Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Polri Pecat Kompol Cosmas Asal NTT, Masyarakat Serempak Bereaksi

Polri Pecat Kompol Cosmas Asal NTT, Masyarakat Serempak Bereaksi

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Jum, 5 Sep 2025
  • visibility 42
  • comment 0 komentar

Loading

Insiden bermula saat kendaraan taktis (rantis) Brimob yang dipimpin Kompol Cosmas melintas di tengah aksi protes warga di Pejompongan. Affan, yang saat itu tengah berada di lokasi untuk mengantar pesanan, tertabrak dan terlindas rantis hingga meninggal dunia.

 

Jakarta | Polri resmi memecat Kompol Cosmas, Komandan Batalyon (Danyon) Brimob, setelah insiden tragis yang menewaskan pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, pada Kamis malam, 28 Agustus 2025.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers, Rabu, 3 September 2025, menegaskan bahwa tindakan tegas ini merupakan bentuk pertanggungjawaban atas perilaku anggotanya yang melanggar prosedur dan mencederai rasa keadilan masyarakat.

“Polri tidak akan menoleransi tindakan yang mencederai nama baik institusi. Kompol Cosmas telah melalui proses pemeriksaan etik dan dinyatakan bersalah. Ia resmi diberhentikan tidak dengan hormat dari dinas kepolisian,” ujar Kapolri di Mabes Polri.

Insiden bermula saat kendaraan taktis (rantis) Brimob yang dipimpin Kompol Cosmas melintas di tengah aksi protes warga di Pejompongan. Affan Kurniawan, yang saat itu tengah berada di lokasi untuk mengantar pesanan, tertabrak dan terlindas rantis hingga meninggal dunia.

Kasus ini memicu kemarahan publik dan gelombang protes, termasuk desakan dari berbagai tokoh publik agar Kapolri melakukan langkah konkret. Pemecatan Kompol Cosmas diharapkan dapat meredakan ketegangan sekaligus menjadi peringatan keras bagi seluruh anggota Polri untuk selalu mengedepankan profesionalisme dan empati saat bertugas.

Polri juga memastikan proses pidana terhadap Kompol Cosmas tetap berjalan. Ia kini ditahan di rumah tahanan Brimob dan terancam pasal pembunuhan dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Sementara itu, keluarga korban menyatakan akan terus mengawal kasus ini hingga ke meja hijau. Mereka juga meminta pemerintah memberikan perlindungan dan jaminan keadilan bagi rakyat kecil yang menjadi korban kekerasan aparat.

“Kami tidak ingin kasus ini berhenti hanya pada pemecatan. Kami menuntut keadilan penuh untuk Affan dan keluarganya,” tegas kuasa hukum keluarga korban.

Kasus ini menjadi perhatian nasional dan ujian besar bagi Polri dalam membuktikan komitmen mereka terhadap reformasi dan penegakan hukum yang berkeadilan.

Reaksi masyarakat Ngada NTT

Ikatan Keluarga Ngada (Ikada) bereaksi atas pemecatan atau sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) atas Kompol Cosmas Kaju Gae yang berasal dari Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ikada menolak pemecatan tersebut dengan ritual menyembelih babi di Jalan Bajawa, Fatululi, Kota Kupang, Kamis, 4 September 2025.

Ritual sembelih babi itu merupakan ritual adat Zia Ura Ngana. Kompol Cosmas merupakan Danyon Resimen IV Korbrimob Polri. Ia menjadi salah satu personel yang diduga terlibat melindas pemgemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan, menggunakan kendaraan taktis (rantis) Brimob saat demonstrasi di Jakarta.

Inisiasi petisi tolak PTDH Kompol Cosmas

Sekiranya lebih dari 152.000 orang telah mendukung petisi yang menolak pemecatan Kompol Cosmas Kaju Gae per Jumat, 5 September pukul 06.30 WIB.

Petisi online yang diinisiasi oleh Mercy Jasinta itu beredar di platform Change.org.

Petisi tersebut dialamatkan kepada Kapolri, Komisi Kode Etik dan Profesi (KKEP) Polri, pimpinan DPR RI, serta masyarakat umum pencari keadilan.

Pada petisinya, Mercy menegaskan bahwa dukungan datang dari keluarga besar, masyarakat Ngada, NTT serta para simpatisan yang peduli terhadap nilai-nilai keadilan di tanah air.

Mereka secara tegas menyatakan penolakan terhadap keputusan PTDH yang dijatuhkan Sidang Kode Etik Polri kepada Kompol Cosmas.

Silakan tanda tangan petisi melalui link ini: https://chng.it/gbdMK4wTcF?sfnsn=wiwspwa

Hingga Jumat, 5 September 2025 pukul 14:35 Wita, sebanyak 167.394 orang telah menandatangani petisi penolakan PTDH Kompol Cosmas Kaju Gae.(*)

Sumber (*/ragam + melihatindonesia)

 

 

 

 

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kasum TNI : Prajurit Pamtas RI-Malaysia di Serambi Perbatasan Bikin Bangga

    Kasum TNI : Prajurit Pamtas RI-Malaysia di Serambi Perbatasan Bikin Bangga

    • calendar_month Sab, 11 Jan 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 39
    • 0Komentar

    Loading

    Samarinda, Garda Indonesia | Kepala Staf Umum TNI (Kasum TNI) Letjen TNI Joni Supriyanto melaksanakan kunjungan kerja didampingi Pangkogabwilhan II Marsdya TNI Fadjar Prasetyo, Danrem 091/ASN Brigjen TNI Widi Prasetijono, serta Danlantamal XIII Trk Laksma TNI Judijanto, sekaligus pengecekan kekuatan dan kesiapsiagaan prajurit perbatasan dalam mengamankan wilayah Indonesia di Kabupaten Nunukan, pada Sabtu, 11 Januari […]

  • Petugas Partai, Lumpuhnya Pancasila Tidak Kurang Tidak Lebih!

    Petugas Partai, Lumpuhnya Pancasila Tidak Kurang Tidak Lebih!

    • calendar_month Rab, 2 Jun 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 56
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh: Andre Vincent Wenas Petugas partai atau petugas rakyat? Begitu pertanyaan Prof. Franz Magnis-Suseno beberapa tahun yang lalu. Lantaran bukankah seseorang (yang berasal dari kader partai mana pun) saat dilantik jadi presiden, gubernur, bupati/wali kota, atau pejabat apa pun, maka saat itu ia sudah jadi petugas rakyat? Rakyat mana? Ya, rakyat Indonesia, yang berfalsafah dan […]

  • Konsumsi Obat Legal, Dua Warga Atambua Ditahan Unit Narkoba Polres Belu

    Konsumsi Obat Legal, Dua Warga Atambua Ditahan Unit Narkoba Polres Belu

    • calendar_month Ming, 15 Des 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 40
    • 0Komentar

    Loading

    Belu-NTT, Garda Indonesia | Dua warga Kelurahan Beirafu, Kecamatan Atambua Barat, Syaiful (asal Batam- Kepulauan Riau) dan Feridian (asal Bima- NTB) ditahan oleh Unit Narkoba Polres Belu tanpa Surat Perintah Penahanan (SPH) pada Kamis, 12 Desember 2019. Hal ini disampaikan Kuasa Hukum Ferdinandus Tahu Maktaen kepada wartawan di Atambua, pada Sabtu 14 Desember 2019. Menurut […]

  • Taklukkan Sumsel & Aceh, NTT Juara Umum Anugerah Pesona Indonesia 2020

    Taklukkan Sumsel & Aceh, NTT Juara Umum Anugerah Pesona Indonesia 2020

    • calendar_month Jum, 21 Mei 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 39
    • 0Komentar

    Loading

    Labuan Bajo, Garda Indonesia | Momentum Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), tanggal 20 Mei 2021 digunakan oleh Panitia Anugerah Pesona Indonesia (API) 2020 sebagai momentum kebangkitan pariwisata nasional di tengah pandemi Covid-19, dan sebagai ajang Malam Anugerah Pesona Indonesia ke-5 Tahun 2020. Diselenggarakan sejak tahun 2016, pada perhelatan kelima, Provinsi NTT memperoleh kesempatan menjadi tuan rumah […]

  • Kurangi Antrean BBM Labuan Bajo, Pertamina Tambah Tonase

    Kurangi Antrean BBM Labuan Bajo, Pertamina Tambah Tonase

    • calendar_month Jum, 16 Agu 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 55
    • 1Komentar

    Loading

    Labuan Bajo | Perbaikan jalan  yang   sampai saat ini belum selesai  berdampak pada keterlambatan pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) ke Labuan Bajo. Merespons keluhan masyarakat terkait antrean panjang kendaraan yang mengisi BBM yang terjadi hampir sebulan lebih di SPBU Labuan Bajo, maka Pertamina Patra Niaga melakukan upaya mengurangi antrean. Langkah yang ditempuh Pertamina Patra Niaga […]

  • Coklat Gaura asal NTT Diluncurkan di Pameran Salon du Chocolat Paris

    Coklat Gaura asal NTT Diluncurkan di Pameran Salon du Chocolat Paris

    • calendar_month Sen, 4 Nov 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 46
    • 0Komentar

    Loading

    Paris, Garda Indonesia | Produk coklat asal Pulau Sumba Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diproduksi oleh PT Timor Mitra Niaga diluncurkan di Pameran Coklat Terbesar di dunia. Pameran Coklat Terbesar di Dunia, Salon du chocolat 2019 yang akan berlangsung di Paris Expo Porte de Versailles – Perancis sejak tanggal 30 Oktober—3 November 2019 yang […]

expand_less