Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Anak dan Perempuan » Kasus Meningkat, Kemen PPPA Ajak Kaum Milenial Cegah KDRT

Kasus Meningkat, Kemen PPPA Ajak Kaum Milenial Cegah KDRT

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sen, 25 Mar 2019
  • visibility 38
  • comment 0 komentar

Loading

Kab. Batang-Jateng, Garda Indonesia | Asisten Deputi Perlindungan Hak Perempuan dari Kekerasan dalam Rumah Tangga Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Ali Khasan menyebutkan, angka Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) sudah sangat mengkhawatirkan. Kondisi ini didasarkan pada angka KDRT yang mengalami peningkatan.

“Menurut Catatan Tahunan (CATAHU) Komnas Perempuan pada 6 Maret 2019, jumlah kekerasan terhadap perempuan paling tinggi adalah KDRT atau ranah personal yang mencapai angka 71% atau 9.637 kasus. Paling menonjol adalah kekerasan fisik mencapai 41% atau 3.927 kasus,” ujar Ali Khasan dalam Sosialisasi Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga oleh Kemen PPPA di Kab. Batang, Provinsi Jawa Tengah, Senin/25 Maret 2019

Ali Khasan menerangkan, larangan melakukan kekerasan perlu menjadi catatan penting bagi kaum muda sebelum berumah tangga. Kaum muda atau milenial dinilai berpotensi membantu menurunkan angka kekerasan dan perceraian jika memahami potensi KDRT sejak dini.

“Informasi cara mencegah KDRT sejak dini penting diberikan kepada kaum muda di samping agar mereka tidak menjadi pelaku dan korban KDRT, juga melatih kesiapan mereka sebelum menikah. Kesiapan dalam membangun keluarga akan membentuk ketahanan keluarga,” jelas Ali Khasan.

Pasal 5 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah menyebutkan, ‘Setiap orang dilarang melakukan kekerasan dalam rumah tangga terhadap orang dalam lingkup rumah tangganya, dengan cara kekerasan fisik, kekerasan psikis, kekerasan seksual, atau penelataran rumah tangga’.

Bupati Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Wihaji saat membuka kegitan sosialisasi, mengakui meski angka KDRT di Kab. Batang terbilang kecil, namun tidak menjadi alasan untuk abai.

“Jumlah angka kekerasan dalam rumah tangga semakin tinggi di Indonesia. Meski di Kab. Batang pada tahun 2018 tercatat hanya 23 kasus, tetapi mungkin masih banyak yang tidak terlaporkan. KDRT tidak boleh kita anggap remeh, karena selain merusak masa depan bangsa juga merusak keluarga,” ujar Bupati Kab. Batang.

Wihaji mengajak masyarakat di daerahnya untuk memahami rambu-rambu di dalam keluarga. Terutama terkait bentuk-bentuk kekerasan yang tidak boleh dilakukan, dan mengedepankan upaya pencegahan KDRT dengan getok tular.

“Jangan lupa, setelah mendapatkan pengetahuan di sini, getok tularkan ke masyarakat di sekitar kita. Sosialisasi ini banyak kita libatkan peserta remaja agar mereka siap, karena biasanya kalau mereka kurang siap nantinya berpotensi juga terjadi KDRT dalam rumah tangganya,” terang Wihaji.

M Khotibul Umam, ternyata sependapat dengan pernyataan Bupati Kab. Batang. Menurut siswa SMAN 2 Kab. Batang ini, sosialisasi pencegahan KDRT penting untuknya dan kaum milenial.

“Saya kan masih muda dan sebagai kaum millenial, sosialisasi pencegahan KDRT penting buat pengetahuan saya kedepannya. Nanti kalau saya sudah dewasa, sudah saatnya untuk menikah saya mengetahui bagaimana menghindari adanya kekerasan dalam rumah tangga,” ujar Umam.

Meski diakui tidak ingin menikah di usia muda, sebagai peserta Umam pun berencana akan menyampaikan informasi yang didapatkannya hari ini kepada keluarga dan sanak saudaranya. “Setidaknya saya akan memberitahu orang terdekat, seperti orangtua dan kakak saya yang sudah menikah. Supaya tidak terjadi terjadi kekerasan,” tambah Umam. (*)

Sumber berita (*/Publikasi & Media Kemen PPPA)
Editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Belu & Sumba Barat Belum Punya Desa Tangguh Bencana

    Belu & Sumba Barat Belum Punya Desa Tangguh Bencana

    • calendar_month Kam, 14 Sep 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang, Garda Indonesia | Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana mengamanatkan untuk melindungi masyarakat dari ancaman bencana. Salah satu strategi untuk mewujudkan hal ini adalah melalui pengembangan desa/kelurahan tangguh terhadap bencana dengan upaya pengurangan risiko bencana berbasis komunitas (PRBBK). Pada PRBBK, proses pengelolaan risiko bencana melibatkan secara aktif masyarakat dalam mengkaji, menganalisis, menangani, […]

  • Laka Lena Jenguk Dukung Persebata, Alhasil Persewangi Dilibas

    Laka Lena Jenguk Dukung Persebata, Alhasil Persewangi Dilibas

    • calendar_month Sel, 13 Mei 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 56
    • 0Komentar

    Loading

    Persebata berpotensi besar lolos ke 8 besar. Kemenangan ini menjadi pengobat rindu masyarakat NTT karena ada tim yang mewakili di 8 besar.   Yogyakarta | Pasca-perhelatan coffee morning bersama wartawan pada Sabtu pagi, 10 Mei 2025, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena menyempatkan diri menjenguk dan memberikan dukungan moril kepada Persebata dalam Liga […]

  • Doktor Kedua Ilmu Peternakan Pascasarjana Undana Dikukuhkan

    Doktor Kedua Ilmu Peternakan Pascasarjana Undana Dikukuhkan

    • calendar_month Rab, 30 Jan 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 40
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, gardaindonesia.id |Sidang promosi doktor program studi S3 Ilmu Peternakan pascasarjana Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Rabu/30/1/2019 pukul 10.00—12.35 WITA, berhasil meneguhkan Gemini Ermiani Mercurina Malelak sebagai Doktor Perempuan Kedua Ilmu Peternakan. Mengangkat judul disertasi ‘Optimalisasi Kualitas Se’i Yang Diolah dari Daging Sapi Bali Betina Afkir dengan Skor Kondisi Tubuh dan Teknik Pengolahan Berbeda’, promovenda […]

  • Afganistan Belajar Industri Rumahan dari Indonesia

    Afganistan Belajar Industri Rumahan dari Indonesia

    • calendar_month Sab, 9 Nov 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 102
    • 0Komentar

    Loading

    Mataram, Garda Indonesia | Pemerintah Republik Islam Afghanistan terus berupaya memajukan negara dan kaum perempuannya meski negaranya masih dilanda perang. Salah satunya dengan belajar tentang Industri Rumahan (IR) dari Indonesia. Deputi Deputi bidang Teknis dan Kebijakan Kementerian Urusan Perempuan Republik Islam Afghanistan, Spozhmai Wardak mengemukakan hal ini dalam penutupan Second Workshop on Women Economic Empowerment […]

  • Publik Soal Hukuman Mati Ferdy Sambo, Ini Respons Kejagung

    Publik Soal Hukuman Mati Ferdy Sambo, Ini Respons Kejagung

    • calendar_month Sel, 14 Feb 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 59
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat, Ferdy Sambo dijatuhi hukuman mati oleh Majelis Pengadilan Negeri Jakarta pada Senin, 13 Februari 2023. Vonis tersebut mengundang reaksi beragam dari masyarakat. Banyak yang mempertanyakan ihwal pidana mati sekaligus hukuman 20 tahun penjara pada terdakwa Putri Candrawathi serta 15 tahun penjara untuk terdakwa Kuat […]

  • Presiden Jokowi : Pemberlakuan PSBB Tidak Seragam di Seluruh Indonesia

    Presiden Jokowi : Pemberlakuan PSBB Tidak Seragam di Seluruh Indonesia

    • calendar_month Jum, 10 Apr 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 32
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa dalam situasi pandemi virus korona atau Covid-19 saat ini, semua pengambilan keputusan haruslah didasarkan pada sikap kehati-hatian dan tidak terburu-buru. Hal tersebut juga berlaku bagi penetapan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diajukan oleh pemerintah daerah. “Saya kira kita semuanya dalam kondisi seperti ini jangan […]

expand_less