Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Listrik PLN Hadir di 97 Desa Terpencil NTT, Bersumber PMN 258 Miliar

Listrik PLN Hadir di 97 Desa Terpencil NTT, Bersumber PMN 258 Miliar

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Ming, 25 Sep 2022
  • visibility 3
  • comment 0 komentar

Rote, Garda Indonesia | Pemerintah melalui PT PLN (Persero) menargetkan penyaluran listrik kepada 97 desa terpencil di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tahun 2022. Jaringan listrik disalurkan ke Pulau Rote, wilayah paling selatan Indonesia ini mendapat dukungan dari pemerintah melalui penyertaan modal negara (PMN) dengan alokasi anggaran 258 miliar rupiah.

Kehadiran listrik di daerah asal Sasando  tersebut bakal menerangi 19.650 keluarga, meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan warga setempat.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menjelaskan dengan dana PMN untuk melistriki desa merupakan komitmen negara hadir untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Ia mengatakan pemerintah akan terus mengejar target elektrifikasi di seluruh penjuru Indonesia.

“PLN merupakan alat dari negara supaya negara bisa hadir, negara bisa sampai, dan tangan negara bisa dirasakan oleh seluruh penduduknya. Karena itu, PLN mendapatkan tugas dari negara untuk melistriki seluruh Indonesia,” tegas Suahasil.

Saat ini rasio elektrifikasi Provinsi NTT mencapai 92,33 persen. Pemerintah akan melakukan berbagai upaya agar target rasio elektrifikasi NTT bisa 100 persen pada tahun 2025. “Saya senang di NTT terjadi peningkatan rasio elektrifikasi secara signifikan. Tapi kita tetap harus bekerja keras untuk mencapai elektrifikasi 100 persen untuk seluruh Indonesia, khususnya di Rote,” tandas Suahasil Nazara.

Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto menjelaskan bahwa PLN telah mendapat PMN sebesar Rp5 triliun pada tahun 2022. Dukungan pemerintah melalui PMN tersebut sangat membantu PLN untuk mempercepat pembangunan kelistrikan hingga ke pelosok negeri.

“Adanya PMN menjadi bentuk kehadiran negara, di mana PLN mewujudkannya dengan membangun infrastruktur energi di seantero Nusantara. Terutama untuk daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) seperti Pulau Rote yang berbatasan langsung dengan laut Australia dan merupakan pulau paling selatan Indonesia,” ujarnya.

Seremonial penyalaan listrik di Desa Mbueain, Kecamatan Rote Barat, Rote Ndao.

Khusus untuk Desa Mbueain di Kecamatan Rote Barat, PLN memanfaatkan dana PMN tersebut untuk membangun jaringan tegangan menengah sepanjang 9,04 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah 14,48 kms dan 3 gardu dengan kapasitas total 150 kilovolt Ampere (kVA) untuk melayani listrik 282 pelanggan.

“Dengan hadirnya listrik, ekonomi masyarakat akan meningkat dan penghasilan bertambah. Selain itu, anak-anak sekolah bisa belajar di malam hari,” ujar Adi.

Berkat adanya PMN, lanjut Adi, PLN dapat menghadirkan terang kepada 115.868 keluarga di 508 desa di NTT sepanjang 2019-2021. Dana PMN tersebut digunakan PLN untuk membangun jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 2.186 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 2.680 kms, dan gardu 29.675 kVA serta pembangunan 24 pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

Gencarnya pembangunan infrastruktur kelistrikan juga membuat rasio elektrifikasi di NTT terus meningkat dari 59,85 persen pada 2017 menjadi 92,33 persen hingga Juni 2022.

“Perjuangan masih panjang, untuk itu kami akan terus bekerja keras untuk melistriki hingga pelosok,” pungkas Adi Priyanto.

Kepala Dinas (Kadis) Energi, Sumberdaya Mineral (ESDM) Nusa Tenggara Timur, Jusuf A. Adoe mendukung penuh langkah Pemerintah dan PLN yang terus meningkatkan rasio elektrifikasi di daerah terpencil di Provinsi NTT. Ia berharap ke depan sinergi bersama ini tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di Pulau Rote, tetapi juga di daerah-daerah terisolir lainnya di NTT.

“Sejak 5 tahun lalu sampai sekarang lonjakan elektrifikasi cukup signifikan. Dengan kerja keras dari PLN, dukungan pemerintah provinsi, dukungan pemerintah kota per hari ini apa yang ditargetkan Gubernur NTT ternyata bisa dilampaui dengan 92,33 persen rasio elektrifikasi,” ujar Jusuf Adoe.

Ia menambahkan kalau pihaknya mendukung langkah Pemerintah dan PLN dengan turut serta menyalurkan bantuan meteran listrik gratis untuk keluarga yang tidak mampu di NTT.

“Listrik untuk saat ini sudah seperti air bersih, sudah menjadi kebutuhan dasar. Kemajuan di semua lini dan kebutuhan kita sehari-hari tidak terlepas dari kebutuhan energi listrik. Melalui PMN ini harapannya dimanfaatkan masyarakat bukan sekadar untuk penerangan, tetapi juga hal produktif ekonomi,” tandas Jusuf Adoe. (*)

Sumber (*/Komunikasi Korporat dan TJSL PLN)

Editor (+roni banase)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • SARASEHAN DPD RI, Anies Jabarkan Konsep Indonesia Adil Makmur

    SARASEHAN DPD RI, Anies Jabarkan Konsep Indonesia Adil Makmur

    • calendar_month Sab, 3 Feb 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) menguji calon presiden dan wakil presiden pada pemilu 2024 pada acara sarasehan DPD RI bersama calon presiden 2024. Pada acara bertema ‘Menatap Kemajuan Daerah dan Sistem Ketatanegaraan’ itu, DPD RI menguji para capres dengan 8 (delapan) pertanyaan penting yang merupakan isu fundamental kebangsaan. Hadir […]

  • Hoaks Beredar, Pertamina Patra Niaga Beber Fakta

    Hoaks Beredar, Pertamina Patra Niaga Beber Fakta

    • calendar_month Sab, 27 Sep 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 7
    • 0Komentar

    Kondisi ini sangat disayangkan oleh Pertamina karena tidak saja merupakan pencemaran nama baik Pertamina sebagai BUMN milik negara, namun juga terhadap pemerintah yang saat ini sedang membantu dan menjadi pengayom memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.   Jakarta | Pertamina Patra Niaga dalam beberapa waktu terakhir telah mengamati dan membaca adanya praktik manipulasi informasi atau bahkan […]

  • Budi Daya Anggur di Belu, Pemda Bakal ‘Mapping’ Daerah yang Cocok

    Budi Daya Anggur di Belu, Pemda Bakal ‘Mapping’ Daerah yang Cocok

    • calendar_month Kam, 12 Agu 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 7
    • 0Komentar

    Belu–NTT, Garda Indonesia | Pemerintah Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bakal melakukan mapping ‘pemetaan’ terhadap daerah–daerah yang cocok untuk pengembangan anggur dengan cita rasa khas anggur, termasuk mempersiapkan marketing-nya. Pemerintah daerah akan membantu pengolahan lahan, menyediakan bibit, dan pupuk guna meningkatkan produktivitas serta didukung dengan pendampingan dari PPL untuk mempertahankan kualitas produk yang […]

  • OJK Perkuat Pembiayaan Sektor Industri Tekstil dan Produk Tekstil

    OJK Perkuat Pembiayaan Sektor Industri Tekstil dan Produk Tekstil

    • calendar_month Sen, 19 Mei 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Hingga Maret 2025, kredit kepada industri TPT dan alas kaki tercatat mencapai Rp160,41 triliun, atau setara 2,03 persen dari total kredit perbankan nasional. Kontribusi Industri TPT terhadap penyerapan tenaga kerja pada 2024 mencapai 4 juta orang atau sebesar 32,79 persen dari total tenaga kerja pada industri padat karya.   Jakarta | Otoritas Jasa Keuangan (OJK) […]

  • PLN Tak Bisa Sendiri, DPR: Perlu Penetrasi Ekosistem Kendaraan Listrik

    PLN Tak Bisa Sendiri, DPR: Perlu Penetrasi Ekosistem Kendaraan Listrik

    • calendar_month Sel, 18 Jul 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Panitia Kerja (Panja) Transisi Energi ke Listrik Komisi VI DPR RI mendukung upaya PT PLN (Persero) dalam mempercepat ekosistem kendaraan listrik. Langkah besar ini perlu mendapatkan dukungan dari seluruh stakeholder. Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menilai, dalam mendorong penetrasi kendaraan listrik di Indonesia, PLN tak bisa sendiri. Upaya PLN […]

  • Julie Laiskodat: “Orang NTT Tak Susah Diajak Kolaborasi Cegah Stunting”

    Julie Laiskodat: “Orang NTT Tak Susah Diajak Kolaborasi Cegah Stunting”

    • calendar_month Kam, 13 Jun 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Inisiasi PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk mencegah stunting melalui pembentukan Desa Model dan kerja kolaborasi memperoleh dukungan dari OPD lingkup Pemprov NTT, Universitas Indonesia, dan Poltekkes Kemenkes Kupang Ketua Tim Penggerak PKK NTT, Julie Sutrisno Laiskodat kepada Garda Indonesia pada Rabu, 12 Juni 2019 di sela-sela kegiatan […]

expand_less