Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Pertanian Perkebunan » Petani Tanah Merah Binaan CIRMA Tanam Horti di Tengah Krisis Air

Petani Tanah Merah Binaan CIRMA Tanam Horti di Tengah Krisis Air

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sab, 27 Sep 2025
  • visibility 70
  • comment 0 komentar

Loading

Pada lahan yang telah disiapkan, 48 bedengan berjejer rapi menanti bibit sayuran. Bersama tim CIRMA, Wakil Bupati Kupang Aurum Titu Eki, tokoh masyarakat, Ayub Titu Eki, dan para anggota kelompok melakukan penanaman perdana beberapa jenis hortikultura.

 

Kupang | Di tengah keterbatasan air yang sudah dialami bertahun-tahun, petani di Desa Tanah Merah, Kabupaten Kupang, kini mulai menggeluti budidaya hortikultura. Kelompok Tani Komunitas Lumbung Air melakukan penanaman perdana berbagai jenis sayuran di lahan seluas 25 are, Sabtu, 27 September 2025.

“Kami di sini air sangat susah, pak. Untungnya ada CIRMA yang bantu kami satu sumur bor ini. Tapi ini juga masih kurang, karena sumur ini selama ini untuk kebutuhan rumah tangga. Kalau tambah untuk siram tanaman lagi apakah cukup?” ungkap Marselinus Seran, petani yang tergabung dalam kelompok tersebut.

Pada lahan yang telah disiapkan, 48 bedengan berjejer rapi menanti bibit sayuran. Bersama tim Yayasan Centrum Inisiatif Rakyat Mandiri (CIRMA), Wakil Bupati Kupang, Aurum Titu Eki, tokoh masyarakat sekaligus mantan Bupati Kupang Ayub Titu Eki, serta para anggota kelompok melakukan penanaman perdana beberapa jenis sayuran seperti pakcoy, caisim, tomat dan cabai.

Kelompok Tani Komunitas Lumbung Air baru dibentuk pada Agustus 2025. Pembentukan ini diinisiasi oleh Yayasan CIRMA, LSM yang fokus pada isu ketahanan dan keadilan iklim, kemandirian pangan, sanitasi dan akses air bersih serta pemberdayaan ekonomi petani kecil dengan kategori miskin dan miskin ekstrem di pedesaan.

Sejak pembentukan, mereka didampingi secara intensif mulai dari persiapan lahan, pelatihan pembuatan pupuk organik berbasis eco enzyme, hingga manajemen kelompok.

“Pembentukan kelompok tani ini merupakan bagian dari program CIRMA di wilayah Timor yang namanya Pemberdayaan Timor Barat. Total sekitar 6000 petani di 60 desa yang kami dampingi,” ujar John Lajar, Direktur CIRMA.

John mengisahkan bahwa Yayasan CIRMA sudah masuk ke wilayah Tanah Merah sejak tahun 2019. Setelah melalui asesmen, pada tahun 2020 Yayasan CIRMA memberikan dukungan MCK (Mandi Cuci Kakus) bagi hampir 100 rumah yang belum memiliki fasilitas sanitasi layak.

Dukungan Yayasan CIRMA berlanjut di tahun 2021 melalui pembangunan sumur bor dan instalasi jaringan perpipaan ke rumah-rumah warga. “Kalau sudah bangun MCK tapi tidak ada airnya kan sama saja,” ujarnya.

Sebagai bentuk dukungan lanjutan, warga Tanah Merah juga menjadi salah satu wilayah kerja program Pemberdayaan Timor Barat. Melalui program itu diharapkan masyarakat bisa memperoleh sikap (attitude), akses dan aset yang diyakini CIRMA sebagai modal utama bagi para petani kecil untuk menata kehidupan menjadi lebih baik.

“Memang air ini masih menjadi kendala di sini. Bagaimanapun kebutuhan rumah tangga sekitar 100 rumah tangga bergantung pada satu sumur bor yang dibangun CIRMA. Tapi kami juga sedang berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk merevitalisasi satu sumur bor yang sempat dibangun salah satu pihak tetapi kemudian tidak dilanjutkan,” jelas John.

Pose bersama usai penanaman hortikultura

Wakil Bupati Kupang, Aurum Titu Eki, mengapresiasi dukungan yang diberikan CIRMA kepada Kelompok Tani Komunitas Lumbung Air. Baginya, LSM adalah mitra pembangunan pemerintah yang telah memberikan kontribusi bagi peningkatan kehidupan masyarakat terutama di wilayah pedesaan.

“Pemerintah tidak mungkin membangun sendiri. Karena itu kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada NGO seperti Yayasan CIRMA yang setia mendukung pembangunan terutama di wilayah-wilayah yang mungkin belum mendapat perhatian memadai dari pemerintah,” kata Aurum.

Ketua Kelompok Tani Komunitas Lumbung Air, Maria Goreti Nango, berharap pemerintah dan Yayasan CIRMA tetap memberikan perhatian dalam perjalanan mereka memulai inisiatif yang termasuk baru bagi mereka.

“Jujur untuk budidaya hortikultura ini termasuk baru bagi kami. Bagaimana mau tanam, air untuk kebutuhan di rumah saja masih susah,” ujarnya.

Namun dengan pengetahuan yang sudah didapatkan melalui pendampingan tim CIRMA di Kabupaten Kupang, ia optimis Kelompok Tani Komunitas Lumbung Air bisa memperoleh hasil yang baik untuk dikonsumsi dan dijual ke pasar.

Paulus, salah satu anggota kelompok tani Komunitas Lumbung Air mengatakan bahwa dukungan dari CIRMA memberikan mereka harapan di tengah tantangan alam dan keterbatasan air yang sudah mereka alami sejak bertahun-tahun. Ia berharap pemerintah juga menaruh perhatian kepada mereka terutama dalam hal sarana prasarana pertanian untuk bisa mengolah lahan dengan lebih baik.

Harapan itu disambut baik oleh Wakil Bupati Kupang Aurum Titu Eki. Menurutnya salah satu program prioritas Pemerintahan Presiden Prabowo adalah ketahanan pangan. Karena itu, ia berjanji akan mengawal permohonan dari Kelompok Tani Komunitas Lumbung Air.

“Kalau proposal sudah dimasukkan ke dinas infokan biar kita kawal sama-sama,” ujarnya.

Kepada para anggota kelompok tani Komunitas Lumbung Air, Ayub Titu Eki berpesan agar bisa mengolah lahan sebaik mungkin untuk menghasilkan panenan yang berlimpah.

“Kalau Bapa Mama bisa olah ini dengan baik dan berlanjut terus, nanti saya bisa bantu fasilitasi agar tanah-tanah lain yang tidak diolah bisa Bapa Mama olah juga. Asalkan tunjukkan bahwa di sini berhasil dulu,” ujar Ayub Titu Eki.(*)

Penulis (*/Eman Nara Sura)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Bencana di NTT & NTB, Presiden Instruksi Penanganan & Ucap Belasungkawa

    Bencana di NTT & NTB, Presiden Instruksi Penanganan & Ucap Belasungkawa

    • calendar_month Sel, 6 Apr 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Presiden Joko Widodo telah memerintahkan jajaran terkait untuk segera melakukan penanganan terhadap bencana banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang yang terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB). “Saya telah memerintahkan kepada Kepala BNPB, Kepala Basarnas, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, […]

  • Berusia 1 Tahun, IMO-Indonesia Semakin Eksis di Industri Pers

    Berusia 1 Tahun, IMO-Indonesia Semakin Eksis di Industri Pers

    • calendar_month Sab, 27 Okt 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 54
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, gardaindonesia | Sabtu 27 Oktober 2018 – Satu Tahun sejak dideklarasikan pada tanggal 27 Oktober 2017, bukanlah menjadi waktu yang singkat bagi IMO-Indonesia. Pasalnya, banyak hal dan liku yang dilalui yang tentunya menjadikan IMO-Indonesia semakin dewasa dalam berorganisasi. Seluruh DPW Yang tergabung dalam IMO-Indonesia tetap semangat semakin eksis dalam di Industri Pers Online Tanah […]

  • Tata Layanan Publik Berbasis Digital di Usia 76 Tahun Kemenkumham

    Tata Layanan Publik Berbasis Digital di Usia 76 Tahun Kemenkumham

    • calendar_month Sab, 30 Okt 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 66
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Sejak melakukan peluncuran revolusi digital pada 12 Oktober 2020, hingga kini Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) telah memiliki ratusan aplikasi layanan publik berbasis digital. Di peringatan hari jadi ke-76 Kemenkumham, instansi ini berbenah dengan menata beragam layanan digital tersebut dalam satu wadah. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), […]

  • Bank NTT Helat Seminar Nasional di Labuan Bajo

    Bank NTT Helat Seminar Nasional di Labuan Bajo

    • calendar_month Kam, 4 Agu 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 60
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang, Garda Indonesia | Beberapa hari terakhir, publik disajikan informasi-informasi mengenai lock down terhadap pelayanan kepariwisataan di Labuan Bajo, Manggarai Barat. Beredar video-video dan link-link informasi yang mengganggu publik seolah-olah tempat wisata super premium itu sudah tutup dan ibarat kota mati. Ternyata kondisinya tidak seperti yang dibayangkan. Di tengah gempuran framing negatif itu, PT. Bank Pembangunan Daerah […]

  • Kini, LTMPT Kelola Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Negeri

    Kini, LTMPT Kelola Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Negeri

    • calendar_month Rab, 9 Jan 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, gardaindonesia.id |Kini, di tahun 2019; proses penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri diselenggarakan oleh sebuah lembaga baru yang dibentuk oleh pemerintah; karena diperlukan lembaga penyelenggara tes yang tetap, kredibel, proporsional, efisien dan efektif sehingga pemerintah membentuk Lembaga bernama LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi). Hal tersebut disampaikan oleh Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, […]

  • 4 Air Terjun Tertinggi di NTT Jadi Incaran Wisatawan, Ada Air Terjun Pangkadari

    4 Air Terjun Tertinggi di NTT Jadi Incaran Wisatawan, Ada Air Terjun Pangkadari

    • calendar_month Sen, 18 Agu 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 45
    • 0Komentar

    Loading

    Selain terlihat kece dan unik, air terjun yang ada di Provinsi NTT ini terbilang tinggi. Maka pada kesempatan ini kita akan bahas beberapa air terjun tertinggi yang terletak di Kabupaten Manggarai.   Manggarai | Ada hal yang tidak kita ketahui bahwa Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) salah satu provinsi di timur Indonesia yang memiliki ragam […]

expand_less