Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Purbaya Beber Harga Asli BBM, LPG, Listrik, dan Pupuk Sebelum Subsidi

Purbaya Beber Harga Asli BBM, LPG, Listrik, dan Pupuk Sebelum Subsidi

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Rab, 1 Okt 2025
  • visibility 56
  • comment 0 komentar

Loading

Pada rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Jakarta, Selasa, 30 Seperti 2025, Purbaya menegaskan pemerintah menanggung selisih harga tersebut sebagai wujud keberpihakan fiskal.

 

Jakarta | Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan harga keekonomian sejumlah komoditas energi dan non-energi yang dikonsumsi masyarakat, sebelum pemerintah memberikan subsidi agar tetap terjangkau.

Pada rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Jakarta, Selasa, 30 Seperti 2025, Purbaya Yudhi menegaskan pemerintah menanggung selisih harga tersebut sebagai wujud keberpihakan fiskal.

Ia memaparkan, harga asli solar mencapai Rp 11.950 per liter, namun setelah ditopang subsidi 43% senilai Rp 5.150, masyarakat hanya membayar Rp 6.800.

Pertalite yang seharusnya dijual Rp 11.700 per liter, turut disubsidi Rp 1.700 atau 15%, sehingga harga eceran menjadi Rp 10.000 per liter.

Untuk minyak tanah, harga keekonomiannya Rp 11.150 per liter, tetapi masyarakat hanya membayar Rp 2.500 setelah pemerintah menanggung Rp 8.650 atau 78% dari harga sebenarnya.

Subsidi juga besar untuk LPG 3 kg. Harga aslinya Rp 42.750 per tabung, namun setelah subsidi Rp 30.000 atau 70%, masyarakat cukup membayar Rp 12.750.

Pada listrik rumah tangga 900 VA bersubsidi, harga asli Rp 1.800/kWh ditekan hingga Rp 600/kWh berkat subsidi Rp 1.200 atau 67%.

Bahkan listrik 900 VA nonsubsidi pun masih mendapat dukungan Rp 400 atau 22%, sehingga tarifnya Rp 1.400/kWh.

Komoditas non-energi pun tak luput dari subsidi.

Harga pupuk urea yang seharusnya Rp 5.558 per kg ditekan menjadi Rp 2.250 per kg setelah pemerintah menanggung Rp 3.308 atau 59%.

Pupuk NPK yang harga aslinya Rp 10.791 per kg juga disubsidi Rp 8.491 atau 78%, sehingga masyarakat cukup membayar Rp 2.300 per kg.

Purbaya menegaskan, subsidi ini akan terus dievaluasi agar lebih tepat sasaran.

Ia mengingatkan bahwa sebagian besar subsidi energi masih dinikmati oleh kelompok masyarakat mampu, terutama desil 8–10, sehingga perbaikan mekanisme distribusi menjadi penting untuk memastikan keadilan.(*)

Sumber (*/melihatindonesia)

 

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • PPKM Tahap Ketiga di Kota Kupang Berlaku 14 Hari Sejak 10 Februari 2021

    PPKM Tahap Ketiga di Kota Kupang Berlaku 14 Hari Sejak 10 Februari 2021

    • calendar_month Sel, 9 Feb 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 31
    • 0Komentar

    Loading

    Kota Kupang, Garda Indonesia | Pemkot Kupang kembali melakukan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), yang mana melanjutkan PPKM tahap kedua yang berakhir pada Selasa, 9 Februari 2021. Demikian penegasan Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man dalam sesi jumpa media di beranda Kantor Wali Kota Kupang pada Selasa siang, 9 Februari 2021. PPKM tahap ketiga, […]

  • Turunkan Stunting, Bank NTT Dukung Pemerintah di Seluruh NTT

    Turunkan Stunting, Bank NTT Dukung Pemerintah di Seluruh NTT

    • calendar_month Rab, 22 Jun 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 39
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang, Garda Indonesia | Sebagai bukti partisipasi mendukung Pemerintah Provinsi NTT mengentaskan permasalahan stunting, Bank NTT berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi NTT dan pemerintah kabupaten/kota se-NTT, memberi makanan tambahan bagi anak gizi kurang. Program ini merupakan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting di NTT. Sasarannya adalah 6.000 anak baduta (bawah dua tahun) dengan usia 6 sampai 23 […]

  • Yayasan YPKM & Komunitas KASOGI Bantu Rumah ke Warga TTS

    Yayasan YPKM & Komunitas KASOGI Bantu Rumah ke Warga TTS

    • calendar_month Jum, 4 Feb 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 57
    • 0Komentar

    Loading

    SoE – NTT, Garda Indonesia | Yayasan Pelita Kehidupan Masyarakat (YPKM) dan Komunitas Soe Berbagi (KASOGI) memberikan bantuan 1 (satu) unit rumah layak huni ke Ali Taneo warga Desa Fatukopa, Kecamatan Fatukopa, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT); dan diserahkan secara simbolis pada Rabu, 2 Februari 2022. Informasi yang diterima media […]

  • Penonaktifan Direktur Penyelidikan KPK Tak Langgar Kode Etik

    Penonaktifan Direktur Penyelidikan KPK Tak Langgar Kode Etik

    • calendar_month Sel, 20 Jun 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 30
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) menilai keputusan yang diambil Ketua KPK Firli Bahuri dan komisioner lainnya terkait pemberhentian Brigjen Endar Priantoro sebagai Direktur Penyelidikan tidak melanggar kode etik. Dewas KPK menilai laporan dugaan pelanggaran kode etik Firli cs tak bisa dilanjutkan karena tak cukup bukti. Adapun laporan itu disampaikan […]

  • Aware Program Air Bersih dan Sanitasi, PLN UIP Nusra Sabet Award

    Aware Program Air Bersih dan Sanitasi, PLN UIP Nusra Sabet Award

    • calendar_month Jum, 4 Jul 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 37
    • 0Komentar

    Loading

    Dari sekian program CSR yang dinilai, PT PLN (Persero) UIP Nusra meraih penghargaan predikat Platinum SDGs kategori air bersih dan sanitasi layak untuk program bertajuk “Dari Lereng ke Ladang dan Puskesmas: Cerita Air Bersih dari Poco Leok”.   Mataram | PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) kembali menyabet penghargaan Nusantara CSR […]

  • GRATYO ‘Coach’ Ribuan Suami Istri dan UKM Bangun Bisnis Profitable & Autopilot

    GRATYO ‘Coach’ Ribuan Suami Istri dan UKM Bangun Bisnis Profitable & Autopilot

    • calendar_month Rab, 26 Jun 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 58
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta | Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Teten Masduki mengatakan sebanyak 64,5% pelaku UMKM di Indonesia adalah perempuan. Menurut data UN Woman, satu dari tiga wanita di dunia merupakan pelaku usaha mikro, tapi sayangnya keuntungan rata-rata yang didapatkan oleh perempuan lebih kecil dibandingkan laki-laki. Fakta tentang kesenjangan inilah yang membuat Coach Yohanes […]

expand_less