Ketua Bhayangkari Cabang Sumba Timur, Ny. Dayu Gede Harimbawa, mengapresiasi inisiatif PLN, mengenalkan kepada ibu-ibu Bhayangkari praktisnya kompor listrik.
Waingapu | PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sumba terus berupaya mengedukasi masyarakat tentang electrifying lifestyle, gaya hidup modern yang memanfaatkan listrik dalam kegiatan sehari-hari. Kali ini, PLN menyasar para Ibu Bhayangkari Cabang Sumba Timur dalam sebuah acara sosialisasi yang memperkenalkan manfaat kompor listrik, kendaraan listrik, dan kemudahan aplikasi PLN Mobile.
Pada kegiatan Selasa, 26 Agustus 2025, para Ibu Bhayangkari diajak merasakan langsung kemudahan memasak menggunakan kompor listrik melalui sesi demo memasak. Dengan kompor listrik, mereka merasakan proses memasak yang lebih cepat, praktis, dan bebas asap. Antusiasme peserta terlihat jelas saat mereka mencoba sendiri peralatan tersebut.
Ketua Bhayangkari Cabang Sumba Timur, Ny. Dayu Gede Harimbawa, mengapresiasi inisiatif PLN, mengenalkan kepada ibu-ibu Bhayangkari praktisnya kompor listrik. “Acara ini sangat bermanfaat. Kami jadi tahu kemudahan yang ditawarkan PLN Mobile, sekaligus merasakan langsung praktisnya kompor listrik. Semoga semakin banyak keluarga di Sumba yang beralih ke peralatan listrik,” ujarnya.
Tidak hanya kompor listrik, PLN juga memperkenalkan kendaraan listrik. Kapolres Sumba Timur, AKBP Dr. Gede Harimbawa, bersama sang istri mencoba langsung mobil listrik yang tersedia. “Mobil listrik ini terasa nyaman, halus, dan senyap. Teknologi ini sangat ramah lingkungan, tidak mengganggu pengguna jalan lain, dan sangat layak dipertimbangkan sebagai transportasi masa depan,” kata Gede Harimbawa.
Manager PLN UP3 Sumba, Ronald Tilmans, menyatakan bahwa program ini adalah bagian dari komitmen PLN untuk menghadirkan energi modern bagi masyarakat. “Kami ingin masyarakat merasakan kemudahan dan manfaat listrik secara langsung, mulai dari kegiatan di dapur hingga transportasi,” ungkapnya.
Sementara itu, General Manager PLN UIW NTT, F. Eko Sulistyono, menegaskan bahwa Electrifying Lifestyle adalah bagian penting dari program transisi energi. “Dengan menggunakan peralatan serba listrik, kita tidak hanya dimudahkan, tetapi juga turut mendukung program pemerintah dalam penggunaan energi bersih dan juga mengurangi impor gas. Ini dapat menghemat devisa negara yang bisa dialokasikan untuk pembangunan di sektor lain,” tegasnya.
Melalui dukungan komunitas seperti Bhayangkari, PLN berharap adopsi Electrifying Lifestyle di Sumba Timur dapat dipercepat, sehingga manfaat energi bersih dapat dirasakan lebih luas demi terciptanya kehidupan yang modern dan berkelanjutan.(*)
Sumber (*/tim PLN UIW NTT)