Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kesehatan Pola Hidup » Majelis GMIT Ebenhaezer Oeba Teken Kontrak dengan BPJS Kesehatan

Majelis GMIT Ebenhaezer Oeba Teken Kontrak dengan BPJS Kesehatan

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Rab, 2 Okt 2019
  • visibility 52
  • comment 0 komentar

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Perdana di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Majelis Jemaat Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Ebenhaezer Oeba memutuskan untuk teken Perjanjian Kerja Sama dengan BPJS Kesehatan Cabang Kupang untuk melindungi 100 jemaat melalui Program Diakonia.

Peserta BPJS Kesehatan Mandiri secara kolektif sebanyak 100 orang jemaat dari Ebenhaezer Oeba melalui Program Diakonia merupakan peserta perdana secara kolektif di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang dapat dijadikan contoh bagi Program Kepesertaan BPJS Kolektif di lingkungan jemaat gereja lain.

Program Peserta Mandiri Kolektif ini telah diberlakukan BPJS Kesehatan sejak 1 September 2016 dengan memberlakukan sistem pembayaran 1 virtual account untuk peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), kategori Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP) atau peserta mandiri. ‎Dengan sistem ini, tagihan iuran bersifat kolektif untuk seluruh anggota keluarga yang terdaftar pada Kartu Keluarga (KK).

Penandatanganan PKS antara Majelis Jemaat GMIT Gereja Ebenhaezer Oeba dan BPJS Kesehatan Cabang Kupang

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dilakukan oleh Ketua Majelis Jemaat Ebenhaezer Oeba, Pdt.Salmon Agustinus Bees, STh. dengan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kupang, dr.Fauzi Lukman Nurdiansyah, M.M. pada Selasa, 1 Oktober 2019 pukul 11.00 WITA—selesai di Aula Kantor BPJS Kesehatan Cabang Kupang.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kupang, dr.Fauzi Lukman Nurdiansyah, M.M. mengatakan bahwa PKS PBPU Kolektif sebagai bentuk peserta mandiri secara kolektif dengan filosofi gotong royong semua tertolong yakni orang yang sehat bantu orang sakit dan yang kaya bantu yang miskin.

“Mengapa kita harus ikut program JKN KIS karena terdapat proteksi untuk diri sendiri dan keluarga dan sharing atau gotong royong,” kata dr. Fauzi.

Karena dengan JKN KIS, jelas dr Fauzi, sebagai program nasional dengan sistem gotong royong sebagai budaya timur ini dapat mengurangi beban saat kita menderita sakit dengan beban biaya tinggi seperti cuci darah, operasi jantung, dan sakit kritis lainnya.

“Hari ini kita pecah rekor karena peserta kolektif sebanyak 100 orang dan ini dapat menjadi model atau contoh bagi jemaat lain,” tandas Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kupang.

Foto bersama Majelis Jemaat GMIT Gereja Ebenhaezer Oeba dan BPJS Kesehatan Cabang Kupang

Sementara itu, Ketua Majelis Jemaat Ebenhaezer Oeba, Pdt. Salmon Agustinus Bees, STh. menyampaikan kepesertaan BPJS Kesehatan secara kolektif ini sebagai lompatan bagi jemaat dan untuk menjawab pertanyaan tersebut maka dirancang pola bantuan untuk menolong jemaat kurang beruntung dengan pola bantuan diakonia melalui kerja sama dengan BPJS Kesehatan.

“Kami berharap kedepan dapat menjangkau lebih dari 100 orang karena jemaat kami berjumlah sekitar 8.000 ribu orang,” tutur Pdt.Salmon Bees yang didampingi oleh Sekretaris, Penatua Timotius; Bendahara, Penatua Abraham; Penatua Rambu dan Penatua Tin.

Sedangkan menurut Penatua Tin yang fokus merancang dan melaksanakan program diakonia dengan dukungan UPP Diakonia dapat membantu anggota jemaat yang kurang mampu dengan dana yang sangat terbatas sehingga kapanpun saat jemaat sakit dapat dibantu.

“Kita sebagai badan pengurus UPP Diakonia bertugas membantu dan melihat jemaat kurang mampu yang sakit namun dengan dana yang terbatas kami hanya bisa membantu sekali setahun namun yang sakit banyak sekali. Namun kami bersyukur melalui kerja sama dengan BPJS Kesehatan dapat menjangkau dan membantu lebih banyak jemaat,” ungkap Penatua Tin.

“Kami membayar iuran BPJS untuk kelas 3 saja untuk 10 bulan kedepan (Oktober 2019—Juli 2020), kami juga membantu membayar yang menunggak iuran dan kami berterima kasih telah dibantu oleh BPJS Kesehatan,” tandas Penatua Tin.

Penulis, editor dan foto (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • La Moringa Labuan Bajo Jadi Lokasi Kuliner ASEAN Summit 2023

    La Moringa Labuan Bajo Jadi Lokasi Kuliner ASEAN Summit 2023

    • calendar_month Kam, 27 Apr 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 58
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang, Garda Indonesia | Tim Kepresidenan RI menelisik dan mendapatkan bahwa beberapa resto di Labuan Bajo, menyuguhkan makanan dan minuman yang mengandung formalin. Atas kondisi tersebut, maka dilakukan sidak oleh Pemkab Manggarai Barat, Tim ASEAN Summit dan BPOM terhadap resto dan rumah makan di kawasan Labuan Bajo pada Rabu, 26 April 2023. Demikian diungkapkan pemilik […]

  • Ketua KPK Firli Bahuri Tegaskan Pemidanaan Bukan Ranah KPK

    Ketua KPK Firli Bahuri Tegaskan Pemidanaan Bukan Ranah KPK

    • calendar_month Sel, 21 Apr 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyebut terkait pemidanaan bukan ranah KPK untuk berbicara. Ia mengatakan pemidanaan merupakan kewenangan kekuasaan kehakiman yang bebas dan merdeka. “Saya selalu menyampaikan bahwa kita tidak memasuki ranah yang bukan tugas pokok kita,” kata Firli kepada media, pada Senin 20 April 2020. Lebih lanjut, Ketua […]

  • Bupati Amon Djobo Dukung Pelatihan Guru Utama Berbahasa Abui

    Bupati Amon Djobo Dukung Pelatihan Guru Utama Berbahasa Abui

    • calendar_month Sab, 30 Jul 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 45
    • 0Komentar

    Loading

    Kalabahi, Garda Indonesia | Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan Pelatihan Guru Utama Berbahasa Abui. Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut program Merdeka Belajar Episode ke-17: Revitalisasi Bahasa Daerah yang diluncurkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, […]

  • Siku Liurai Ajak Warga Eks Timtim Hidup Mati Bersama Paket SEHATI

    Siku Liurai Ajak Warga Eks Timtim Hidup Mati Bersama Paket SEHATI

    • calendar_month Jum, 20 Nov 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 37
    • 0Komentar

    Loading

    Belu-NTT, Garda Indonesia | Arnaldo Da Silva Tavares yang akrab dikenal dengan Siku Liurai mengajak warga eks Timor–Timur (Timtim) yang berdomisili di wilayah Kecamatan Raihat untuk bersatu menjatuhkan pilihan kepada paket SEHATI, pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Belu periode 2021—2024, nomor urut 2, Agustinus Taolin – Aloysius Haleserens. Baca juga : http://gardaindonesia.id/2020/11/19/edmundus-tita-yakin-agus-taolin-menang-telak-di-dapil-iv-belu/ Pernyataan itu […]

  • Terulang; Dewan Pers Tak Hadiri Sidang Kedua Gugatan IMO Indonesia

    Terulang; Dewan Pers Tak Hadiri Sidang Kedua Gugatan IMO Indonesia

    • calendar_month Kam, 13 Sep 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 36
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta,gardaindonesia.id – “Sidang Kedua Gugatan IMO-Indonesia terhadap Dewan Pers dengan perkara gugatan No: 439/PDT/2018 yang digelar di Pengadilan Jakarta Pusat, tidak dihadiri lagi oleh Dewan Pers,“ ujar Ketua Umum IMO-Indonesia Yakub F. Ismail, Kamis/13 September 2018. “IMO-Indonesia adalah Organisasi Perusahaan Pers Online yang menggugat Dewan Pers terkait Surat No 371/DP/K/VII/2018 tentang protes sejumlah orang yang […]

  • Lindungi Anak dengan Imunisasi di Masa Pandemi, Hindari Wabah Ganda

    Lindungi Anak dengan Imunisasi di Masa Pandemi, Hindari Wabah Ganda

    • calendar_month Rab, 1 Jul 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Situasi pandemi Covid-19 mempengaruhi pelayanan kesehatan, termasuk imunisasi. Hasil survei Kementerian Kesehatan mengungkapkan hasil surveinya bersama Unicef dan pemerhati imunisasi anak menyebutkan mayoritas pelayanan kesehatan menurun. Meskipun vaksin Covid-19 belum berhasil ditemukan, anak-anak tetap perlu untuk mendapatkan kekebalan melalui imunisasi. Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Dokter Reisa Broto Asmoro mengatakan […]

expand_less