Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Regional » Penduduk Miskin Tertinggi di Kab TTS dan Terendah di Nagekeo

Penduduk Miskin Tertinggi di Kab TTS dan Terendah di Nagekeo

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Ming, 10 Feb 2019
  • visibility 2
  • comment 0 komentar

Kupang-NTT, gardaindonesia.id | Jumlah dan prosentase penduduk miskin di 22 kabupaten/kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, sebesar 1.142.170 orang atau 21,35 persen (*/data BPS kondisi Maret 2018; update kondisi Sept 2018 sebanyak 1.134.011 jiwa dari jumlah penduduk NTT sebanyak 5.456.203 jiwa atau turun menjadi 21,03 persen). Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach).

Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Jadi Penduduk Miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita perbulan dibawah garis kemiskinan.

Baca juga :

http://gardaindonesia.id/2019/02/02/penduduk-miskin-berkurang-8-060-orang-ntt-peringkat-3-termiskin/

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) NTT, Maritje Pattiwaellapia dalam sesi konferensi pers bersama dengan instansi terkait, awak media cetak, elektronik dan online di Ruang Telekonferensi BPS NTT, Jumat/1/2/2019, mengatakan garis kemiskinan makanan yang dipakai yaitu nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan setara 2.100 kilokalori per orang per hari.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) NTT, Maritje Pattiwaellapia

”Jadi kalau kita makan atau konsumsi dibawah 2.100 kilokalori maka dikategorikan miskin. Bukan makan karena diet”, terangnya.

Garis kemiskinan per rumah tangga miskin di NTT sebesar Rp.360.069,- per kapita/orang per bulan (kondisi September 2018).

Adapun sebaran penduduk miskin di 22 kabupaten/kota berdasarkan jumlah/prosentase tertinggi hingga terendah sebagai berikut :

  1. Timor Tengah Selatan (TTS) sebanyak 130.630 orang (28,06 persen);
  2. Sumba Barat Daya sebanyak 97.280 orang (28,88 persen);
  3. Kupang sebanyak 88.670 orang (23,10 persen);
  4. Sumba Timur sebanyak 76.800 orang (30,13 persen);
  5. Manggarai Timur sebanyak 74.880 orang (26,50 persen);
  6. Manggarai sebanyak 69.320 orang (20,83 persen);
  7. Ende sebanyak 66.010 orang (24,20 persen);
  8. Timor Tengah Utara(TTU) sebanyak 56.090 orang (22,31 persen);
  9. Manggarai Barat sebanyak 48.530 orang (18,14 persen);
  10. Rote Ndao sebanyak 46.120 orang (20,08 persen);
  11. Alor sebanyak 44.130 orang (21,63 persen);
  12. Sikka sebanyak 44.020 orang (13,82 persen);
  13. Kota Kupang sebanyak 40.440 orang (9,61 persen);
  14. Lembata sebanyak 36.950 orang (26,45 persen);
  15. Sumba Barat sebanyak 36.300 orang (28,51 persen);
  16. Belu sebanyak 33.910 orang (15,70 persen);
  17. Malaka sebanyak 30.790 orang (16,34 persen);
  18. Sabu Raijua sebanyak 28.880 orang (30,83 persen);
  19. Flores Timur sebanyak 27.990 orang (11,05 persen);
  20. Sumba Tengah sebanyak 24.930 orang (34,85 persen);
  21. Ngada sebanyak 20.790 orang (12,94 persen);
  22. Nagekeo sebanyak 18.690 orang (12,98 persen).
    Sumber Data :
    Sumber data utama yang dipakai adalah data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Panel Modul Konsumsi dan Kor.

Selanjutnya, mengenai konsep Garis Kemiskinan, Maritje menjabarkan bahwa Garis Kemiskinan merupakan penjumlahan dari Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM). Paket komoditi kebutuhan dasar makanan diwakili oleh 52 jenis komoditi (padi-padian, umbi-umbian, ikan, daging, telur dan susu, sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, minyak dan lemak, dll) sedangkan Paket komoditi kebutuhan dasar non makanan diwakili oleh 51 jenis komoditi di perkotaan dan 47 jenis komoditi di pedesaan

“Penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita per bulan dibawah Garis Kemiskinan dikategorikan sebagai penduduk miskin”, tandas Maritje.

Sumber berita (*/

https://ntt.bps.go.id/subject/23/kemiskinan-dan-ketimpangan.html#subjekViewTab3

Penulis dan editor (+rony banase)

Foto oleh : indonesia.ucanews.com

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • HUT ke-79 RI di IKN Pakai Listrik Hijau

    HUT ke-79 RI di IKN Pakai Listrik Hijau

    • calendar_month Ming, 30 Jun 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Nusantara | Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur telah beroperasi melistriki kawasan IKN, khususnya untuk peringatan Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia. Hal ini disampaikan Erick saat meninjau PLTS IKN bersama Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari […]

  • Ragam Kontribusi PLTP Ulumbu Poco Leok Bagi Masyarakat Sekitar

    Ragam Kontribusi PLTP Ulumbu Poco Leok Bagi Masyarakat Sekitar

    • calendar_month Sab, 27 Jul 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Mataram | PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (PLN UIP Nusra) terus berupaya menepis berbagai informasi keliru yang tersiar di masyarakat seiring rencana pengembangan pembangkit listik tenaga panas bumi (PLTP) Ulumbu unit 5-6 di Poco Leok, Satar Mese, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pada forum-forum diskusi seperti free prior informed consent (FPIC) […]

  • Langgar PP 94/2021, Bupati Belu Nonaktifkan Dua Pejabat Eselon II

    Langgar PP 94/2021, Bupati Belu Nonaktifkan Dua Pejabat Eselon II

    • calendar_month Kam, 11 Nov 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Belu–NTT, Garda Indonesia | Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin, Sp.PD – KGEH, FINASIM menonaktifkan dua orang pejabat eselon II lingkup Pemerintah Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu, 10 November 2021. Kedua pejabat eselon II yang kena nonjob, yakni Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora), Ferdinandus Lau Bone dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol […]

  • Institut Teknologi PLN Buka Pendaftaran, Sedia 250 Kuota Ikatan Kerja

    Institut Teknologi PLN Buka Pendaftaran, Sedia 250 Kuota Ikatan Kerja

    • calendar_month Sab, 10 Feb 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Institut Teknologi PLN (ITPLN) mulai membuka pendaftaran mahasiswa baru (PMB) tahun ajaran 2024/2025. Sebanyak 150 calon mahasiswa dengan hasil tes terbaik berkesempatan untuk mendapatkan ikatan kerja dengan PLN Group. Tidak hanya itu, 100 lulusan terbaik juga akan langsung bergabung ke dalam PLN Group. Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PT PLN […]

  • 374 PDAM Diukur Tingkat Kinerja dalam Evaluasi Kinerja PDAM 2018

    374 PDAM Diukur Tingkat Kinerja dalam Evaluasi Kinerja PDAM 2018

    • calendar_month Sel, 20 Nov 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Jakarta, gardaindonesia.id  | Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) telah mengeluarkan hasil penilaian kinerja PDAM tahun 2018 terhadap 374 PDAM dari 391 PDAM yang ada di Indonesia. Penilaian dilakukan untuk tahun buku 2017, untuk melihat dan mengukur tingkat kinerja manajemen, efisiensi dan efektivitas pengelolaan PDAM. […]

  • Kesan Pelaku UMKM Terhadap Pelayanan Bank NTT

    Kesan Pelaku UMKM Terhadap Pelayanan Bank NTT

    • calendar_month Jum, 10 Feb 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Kupang, Garda Indonesia | Ada testimoni sukses seorang debitur Bank NTT yang sangat menarik untuk disimak. Dia adalah Maria Srikandi Mayangsari Latubatara, pemilik Komodo Gift sebuah pusat penjualan kain tenun terlengkap dan aksesoris khas NTT di Jalan Raymundus Rambu No 17 RT 03/013 Desa Batu Cermin Kecamatan Komodo, Labuan Bajo. Bagi sosok yang sering disapa […]

expand_less