Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Anak dan Perempuan » Hari Anak Nasional, Ketua KPK : Bentengi Penerus Bangsa Nilai Antikorupsi

Hari Anak Nasional, Ketua KPK : Bentengi Penerus Bangsa Nilai Antikorupsi

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sab, 24 Jul 2021
  • visibility 2
  • comment 0 komentar

Jakarta, Garda Indonesia | Anak-anak Indonesia kembali memperingati Hari Anak Nasional (HAN) pada 23 Juli 2021, mengusung tema ‘Anak Terlindungi, Indonesia Maju” tema tahun ini sangat tepat, mengingat anak-anak adalah generasi penentu arah, tujuan dan kemajuan bangsa kita. Melindungi anak-anak, sejatinya bukan hanya tugas para orang tua dan keluarganya semata, melainkan kewajiban segenap eksponen masyarakat di republik ini, dalam bingkai besar keluarga sebangsa dan setanah air.

Setiap elemen bangsa seyogianya mengambil peran dalam proses “asah asih asuh” anak-anak generasi masa depan bangsa, agar mereka tidak terpengaruh dan siap menghadapi ragam persoalan bangsa, salah satunya korupsi dan perilaku koruptif yang telah berurat akar di negeri ini, demikian dituturkan Ketua KPK H. Firli Bahuri, pada Sabtu pagi 24 Juli 2021.

Ketua KPK mengungkap bahwa dalam pertemuan dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar pada Kamis siang, 22 Juli 2021, KPK dan BNPT memiliki kesamaan persepsi, visi dan misi terkait cara memerangi 3 musuh utama NKRI yakni Korupsi, Terorisme dan Radikalisme serta Narkotika; yaitu dengan memberikan asupan nilai-nilai moral, etika, agama, budaya, mental spiritual serta pendidikan kebangsaan kepada anak-anak sedini mungkin.

“KPK menggunakan jejaring pendidikan formal maupun non-formal untuk menyemaikan “Nilai Antikorupsi” kepada generasi penerus bangsa ini sejak usia dini hingga dewasa, mulai dari Taman Kanak-Kanak sampai Peguruan Tinggi, agar tumbuh dan terbentuk karakter kuat serta integritas dalam diri setiap anak bangsa di republik ini, agar tidak terpengaruh korupsi maupun perilaku koruptif yang masih dianggap laten,” ujar Firli Bahuri.

Maka, imbuh Ketua KPK, penting bagi kita untuk senantiasa menanamkan Nilai-nilai Antikorupsi sedini mungkin kepada anak-anak, agar mereka dapat jelas melihat kelam dan sesatnya jalan korupsi dibalik tebalnya kabut surga fatamorgana. “Dengan selalu menjaga, merawat serta menumbuhkan Nilai-nilai Antikorupsi sejak usia dini hingga dewasa, Insya Allah generasi masa depan kita akan memiliki paradigma baru dalam memandang korupsi sebagai perbuatan terhina, aib nan tercela, bukan budaya apalagi kultur warisan leluhur bangsa dan dosanya (korupsi) harus ditanggung dunia akhirat,” terangnya.

Jika dicermati secara utuh dalam konteks membangun dan membentuk Anak-anak Antikorupsi, urai Firli, ‘jiwanya’ adalah pendidikan kuat karakter yang berkesinambungan dan konsisten diterapkan sejak dini, mengingat muara dari persoalan korupsi adalah hilangnya Nilai-nilai Antikorupsi (jujur, berintegritas, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, adil) dari dalam diri anak-anak bangsa.

Anak-anak sebagai bagian dari elemen masyarakat, adalah sasaran inti gerakan perubahan sosial budaya dan kultur masyarakat Indonesia, agar tak lagi melihat korupsi sebagai hal biasa yang dilakukan dalam setiap tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di republik ini. Anak-anak yang memiliki Ruh Antikorupsi dalam jiwa dan raganya, memiliki peran sentral membangun budaya dengan menjadi influencer Antikorupsi untuk mempengaruhi keluarga, teman, sahabat, lingkungan sekitar hingga orang-orang yang baru dikenalnya agar meninggalkan perilaku koruptif, akar dari korupsi di NKRI.

“Jelas sudah, jika ingin maju, negeri ini memerlukan anak-anak bangsa yang memiliki karakter kuat, taat agama dan menjunjung tinggi integritas serta Nilai-nilai Antikorupsi, agar terjadi pergeseran paradigma dan perubahan sikap serta perilaku masyarakat, untuk melahirkan tatanan sosial dan kultur baru, budaya Antikorupsi,” ungkap Ketua KPK.

Selanjutnya, Ketua KPK juga mengatakan bahwa kita harus memberikan pemahaman utuh kepada anak-anak bangsa sedari dini, bahwasanya korupsi bukanlah bagian dari budaya, warisan leluhur, tradisi dan kultur bangsa Indonesia. Korupsi adalah peninggalan ajaran sesat, yang menyesatkan arah dan tujuan berbangsa dan negara di republik ini.

Memberikan pemahaman utuh tersebut merupakan bagian dari langkah efektif Pencegahan Korupsi KPK melakukan Strategi Trisula Pemberantasan Korupsi yaitu :

Pertama, meningkatkan Integritas Penyelenggara negara, pelaku usaha dan masyarakat sehingga muncul perasaan tidak ingin korupsi (Integritas Tinggi Tak Mau Korupsi).

Kedua, memperbaiki sistem penyelenggaraan pemerintah, sehingga sistem tidak bisa lagi dikorupsi, membangun sistem yang tidak ramah korupsi (Tutup Celah Sistem Tidak Bisa Dikorupsi).

Ketiga, pendekatan penindakan agar muncul efek jera untuk tidak melakukan korupsi (Jera dan Takut Untuk Korupsi). Agar strategi ini dapat dilakukan dengan baik (How to), maka KPK melakukan 3 strategi pendekatan yaitu ; Pendekatan Pendidikan Masyarakat (Public Education Approach), Pendekatan Pencegahan (Preventif Approach) dan Pendekatan Penindakan (Law Inforcement Approach).

Selain itu, pendekatan Pendidikan Masyarakat menyasar kepada tiga sasaran antara lain :

  • Jejaring pendidikan formal dan informal, mulai dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi.
  • Penyelenggara negara dan partai politik.
  • Serata Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Swasta. Pendekatan ini akan mempengaruhi mind-set dan culture-set segenap elemen bangsa.

“Adapun, dengan pendekatan pendidikan nasyarakat yang dapat mempengaruhi mind-set dan culture-set maka korupsi yang bisa beradaptasi, berevolusi bahkan mampu bermutasi layaknya virus Covid-19, yang menjadi pandemi di negeri ini dapat dicegah,” paparnya.

Dengan demikian tandas Ketua KPK, “pendidikan masyarakat menjadi penting karena Pendidikan merupakan senjata yang paling ampuh untuk mengubah dunia (Education is the most powerful weapon which you can use to change the world)”.

Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa melindungi kita segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia khususnya anak-anak generasi penerus masa depan republik ini dari ragam marabahaya, dan meridhoi segenap usaha dan upaya negeri ini untuk mewujudkan kesejahteraan serta kemakmuran segenap rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, mulai Miangas hingga Pulau Rote.

“Selamat memperingati Hari Anak Nasional 2021, mari patrikan semangat dan Nilai-nilai Antikorupsi ke dalam jiwa, raga, hati dan pikiran anak-anak bangsa, untuk menyongsong masa depan cemerlang, yaitu: Indonesia Hebat, Indonesia Sejahtera, Indonesia Cerdas, Indonesia Maju, Indonesia Makmur, Indonesia Adil, Aman, Damai Sentosa dengan Budaya Antikorupsi,” pungkas Ketua KPK H. Firli Bahuri.(*)

Sumber dan foto (*/tim)

Editor (+roni banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • 6 Arahan Penting Presiden Jokowi Tentang Penanggulangan Bencana

    6 Arahan Penting Presiden Jokowi Tentang Penanggulangan Bencana

    • calendar_month Ming, 3 Feb 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Surabaya, gardaindonesia.id | Presiden Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional Bencana tahun 2019 di Jatim Expo, Sabtu (2/2/2019), menyampaikan 6 (enam) arahan penting. Rakernas yang diinisiasi oleh BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) ini dihadiri lebih dari 4.000 peserta dari BPBD seluruh Indonesia dan perwakilan dari kementerian, lembaga, gubernur, bupati/walikota, TNI, Polri, akademisi dan lainnya. Presiden RI […]

  • Mendagri Masih Mengkaji Dugaan Pengunduran Diri Wakil Bupati Nduga

    Mendagri Masih Mengkaji Dugaan Pengunduran Diri Wakil Bupati Nduga

    • calendar_month Sab, 28 Des 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Bogor, Garda Indonesia | Menteri Dalam Negeri Prof. H.M. Tito Karnavian hingga kini masih mengkaji informasi dugaan pengunduran diri Wakil Bupati Nduga Wentius Nimiangge. Hal itu diungkapkannya usai melakukan Rapat Terbatas di Istana Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 27 Desember 2019. “Saya sudah telepon Kapolda, Kabinda, untuk menanyakan kepada yang bersangkutan, mengundurkan diri betul apa […]

  • Jelang ‘New Normal’, Pasien Sembuh Covid Capai 43 Orang, Total 107 Kasus di NTT

    Jelang ‘New Normal’, Pasien Sembuh Covid Capai 43 Orang, Total 107 Kasus di NTT

    • calendar_month Jum, 12 Jun 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Memasuki pemberlakuan new normal pada Senin, 15 Juni 2020, ada kabar gembira yang disampaikan oleh Sekretaris I Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTT, Dr.drg. Domi Minggu Mere, M.Kes. pada Jumat sore, 12 Juni 2020 di Dinas Kesehatan Provinsi NTT. “Hari ini ada berita baik, ada 7 pasien sembuh covid, semuanya […]

  • Inap di Rumah Warga, Pengungsi Afganistan Diamankan Rudenim Kupang

    Inap di Rumah Warga, Pengungsi Afganistan Diamankan Rudenim Kupang

    • calendar_month Ming, 22 Mei 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Kupang, Garda Indonesia | Rumah Detensi Imigrasi Kupang menjalankan tugas dan fungsinya di bidang keimigrasian. Berdasarkan laporan dan pengaduan Ketua RT 027 RW 001, Kelurahan Oeleta Pankase, Rudenim Kupang mengamankan satu orang pengungsi asal Afganistan yang diduga sering menginap di rumah salah satu warga lokal pada Jumat, 20 Mei 2022. Kepala seksi keamanan dan ketertiban […]

  • Teken MoU Kesehatan, Warga Malaka Berobat Gratis di RSUD Atambua

    Teken MoU Kesehatan, Warga Malaka Berobat Gratis di RSUD Atambua

    • calendar_month Sel, 31 Agu 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Belu–NTT, Garda Indonesia | Pemerintah Kabupaten Malaka dan Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menandatangani nota kesepahaman (MoU — Memorandum of Understanding) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) bidang pelayanan kesehatan gratis di ruang rapat Bupati Belu pada Senin, 30 Agustus 2021. Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, M.H. pada kesempatan pertama, menyebut Kabupaten Malaka sebagai anak […]

  • Warga Kuanino Apresiasi Program Bedah Rumah Pemkot Kupang

    Warga Kuanino Apresiasi Program Bedah Rumah Pemkot Kupang

    • calendar_month Jum, 21 Agu 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Kota Kupang, Garda Indonesia | Program bedah rumah yang digagas Pemkot Kupang menyentuh hati dan menuai pujian dari banyak kalangan. Tidak hanya warga penerima bantuan saja yang larut dalam suasana haru dan bahagia. Tetangga sekitarnya pun turut menyatakan kebahagiaan mereka seraya memberi apresiasi kepada Wali Kota Kupang dan jajarannya yang telah merancang program mulia ini. […]

expand_less