Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Anak dan Perempuan » Indonesia-Korea Jalin Kerja Sama, Sekoper Cinta di Jawa Barat Jadi ‘Pilot Project’

Indonesia-Korea Jalin Kerja Sama, Sekoper Cinta di Jawa Barat Jadi ‘Pilot Project’

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sab, 17 Okt 2020
  • visibility 5
  • comment 0 komentar

Jakarta, Garda Indonesia | Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan sepakat melakukan kerja sama di bidang pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan di Indonesia. Melalui Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga Korea Selatan dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Republik Indonesia, Proyek Bantuan Pembangunan Pemerintah Korea Untuk Mendukung Pemberdayaan Perempuan di Indonesia akan dilakukan.

Kedua negara sepakat menjadikan Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita (Sekoper Cinta) di Provinsi Jawa Barat sebagai lokasi pilot project.

“Melalui kerja sama bilateral dengan berbagai instansi Pemerintah Korea Selatan termasuk Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga, kami ingin menegaskan kembali komitmen untuk bekerja sama dengan Korea Selatan dalam pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan. Saya yakin melalui proyek hibah ini memungkinkan perempuan mencapai kualitas hidup yang lebih tinggi,” ujar Menteri Bintang dalam acara pembukaan Proyek Pemberdayaan Ekonomi Perempuan melalu daring, pada Jumat, 16 Oktober 2020.

Proyek Pemberdayaan Ekonomi Perempuan melalu daring, pada Jumat, 16 Oktober 2020.

Proyek yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu tahun 2020—2024, bertujuan untuk memperkuat pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia melalui pelatihan vokasi, peningkatan akses perempuan pada pekerjaan dan kewirausahaan, dan mendirikan sekolah vokasi perempuan sebagai percontohan untuk kemudian di replikasi di lokasi lainnya di Indonesia (difusi model kebijakan).

“Proyek ini membutuhkan bantuan dari sejumlah organisasi terkait, dan kolaborasi harus dilakukan untuk membuat program tersebut berkelanjutan. Tujuan akhir dari proyek ini adalah untuk membentuk model pelatihan kejuruan yang terintegrasi dengan gender dan mengembangkan model ini di seluruh Indonesia untuk berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” tutur Menteri Kesetaraan Gender dan Keluarga Korea Selatan, Lee Jung-ok.

Ketua Sekoper Cinta, Athalia Ridwan Kamil

Menteri Kesetaraan Gender dan Keluarga Korea Selatan, Lee Jung-ok menambahkan poin penting proyek ini adalah memberikan dukungan agar mereka yang menyelesaikan pelatihan kejuruan dapat memperoleh pekerjaan. Di samping itu, tidak hanya untuk meningkatkan kemandirian ekonomi melalui pekerjaan dan start-up, tapi juga untuk meningkatkan kesadaran kesetaraan gender bagi perempuan serta mengubah norma gender tradisional.

Ketua Sekoper Cinta, sekaligus istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Athalia Ridwan Kamil mengaku sangat senang proyek kerja sama Korea-Indonesia ini memilih Jawa Barat dan Sekoper Cinta sebagai lokasi pilot project. Menurutnya, pilihan tersebut sudah tepat sebab jumlah penduduk perempuan di Jawa Barat cukup besar. Meski Athalia mengaku saat ini jumlah tersebut tidak diikuti dengan kualitas yang berimbang terutama dalam aspek pendidikan dan ekonomi.

“Rendahnya kualitas hidup perempuan menjadi salah satu pemicu berbagai permasalahan sosial di Jawa Barat seperti tingginya angka kekerasan, perkawinan anak, kasus stunting, angka kematian ibu dan anak, serta perdagangan orang. Mengingat hal tersebut program pemberdayaan perempuan melalui pembentukan pengetahuan, wawasan dan keterampilan untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan, sangat strategis untuk mengatasi berbagai permasalahan sosial di Jawa Barat,” jelas Athalia.

Dalam kesempatan tersebut Athalia menyampaikan komitmennya, bahwa tahun 2020 ini Sekoper Cinta siap melaksanakan professional training, e-commerce dan e-learning course yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan Jawa Barat terutama dalam menghadapi pandemi Covid-19 sebagai tindak lanjut proyek. (*)

Sumber berita dan foto (*/Publikasi dan Media Kementerian PPPA)
Editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Gubernur Viktor Laiskodat Imbau Hindari Politik Identitas

    Gubernur Viktor Laiskodat Imbau Hindari Politik Identitas

    • calendar_month Sel, 9 Apr 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Viktor Bungtilu Laiskodat – Gubernur NTT, meminta para tokoh agama untuk senantiasa mengembangkan semangat toleransi dan menghimbau umatnya agar menghayati perbedaan secara rileks. Kondisi negara yang semakin terbelah akibat politik identitas terutama menjelang hajatan demokrasi terbesar sepanjang sejarah yakni pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg) 2019 secara serentak harus disikapi […]

  • Yusril Kritik Sistem Pemilu Bikin Orang Berbakat Kalah dari Artis

    Yusril Kritik Sistem Pemilu Bikin Orang Berbakat Kalah dari Artis

    • calendar_month Ming, 7 Sep 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Menurut Yusril, perubahan regulasi mendesak dilakukan, apalagi setelah Mahkamah Konstitusi menghapus ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden (presidential threshold).   Jakarta | Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, menilai sistem pemilu saat ini justru menghambat munculnya politisi berbakat karena kalah pamor dengan selebritas. Akibatnya, banyak kursi DPR diisi oleh […]

  • Mendagri :  Keberhasilan Pembangunan Desa Perkuat Persatuan & Kesatuan Bangsa

    Mendagri : Keberhasilan Pembangunan Desa Perkuat Persatuan & Kesatuan Bangsa

    • calendar_month Jum, 30 Nov 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Jakarta, gardaindonesia.id | Melalui Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, dan Komitmen Pemerintahan Kabinet Kerja yang tertuang pada butir ketiga Nawacita “Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan” diharapkan telah memberi arah dan paradigma baru dalam pembangunan desa di seluruh Indonesia. Mendagri Tjahjo Kumolo memandang desa tidak lagi […]

  • Gubernur Viktor Laiskodat Beber Kekayaan Sumber Daya Nusa Tenggara Timur

    Gubernur Viktor Laiskodat Beber Kekayaan Sumber Daya Nusa Tenggara Timur

    • calendar_month Jum, 15 Nov 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Bertempat di ruang kerjanya, Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL), pada Kamis 14 November 2019, melakukan tatap muka dengan 6 (enam) orang anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang sedang melakukan kunjungan kerja ke NTT. Pada kesempatan ini, Gubernur Viktor membeberkan beberapa potensi kekayaan alam di NTT yang saat ini […]

  • BI Dukung Debut Padupadan Tenun & Innocentia di Ajang IFW 2023

    BI Dukung Debut Padupadan Tenun & Innocentia di Ajang IFW 2023

    • calendar_month Ming, 26 Feb 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Kupang, Garda Indonesia | Bank Indonesia Kantor Perwakilan Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi sponsor utama bagi Padu Padan Tenun di ajang Indonesia Fashion Week (IFW) 2023 di Jakarta Convention Center (JCC). Kolaborasi ini melibatkan desainer Erwin Yuan yang juga sebagai brand owner Padu Padan tenun serta Innocentia dari Maumere guna mengangkat tenun ikat Sikka dengan […]

  • Wakil Bupati Jaghur : Petani di Manggarai Timur Tidak Terpengaruh Covid-19

    Wakil Bupati Jaghur : Petani di Manggarai Timur Tidak Terpengaruh Covid-19

    • calendar_month Kam, 2 Jul 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Telah berjalan 16 bulan kepemimpinan Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, S.H., M.H. dan Wakil Bupati (Wabup), Drs. Jaghur Stefanus, sejak dilantik 14 Februari 2019 silam. Karena itu, meski warga dunia, Indonesia dan juga Provinsi NTT “terkungkung” selama kurang lebih tiga bulan karena pandemi Covid-19, namun aktivitas para petani di Manggarai Timur […]

expand_less