Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Regional » Ubi Nuabosi Asal Ende Harus Dapat Indikasi Geografis

Ubi Nuabosi Asal Ende Harus Dapat Indikasi Geografis

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Ming, 19 Sep 2021
  • visibility 47
  • comment 0 komentar

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Bupati Ende, Drs. Djafar H. Achmad, M.M. menegaskan, ke depan tanaman endemik Ubi Nuabosi asli Kabupaten Ende bakal diperhatikan serius oleh pemerintah daerah. Perhatian serius Pemda Ende bakal dieksekusi dalam peraturan daerah yang mengatur pola budidaya dan pemasaran Ubi nuabosi sebagai salah satu jenis ubi yang hanya terdapat di Ende, Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Meskipun berasal dari Ende, Nusa Tenggara Timur, tetapi tidak semua tempat di provinsi tersebut bisa ditanami Ubi Nuabosi. Bertolak dari kondisi tersebut, maka menurut Bupati Djafar, ubi yang sangat digemari masyarakat tersebut bakal hanya dijual di lokasi di mana ubi Nuabosi tumbuh. Demikian ditegaskannya saat menjumpai Kakanwil Kemenkumham Provinsi NTT, Marciana Dominika Jone pada Jumat pagi, 17 September 2021.

“Ubi Nuabosi tidak boleh dijual di pasar, namun dijual di kampung (desa tempat ibu bertumbuh, red), jadi cabut lalu dijual di situ,” ujar Djafar Achmad seraya menyampaikan rencananya lokasi tumbuhnya Ubi Nuabosi bakal dijadikan lokasi agrowisata.

Ubi Nuabosi pertama kali ditanam oleh warga di dataran Ndetundora yang terdiri dari 4 desa berbeda, yakni Ntetundora I, Ntetundora II, Ntetundora III dan Randotonda. Warga di daerah tersebut sudah membudidayakan ubi nuabosi sejak 1954, nama Nuabosi sendiri bahkan diambil dari salah satu nama kampung di Desa Ntetundora.

Kakanwil Kemenkumham Provinsi NTT, Marciana Dominika Jone kepada Bupati Ende mengatakan bahwa langkah awal yang harus dilakukan Pemda Ende yakni dengan membentuk masyarakat perlindungan indikasi geografis (MPIG) Ubi Nuabosi.

Merci Jone sapaan akrab dari Kakanwil Kemenkumham Provinsi NTT ini pun mengungkapkan telah 4 (empat) kali membahas terkait pembentukan MPIG bersama Pemda Ende. “Saya sudah duduk di ruangan sama bicarakan hal sama empat kali, Dekranasda NTT sudah mengeluarkan dana agar mendapatkan indikasi geografis,” urai Merci Jone kepada Bupati Ende.

Merci Jone juga meminta Pemda dan DPRD Ende untuk menghasilkan perda inisiatif perlindungan indikasi geografis dan akan mengharmonisasi perda oleh perancang dari Kemenkumham Provinsi NTT.

“Sebenarnya di Ende terdapat beberapa indikasi geografis antara lain Pisang Baranga, Coklat, Vanila, dan Ubi Nuabosi,” ungkap Merci Jone.

Penulis, editor dan foto utama (+roni banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ketika VBL Bangkitkan Optimisme Rakyat Flores

    Ketika VBL Bangkitkan Optimisme Rakyat Flores

    • calendar_month Sab, 4 Jul 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 32
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh : Valeri Guru Satu pekan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) bersama sejumlah pejabat penting bersafari keliling ke kabupaten-kabupaten di Pulau Flores bagian barat, mulai dari Labuan Bajo hingga berakhir di Kota Pancasila, Ende. Ada spirit besar yang digelorakan VBL di setiap titik pertemuan bersama rakyat. Ia mau membangkitkan rasa optimisme rakyatnya di Flores […]

  • Budaya Menabung Sejak Dini Antisipasi Kebutuhan di Masa Depan

    Budaya Menabung Sejak Dini Antisipasi Kebutuhan di Masa Depan

    • calendar_month Ming, 24 Agu 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 74
    • 0Komentar

    Loading

    Selama periode Hari Indonesia Menabung (HIM) tahun 2025 pada 1 Juli hingga 10 Agustus, tercatat telah dibuka 263.109 rekening pelajar baru dengan total nominal tabungan mencapai Rp338,6 miliar.   Jakarta | Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama kementerian/ lembaga, industri jasa keuangan, pemerintah daerah, serta pemangku kepentingan terkait terus mendorong budaya menabung sejak dini yang penting […]

  • Mengapa Praktik Oligarki & Demokrasi Semu Tumbuh Membudaya?

    Mengapa Praktik Oligarki & Demokrasi Semu Tumbuh Membudaya?

    • calendar_month Sab, 10 Jul 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh: Sumarna, APN Ditjen Strahan Kemhan Pesatnya kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) di era globalisasi sangat berdampak terhadap perubahan cara pandang dan pola pikir manusia, termasuk setiap WNI dalam menghadapi dinamika dan problematika kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta kehidupan politik dan berdemokrasi yang dilandasi nilai-nilai ke-Indonesia-an berbasis legitimasi negara. Hingga saat […]

  • Kapolda NTT Siap Kawal Tuntas Proyek Strategis Nasional Kelistrikan

    Kapolda NTT Siap Kawal Tuntas Proyek Strategis Nasional Kelistrikan

    • calendar_month Kam, 21 Sep 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 37
    • 0Komentar

    Loading

    Mataram, Garda Indonesia | PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) beraudiensi dengan Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Kapolda NTT), Irjen Pol. Johni Asadoma, pada Kamis, 14 September 2023 di Kupang. Pertemuan tersebut dilakukan dalam rangka mempererat sinergisitas antara PLN dengan Kapolda NTT. Pada kunjungan kehormatan itu, PLN UIP Nusra meminta dukungan […]

  • PATBM Nunhila Jadi Percontohan, Menteri Bintang Tinjau Langsung

    PATBM Nunhila Jadi Percontohan, Menteri Bintang Tinjau Langsung

    • calendar_month Sab, 9 Nov 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 40
    • 0Komentar

    Loading

    Kota Kupang, Garda Indonesia | Mengakhiri kunjungan kerja perdana selama 2 (dua) hari sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Menteri PPPA Bintang Puspayoga berkunjung ke Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) Kelurahan Nunhila Kecamatan Alak, Kota Kupang pada Jumat, 8 November 2019. “Kita memang datang dari warna […]

  • Raja dan Ratu Belanda Disambut Presiden Jokowi dan Ibu Iriana di Istana Bogor

    Raja dan Ratu Belanda Disambut Presiden Jokowi dan Ibu Iriana di Istana Bogor

    • calendar_month Sel, 10 Mar 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 46
    • 0Komentar

    Loading

    Bogor, Garda Indonesia | Raja Willem-Alexander beserta rombongan delegasi Belanda tiba di Istana Bogor sekitar pukul 10.15 WIB dengan diiringi oleh pasukan Nusantara, korps musik, dan pasukan berkuda dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Tak hanya itu, sejumlah pelajar yang mengenakan pakaian adat berbagai daerah juga turut menyambut kedatangan Raja dan Ratu Belanda dengan mengibarkan bendera kedua […]

expand_less