Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita Kota » Pariwisata Bahari di Kota Kupang Jadi Perhatian Komisi X DPR & Kemenpar RI

Pariwisata Bahari di Kota Kupang Jadi Perhatian Komisi X DPR & Kemenpar RI

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sab, 10 Agu 2019
  • visibility 38
  • comment 0 komentar

Loading

Kota Kupang, Garda Indonesia | Potensi Pariwisata Bahari yang beragam, unik dan tersebar di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur; terus didorong dalam pengembangan dan pengelolaannya oleh Komisi X DPR RI dan Kementerian Pariwisata RI.

Salah satu perhatian Komisi X DPR dan Kemenpar RI dengan menghelat Sosialisasi Pengembangan Destinasi Pariwisata pada Jumat, 9 Agustus 2019 pukul 09:30 WITA—selesai di Aula Aston Hotel Kupang yang diikuti oleh pemerhati dan pengelola pariwisata yang tersebar di Kota Kupang.

Selain itu bentuk dukungan anggaran berupa Dana Alokasi Khusus (DAK) di bidang pariwisata juga ditambahkan melalui kerja keras Anggota Komisi X DPR RI, Anita Jacoba Gah yang membidangi Pendidikan, Olahraga dan Sejarah dengan pasangan kerja Kementerian Pariwisata, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Perpustakaan Nasional, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Bidang Pendidikan Tinggi) dan Badan Ekonomi Kreatif (BeKraf).

Anita Jacoba Gah,SE., saat ditemui usai sosialisasi mengatakan bahwa pemerintah daerah harus kerja keras dan kerja kuat untuk meningkatkan pariwisata bahari.

“Tadi saya meminta Pemda NTT untuk berkomitmen dan konsen karena kita punya kekayaan wisata bahari”, ujar Anita Gah dari Fraksi Partai Demokrat.

Anita Gah juga meminta agar Pemda untuk mempersiapkan infrastruktur dan SDM
“Sumber Daya Manusia (SDM) dalam bidang pariwisata penting sekali”, tegasnya.

Anita Gah mencontohkan wisata bahari yang tersebar seperti 21 spot snorkling di Kota Kupang, dan terumbu karang di Alor dan Sabu Raijua.

Menyangkut dukungan anggaran, Anita mengatakan bahwa anggaran dan program besar dari pemerintah pusat meningkat menjadi 50 persen dari Kementerian Pariwisata RI.

“Tujuannya karena kita ingin meningkatkan kepariwisataan di NTT karena pariwisata bisa dijadikan bisnis berupa pariwisata bahari dan kami ingin agar bergerak cepat dengan berkolaborasi dengan kementerian lain. Selain itu, Pemda NTT harus menyiapkan sarana prasarana dan SDM karena anggaran berupa promosi sudah tersedia”, tandas Anita Gah yang memasuki periode ketiga sebagai anggota DPR RI.

Anita Jacoba Gah, Anggota Komisi X DPR RI (tengah), Kabid Destinasi Area Bali, NTB dan NTT Kementerian Pariwisata RI, Budi Susilo (Sebelah kiri, baju batik merah) dan Kabid Pariwisata Kadispakeraf NTT, Eben Kalakik (Kanan, baju tenun NTT)

Sedangkan, Asisten Deputi Pengembangan Regional III Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata RI yang diwakili oleh Kabid Destinasi Area Bali, NTB dan NTT, Budi Susilo menyampaikan bahwa pada dasarnya Kementerian Pariwisata sangat mendukung dan konsen terhadap pengembangan pariwisata NTT, khususnya di Kota Kupang.

Menurut Budi Susilo, Kota Kupang sebagai ibu kota provinsi harus mempunyai konsep pengembangan pariwisata yang lebih bagus dan pemerintah pusat siap mendukung dengan anggaran dan program peningkatan kapasitas baik bagi aparat birokrasi bidang pariwisata, pelaku usaha pariwisata dan masyarakat.

“Perkembangan pengelolaan potensi pariwisata di NTT dan Kota Kupang mulai berkembang, walau belum signifikan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat NTT dan kota/kabupaten. Pemerintah daerah telah menerapkan program, perda, dan kontribusi anggaran sesuai dengan kemampuan daerah. Namun kembali lagi SDM baik pemerintah, pelaku usaha pariwisata dan masyarakat harus ditingkatkan”, ujar Budi.

Lanjutnya, Pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata sudah mengalokasikan anggaran yang cukup besar, bahkan di tahun 2019 ini cukup meningkat. Namun persoalannya adalah program dari pemerintah daerah harus menyentuh langsung dengan kebutuhan pengembangan pariwisata di daerah.

“Anggaran bisa dilimpahkan jika program jelas. Kami menunggu”, ungkap Budi.

“Pemda NTT melalui kepala daerah masing-masing harus berlomba menggali potensi pariwisata baru dan unik yang dikemas dalam program yang jelas dan menarik, maka anggaran dari pemerintah pusat akan mengalir ke Kota Kupang dan NTT harus bergerak maju. Potensi pariwisata NTT luar biasa beragam dan kaya. Jadi harus segera dikembangkan. Apalagi Gubernur NTT Viktor Laiskodat dengan programnya yang sangat brilian. Pemerintah kabupaten/kota harus mampu menerjemahkannya”, pungkas Budi.

Penulis dan editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • KMP Yunicee Tenggelam di Gilimanuk, Ini Nama Kru dan Penumpang

    KMP Yunicee Tenggelam di Gilimanuk, Ini Nama Kru dan Penumpang

    • calendar_month Rab, 30 Jun 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Loading

    Jembrana-Bali, Garda Indonesia | Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunicee yang dinakhodai oleh Indra Saputra terseret arus dan tenggelam di perairan Pelabuhan Gilimanuk, pada Selasa malam,29 Juni 2021, sekira pukul 19.12 WITA. Adapun Lokasi Kejadian yaitu Selatan Perairan Pelabuhan Gilimanuk, Perkiraan lokasi kejadian perkara (LKP) berada pada 8° 10’26,56”S — 114°25’4218”T. KMP Yunicee berangkat dari Pelabuhan […]

  • POLITISASI FOTO PAUS! Tim Ansy Lema Tak Kenal Pemasang Baliho

    POLITISASI FOTO PAUS! Tim Ansy Lema Tak Kenal Pemasang Baliho

    • calendar_month Sel, 5 Nov 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 53
    • 0Komentar

    Loading

    “Saya adalah pengagum Paus Fransiskus, terutama karena keberpihakannya kepada kaum miskin dan inspirasi lingkungan hidup. Coblos nomor 1, Ansy-Jane,” demikian bunyi tulisan pada baliho Yohanes Fransiskus Lema itu.   Manggarai | Beredar luas di media sosial (Medsos) foto pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus di alat peraga kampanye (APK) baliho calon gubernur NTT nomor urut […]

  • Tiga Rumah Tuhan Gershom Soetopo

    Tiga Rumah Tuhan Gershom Soetopo

    • calendar_month Jum, 29 Jul 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 86
    • 1Komentar

    Loading

    Oleh Dahlan Iskan Namanya Gershom Soetopo. Usianya 102 tahun. Pendiri Gereja Bethel Tabernakel. Pendeta unggul di Surabaya. Anaknya lima orang: semuanya jadi pendeta. Cucunya 11 orang. Semua jadi pendeta. Cicitnya 9 orang: masih kecil-kecil. Kalau semua cicitnya kelak juga jadi pendeta apa harus dikata. Mungkin satu-satunya di dunia. Sabtu lalu, Pendeta Gershom meninggal dunia. Saya […]

  • Kolaborasi Pendataan Lengkap untuk Pemberdayaan Koperasi & UMKM

    Kolaborasi Pendataan Lengkap untuk Pemberdayaan Koperasi & UMKM

    • calendar_month Rab, 20 Sep 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 37
    • 2Komentar

    Loading

    Oleh: Yezua Abel, Statistisi BPS Provinsi NTT NTT merupakan provinsi dengan jumlah koperasi terbanyak di Indonesia. Jumlah koperasi yang ada mencapai 4.570 lembaga koperasi dengan jumlah anggota sekitar 2,4 juta jiwa yang tersebar di seluruh wilayah NTT. Meski jumlah itu mencapai 40 persen penduduk NTT, kemiskinan masih kuat membayangi anggota koperasi https://www.kompas.id/baca/nusantara/2023/07/29/ Koperasi bersama usaha […]

  • Nyonya Freny Indriani Jadi Bunda Literasi Kabupaten Belu

    Nyonya Freny Indriani Jadi Bunda Literasi Kabupaten Belu

    • calendar_month Ming, 5 Sep 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Loading

    Belu-NTT, Garda Indonesia | Ketua TP PKK Kabupaten Belu, Nyonya Dra. Freny Indriani Yanuarika dikukuhkan sebagai Bunda Literasi Kabupaten Belu, yang ditandai dengan penyematan selempang oleh Ketua Forum Taman Baca Masyarakat (FTBM) Belu, Romo Kris Fallo, Pr. Acara pengukuhan bertempat di taman baca masyarakat (TBM) Sahabat Joe Dusun Nela,  Desa Naekasa Kecamatan Tasifeto Barat. Usai […]

  • Kementerian Kominfo Normalkan Fitur Media Sosial & Pesan Instan

    Kementerian Kominfo Normalkan Fitur Media Sosial & Pesan Instan

    • calendar_month Sab, 25 Mei 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada Sabtu, 25 Mei 2019 Pukul 13.00 WIB, telah melakukan normalisasi atas pembatasan sebagian fitur platform media sosial dan pesan instan. Kementerian Kominfo mengimbau agar pengguna telepon seluler atau gadget dan perangkat lain segara menghapus pemasangan (uninstall) aplikasi virtual private network (VPN) agar terhindar dari risiko […]

expand_less