NTT Tuan Rumah Indonesia Pacific Cultural Synergy, Hadir 17 Negara
- account_circle Roni Banase
- calendar_month 13 jam yang lalu
- visibility 119
- comment 0 komentar

Sebelum puncak acara, dihelat Residensi Budaya pada tanggal 3–10 November 2025. Program ini menghadirkan para pelaku budaya dari 17 negara dengan tiga fokus.
Kupang | Indonesia Pacific Cultural Synergy (IPCS) 2025, sebuah ajang budaya berskala internasional yang mempertemukan Indonesia dengan 16 negara Pasifik serta Timor Leste bakal dihelat di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada 11–13 November 2025 dengan serangkaian acara utama berupa ministerial meeting, pameran, pertunjukan seni budaya, hingga dialog lintas negara.
IPCS 2025 akan dihadiri delegasi 17 negara, termasuk Indonesia dan negara-negara Pasifik seperti Papua Nugini, Fiji, Samoa, hingga Niue. Agenda utama meliputi ministerial meeting yang diharapkan menghasilkan deklarasi bersama, panel discussion bertema inovasi budaya dan keberlanjutan, serta pertunjukan seni budaya.
Sebelum puncak acara, dihelat Residensi Budaya pada tanggal 3–10 November 2025. Program ini menghadirkan para pelaku budaya dari 17 negara dengan tiga fokus kegiatan: bamboo craft, musik tradisional, dan tarian tradisional. Para peserta akan berkolaborasi, berlatih, dan menampilkan karya mereka di hadapan publik.
Gubernur NTT, Melki Laka Lena dalam sesi konferensi pers pada Senin, 10 November 2025 bersama Direktur Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan, Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, T.D. Retnoastuti; menekankan bahwa NTT harus menjadi pintu bagi Pasifik.
T.D. Retnoastuti mengungkapkan mengapa memilih Kupang, Nusa Tenggara Timur karena selama ini Indonesia belum melakukan kerjasama dengan negara-negara Pasifik Island Countries.
“Banyak kesamaan budaya, pengelolaan sumber daya, seni pertunjukan dan tradisi. Kami ingin meluaskan pengaruh Indonesia sebagai negara besar berkomitmen mendukung negara-negara di Pasifik,” urainya.
Walaupun negara kecil, imbuh Retnoastuti, mereka (17 Negara Pasifik, red) punya satu suara di PBB dan Indonesia punya cara merangkul dengan menghelat program residensial.
Sementara, Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma menyampaikan pemerintah telah menyiapkan pengamanan bagi para delegasi dengan dukungan aparat Polda NTT.
Johni pun mengimbau masyarakat NTT untuk mendukung semua rangkaian kegiatan Indonesia Pacific Cultural Synergy (IPCS) 2025.
- Penulis: Roni Banase











Saat ini belum ada komentar