Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Humaniora » Mengungkap Gunung Uang di Kejaksaan Agung

Mengungkap Gunung Uang di Kejaksaan Agung

  • account_circle Rosadi Jamani
  • calendar_month Sab, 25 Okt 2025
  • visibility 558
  • comment 0 komentar

Loading

Tumpukkan uang yang dipamerkan Kejaksaan Agung (Kejagung) disaksikan Prabowo Subianto, muncul banyak pertanyaan. “Gimana cara ngumpulkan uang segunung itu. Apakah disita dalam bentuk kertas sebanyak itu? Ditarik dari kasir bank? Dicairkan lewat ATM? Atau, minta cetak BI?”

Uang segunung itu bukan hasil “razia karung”. Tidak ada jaksa yang datang ke rumah tersangka sambil bawa timbangan, teriak, “Ayo, kumpulin duitnya, wak, mau kita tumpuk di lobi buat konten YouTube Sekretariat Presiden!” Yang ditampilkan itu hanya sebagian kecil, sekitar Rp 2,4 miliar saja, buat pameran visual. Sisanya, Rp 13 triliun lebih, tetap dalam bentuk digital, ya, angka doang di rekening negara. Karena kalau beneran dicetak, Bank Indonesia bisa migrain massal, truk pengangkutnya bakal kayak konvoi film Fast & Furious: Rupiah Drift, dan ATM seluruh negeri bisa mendadak pensiun dini.

Ente bayangkan wak! Kalau semua Rp13 triliun itu ditarik tunai. Satu lembar Rp100 ribu tebalnya sekitar 0,1 mm. Artinya, kalau ditumpuk semua, tingginya bisa nyentuh hampir 13 kilometer! Itu udah lebih tinggi dari Gunung Kerinci, bayangkan Prabowo berdiri di bawahnya, pakai helm proyek, sambil bilang, “Ini, saudara-saudara, bukti nyata bahwa korupsi kita produktif secara vertikal.”

Tapi yang terjadi tidak seaneh itu. Prosesnya elegan dan birokratis. Uang dikembalikan lewat sistem perbankan, transfer antar rekening, disahkan notaris, dan sebagian kecil diambil tunai buat “dipamerkan.” Bahasa halusnya, simbolik. Bahasa kasarnya, biar kelihatan nyata, biar publik ngerasa puas, biar headline media lebih menggigit. Karena kalau cuma dikatakan, “Rp 13 triliun telah dikembalikan,” pembaca cuma mengangguk. Tapi kalau ada foto Prabowo Subianto berdiri di depan tumpukan uang setinggi dadanya? Nah, itu bikin jantung netizen dan algoritma media sosial berdebar seirama.

So, jangan heran kalau pemandangan itu lebih mirip set syuting film dokumenter tentang dosa nasional. Uang Rp100 ribu disusun rapi, plastiknya masih cling-cling, warnanya merah muda cerah, seperti simbol malu yang ditata. Prabowo mendekat, menepuk-nepuknya pelan. Ada getaran halus di udara, seolah uang-uang itu baru saja menjalani ritual tobat kolektif dari tangan para koruptor menuju kas negara.

Beberapa netizen bahkan berspekulasi, “Apa itu uang beneran?” Ya, beneran. Tapi cuma secuil dari totalnya, Wak. Karena kalau Kejagung beneran bawa Rp 13 triliun fisik ke sana, gedungnya bakal berubah jadi Bank Indonesia cabang Bulungan. AC-nya jebol, lantai amblas, dan seluruh Jakarta Selatan bisa terguncang karena tekanan inflasi mendadak.

Sebenarnya, ini pertunjukan yang cerdas. Kombinasi antara teater moral, edukasi publik, dan sedikit sensasi sinematik. Negara ingin bilang, “Nih, duit korupsi balik!” tapi juga ingin bikin rakyat ternganga. Berhasil, karena sekarang, seluruh negeri membicarakan tumpukan uang itu dengan campuran bangga, geli, dan heran, sementara para koruptor mungkin sedang menatap layar televisi dengan perasaan seperti, “Duit gue jadi properti sinetron negara.”

Singkatnya, gunungan uang itu bukan bukti logistik gila, tapi simbol dari absurditas modern, ketika dosa disucikan dengan plastik bening dan pencahayaan studio. Prabowo, dengan ekspresi campuran antara jenderal, ekonom, dan filsuf, berdiri di depannya seperti sedang menyaksikan kebangkitan peradaban… dalam bentuk tumpukan Rp100 ribuan.

Prabowo berdiri wajah bersinar,

Plastik uang cling jadi saksi,

Bangsa terpana, hati bergetar,

Melihat dosa disusun rapi.

Tumpuk uang bagai gunung menjulang,

Wajah serius jenderal terpahat,

Netizen riuh rasa terbilang,

Duit korupsi pun ikut tobat.(*)

  • Penulis: Rosadi Jamani

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • PLN Setor Dividen Rp3,09 Triliun, Kemen BUMN : Lanjutkan Transformasi

    PLN Setor Dividen Rp3,09 Triliun, Kemen BUMN : Lanjutkan Transformasi

    • calendar_month Rab, 24 Jul 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 60
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta | Rapat umum pemegang saham (RUPS) menerima laporan tahunan dan laporan keuangan PT PLN (Persero) tahun buku 2023 yang dihelat di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada Senin, 22 Juli 2024. Pada RUPS tersebut, pemerintah mengapresiasi upaya PLN selama tahun 2023 yang kembali mencetak kinerja terbaik sehingga mampu berkontribusi dengan dividen bagi negara […]

  • Retret Kabinet Merah Putih Pakai Uang Pribadi Prabowo Subianto

    Retret Kabinet Merah Putih Pakai Uang Pribadi Prabowo Subianto

    • calendar_month Sen, 28 Okt 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 77
    • 0Komentar

    Loading

    Magelang | Selama tiga hari retret di Akademi Militer Magelang pada 24—27 Oktober 2024, anggota Kabinet Merah Putih menjalani kegiatan cukup padat. Rangkaian kegiatan meliputi senam pagi, sarapan bersama, latihan baris-berbaris, pengarahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta pemberian materi tentang pencegahan korupsi, pertumbuhan ekonomi, hilirisasi, dan reformasi birokrasi. […]

  • PLN Group Raih 11 Penghargaan Inovasi Digital 2023

    PLN Group Raih 11 Penghargaan Inovasi Digital 2023

    • calendar_month Rab, 5 Apr 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 57
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo kembali dianugerahi penghargaan The Best CEO for Corporate Digital Transformation of The Year. Hal ini merupakan buah transformasi perusahaan yang dilakukannya melalui digitalisasi proses bisnis dari hulu hingga hilir yang membuahkan efisiensi dan peningkatan pelayanan kepada pelanggan. Melalui kepemimpinan tersebut, PLN Group juga meraih […]

  • Hari Ke-4, Ratusan Veteran Belu dan Malaka Bertahan di Kanminvet Kupang

    Hari Ke-4, Ratusan Veteran Belu dan Malaka Bertahan di Kanminvet Kupang

    • calendar_month Sab, 12 Mar 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 55
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang, Garda Indonesia | Ratusan anggota LVRI asal Kabupaten Belu dan Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mendatangi Kantor Administrasi Veteran (Kanminvet) Kupang atas inisiatif sendiri sejak Selasa, 8 Maret 2022 hingga hari keempat, Sabtu, 12 Maret 2022; masih tetap memilih bertahan untuk menunggu realisasi hak – haknya. Baca juga : https://gardaindonesia.id/2022/03/11/kantor-minvet-kupang-dinilai-hambat-hak-ratusan-veteran-belu-dan-malaka/ Kondisi memprihatinkan, […]

  • Memahami Segitiga ‘Exposure’ dalam Fotografi

    Memahami Segitiga ‘Exposure’ dalam Fotografi

    • calendar_month Sab, 19 Mar 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 60
    • 0Komentar

    Loading

    Bagi seorang fotografer, menggunakan teknik segitiga exposure merupakan hal yang wajib dilakukan. Pasalnya, teknik ini termasuk dasar dan sangat berpengaruh terhadap kualitas foto yang bagus dan profesional. Segitiga eksposur sendiri merupakan teknik untuk menyatukan elemen exposure bekerja dalam waktu yang bersamaan sehingga mendapatkan hasil yang diinginkan. Segitiga exposure juga menjadi istilah yang digunakan untuk 3 […]

  • Inisiasi Gubernur NTT, Ratusan Pekerja Media Dapat Vaksinasi Covid-19

    Inisiasi Gubernur NTT, Ratusan Pekerja Media Dapat Vaksinasi Covid-19

    • calendar_month Jum, 12 Mar 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 54
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Ratusan Pekerja Media atau Wartawan dari Media Cetak, Elektronik, dan Daring atau online memperoleh perhatian dari Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) berupa Vaksinasi Covid-19 Tahap I yang dilaksanakan pada Jumat, 12 Maret 2021 pukul 08.00 WITA—selesai di Kampus Poltekkes Kemenkes Kupang. Data yang dihimpun oleh Biro Humas dan Protokol Setda […]

expand_less