Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Opini » Pemanfaatan Dunia Digital dalam Terobosan Kebudayaan

Pemanfaatan Dunia Digital dalam Terobosan Kebudayaan

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Kam, 20 Mei 2021
  • visibility 42
  • comment 0 komentar

Loading

Oleh : I Gusti Agung Gede Artanegara

Harus diakui pandemi memaksa masyarakat untuk lebih adaptif dengan kondisi perubahan sosial yang sporadis. Mau tidak mau, tatanan kemanusiaan mulai bergeser menuju bentuk lainnya yang pastinya jauh berbeda dari sebelumnya. Perubahan-perubahan besar hampir di segala aspek termasuk dalam ruang kebudayaan, perubahan tersebut menjadi keniscayaan dalam berkebudayaan.

Dampak pandemi mengakibatkan tempat pertunjukan, obyek wisata cagar budaya, museum, dan tempat budaya lainnya menjadi sepi pengunjung. Walaupun begitu masih ada medium lain yang dapat digunakan dalam berekspresi yaitu dengan teknologi, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi menjadi cara baru dalam menyampaikan ide dan gagasan. Relasi sosial berubah ketika semua mau masuk ke dalam perkembangan digitalisasi di mana relasi yang dulu harus dilakukan secara langsung, sekarang tidak perlu lagi.

Penggunaan youtube, sosial media, dan berbagai macam format video menjadi jembatan dalam penyebaran informasi kebudayaan. Pada saat Pekan Kebudayaan Nasional yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, kegiatan tersebut menggunakan format sepenuhnya online dan terlihat jumlah penontonnya lumayan besar sekali.

Penggunaan teknologi bukan suatu keharusan dan juga bukan sebagai pilihan tetapi kenyataan yang mau tidak mau harus diterima, yang mana desa-desa adat, museum, tempat pertunjukan, rumah seni, dan sebagainya dapat diketahui masyarakat. Kemampuan teknologi dapat dimanfaatkan guna meng-upgrading atau mengenalkan kebudayaan melalui program konten-konten budaya kepada masyarakat dan itu merupakan cara yang paling mudah dan paling murah untuk menarik orang mengonsumsi berbagai macam inovasi budaya kita.

Memang tidak ada cara lain kecuali forum digital dan itu merupakan kanal terbesar, termurah, paling efektif, dan dapat dihitung hasilnya. Jadinya itu suatu keniscayaan dan kalau tidak memikirkan berbagai macam inovasi baik dari sisi animasi, augmented reality, serta cara berinteraksi antara budaya dan sejarah maka, kebudayaan Indonesia dapat ketinggalan zaman dan anak-anak muda tidak akan pernah senang untuk datang ke lokasi-lokasi cagar budaya, seni pertunjukkan, maupun tempat budaya lainnya.

Teknologi dapat dipandang positif, ketika membawa manfaat besar dan membantu aktivitas manusia. Fenomena digital tidak bisa dipungkiri telah masuk ke dalam sendi kemanusiaan, penetrasinya hingga ke dalam perilaku manusia dan kehidupan sehari-hari. Keterbukaan pikiran dan rasa ingin tahu menyebabkan fenomena tersebut sebagai realita.

Disadari bahwa pada era digital ini dapat menyebabkan benturan budaya (clash of civilization), di mana kultur tidak bisa begitu saja pudar dan menghilang, namun akan terjadi terus menerus selalu ada sisi membangun dan sisi mendestruksi. Era digitalisasi di mana segala sesuatu mudah diakses, harus membuat manusia menjadi lebih pintar dan lebih dapat mengembangkan diri karena kemudahan akses tersebut, itu semua harus diimbangi dengan ketekunan dan membaca.

Memang pada realitasnya, kunjungan ke lokasi cagar budaya, museum maupun kantong budaya lokal sepenuhnya tidak berjalan secara organik. Lihat saja, bagaimana kebanyakan orang tua tidak memainkan peran dalam mengenalkan kebudayaan. Anak-anak mendapatkan intervensi dari sekolah yang telah mengatur waktu untuk datang ke sana, sementara yang diinginkan dan diharapkan adalah tempat yang jauh lebih dinamis agar orang datang ke suatu cagar budaya, museum, maupun tempat budaya lainnya.

Kondisi tersebut interaktif buat anak-anak dan ada berbagai macam pemandu wisata membantu memfasilitasi anak-anak untuk belajar dengan fakta-fakta yang menarik. Menjadi sebuah pengalaman menarik jika kita dapat memanfaatkan teknologi digital, animasi, proyeksi 3D, augmented reality, merupakan keniscayaan yang harus kita tempuh agar tidak menjadi irrelevant untuk generasi berikutnya. (*)

*/Penulis merupakan Pamong Budaya Ahli Muda BPCB Provinsi Bali

Foto utama oleh medcom.id/ilustrasi digit

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Operasi Yustisi di Malam Tahun Baru, Polres Selayar Pakai Sanksi ‘Push up’

    Operasi Yustisi di Malam Tahun Baru, Polres Selayar Pakai Sanksi ‘Push up’

    • calendar_month Sab, 2 Jan 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 32
    • 0Komentar

    Loading

    Selayar, Garda Indonesia | Operasi yustisi gabungan besar-besaran di bawah kendali Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP. Temmangngaro Machmud S.IK dihelat, tepat di malam pergantian tahun 2021. Operasi yustisi gabungan melibatkan seluruh jajaran aparat kepolisian Polres Kepulauan Selayar, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) serta gugus tugas penanganan Covid-19 dipimpin langsung oleh Kepala […]

  • Pertamina Bentuk Mahasiswa Jadi Entrepreneur Tangguh via PWS Gratis

    Pertamina Bentuk Mahasiswa Jadi Entrepreneur Tangguh via PWS Gratis

    • calendar_month Sel, 29 Jul 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 45
    • 0Komentar

    Loading

    Rencananya 4 seri PWS 2025 dihelat pada Juli hingga September. Formatnya adalah online yang bisa diikuti oleh seluruh mahasiswa dari seluruh Indonesia melalui zoom.   Jakarta | Pertamina (Persero) akan menghelat Pertamuda Workshop Series (PWS) gratis bagi mahasiswa sebagai bagian dari rangkaian kompetisi Pertamuda Seed and Scale 2025. Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), […]

  • IMO-Indonesia Dukung Dewan Pers Sukseskan Pilkada Serentak 2024

    IMO-Indonesia Dukung Dewan Pers Sukseskan Pilkada Serentak 2024

    • calendar_month Sab, 22 Jun 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 56
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta | Menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024, Ikatan Media Online (IMO) Indonesia terus mendukung Dewan Pers memerangi pemberitaan palsu (hoax) yang tersebar di berbagai platform baik media sosial maupun media massa. Ketua Umum IMO Indonesia Yakub F. Ismail menuturkan organisasinya selama ini selalu bersinergi dan berkolaborasi dengan pihak Dewan Pers guna membangun iklim […]

  • Asal Usul Suku Tetun di Pulau Timor

    Asal Usul Suku Tetun di Pulau Timor

    • calendar_month Ming, 9 Jun 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 87
    • 0Komentar

    Loading

    Suku Tetun, disebut juga Tetum atau Belu adalah suku bangsa yang merupakan penduduk asli Pulau Timor. Suku ini mendiami Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Indonesia dan sebagian besar wilayah Timor Leste. Bahasa Suku Tetun disebut dengan bahasa Tetun yang merupakan bagian dari rumpun bahasa Austronesia. Selain di Pulau Timor, suku ini juga banyak terdapat […]

  • Ayodhia Kalake Lantik Linus Lusi Jadi Pj Wali Kota Kupang

    Ayodhia Kalake Lantik Linus Lusi Jadi Pj Wali Kota Kupang

    • calendar_month Sab, 24 Agu 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 45
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang | Linus Lusi, mantan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT mengemban amanah baru sebagai Penjabat Wali Kota Kupang periode 2024—2025. Prosesi pengambilan sumpah dan  pelantikan Linus Lusi sebagai Pj Wali Kota Kupang dilakukan oleh Pj Gubernur NTT Ayodhia Kalake atas nama Presiden Republik Indonesia pada Sabtu siang, 24 Agustus 2024 di aula El Tari […]

  • Apakah Hipokrisi Jadi Syarat Masuk ke Politik Praktis?

    Apakah Hipokrisi Jadi Syarat Masuk ke Politik Praktis?

    • calendar_month Rab, 9 Jun 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 54
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh: Andre Vincent Wenas Apakah syarat untuk masuk ke dalam dunia politik praktis itu harus jadi munafik? Katanya politik praktis itu panggung hipokrisi ‘par excellence’, di mana aktor dan aktris politik memainkan peran dengan topeng-topeng. Sehingga pemahaman tentang politik praktis jadi sekadar siapa, dapat apa, memainkan peran apa, kapan, di mana, dan bagaimana skenarionya. Semoga […]

expand_less