hanya terdapat di Ende, Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Meskipun berasal dari Ende, Nusa Tenggara Timur, tetapi tidak semua tempat di provinsi tersebut bisa ditanami Ubi Nuabosi. Bertolak dari kondisi tersebut, maka menurut Bupati Djafar, ubi yang sangat digemari masyarakat tersebut bakal hanya dijual di lokasi di mana ubi Nuabosi tumbuh. Demikian ditegaskannya saat menjumpai Kakanwil Kemenkumham Provinsi NTT, Marciana Dominika Jone pada Jumat pagi, 17 September 2021.

“Ubi Nuabosi tidak boleh dijual di pasar, namun dijual di kampung (desa tempat ibu bertumbuh, red), jadi cabut lalu dijual di situ,” ujar Djafar Achmad seraya menyampaikan rencananya lokasi tumbuhnya Ubi Nuabosi bakal dijadikan lokasi agrowisata.

Ubi Nuabosi pertama kali ditanam oleh warga di dataran Ndetundora yang terdiri dari 4 desa berbeda, yakni Ntetundora I, Ntetundora II, Ntetundora III dan Randotonda. Warga di daerah tersebut sudah membudidayakan ubi nuabosi sejak 1954, nama Nuabosi sendiri bahkan diambil dari salah satu nama kampung di Desa Ntetundora.

Kakanwil Kemenkumham Provinsi NTT, Marciana Dominika Jone kepada Bupati Ende mengatakan bahwa langkah awal yang harus dilakukan Pemda Ende yakni dengan membentuk masyarakat perlindungan indikasi geografis (MPIG) Ubi Nuabosi.

Merci Jone sapaan akrab dari Kakanwil Kemenkumham Provinsi NTT ini pun mengungkapkan telah 4 (empat) kali membahas terkait pembentukan MPIG bersama Pemda Ende. “Saya sudah duduk di ruangan sama bicarakan hal sama empat kali, Dekranasda NTT sudah mengeluarkan dana agar mendapatkan indikasi geografis,” urai Merci Jone kepada Bupati Ende.

Merci Jone juga meminta Pemda dan DPRD Ende untuk menghasilkan perda inisiatif perlindungan indikasi geografis dan akan mengharmonisasi perda oleh perancang dari Kemenkumham Provinsi NTT.

“Sebenarnya di Ende terdapat beberapa indikasi geografis antara lain Pisang Baranga, Coklat, Vanila, dan Ubi Nuabosi,” ungkap Merci Jone.

Penulis, editor dan foto utama (+roni banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kenapa Advokat Terkesan Banyak dari Suku Batak? (Bagian 2)

    Kenapa Advokat Terkesan Banyak dari Suku Batak? (Bagian 2)

    • calendar_month Sel, 28 Feb 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 61
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh: Wina Armada Sukardi, Advokat dan Pakar Hukum Pers Secara geografis di Provinsi Sumatra Utara, suku Batak terdiri dari 5 (lima) etnis besar, yaitu Batak Toba (Tapanuli), Batak Simalungun, Batak Karo, Batak Mandailing (Angkola), dan Batak Pakpak (Dairi). Suku-suku  besar Batak tersebut menggunakan bahasa-bahasa yang berbeda baik substansi bahasanya maupun logatnya. Pada kehidupan sehari-harinya, pemakaian […]

  • Lion Air Pecat Direktur Teknik Pasca Tragedi Kecelakaan Pesawat JT160

    Lion Air Pecat Direktur Teknik Pasca Tragedi Kecelakaan Pesawat JT160

    • calendar_month Rab, 31 Okt 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 33
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, gardaindonesia.id | Menhub (Menteri Perhubungan) Budi Karya Sumadi membebastugaskan Direktur Teknik Lion Air. Pembebastugasan itu dilakukan karena kecelakaan pesawat Lion Air PK-LQP, Senin/29 Oktober 2018 pukul 11.10 WITA. “Hari ini kita akan membebastugaskan Direktur Teknik Lion. Kita bebas tugaskan supaya diganti dengan orang lain,” kata Budi Karya (Rabu,31/10/18) Dikutip dari detikcom; Bukan hanya Direktur […]

  • BI NTT ‘Launching’ Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) 2024

    BI NTT ‘Launching’ Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) 2024

    • calendar_month Sab, 6 Apr 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 46
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang, Garda Indonesia | Pemukulan beduk oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Agus Widjajati dan Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia Kalake menandai dimulainya road to Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) 2024 yang dihelat Bank Indonesia Provinsi NTT di aula El Tari Kupang pada Rabu malam, 3 April 2024. Menurut Agus Widjajati, road to Festival Ekonomi […]

  • Diduga, Seorang Anak di Belu Gelapkan Sertifikat Tanah Warisan Ayahnya

    Diduga, Seorang Anak di Belu Gelapkan Sertifikat Tanah Warisan Ayahnya

    • calendar_month Sen, 24 Agu 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 58
    • 0Komentar

    Loading

    Belu-NTT, Garda Indonesia | Seorang anak kandung atas nama Santy Taolin bersengketa dengan ibu kandungnya sendiri Kristina Lasakar. Pasalnya, harta warisan berupa sertifikat sebidang tanah atas nama ayah kandungnya, alm. Dominggus Taolin yang terletak di Jalan W. J. Lalamentik, Kelurahan Beirafu, Kecamatan Atambua Barat, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), diduga telah digelapkan Santy […]

  • Cahaya Listrik di Kebun Buah Naga, Atensi dan Peduli PLN bagi Petani TTU

    Cahaya Listrik di Kebun Buah Naga, Atensi dan Peduli PLN bagi Petani TTU

    • calendar_month Rab, 16 Jun 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Loading

    Kefa-TTU, Garda Indonesia | PLN terus mendorong peningkatan produktivitas pelaku usaha di sektor pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan dan sebagainya. Melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli, PLN UIW NTT memberikan bantuan 460 lampu, instalasi air dan pemasangan listrik baru senilai Rp.130 juta guna meningkatkan produktivitas Petani Buah Naga di Desa Nunmafo, Kecamatan […]

  • ‘Darwin Rock Church’ Australia Donasi Sembako ke Korban Bencana Malaka

    ‘Darwin Rock Church’ Australia Donasi Sembako ke Korban Bencana Malaka

    • calendar_month Ming, 18 Apr 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 64
    • 0Komentar

    Loading

    Malaka-NTT, Garda Indonesia | Komunitas Darwin Rock Church (DRC) – Australia bekerja sama dengan Komunitas Rumah Budaya Naitimu (RBN) Halilulik, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), mendonasi sembako kepada para korban pasca bencana badai Siklon Tropis Seroja di Kabupaten Malaka, pada Minggu, 18 April 2021. Koordinator Komunitas RBN, Elpidus Lau, S.Fil. […]

expand_less