Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Daerah » Lima Pasien Covid–19 di Belu Meninggal Akibat Penyakit Penyerta

Lima Pasien Covid–19 di Belu Meninggal Akibat Penyakit Penyerta

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Jum, 9 Jul 2021
  • visibility 57
  • comment 0 komentar

Loading

Belu-NTT, Garda Indonesia | Dua bulan terakhir (Juni—Juli 2021, red), pasien Covid–19 yang meninggal di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berjumlah 5 (lima) orang. “Pasien – pasien yang meninggal ini adalah mereka yang datang  dengan penyakit penyerta. Tiba di rumah sakit sudah dalam kondisi berat. Pasien yang pertama, penyakit jantung derajat 4, sudah sesak napas karena penyakit jantung, tambah lagi sesak napas karena penyakit Covid. Dan perhatikan pasien–pasien dengan penyakit jantung, diabetes hipertensi, asma sebelumnya, itu cepat sekali menurun,” jelas Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus, Sp.PD–KGEH, FINASIM., di Ballroom Hotel Matahari Atambua, pada Kamis, 8 Juli 2021.

Dikatakan Bupati dr. Taolin, pasien kedua, TBC dan stroke. Pasien ketiga adalah diabetes, gula darahnya di atas 500. Pasien–pasien yang meninggal itu pun datang ke rumah sakit kurang dari 24 jam, meninggal. Kalau pasien datang ke rumah sakit, kurang dari 24 jam meninggal, itu evaluasi kedokterannya adalah dia datang terlambat. Tetapi, kalau dia meninggal lebih dari 3 × 24 jam atau dia meninggal lebih dari 1 × 24 jam, kita evaluasi kembali penanganan medis terhadap pasien tersebut. Apakah obatnya kurang dan lain–lain?.

“Oleh karena itu, kita mengimbau kepada saudara–saudara, keluarga dan kerabat kita yang sakit masih awal, sudah harus datang. Kita jamin, kita melakukan pemeriksaan terukur, tidak akan pernah memaksakan orang di rumah sakit. Walau dia di rumah pun, kita akan melakukan kontak terukur dan komunikasi dengan dokter agar masyarakat terlindungi, mendapatkan informasi cukup dan tidak membawa kematian,” sebut Bupati dr. Taolin.

Bupati Belu menambahkan, pemerintah sudah mengeluarkan aturan dari Satuan Gugus Tugas Nasional terkait Covid–19 dengan ukuran salah satunya bukan menyangkut zona merah, kuning dan hijau saja, tetapi tingkat tes pelacakan terhadap orang–orang yang terduga atau sudah terjangkit penyakit Covid, maupun yang belum.

Apabila suatu daerah, terang dr. Agus Taolin, tingkat infeksinya kurang dari 5 persen, setiap 100 orang, infeksinya kurang dari 5 orang, maka 1 minggu kita harus tes 1.000 orang. Untuk Belu yang jumlah penduduknya 227.000 (dua ratus dua puluh tujuh ribu) orang, 1: 1000, artinya selama 1 minggu kita harus tes 20.000 (dua puluh ribu) penduduk untuk mengetahui berapa banyak orang Belu yang terinfeksi Covid–19.

“Dengan mengetahui orang Belu terinfeksi Covid–19 baik yang punya gejala maupun tidak, kita bisa melakukan satu pengawasan, penyekatan, pengobatan. Dan kalau dia berat, dia diisolasi terpusat di rumah dengan di bawah pengawasan. Kalau terjadi pemburukan, oksigen di bawah 93 persen, dia sudah harus dibawa ke rumah sakit,” pungkas Bupati Belu. (*)

Penulis + foto: (*/Herminus Halek)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Menjelajah Nada di Timor?

    Menjelajah Nada di Timor?

    • calendar_month Sel, 24 Jan 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 33
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh: Ifana Tungga Dua Pertanyaan. Ketika pertama kali mendengar nama proyek Jelajah Nada Timor yang dikerjakan oleh SHAGAH bersama tim produksi, ada dua pertanyaan yang muncul dalam kepala saya. Di tengah bisingnya kota, kerasnya dentuman musik dari pengeras suara, kemudahan akses ribuan genre musik lewat banyaknya platform, apa bisa menjelajah nada di Timor? Mengapa perlu […]

  • Perubahan Dosis Pupuk, Alasan Pupuk Subsidi Urea Langka di NTT

    Perubahan Dosis Pupuk, Alasan Pupuk Subsidi Urea Langka di NTT

    • calendar_month Kam, 25 Mar 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Loading

    Belu-NTT, Garda Indonesia | Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Lecky Frederich Koli menyebut perubahan dosis penggunaan pupuk anorganik tahun 2021 menjadi penyebab kelangkaan penyaluran pupuk subsidi urea kepada petani. “Memang semua daerah di Indonesia mengeluh pupuk, terutama pupuk urea, ditekan sampai 1/3. Misalnya, kalau pesan 150 kg, maka hanya […]

  • Instansi Teknis Siaga Bencana, dr. Herman Man: Masyarakat Siaga & Waspada

    Instansi Teknis Siaga Bencana, dr. Herman Man: Masyarakat Siaga & Waspada

    • calendar_month Ming, 4 Apr 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Loading

    Kota Kupang, Garda Indonesia | Dampak cuaca ekstrem dari Badai Siklon Tropis yang melanda Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak Sabtu, 3 April 2021, mengakibatkan curah hujan deras dengan luapan air dan terjadi banjir, disertai angin kencang dan pohon tumbang. Menyikapi kondisi tersebut, maka Wakil Wali Kota Kupang, dokter Herman Man pada Minggu […]

  • Doni Monardo : Covid-19 Bukan Rekayasa, Ibarat Malaikat Pencabut Nyawa

    Doni Monardo : Covid-19 Bukan Rekayasa, Ibarat Malaikat Pencabut Nyawa

    • calendar_month Jum, 17 Jul 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Loading

    Surabaya, Garda Indonesia | Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo dengan tegas mengatakan bahwa Covid-19 bukan sebuah rekayasa atau konspirasi yang dibuat oleh pihak-pihak tertentu. Hal itu disampaikan Doni ketika memberi arahan dalam Rapat Koordinasi bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Daerah Provinsi Jawa Timur di Surabaya, pada Kamis, 16 Juli 2020. “Covid-19 […]

  • La Moringa Sabet Juara I Entrepreneur of The Year 2024

    La Moringa Sabet Juara I Entrepreneur of The Year 2024

    • calendar_month Ming, 23 Jun 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 53
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta | Coach Yohanes G. Pauly dari Gratyo Practical Business Coaching menginisiasi program Indonesia Mencari Founders (IMF) sebagai upaya mendorong bisnis usaha kecil dan menengah (UKM) lebih profitable, mampu bersaing dan berbagai cara dilakukan, tidak hanya melibatkan pemerintah, tapi juga sektor swasta. Pusat pelatihan bisnis atau Gratyo practical business coaching pun membantu para entrepreneur dan professional membangun […]

  • “Soliditas Umat” Uskup Resmikan Gereja St. Antonius Dari Padua Kelapa Lima

    “Soliditas Umat” Uskup Resmikan Gereja St. Antonius Dari Padua Kelapa Lima

    • calendar_month Sen, 19 Jun 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 54
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang, Garda Indonesia | Semangat gotong royong dan soliditas kelompok umat basis (KUB) dengan semangat kebersamaan dilakukan oleh umat di lingkungan gereja stasi Santo Antonius dari Padua, Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Budaya gotong royong umat selalu diutamakan dalam setiap kegiatan gereja. Dimulai dari setiap kelompok umat […]

expand_less