Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Ekonomi dan Bisnis » Di Bawah Pohon, Rapat Dirut Bank NTT, Dua Kadis dan Para Kades

Di Bawah Pohon, Rapat Dirut Bank NTT, Dua Kadis dan Para Kades

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Ming, 10 Apr 2022
  • visibility 4
  • comment 0 komentar

Larantuka, Garda Indonesia | Program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) dengan ekosistem pembiayaan baru yang kini menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Provinsi NTT, terus digelorakan hingga ke pelosok.

Ketika mengunjungi Desa Waibao, Kecamatan Tanjung Bunga, Flores Timur, pada Jumat siang, 8 April 2022, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, banyak berbicara mengenai skema baru program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) yang diyakininya sebagai upaya percepatan NTT bangkit menuju masyarakat sejahtera.

“Kita punya potensi yang hebat. Setiap tahun Tuhan mengirimkan air bagi kita tetapi pertanian  kita tidak ada. Kita harus mampu mengambil sikap, dari tanah-tanah yang kosong itu lahir sesuatu yang berguna. Yang penting jangan tanahnya kosong. Karena pertanian itu bukan programnya pemerintah, itu programnya Tuhan. Jadi, saya katakan ulang, orang-orang yang tidak tanam dan membiarkan air mengalir dengan sia-sia, dia berdosa kepada Tuhan. Berdosa juga kepada nenek moyang,” tegas sosok yang kerab disingkat namanya VBL.

Dalam pemaparannya, kepala desa setempat, Herry Aran, menjelaskan bahwa tidak hanya di Desa Waibao melainkan desa tetangga lainnya pun memiliki potensi alam yang kaya luar biasa. Ada mente serta lahan yang luas untuk tanaman jagung.

Hanya kondisi alamiah yang menjadi kendala bagi mereka, terutama buruknya infrastruktur menuju desa, serta lokasi pertanian. Bahkan mereka pun kesulitan dalam memperoleh air untuk sektor pertanian. Inilah yang menjadi kendala serius bagi mereka untuk mengeksekusi program pemerintah, salah satunya TJPS.

“Saya sudah dengar itu, sehingga tolong, seusai pertemuan ini, nanti Direktur Bank NTT, Kadis Pertanian NTT, Kadis PU, tolong rapat dengan para kepala desa di sini. Hari ini juga harus ada solusinya, bagaimana memecahkan masalah ini, dengan menghadirkan ekosistem pembiayaan yang menolong masyarakat di Tanjung Bunga ini. Jangan ikut saya dalam kunjungan, tolong dirapatkan dan cari solusinya, nanti malam baru kita ketemu,” kata Gubernur Viktor dengan nada serius, disambut gemuruh sorak ratusan warga yang memenuhi halaman kantor kepala desa setempat.

Dari atas panggung, Sekda Provinsi NTT, Benediktus Polo Maing, Ketua Fraksi Nasdem DPRD NTT, Alex Take Ofong, Bupati Flores Timur, Anton Gege Hadjon dan Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli, ikut bertepuk tangan.

Usai pertemuan, para pejabat yang yang diberi amanat mengeksekusi percepatan mimpi itu menggelar pertemuan bersama para kepala desa di Kecamatan Tanjung Bunga. Mereka di antaranya Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, Kepala Dinas Pertanian NTT, Lucky Frederich Koli, dan Kepala Dinas PU NTT, Maksi Nenabu.

Ikut hadir dalam rapat yang berlangsung sekira dua jam itu, Kepala Desa Lamatutu, Vinsenius Umbu Sogen, Kepala Desa Gekengderang, Fidelis Natan Tukan, Kepala Desa Bandona, Ignasius, Kepala Desa Lewobunga, Hendrikus Poi Aran, Kepala Desa Bahinga, Rafael Pelik Maran, Kepala Desa Sinamalaka, Siprianus Hadjon, Kepala Desa Kolaka, Andy Lembunga dan Pastor Paroki Riangpuho, RD Paulus Pengasih Magun Nunang.

Pertemuan di bawah sebatang pohon kusambi yang rimbun, di sisi utara Kantor Desa Waibao, Kadis Pertanian NTT, Lucky F. Koli membuka diskusi dengan mempertanyakan ketersediaan lahan dan gambaran umum mengenai infrastruktur menuju ke lokasi pertanian dari setiap kepala desa. Dijawab oleh mereka, bahwa kendalanya ada pada buruknya akses jalan menuju lahan pertanian.

“Kami punya ratusan bahkan ribuan hektar lahan tidur yang belum diolah. Di desa kami, berdasarkan data saya, kami punya sekitar 150 hektar yang bisa dipakai untuk tanam jagung ekosistem baru yang ditawarkan yakni TJPS. Kendala kami hanya pada akses jalan dan air,” tegas Hendrikus Poi Aran, Kepala Desa Lewobunga.

Senada dengan Poi Aran, Kepala Desa Gekengderang, Fidelis Natan Tukan mengungkap hal yang sama.

“Kami punya kendala yang sama, yakni infrastruktur menuju lokasi yang kami siapkan yakni 120 hektar,” tegas Fidelis.

Menjawab mereka, Kadis Pertanian NTT, Lucky F. Koli menegaskan bahwa dalam skema pembiayaan yang baru, pemerintah sudah menyiapkan bibit jagung, pupuk non subsidi yang ramah, serta off taker.

“Sehingga saya minta agar bapak-bapak kades tolong mendata nama-nama petani yang lahannya mau dipakai, berapa luas lahan dan setelah Paskah, kita akan duduk bersama lagi untuk mengevaluasi data yang diberikan serta bagaimana cara eksekusinya,” tegas Lucky.

Lucky berharap nantinya desa-desa di Kecamatan Tanjung Bunga akan menjadi contoh yang baik guna menggerakkan desa-desa lain di Flores Timur baik itu di Larantuka dan sekitarnya maupun di Solor dan Adonara. Fokus mereka, nantinya ada 5.000 hektar lahan yang akan ditanami jagung khusus di Flores Timur.

Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, saat itu menjelaskan, pihaknya mensuport penuh program TJPS.

“Jika mau jujur, masyarakat diuntungkan dengan program ini, yakni setiap hektar mereka hasilkan tujuh ton jagung yang jika dijual dengan harga pasar saat ini, mendatangkan keuntungan yang tidak sedikit, yakni diperkirakan Rp 28 juta per hektar. Ada putaran uang yang besar di masyarakat karena ada off taker yang siap membeli hasil panen,” tegas Alex.

Tak hanya itu, dalam pola ini ada kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan sehingga jika ada wirausaha mandiri (para petani) mengalami kecelakaan kerja maka seluruh pembiayaannya akan dicover. Termasuk kesehatannya pun akan dicover seluruhnya oleh BPJS.

Bank NTT, menurutnya, akan hadir bersama pemprov untuk melakukan sosialisasi kepada petani di Tanjung Bunga maupun kecamatan lain di Flores Timur yang membutuhkan penjelasan.

“Kita berharap seusai Paskah tahun ini, minggu depan kalau bisa ada rapat sehingga kita sudah bisa bergerak,” pinta Alex.

Kepala Dinas PU Provinsi NTT, Maksi Nenabu, menjelaskan, usulan pembuatan jalan sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab Dinas Pertanian, karena terkait status jalan yang msuk kategori jalan tani.

“Sementara mengenai embung seperti yang disampaikan sebagai sumber air baku bagi sektor pertanian, kami siap memfasilitasinya. Sehingga kami sudah berpesan kepada Kadis Pertanian Flores Timur yang hadir saat rapat untuk segera menginformasikan ke Kadis PU untuk membuat kajian kelayakan serta silahkan berproses. Tentu semua ada waktunya, sementara mengenai skenario menyambut musim tanam Oktober-Maret, Dinas Pertanian NTT sudah menyiapkan skenarionya,” ujar Maksi.(*)

Sumber (*/Humas Bank NTT)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Puting Beliung Terjang Rancaekek Bandung, Ratusan Rumah Rusak

    Puting Beliung Terjang Rancaekek Bandung, Ratusan Rumah Rusak

    • calendar_month Sab, 12 Jan 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Bandung, gardaindonesia.id | Bencana puting beliung makin meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan puting beliung disebabkan ada perubahan penggunaan lahan, dampak perubahan iklim yang menyebabkan makin meningkatnya ketidaksatabilan dinamika atmosfer lokal, dan aktivitas penduduk dan lainnya. Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB mengatakan bencana puting beliung melanda Desa Jelegong Kecamatan Rancaekek […]

  • PROGRES! PLN Ekspose Pengadaan Tanah PLTP Ulumbu Poco Leok

    PROGRES! PLN Ekspose Pengadaan Tanah PLTP Ulumbu Poco Leok

    • calendar_month Rab, 30 Okt 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 5
    • 0Komentar

    PLN UIP Nusra menargetkan pembebasan tanah PLTP Ulumbu (2x20MW) Unit 5-6 dapat selesai pada Desember 2024 berpegang pada dasar hukum pengadaan tanah, di antaranya Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, dan Peraturan Menteri ATR/BPN Nomor 19 Tahun 2021 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun […]

  • Presiden Jokowi: Saya Tak Ada Niat Jadi Presiden Tiga Periode

    Presiden Jokowi: Saya Tak Ada Niat Jadi Presiden Tiga Periode

    • calendar_month Sel, 16 Mar 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Presiden Joko Widodo kembali menegaskan sikapnya bahwa dirinya adalah presiden yang dipilih langsung oleh rakyat Indonesia berdasarkan konstitusi. Oleh karena itu, pemerintahannya akan berjalan tegak lurus dengan konstitusi tersebut. “Apalagi yang harus saya sampaikan? Bolak-balik ya sikap saya tidak berubah,” ujar Presiden dalam pernyataannya di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 15 […]

  • Bekal KKN — Undana Latih Mahasiswa Bikin Pupuk Bokashi

    Bekal KKN — Undana Latih Mahasiswa Bikin Pupuk Bokashi

    • calendar_month Sab, 6 Jul 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Undana (Universitas Nusa Cendana) Kupang akan melepas 3.004 orang mahasiswa dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) semester ganjil 2019/2020 pada Senin, 8 Juli 2019. Sebelum para mahasiswa bergabung bersama masyarakat selama 2 (dua) bulan, mereka dibekali dengan beberapa program yang dinilai bermanfaat. Baca juga : http://gardaindonesia.id/2019/07/03/pembekalan-3-004-mahasiswa-kkn-undana-rektor-jaga-nama-baik-almamater/ Salah satu program yang diberikan […]

  • TAK JIJIK! SPK & Andre Garu Pungut Sampah Usai Deklarasi

    TAK JIJIK! SPK & Andre Garu Pungut Sampah Usai Deklarasi

    • calendar_month Sen, 23 Sep 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    SoE | Deklarasi akbar pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (SIAGA) di lapangan Puspemnas Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Sabtu, 21 September 2024, meninggalkan kesan yang positif. Puluhan ribu massa yang hadir dalam deklarasi SIAGA begitu antusias dan menikmati setiap yakni, orasi politik dari Simon Petrus Kamlasi yang merupakan […]

  • Pelajar SMAN 6 dan SMPN 12 Kupang Jadi Duta Keselamatan Listrik

    Pelajar SMAN 6 dan SMPN 12 Kupang Jadi Duta Keselamatan Listrik

    • calendar_month Kam, 28 Agu 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 6
    • 0Komentar

    Para pelajar diberikan materi tentang sistem transmisi listrik, bahaya kelistrikan, serta simulasi penggunaan listrik yang aman di rumah dan sekolah.   Kupang | PLN (Persero) Unit Pelaksana Transmisi (PLN UPT) Kupang berbagi pengetahuan tentang kelistrikan dan keselamatan kepada para pelajar melalui program edukasi “PLN Go to School.” Program ini diselenggarakan di dua sekolah, SMP Negeri […]

expand_less