Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Ekonomi dan Bisnis » Wem Nunuhitu Ajak Jaga Reputasi Bank NTT

Wem Nunuhitu Ajak Jaga Reputasi Bank NTT

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Rab, 8 Feb 2023
  • visibility 3
  • comment 0 komentar

Kupang, Garda Indonesia | Direktur Utama Bank NTT periode 1993—2000, Welem Nunuhitu memberi catatan terkait perkembangan Bank NTT hingga saat ini. Menurutnya, jika diukur dari kinerja pelayanan perbankan, maka pelayanan sekarang jauh lebih maju dibanding saat dia memimpin.

“Bank NTT sudah bisa beradaptasi di era digital ini. Bahkan mereka sudah bergerak maju cukup pesat dengan digitalisasi. Sekarang transaksinya cuma lewat handphone. Orang tidak mau buang-buang waktu lagi untuk ke bank dan ini sebuah perubahan yang nyata, sehingga nasabah lebih banyak diuntungkan,“ tegas Wem, sapaan karibnya, saat ditemui di kediamannya di Naikoten 1 pada Selasa, 7 Februari 2023.

Beraneka karya inovasi digital oleh Bank NTT saat ini perlu di-support, seperti layanan Mobile Banking yang menjamur pemakainya hingga ke pelosok-pelosok. Setidaknya ada ribuan merchant QRIS, agen Laku Pandai dan sebagainya. Ini perlu didukung agar nantinya bank ini semakin berkembang.

Mantan Direktur Bank NTT era 1990— 1993 ini pun menyentil sejumlah narasi yang dibangun pihak-pihak tertentu mengenai capaian laba yang menurun dua tahun terakhir sejak tahun 2019.

“Kalau kita bicara mengenai laba yang turun, tidak serta merta kita lalu menarik kesimpulan bahwa oh ini pengurusnya yang bermasalah. Mari kita buat analisa menyeluruh. Laba turun di tahun berapa, apa penyebabnya secara umum, khusus dan sebagainya. Belum tentu seolah-olah bahwa pengurusnya sudah bermasalah. Analisa laporan pengeluarannya, apakah pendapatannya, apakah biayanya naik, ini kan soal laba rugi. Jika biaya naik, maka di pos apa kenaikannya. Saya belum melihat laporan keuangannya, ”tegas Wem lagi.

Bahkan Wem menyarankan agar dilakukan saja kajian secara menyeluruh agar bisa ditemukan apa penyebab labanya turun selama tahun-tahun terakhir. Karena jika laba itu turun di tahun-tahun bangsa khususnya daerah ini sedang dilanda COVID, maka tentu berbeda kesimpulannya. Karena di tahun-tahun itu hadirlah kebijakan restrukturisasi.

“Komponen apa penyebabnya. Kalau misalnya itu tanggung jawab cabang, atau kewenangan kantor pusat, maka kita cek lagi, kewenangan direksi yang mana, atau kewenangan Dirut. Karena ada limit-limit tanggung jawab untuk memutuskan kredit. Karena itu kita harus membuat analisa. Memang Dirut itu penanggung jawab umum namun tidak bisa semua itu dibebankan kepada Dirut. Tanggung jawabnya berjenjang. Tidak bisa kredit di cabang lalu diputuskan oleh Dirut, tidak mungkin itu. Jadi, ada batas-batas kewenangannya, ”tambahnya lagi.

Apalagi ada informasi yang didengarnya bahwa penyebab turunnya laba karena tingginya cadangan penurunan kerugian nilai (CPKN) sebagai akibat dari kredit yang bermasalah. Juga karena ada beberapa kredit yang diberlakukan saat ini seperti kredit mikro merdeka, yang mana kredit ini disalurkan tanpa agunan.

“Bisa juga itu, dan cadangan ini dimaksudkan untuk mengantisipasi jika ada kredit macet. Mari kita telaah dulu dan jangan memvonis seolah-olah sudah gagal semua. Ditelusuri lagi, kemacetan tertinggi itu ada di masa jabatan direksi yang mana dan apa penyebabnya,” ungkap Wem sambil menambahkan bahwa yang lebih memahami persoalan ini adalah OJK dan BPK.

“Merekalah yang melakukan kajian lalu membuat opini. Dan sejauh ini mereka bekerja secara profesional. OJK dan BPK saja tidak permasalahkan kok kita seolah-olah ada masalah. Mereka sebagai regulator, dan diberi kewenangan oleh negara sehingga selalu mengikuti perkembangan bank ini. Bahkan saya dapat informasi bahwa OJK melakukan kajian berkala setiap bulan terhadap Bank NTT. Ada kemajuan atau tidak. Contohnya, dulu NPL sewaktu Dirut (Harry Alexander Riwu Kaho) baru terima jabatan ini, dengan NPL yang tinggi yakni hampir 5 persen namun sekarang sudah turun jadi 2 persen, ini tentu bagus,” tegasnya lagi.

Tak hentinya Wen meminta kepada semua untuk jangan dulu menarik kesimpulan dari sebuah dinamika, melainkan mengkajinya berkali-kali agar mendapat kesimpulan yang tepat. “Makanya saya tekankan lagi mari kita kaji ini secara menyeluruh. Jangan sampai karena laba turun langsung salahkan, oh ini kerja tidak betul. Kadang situasi ekonomi moneter juga berpengaruh pada laba. Tidak ada orang yang mau mendirikan bank lalu membuat bank itu kolaps,” tegasnya.

Bahkan Wem Nunuhitu pun menyayangkan jika dinamika ini ditarik ke arah politik. Kasihan Bank NTT-nya. Kalau ada muatan politisnya. Jangan sampai karena kita mau usir tikus dari rumah, tapi lumbungnya yang dibakar.

“Mari bersama-sama kita menjaga reputasi bank ini. Kita boleh saja tidak suka dengan oknum tapi jangan banknya yang dirusak. Bank ini perlu dijaga. Bagi orang yang bijaksana, ketika ada kesalahan, atau miskomunikasi, dibicarakan dulu di internal, sehingga rumah besarnya dijaga,” pintanya sembari menekankan bahwa ada banyak orang yang hidup dan bertumbuh di bank NTT.

“Kalau saya tidak suka sama oknum, atau siapa pun, mari kita debat, dibedah regulasinya, dan jangan banknya yang dirusak. Karena kita pernah hidup dan dinafkahi di sana. Jangan rusak rumah besarnya, kan kasihan,” pungkasnya.(*)

Sumber (*/Humas Bank NTT)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Banjir Bandang Melanda Sumbar; 3 Orang Wafat & 2 Hilang, Puluhan Rumah Terendam

    Banjir Bandang Melanda Sumbar; 3 Orang Wafat & 2 Hilang, Puluhan Rumah Terendam

    • calendar_month Jum, 12 Okt 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Sumbar, gardaindonesia.id | Kejadian Bencana Alam berupa banjir bandang di beberapa tempat di Sumatera Barat (Sumbar) pada hari Kamis/11 Oktober 2018 sejak sore hingga malam hari. Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB kepada media menyampaikan data data sebagai berikut: 1. Kabupaten Pesisir Selatan Koto Rawang, Kecamatan Lengayang genangan air 40-50 cm; […]

  • Tepis Isu ‘Reshuffle’ Kabinet, Mensesneg : Kita Konsentrasi Hadapi Krisis

    Tepis Isu ‘Reshuffle’ Kabinet, Mensesneg : Kita Konsentrasi Hadapi Krisis

    • calendar_month Ming, 23 Agu 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Menteri Sekretaris Negara Pratikno menepis kabar yang menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo akan melakukan perombakan (reshuffle) kabinet besar-besaran. Menurutnya, kabinet saat ini tengah fokus untuk menangani krisis akibat pandemi Covid-19. “Jadi kita semua terkejut dengan rilis yang mengatakan ada 18 menteri yang akan di-reshuffle. Itu tidak benar ! karena hari-hari ini […]

  • Taksonomi Hijau Indonesia Gagasan OJK Diapresiasi Presiden Jokowi

    Taksonomi Hijau Indonesia Gagasan OJK Diapresiasi Presiden Jokowi

    • calendar_month Jum, 21 Jan 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia |Presiden Jokowi meluncurkan Taksonomi Hijau Indonesia yang diprakarsai OJK sebagai bentuk dukungan terhadap Pemerintah yang menjadi Presidensi G20 serta bukti komitmen OJK terhadap pengembangan ekonomi hijau sebagai  sektor ekonomi baru. Peluncuran dilakukan dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2022, yang dihelat secara hybrid di Jakarta pada Kamis, 20 Januari 2022. Taksonomi […]

  • Gubernur Viktor Upayakan Investasi Pendidikan Bagi Anak Pulau Semau

    Gubernur Viktor Upayakan Investasi Pendidikan Bagi Anak Pulau Semau

    • calendar_month Sab, 30 Mar 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | “Investasi adalah harga untuk sebuah kemajuan. Utamakan urus anak sekolah. Itu baru namanya bangkit, mendobrak budaya,” tegas Gubernur Viktor Laiskodat di hadapan 1.500 Warga Semau dan undangan yang hadir dari 14 desa dan secara khusus berdialog dan memotivasi 60 orang siswa SMAN 1 dan SMAN 2 Semau di Gereja Pokok Anggur […]

  • Bank Sumsel Belajar UMKM dan Digitalisasi di Bank NTT

    Bank Sumsel Belajar UMKM dan Digitalisasi di Bank NTT

    • calendar_month Jum, 5 Agu 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Kupang, Garda Indonesia | PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (PT. BPD NTT), tidak saja hadir sebagai pelopor penggerak ekonomi masyarakat NTT, melainkan juga untuk menginspirasi negeri dalam berbagai inovasi dan layanan perbankan. Ini terbukti dengan adanya kunjungan dari berbagai provinsi di Indonesia yang datang untuk belajar. Belum lama ini, sebuah tim dari Bank […]

  • Pandemi 2021, Tahun Ketiga PNK Kupang Bantu Usaha Dodol Pisang Legit Sari

    Pandemi 2021, Tahun Ketiga PNK Kupang Bantu Usaha Dodol Pisang Legit Sari

    • calendar_month Jum, 30 Jul 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Pada masa pandemi Covid-19 di tahun 2021, Politeknik Negeri Kupang (PNK) dengan dukungan Kemenristek DIKTI kembali melakukan penerapan dan pengembangan hasil riset perguruan tinggi untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan Mitra Kelompok Usaha ‘Dodol Pisang Legit Sari’ yang berlokasi di Kelurahan Nunleu, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Baca […]

expand_less