Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Wagub NTT Josef Nae Soi: “Tidak Ada Toleransi Penyerapan Anggaran!”

Wagub NTT Josef Nae Soi: “Tidak Ada Toleransi Penyerapan Anggaran!”

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sel, 30 Jul 2019
  • visibility 2
  • comment 0 komentar

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Wakil Gubernur (Wagub) NTT, Josef Nae Soi mengatakan, tidak boleh ada lagi toleransi terkait penyerapan anggaran baik APBD maupun APBN. Demi kepentingan rakyat, kita harus melakukan penyerapan secara optimal bahkan maksimal.

“Kita di NTT ini butuh banyak dana. Masa sudah diberi dana yang begitu besar, kita tak mampu mengeksekusinya. Saya harapkan ke depan tidak boleh ada toleransi. Jangan ada toleransi lagi dalam penyerapan anggaran. Penyerapan kita harus bisa capai 99,9 persen, itu penyerapan yang bagus. Kalau hanya 90 sampai 95 persen, itu tidak luar biasa menurut saya,” jelas Wagub Nae Soi dalam sambutannya saat Kegiatan TyFlo Award dan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran (APBN) Semester Pertama 2019 di Grand Mutiara, Kupang Selasa, 30 Juli 2019.

Kegiatan yang dihelat oleh Kantor Direktorat Jenderal (Ditjen) Perbendaharaan Negara NTT itu mengusung tema ‘Optimalisasi APBN Menuju NTT Sejahtera’. Tampak hadir pada kesempatan tersebut Sekretaris Daerah NTT, para Bupati/Wakil Bupati se-NTT, pimpinan Instansi Vertikal, Pimpinan Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi NTT, insan pers dan undangan lainnya.

Diceritakan Wagub Nae Soi, minggu lalu, seusai rapat terbatas yang dipimpin Wakil Presiden terkait Rencana Anggaran Belanja Tahun 2020 dan Pelaksanaan Anggaran Tahun 2019 di Istana Negara Jakarta, Menteri Keuangan meminta perhatian khusus Pemerintah Provinsi NTT agar penyerapan anggaran ditingkatkan lagi. Karena penyerapannya menurut Ibu Sri Mulyani masih sangat rendah.

Wagub Nae Soi mengingatkan, proses untuk mendapatkan kucuran dana tersebut, tidaklah mudah karena ruang fiskal APBN kita sangat terbatas.

“Semestinya hal-hal yang menjadi kelemahan tahun sebelumnya, bisa menjadi bahan evaluasi kita. Dengan menggunakan analisa SWOT, kita bisa melihat apa kekuatan, apa kelemahan, peluang dan tantangan kita sehingga pada tahun berikutnya kita dapat melakukan program atau kegiatan dengan anggaran yang ada tanpa kesulitan. Jangan sampai Pemerintah Pusat menganggap kita tidak mampu sehingga mengurangi jumlah anggaran pada tahun berikutnya,” jelas politisi Golkar tersebut.

Karenanya, Wagub mengajak semua pihak yang mengelola dana-dana APBN baik itu Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Desa maupun dana lainnya agar dapat melakukan evaluasi untuk peningkatan penyerapan. Tidak perlu mencari siapa yang salah, tapi mencari masalah dan persoalan.

Menurut Nae Soi, dalam melakukan perencanaan, ada beda antara keduanya. Masalah adalah segala sesuatu yang menimpa atau menegasi perencanaan, sedangkan persoalan adalah segala sesuatu yang menjadi ketimpangan tetapi kita cari penyebabnya.

“Sebagai mantan pansus Undang-Undang Desa, terus terang saya merasa sakit hati kalau seandainya ada laporan, Dana Desa tidak diserap. Bahkan bulan begini, belum sampai ke rekening desa. Ada beberapa kabupaten yang belum cair juga. Saya mohon dengan hormat dan dengan rendah hati kepada kita semua supaya ke depan (semester dua) realisasi anggaran kita lebih baik bahkan lebih sempurna dari tahun-tahun sebelumnya,” pungkas Wagub.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan NTT, Lydia Kurniawati Christyana mengatakan tujuan kegiatan evaluasi adalah untuk mengetahui capaian penyerapan anggaran DIPA dan Dana Alokasi Transfer Daerah Tahun 2019 yang telah diterima akhir tahun 2018 agar lebih tepat waktu, tepat jumlah dan tepat sasaran.

“Kita ingin dana-dana ini berdampak lebih besar pada roda perekonomian. Sehingga masyarakat dapat menikmati hasil pembangunan lebih cepat. Pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan dengan baik. Manfaat dari APBN dan APBD segera dirasakan masyarakat masyarakat,”jelas Christyana.

Lebih lanjut Christyana mengungkapkan, jumlah alokasi dana Kementerian/ Lembaga serta Dana Transfer Daerah termasuk Dana Desa ke Provinsi NTT adalah sebesar Rp. 16,679 triliun dengan penyerapan sampai semester satu atau sampai bulan Juni mencapai Rp. 5,889 triliun atau 35 persen. Realisasi ini masih di bawah target nasional yang sebesar 40 persen. Namun capaian ini masih lebih baik dibandingkan tahun lalu yang mencapai 29 persen.

“Berita baiknya lagi setelah saya mengecek sistem kami pada hari ini, 30 Juli 2019, realisasinya sudah mencapai 44 persen. Ada lonjakan sekitar 10 persen selama satu bulan ini. Kami harapkan triwulan ketiga bisa mencapai 75 persen. Semoga ini menjadi semangat kita semua,” ungkap Lydia.

Khusus untuk DAK Fisik, lanjut Lydia, untuk tahap I pada 22 Juli lalu telah terpenuhi semua syaratnya sehingga penyaluran tahap satu mencapai 96 persen dari pagu tahap satu atau 24 persen dari total DAK 2019. Terkait Dana Desa, perpindahan dana pada tahap satu dari rekening Kas Umum Daerah ke Rekening Desa bisa mencapai 30 hari, sementara untuk tahap kedua memerlukan waktu lebih lama lagi karena terkendala penyelesaian administrasi tahap satu.

“Permasalahan terkait Dana Desa menjadi pekerjaan rumah kita semua. Sepanjang dana ini belum masuk ke rekening kas desa, belum bisa dimanfaatkan dalam rangka pelayanan publik di desa. Kami bertekad untuk melakukan tugas kami secara optimal dalam mempercepat proses penyerapan dana-dana ini, “pungkas Lydia.

Dalam kesempatan tersebut, diluncurkan maskot Kantor Ditjen Perbendaharaan Negara NTT yang diberi nama Tyflo (Treasury Flobamora). Juga diberikan penghargaan kepada penerima Dana Transfer yang memiliki penyerapan terbaik di semester satu. Di antaranya untuk instansi vertikal, peringkat terbaik diraih oleh KPU Kota Kupang. Untuk Satuan Kerja (Satker) diraih oleh BPS NTT. Penyerap Satker Dekonsentrasi terbaik diraih oleh Bappelitbanda Provinsi NTT. Satker Tugas Pembantuan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumba Timur. Pemerintah Daerah (Pemda) terbaik pengelolaan Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) diraih Kabupaten Sumba Barat. Untuk Pemda dengan pencairan Dana Desa terbaik Tahap I dan II Tahun 2019 diraih oleh Kabupaten Manggarai Barat. Pemda dengan Penyerapan DAK Fisik 2019 terbaik diraih oleh Kabupaten TTS. Sementara Pemda dengan Kontribusi Pelayanan Terbaik untuk Usaha Mikro terbaik diraih oleh Kabupaten Manggarai. (*)

Sumber berita (*/Aven Rame—Biro Humas dan Protokol Pemprov NTT)
Editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Irjen. Pol. Iqbal Jadi Kapolda NTB, Ini Pesannya kepada Divisi Humas Polri

    Irjen. Pol. Iqbal Jadi Kapolda NTB, Ini Pesannya kepada Divisi Humas Polri

    • calendar_month Sab, 9 Mei 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Irjen. Pol. Mohammad Iqbal resmi menjadi Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) dan meninggalkan jabatan Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri. Kepada jajaran Humas Polri, ia berpesan untuk tetap melaksanakan strategi manajemen media, yaitu membombardir berita dan tayangan positif ke masyarakat dan mengecilkan isu negatif. “Tak bisa terelakkan Humas Polri sebagai […]

  • ‘Imported Case Covid-19 Bali’, Konjen Jepang Apresiasi Kerja Gugus Tugas

    ‘Imported Case Covid-19 Bali’, Konjen Jepang Apresiasi Kerja Gugus Tugas

    • calendar_month Jum, 24 Apr 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Denpasar-Bali, Garda Indonesia | Saat melakukan kunjungan ke Gubernur Bali Wayan Koster pada Kamis, 23 April 2020 siang di Rumah Jabatan Jaya Sabha; Konsul Jenderal (Konjen) Jepang di Denpasar Hirohisa Chiba mengucapkan salam perpisahan karena dirinya akan mengakhiri masa jabatannya di Indonesia pada 3 Mei 2020 mendatang. Gubernur Koster pun mengucapkan terima kasih atas kerja […]

  • Murid SD Kaniti Kupang Bahagia Dapat Sepatu dari Wapres Gibran

    Murid SD Kaniti Kupang Bahagia Dapat Sepatu dari Wapres Gibran

    • calendar_month Rab, 7 Mei 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Silsitri A. Sina, guru di sekolah dasar Inpres Kaniti menuturkan, para siswa sangat bahagia saat Wapres menyapa dan menyerahkan paket perlengkapan sekolah kepada anak-anak.   Kupang | Menunaikan agenda kunjungan kerjanya di Nusa Tenggara Timur (NTT), Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming didampingi Gubernur NTT, Melki Laka Lena; Wakil Gubernur NTT, John Asadoma; Bupati Kupang, Yosef […]

  • Sembilan ASN Ikut Seleksi Terbuka Sekda Kota Kupang

    Sembilan ASN Ikut Seleksi Terbuka Sekda Kota Kupang

    • calendar_month Rab, 8 Jul 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Kota Kupang, Garda Indonesia | Pemkot Kupang melaksanakan seleksi terbuka Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (PJPTP) Sekda Kota Kupang, dalam rangka memberikan kesempatan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk turut berkompetisi serta untuk menghasilkan pejabat tinggi yang andal dan berkompeten. Peserta harus memiliki kualifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan dalam memberikan pelayanan dan kinerja yang baik […]

  • Enam Faktor Pendorong Ekonomi NTT Tumbuh 6,36% di Triwulan II-2019

    Enam Faktor Pendorong Ekonomi NTT Tumbuh 6,36% di Triwulan II-2019

    • calendar_month Sen, 5 Agu 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Ekonomi NTT triwulan II-2019 tumbuh sebesar 6,36 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2018 (year-on-year) dengan nilai Produk Domestik Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2019 mencapai 26,50 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai 17,26 triliun. Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh lapangan […]

  • Bangun Desa/Kelurahan Sadar Hukum, Bupati Belu Ajak Masyarakat Taat Hukum

    Bangun Desa/Kelurahan Sadar Hukum, Bupati Belu Ajak Masyarakat Taat Hukum

    • calendar_month Sel, 29 Jun 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Belu-NTT, Garda Indonesia | Bupati Belu dr. Taolin Agustinus, Sp.PD – KGEH. FINASIM., didampingi Plt. Kabag Hukum Setda Belu, Rosalia Yeani R. Lalo, S.H., membuka kegiatan Fasilitasi Pembentukan dan Evaluasi Desa/Kelurahan Sadar Hukum di aula lantai I Kantor Bupati Belu, pada Selasa, 29 Juni 2021. Bupati Belu menyampaikan, kegiatan Fasilitasi Pembentukan dan Evaluasi Desa/Kelurahan Sadar […]

expand_less