Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Regional » Kilas Balik, Bulan Mei & Oktober Bulan Rosario Bagi Umat Katolik

Kilas Balik, Bulan Mei & Oktober Bulan Rosario Bagi Umat Katolik

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Ming, 5 Mei 2019
  • visibility 68
  • comment 0 komentar

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Setiap memasuki bulan Mei dan Oktober, seluruh Umat Katolik menjalankan devosi kepada Bunda Maria. Termasuk di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Bulan Rosario juga digunakan sebagai wahana mempererat relasi dan harmonisasi antar personal lingkup Komunitas Umat Basis (KUB), sebuah lingkup Komunitas kecil dari Gereja Katolik di setiap wilayah

Mulai dari anak-anak, Pemuda-pemudi atau Orang Muda Katolik (OMK), dewasa, orang tua dan lansia akan mengikuti jadwal Doa Rosario yang dimulai sejak tanggal 1—31 Mei dan 1—31 Oktober setiap tahunnya

Dikutip dari www.katolisitas.org; devosi kepada Bunda Maria secara tradisi, Gereja Katolik mendedikasikan bulan- bulan tertentu untuk devosi tertentu. Bulan Mei yang sering dikaitkan dengan permulaan kehidupan, karena pada bulan Mei di negara- negara empat musim mengalami musim semi atau musim kembang. Maka bulan ini dihubungkan dengan Bunda Maria, yang menjadi Hawa yang Baru.

Hawa sendiri artinya adalah ibu dari semua yang hidup, “mother of all the living” (Kej 3:20). Devosi mengkhususkan bulan Mei sebagai bulan Maria diperkenalkan sejak akhir abad ke 13. Namun praktek ini baru menjadi populer di kalangan para Jesuit di Roma pada sekitar tahun 1700-an, dan baru kemudian menyebar ke seluruh Gereja.

Pada tahun 1809, Paus Pius VII ditangkap oleh para serdadu Napoleon, dan dipenjara. Di dalam penjara, Paus memohon dukungan doa Bunda Maria, agar ia dapat dibebaskan dari penjara. Paus berjanji bahwa jika ia dibebaskan, maka ia akan mendedikasikan perayaan untuk menghormati Bunda Maria.

Lima tahun kemudian, pada tanggal 24 Mei 1814, Bapa Paus dibebaskan, dan ia dapat kembali ke Roma. Tahun berikutnya ia mengumumkan hari perayaan Bunda Maria, Penolong umat Kristen. Demikianlah devosi kepada Bunda Maria semakin dikenal, dan ketika Paus Pius IX mengumumkan dogma “Immaculate Conception/ Bunda Maria yang dikandung tidak bernoda” pada tahun 1854, devosi bulan Mei sebagai bulan Maria telah dikenal oleh Gereja Universal.

Paus Paulus VI dalam surat ensikliknya, The Month of Mary mengatakan, “Bulan Mei adalah bulan di mana devosi umat beriman didedikasikan kepada Bunda Maria yang terberkati,” dan bulan Mei adalah kesempatan untuk “penghormatan iman dan kasih yang diberikan oleh umat Katolik di setiap bagian dunia kepada Sang Ratu Surga.

Sepanjang bulan ini, umat Kristen, baik di gereja maupun secara pribadi di rumah, mempersembahkan penghormatan dan doa dengan penuh kasih kepada Maria dari hati mereka. Pada bulan ini, rahmat Tuhan turun atas kita … dalam kelimpahan.” (Paus Paulus VI, the Month of May, 1)

Sedangkan penentuan bulan Oktober sebagai bulan Rosario, berkaitan dengan peristiwa yang terjadi 3 abad sebelumnya, yaitu ketika terjadi pertempuran di Lepanto pada tahun 1571, di mana negara- negara Eropa diserang oleh kerajaan Ottoman yang menyerang agama Kristen.

Terdapat ancaman genting saat itu, bahwa agama Kristen akan terancam punah di Eropa. Jumlah pasukan Turki telah melampaui pasukan Kristen di Spanyol, Genoa dan Venesia. Menghadapi ancaman ini, Don Juan (John) dari Austria, komandan armada Katolik, berdoa rosario memohon pertolongan Bunda Maria.

Demikian juga, umat Katolik di seluruh Eropa berdoa rosario untuk memohon bantuan Bunda Maria di dalam keadaan yang mendesak ini. Pada tanggal 7 Oktober 1571, Paus Pius V bersama- sama dengan banyak umat beriman berdoa rosario di basilika Santa Maria Maggiore.

Sejak subuh sampai petang, doa rosario tidak berhenti didaraskan di Roma untuk mendoakan pertempuran di Lepanto. Walaupun nampaknya mustahil, namun pada akhirnya pasukan Katolik menang pada tanggal 7 Oktober.

Kemudian, Paus Pius V menetapkan peringatan Rosario dalam Misa di Vatikan setiap tanggal 7 Oktober. Kemudian penerusnya, Paus Gregorius XIII, menetapkan tanggal 7 Oktober itu sebagai Hari Raya Rosario Suci.

Demikianlah sekilas mengenai mengapa bulan Mei dan Oktober dikhususkan sebagai bulan Maria. Bunda Maria memang terbukti telah menyertai Gereja dan mendoakan kita semua, para murid Kristus, yang telah diberikan oleh Tuhan Yesus menjadi anak- anaknya (lihat. Yoh 19:26-27).

Bunda Maria turut mengambil bagian dalam karya keselamatan Kristus Putera-Nya, dan bekerjasama dengan-Nya untuk melindungi Gereja-Nya sampai akhir jaman. (*)

Sumber berita (*/Berbagai Sumber)
Editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Bencana di NTT & NTB, Presiden Instruksi Penanganan & Ucap Belasungkawa

    Bencana di NTT & NTB, Presiden Instruksi Penanganan & Ucap Belasungkawa

    • calendar_month Sel, 6 Apr 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Presiden Joko Widodo telah memerintahkan jajaran terkait untuk segera melakukan penanganan terhadap bencana banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang yang terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB). “Saya telah memerintahkan kepada Kepala BNPB, Kepala Basarnas, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, […]

  • Kapolres Belu Pinta Jajaran Kawal Dokter Saat Bertugas

    Kapolres Belu Pinta Jajaran Kawal Dokter Saat Bertugas

    • calendar_month Rab, 3 Nov 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 48
    • 0Komentar

    Loading

    Belu–NTT, Garda Indonesia | Menindaklanjuti direktori Kapolda NTT,  Kapolres Belu, AKBP Yosep Krisbiyanto, S.I.K meminta seluruh jajaran untuk memberikan jaminan pengamanan dan bantuan fasilitas khusus kepada para dokter yang bertugas di daerah terpencil, guna melancarkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Demikian, diutarakan Kapolres Belu kepada seluruh personil, saat memimpin apel pagi di Mapolsek Tasifeto Barat, Kabupaten […]

  • Rumah BUMN PLN Support Festival Bale Nagi 2025

    Rumah BUMN PLN Support Festival Bale Nagi 2025

    • calendar_month Rab, 30 Apr 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Loading

    Partisipasi Rumah BUMN Ende dalam Festival Bale Nagi tak hanya bertujuan mempromosikan produk UMKM Kabupaten Ende, namun juga membuka peluang bagi produk-produk unggulan binaan PLN untuk dikenal lebih luas.   Larantuka | Rumah BUMN Ende, sebagai wadah pengembangan UMKM Binaan PT PLN (Persero) UIW NTT, ikut berpartisipasi dalam pameran ekonomi kreatif yang dihelat pada Festival […]

  • Bripka Hery Tena Galang Bantuan untuk Penderita Stroke di Manggarai

    Bripka Hery Tena Galang Bantuan untuk Penderita Stroke di Manggarai

    • calendar_month Sen, 23 Jun 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 54
    • 0Komentar

    Loading

    Kunjungan itu sebagai ajakan kepada masyarakat Manggarai untuk hidup saling berbagi dan membatu sesama yang membutuhkan bantuan.   Manggarai | Seorang anggota Polisi yang bertugas di Polres Manggarai Timur (Matim), Bripka Herybertus Tena atau akrab disapa Bripka Hery Tena, mengunjungi salah satu warga Rofinus Das (51) penderita stroke di Kampung Wetok, Desa Langkas, Kecamatan Cibal, […]

  • SPK Berbagi Ilmu dengan Ratusan Kader GMKI Kupang

    SPK Berbagi Ilmu dengan Ratusan Kader GMKI Kupang

    • calendar_month Kam, 10 Okt 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 34
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang | Calon gubernur NTT, Simon Petrus Kamlasi (SPK) mengatakan, ada tiga hal yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Pertama, seorang pemimpin harus mudah dipimpin, kedua harus mudah diakses dan ketiga harus bisa membaca tulisan di punggung orang. Hal ini disampaikan Calon Gubernur NTT, Simon Petrus Kamlasi kepada ratusan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Gerakan […]

  • PLN dan YBM Hadirkan Listrik Gratis di Pesisir Pulau Sumba

    PLN dan YBM Hadirkan Listrik Gratis di Pesisir Pulau Sumba

    • calendar_month Sel, 30 Sep 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Loading

    Meskipun dua desa yang berada di jalur pesisir utara Pulau Sumba ini telah resmi dialiri jaringan listrik PLN sejak tahun 2023, namun masih ada warga yang terkendala biaya guna melakukan sambungan pasang baru.   Sumba Tengah | Komitmen untuk menghadirkan keadilan energi hingga ke wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) terus diwujudkan. PT PLN (Persero) […]

expand_less