Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Daerah » Rusak Sejak Januari 2019, Jembatan di Neobunu-TTS Belum Diperbaiki

Rusak Sejak Januari 2019, Jembatan di Neobunu-TTS Belum Diperbaiki

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Jum, 16 Agu 2019
  • visibility 49
  • comment 0 komentar

Loading

Amanuban Timur-TTS, Garda Indonesia | Jembatan Noebunu yang menghubungkan Desa Oelet dan Desa Oe’ekam di Kecamatan Amanuban Timur, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur, ambruk pada Januari 2019 lalu, namun sampai saat ini belum ada kepastian dari pemerintah untuk memperbaiki jembatan tersebut.

Pemerintah mengantisipasi kerusakan tersebut dengan memasang 4 (empat) besi baja yang hanya bisa dilalui oleh kendaraan dengan berat tidak lebih dari 1.000 Kg (1 ton). Namun beberapa waktu lalu, salah satu besi baja mengalami kerusakan sehingga tidak bisa dilalui.

Saat ini jembatan Neobunu, hanya menggunakan 3 (tiga) besi baja sehingga hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan roda empat. Sementara untuk kendaraan roda enam harus melalui jalan alternatif yang dibuat masyarakat melalui kali Noebunu.

Yohanis Sau, salah satu warga RT 22, RW 08, Desa Oe’ekam, Kecamatan Amanuban Timur, ketika di temui di kediamannya yang berdekatan dengan jembatan Neobunu, mengatakan bahwa kondisi jembatan Neobunu saat ini memprihatinkan, karena walaupun saat ini disiasati dengan besi baja namun tidak menjamin untuk bertahan di musim hujan.

“Sekarang masih bisa lewat (jembatan) tapi musim hujan pasti rusak lagi”, ujar Sau kepada Garda Indonesia pada Rabu, 14 Agustus 2019.

Lanjutnya, jembatan tersebut harus digarap dalam musim kemarau ini untuk menghindari terputusnya arus transportasi di musim hujan. Jelasnya, jika jembatan Neobunu ambruk lagi maka roda ekonomi masyarakat akan terhambat juga.

“Kalau tidak bisa lewat (jembatan) lagi, kasihan masyarakat yang sering membawa hasil kebun untuk dijual di Niki-niki”, jelas pria yang hari-hari bekerja sebagai petani.

Selain menghambat ekonomi, menurutnya arus transportasi akan terganggu dan masyarakat akan terisolasi didalam kampung. Aktivitas masyarakat akan terhalang jika ingin pergi ke Ibukota Kabupaten, atau daerah diseberang jembatan.

“Sebagai pengguna jalan, kita punya kerja juga terganggu. Kita mau ke kampung sebelah saja akan susah”, ucapnya.

Lebih lanjut, Sau Mengungkapkan bahwa jembatan Neobunu menjadi jalan utama yang dilalui masyarakat dibeberapa Kecamatan, sehingga melihat kondisi jembatan saat ini, dirinya meminta agar pemerintah segera mengambil tindakan yang bisa menyelamatkan kebutuhan masyarakat.

“Harus diperbaiki sekarang, tidak bisa tunggu sampai musim hujan. Terlambat perbaiki bisa putus lagi”, ujarnya.

Dirinya menambahkan bahwa memang ada jalan darurat yang dibuat melewati kali, namun di musim hujan tidak bisa lewat karena air di kali (=sungai kecil) tersebut akan meluap sehingga tindakan cepat harus segera dilakukan pemerintah.

“Kita tidak bisa berharap di jalan darurat. Karena musim hujan itu air penuh di kali”, tutupnya.

Perlu diketahui bahwa jembatan Neobunu juga merupakan jalur menuju Ibukota Kabupaten dan Provinsi yang dilalui oleh masyarakat lain dari kecamatan Fatukopa, Amanatun Utara, Toianas, Kokbaun, Santian, Boking serta Amanuban Timur.

Sementara itu, Plt. Camat Amanuban Timur, Johanes Nuban, S.Ip. ketika dikonfirmasi diruang kerjanya mengatakan bahwa, pihak kecamatan tidak bisa berbuat banyak karena tidak memiliki anggaran untuk perbaikan jembatan.

Lanjutnya, pada awal ambruknya jembatan Neobunu pemerintah sudah antisipasi dengan tindakan manual memasang besi baja tersebut. Namun besi tersebut ditaruh juga di atas tanah yang bisa ambruk ketika musim hujan.

Dirinya mengatakan bahwa kerusakan tersebut juga terindikasi adanya perusakan yang sengaja dilakukan oleh pemuda-pemuda disekitar jembatan Neobunu. Termasuk merusak papan informasi yang dipasang juga dirusak oleh orang tak bertanggung jawab.

“Ada pemuda-pemuda yang sengaja merusak jembatan. Mereka beraksi pada malam hari dan tidak diketahui. Papan informasi tentang berat maximum kendaraan yang harus lewat juga dicabut, sehingga ada kendaraan yang kapasitasnya lebih dari 1 ton melintas diatas jembatan dan merusak salah satu besi baja yang dipasang”, jelas Nuban.

Terkait aksi yang dilakukan oknum tak diketahui, lanjut Nuban, pihaknya bersama aparat keamanan setempat sudah melakukan pengawasan dan memberikan arahan sehingga saat ini tidak lagi dirusak.

Pemerintah daerah (Pemda) TTS juga telah mengetahui kondisi jembatan Neobunu. Menurut Nuban, pada kegiatan Bursa Inovasi Desa (BID) yang diadakan di Kecamatan Amanuban Timur beberapa waktu lalu, Bupati TTS juga sudah meminta kepada masyarakat untuk tidak melakukan perusakan pada jembatan tersebut.

Lebih lanjut, Nuban menjelaskan bahwa pihaknya sudah menyampaikan kepada Pemda TTS namun belum ada jawaban yang menjanjikan. Dirinya mengutarakan bahwa dari pihak Pemda belum bisa memastikan jadwal perbaikan jembatan karena belum ada anggaran terkait perbaikan jembatan Neobunu.

“Seharusnya (jembatan) diperbaiki sekarang sehingga bisa digunakan dimusim hujan. Kita sudah bersurat (ke Pemda TTS), namun belum ada anggaran. Kita berharap dalam perubahan anggran tahun ini, bisa dialokasikan anggaran untuk memperbaiki jembatan Neobunu”, tutupnya.

Pantauan media Garda Indonesia di jembatan Neobunu, kendaraan roda enam harus mengambil jalan alternatif yang dibuat masyarakat, namun jalan tersebut juga tidak menjamin untuk dilalui dimusim hujan karena akan sangat berlumpur. Sementara untuk kendaraan roda dua dan empat masih bisa melintasi jembatan dengan baik.(*)

Penulis (*/Joe Tkikhau)
Editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • 7 Fraksi DPRD TTS Bentuk Panitia Hak Angket dan Mulai Bekerja

    7 Fraksi DPRD TTS Bentuk Panitia Hak Angket dan Mulai Bekerja

    • calendar_month Rab, 13 Apr 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 64
    • 0Komentar

    Loading

    SoE, Garda Indonesia | Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), telah membentuk panitia hak angket, untuk menyelidiki lebih dalam terhadap pelaksanaan suatu undang-undang/kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan hal penting, strategis, dan berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang diduga bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Setelah […]

  • Kelaparan di Papua Tengah Jadi Atensi Khusus Jokowi

    Kelaparan di Papua Tengah Jadi Atensi Khusus Jokowi

    • calendar_month Sel, 1 Agu 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 79
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Presiden Joko Widodo menginstruksikan jajarannya untuk melakukan penanganan secepatnya terhadap masalah kelaparan yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir di wilayah Papua Tengah. Pernyataan tersebut disampaikan dalam keterangannya kepada awak media usai meresmikan Sodetan Ciliwung di Jakarta, pada Senin, 31 Juli 2023. “Saya sudah perintahkan kepada Menko PMK (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan […]

  • Komunitas ARMY NTT dan Kiprahnya

    Komunitas ARMY NTT dan Kiprahnya

    • calendar_month Sel, 17 Agu 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 58
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | A.R.M.Y NTT atau Adorable Representative MC for Youth from East Nusa Tenggara adalah salah 1 fandom K-Pop yang dibentuk pada tanggal 11 November 2020 dengan latar belakang utama yaitu memiliki kesamaan kegemaran (fans) terhadap salah 1 boy group asal Korea Selatan yaitu Bangtan Sonyeondan atau yang terkenal dengan singkatan BTS. Komunitas […]

  • Kaesang Tegaskan PSI Solid Dukung Prabowo

    Kaesang Tegaskan PSI Solid Dukung Prabowo

    • calendar_month Sel, 2 Sep 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 79
    • 0Komentar

    Loading

    Pernyataan ini disampaikan Kaesang sekaligus merespons maraknya konten di media sosial yang dinilai berusaha membenturkan Prabowo dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).   Jakarta | Konflik memanas yang sedang terjadi di tanah air, masih menimbulkan banyak tanggapan dari berbagai kalangan tanpa terkecuali setiap partai politik. Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep yang […]

  • Jadikan Listrik Flores Lebih Stabil, PLN Kerja Sama Icon Plus

    Jadikan Listrik Flores Lebih Stabil, PLN Kerja Sama Icon Plus

    • calendar_month Kam, 18 Sep 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 50
    • 0Komentar

    Loading

    Selama ini, sistem komunikasi listrik di Flores mengandalkan kabel OPGW (optical ground wire). Namun, beberapa bagian dari kabel OPGW di jalur Ropa–Maumere mengalami kerusakan permanen.   Flores | PLN Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP2B) Nusa Tenggara Timur mengambil langkah strategis untuk memperkuat keandalan listrik di Pulau Flores. Bekerja sama dengan PT Indonesia Comnets Plus (Icon […]

  • Operasi Madago Raya, Kapolda Sulteng Masuk Hutan & Cari DPO MIT Poso

    Operasi Madago Raya, Kapolda Sulteng Masuk Hutan & Cari DPO MIT Poso

    • calendar_month Rab, 7 Jul 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 40
    • 0Komentar

    Loading

    Poso-Sulteng, Garda Indonesia | Usai memberikan arahan kepada seluruh perwira yang terlibat dalam Operasi Madago Raya dan tak ingin berlama-lama di Posko Taktis Tokorondo Poso, Sulawesi Tengah; Kapolda Sulteng bersama Danrem 132 Tadulako kembali menarik gas motor trail menyasar wilayah Kecamatan Poso Pesisir Utara (PPU) menjadi target rute patroli untuk memberikan jaminan keamanan dan mendekatkan […]

expand_less