Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Opini » Merawat NU Menjaga Bangsa

Merawat NU Menjaga Bangsa

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sen, 1 Feb 2021
  • visibility 33
  • comment 0 komentar

Loading

Oleh : Muh. Fajar Hasan

95 tahun, nyaris jelang seabad yang lalu Nahdlatul Ulama (NU) didirikan. Tepat pada tanggal 31 Januari 1926 sebagai representatif dari ulama tradisional, dengan haluan ideologi ahlus sunnah waljamaah. Rangkaian lipatan sejarah menjadi sumbu bahwa api semangat NU lahir tidak hanya untuk merespons kondisi rakyat yang sedang terjajah, dengan sekelumit problem keagamaan serta problem sosial di tanah air. Tetapi juga, utamanya menegakkan warisan-warisan kebudayaan dan peradaban Islam. Sebagaimana telah diperjuangkan oleh Kanjeng Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.

Selama hampir satu abad hingga saat ini, NU telah berhasil memberikan sumbangsih terhadap kehidupan beragama yang ramah di tengah kemajemukan bangsa Indonesia. Lebih dari itu, NU selalu mengambil peran penting dalam menyikapi ragam masalah kebangsaan yang mengancam ketahanan nasional. Walau berbagai polemik tersebut hari ini, makin nyaring mendesing.  Menariknya, NU terus tangguh. Merespons problem kebangsaan itu dengan konsisten menjadikan dirinya sebagai organisasi sosial keagamaan.

Permasalahan Kebangsaan

Francis Fukuyama, pemikir politik Amerika Serikat, pada tahun 1992 menulis karya kenamaan The End of History and The Last Man. Sebagai postulat atas tesisnya, bahwa demokrasi liberal telah menjadi pemberhentian terakhir umat manusia dalam perjalanan mencari ideologi. Ia merupakan bentuk terakhir (paling ideal) dari sistem politik-pemerintahan umat manusia.

Fukuyama berdalil, bahwa demokrasi liberal dianggap menjadi sistem paling ideal di mana kesetaraan, kebebasan, dan hak-hak individu dilindungi oleh kekuasaan negara yang menerapkan sistem check and balances. Sejarah umat manusia dianggap telah berakhir karena tak ada lagi evolusi pemikiran yang menginginkan tujuan lain selain demokrasi liberal.

Demokrasi liberal menurut Fukuyama mengandung ancaman mencuatnya politik identitas. Setiap kelompok merasa memiliki hak lebih untuk dihormati sehingga ketika ada yang mengkritik atau menentang domain yang diusung identitasnya mereka harus dilawan. Adanya perjuangan pengakuan dan pertentangan identitas dalam masyarakat demokrasi liberal menandakan bahwa sistem tersebut menimbulkan celah permasalahan baru. Artinya masyarakat belum nyaman dengan sistem yang ada dan membuka kesempatan untuk melakukan penelaahan lebih lanjut terhadap sistem baru.

Kecenderungan predikatif yang disampaikan Fukuyama adalah niscaya. Namun, semakin hari kita merasakan bahwa demokrasi liberal mengikis demokrasi Pancasila yang notabene kaya akan nilai-nilai sebagai representasi budi manusia nusantara. Kekayaan budaya bangsa Indonesia adalah benteng tersendiri dari gerusan liberalistis yang notabene kontradiktif dengan hakikat ajaran leluhur bangsa. Indonesia sebagai bangsa ketimuran seraya menjaga adab dan membangun demokrasi di atas itu. Sebagaimana konkretnya adalah Demokrasi Pancasila. Dalam peran ini, NU mampu mengaktualisasikan itu. Merekatkan harmoni keragaman budi manusia nusantara melalui ajaran ahlus sunnah waljamaah.

Di Indonesia politik identitas ini juga menguat dengan kemunculan diskursus elektoral yang mengusung tema-tema siapa yang merasa paling mewakili ulama atau siapa yang merasa paling milenial. Bahkan gerakan-gerakan akar rumput pun mulai melakukan penetrasi politik dengan berbagai cara.

Akar rumput jadi terpecah belah karena memperjuangkan identitas demi pengakuan dan penghormatan masing-masing. Sedangkan para politisi seperti memberi angin pada perpecahan dengan memainkan isu identitas tersebut demi menggalang dukungan untuk tampuk kekuasaan. Ketika dua hal ini disatukan dalam suatu momen politik, mudah sekali memecah belah masyarakat. Tak usah siapa tunjuk siapa. Sebaiknya kita semua melakukan refleksi terhadap diri masing-masing.

NU selalu hadir memoderasi gonjang-ganjing itu. Dengan misi menampilkan Islam yang akomodatif. Hal ini, secara tidak langsung akan berdampak positif bagi upaya penegakan-penegakan nilai-nilai kemanusiaan dibanding kekakuan sikap dalam beragama yang bisa mereduksi hak-hak asasi masyarakat karena cenderung berpijak pada ekslusifisme yang berpotensi memonopoli kebenaran serta gampang menyulut kekerasan berbasis agama. NU menempatkan Islam meski secara statistik tergolong mayoritas namun tak boleh bergimik menindas.

Peran NU dalam menjaga kehormatan Islam di Indonesia akan selalu dijaga lewat cara-cara yang bisa diterima oleh kelompok lain. Bukan ditegakkan dengan sebuah penindasan ataupun pengingkaran terhadap kepentingan dan eksistensi komunitas masyarakat mana pun, yang pada gilirannya, cara-cara ini dapat memberi sumbangan besar bagi upaya perekatan identitas bersama sebagai bangsa.

95 tahun berdinamika terbukti mematangkan NU yang hari ini makin kokoh. Makin menunjukkan eksistensinya dalam menjaga, merawat bangsa ini. Bagaimanapun tantangan ke depan kehidupan berbangsa, semoga NU selalu hadir menjadi gerbong besar yang solutif. Selamat hari lahir NU. Mari, merawat NU, menjaga bangsa.(*)

Foto utama (*/istimewa)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • PLN Latih Warga Sekitar PLTP Mataloko Jadi Pengrajin Genteng

    PLN Latih Warga Sekitar PLTP Mataloko Jadi Pengrajin Genteng

    • calendar_month Jum, 28 Okt 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 35
    • 1Komentar

    Loading

    Ngada, Garda Indonesia | PLN Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) melakukan pembinaan, pelatihan, dan pemberdayaan masyarakat ring satu Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu. Masyarakat dilatih memproduksi dan mencetak bahan bangunan seperti genteng dan batako secara mandiri. Program pemberdayaan masyarakat ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) yang […]

  • Waspada! Dampak Badai Siklon Tropis Seroja di NTB, Bali dan Pulau Jawa

    Waspada! Dampak Badai Siklon Tropis Seroja di NTB, Bali dan Pulau Jawa

    • calendar_month Kam, 8 Apr 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 37
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | BMKG memprediksi intensitas Siklon Tropis Seroja meningkat dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah barat daya. Pergerakan badai ini pada Senin, 5 April 2021 berada pada posisi di Laut Sawu sebelah barat daya Pulau Timor, 10.1LS, 122.4BT (75 km sebelah timur laut Sabu) dengan arah gerak Barat Barat Daya, […]

  • “Minim Pengaduan” PLN ULP Kupang Diapresiasi Ombudsman NTT

    “Minim Pengaduan” PLN ULP Kupang Diapresiasi Ombudsman NTT

    • calendar_month Jum, 23 Mei 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 66
    • 0Komentar

    Loading

    “Pemadaman bergilir dengan alasan perawatan jaringan terencana beberapa waktu lalu menimbulkan banyak protes karena mengganggu berbagai aktivitas. Bisa saja berkurangnya keluhan pelanggan terjadi karena PLN menyiapkan kanal-kanal pengaduan gangguan layanan yang mudah diakses” Darius Beda Daton.   Kupang | Kepala Ombudsman RI Perwakilan NTT, Darius Beda Daton menerima kunjungan Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) […]

  • Raih WBK Tahun 2021, Lapas Perempuan Kupang Diharapkan Gapai WBBM

    Raih WBK Tahun 2021, Lapas Perempuan Kupang Diharapkan Gapai WBBM

    • calendar_month Rab, 26 Jan 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 27
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang, Garda Indonesia | Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Provinsi NTT, Marciana Dominika Jone menekankan bahwa deklarasi janji kinerja yang telah ditandatangani oleh jajaran Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIB Kupang, tak hanya sebatas seremonial saja. Penekanan Merci Jone, sapaan akrab dari Kakanwil perempuan pertama di jajaran Kemenkumham NTT tersebut, disampaikan usai menyaksikan penandatanganan […]

  • Inisiasi Pemulihan Ekonomi Daerah, Gubernur NTT : Harus Kerja Ekstra

    Inisiasi Pemulihan Ekonomi Daerah, Gubernur NTT : Harus Kerja Ekstra

    • calendar_month Rab, 26 Agu 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 37
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Sebagai upaya untuk memulihkan perekonomian daerah di tengah pandemi, maka Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat meminta semua pihak mulai dari pemerintah provinsi, kabupaten, masyarakat, perbankan, lembaga keuangan, hingga pelaku usaha dan UMKM untuk bekerja keras dan bersama-sama dalam pemulihan ekonomi Provinsi NTT. Hal tersebut disampaikannya dalam pertemuan Forum Komunikasi Lembaga Jasa […]

  • SPKLU PLN Siap Layani Nataru, Wamen BUMN Apresiasi

    SPKLU PLN Siap Layani Nataru, Wamen BUMN Apresiasi

    • calendar_month Kam, 26 Des 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 34
    • 0Komentar

    Loading

    Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN), Aminuddin Ma’aruf mengapresiasi PLN dalam menyiapkan infrastruktur SPKLU di jalur Trans Jawa dan Sumatra yang diproyeksikan akan melayani peningkatan pengguna mobil listrik sebesar 2,5 hingga 3 kali lipat dibanding periode tahun sebelumnya.   Cilegon | Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Komisaris PT PLN (Persero), […]

expand_less