Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Pertanian Perkebunan » Ilmuwan HITPI Apresiasi Tata Kelola Lahan Kering oleh Kelompok Tani Kaifo Ingu

Ilmuwan HITPI Apresiasi Tata Kelola Lahan Kering oleh Kelompok Tani Kaifo Ingu

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sen, 11 Nov 2019
  • visibility 54
  • comment 0 komentar

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Sekitar 40 ilmuwan HITPI berkunjung ke 3 (tiga) lokasi berbeda di Kabupaten Kupang guna melihat lebih dekat sistem tata kelola lahan kering yang diterapkan oleh Kelompok Tani Setetes Madu di Camplong II, Yayasan Williams dan Laura dan Kelompok Tani Kaifo Ingu di Air Bauk Desa Babau.

Tata kelola Lahan Kering oleh Kelompok Tani Kaifo Ingu di Air Bauk Desa Babau Kabupaten Kupang memperoleh apresiasi dari para ilmuwan yang terhimpun dalam Himpunan Ilmuwan Tumbuhan Pakan Indonesia (HITPI).

Kelompok Tani Kaifo Ingu mengelola lahan kering seluas 12 hektar sejak 2018 dengan pendamping Prof. Erna Hartati dan tim Undana, Politeknik Pertanian Negeri Kupang dan Pemda Kabupaten Kupang untuk melakukan kegiatan di bidang pertanian tanaman pangan, tanaman buah-buahan, peternakan dan tanaman hijauan makanan ternak.

Para ilmuwan HITPI saat memasuki areal lahan pertanian yang dikelola oleh Kelompok Tani Kaifo Ingu

Apresiasi tersebut disampaikan oleh Sekretaris Umum HITPI, Prof. Dr. I Wayan Suarna, MS. dari Universitas Udayana (Unud) Bali, saat bertatap muka dan berdialog dengan Ketua Kelompok Tani Kaifo Ingu, pada Rabu, 6 November 2019. Dirinya mengapresiasi sistem pengairan ke areal sawah yang hemat air karena pengairan ke sawah menggunakan sistem buka tutup.

“Satu contoh saat menaikkan air tidak menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) sehingga meminimalisir emisi dari aktivitas pertanian dan memitigasi terhadap perubahan iklim,” puji Prof. Wayan.

Ilmuwan HITPI dari Universitas Udayana (Unud) Bali ini juga mengapresiasi sistem pertanian yang tidak menggunakan banyak air di areal sawah. “Sistem yang digunakan seperti Sistem Sri yang digunakan di Bali,” tutur Prof. Wayan.

Ketua Kelompok Tani Kaifo Ingu, Kristofel Ulu mengatakan sejak terbentuk pada tahun 1986, Kelompok Tani Kaifo Ingu hanya beranggotakan 15 petani yang berupaya mengadopsi berbagai teknologi dengan kondisi lahan kering berupa hutan yang belum dikelola secara maksimal.

Ilmuwan HITPI saat memanen Pepaya di lokasi lahan yang dikelola oleh Kelompok Kaifo Ingu

“Namun pada tahun 2018, PKW dari Fakultas Peternakan (Fapet) Undana Kupang, Politani dan Pemkab Kupang telah merebut hati kami dengan memberikan bantuan awal berupa pembuatan lahan baru dalam seluas 5 hektar menggunakan ekskavator,” ungkap Kris.

Pihak PKW Fapet Undana Kupang, jelas Kris, juga mengajarkan teknologi IPAT-BO (Intensifikasi Padi Aerob Terkendali Bahan Organik) yaitu teknologi menanam padi hemat air dengan menggunakan pupuk organik yang digunakan di areal sawah di lahan kering oleh Kelompok Tani Kaifo Ingu.

Kandang Sapi yang terintegrasi dalam lahan yang dikelola oleh Kelompok Kaifo Ingu

Sementara itu, Pendamping Kelompok Tani Kaifo Ingu, Prof. Dr. Erna Hartati, MS. menyampaikan tentang pengelolaan lahan kering di Air Bauk merupakan program Kemitraan Wilayah (PKW) dengan menggunakan teknologi hemat air masih menggunakan BBM dan cukup besar biayanya sehingga program ke depan energinya bersumber dari solar sel, shg meminimalisir penggunaan BBM.

Adapun konsep yang dibangun, jelas Prof. Erna yaitu pertanian terpadu/mix farming meliputi pertanian tanaman pangan, peternakan, perikanan dan kebun buah-buahan. Dalam kegiatannya tim pelaksana mentransfer berbagai teknologi yakni IPAT-BO yang menggunakan hemat air untuk mengoptimalkan produksi hasil pertanian tsb.

“Diharapkan 3 tahun ke depan dapat terwujud Agroeduwisata di Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur sesuai tema PKW periode Tahun 2018—2020 yaitu Membangun Model Agroeduwisata di Kab Kupang yang dapat menjadi wisata agro untuk pendidikan yang dapat dimanfaatkan oleh pelajar mulai dari PAUD hingga Perguruan Tinggi,” imbuh Prof Erna.

Penulis, editor dan foto (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Cara Latih Anak Jaga Kebersihan Lingkungan

    Cara Latih Anak Jaga Kebersihan Lingkungan

    • calendar_month Ming, 23 Nov 2025
    • account_circle Logikafilsuf
    • visibility 161
    • 0Komentar

    Loading

    Tidak semua perilaku baik lahir dari kesadaran. Ada yang tumbuh dari keteladanan, ada yang lahir dari kebiasaan, dan ada pula yang muncul karena lingkungan memaksanya. Pertanyaannya, apakah kita ingin anak menjaga kebersihan karena takut dimarahi, atau karena mereka memahami bahwa lingkungan yang bersih menciptakan kualitas hidup yang lebih sehat dan bermartabat. Inilah perbedaan mendasar yang […]

  • Siswa SMAN 1 & Dinas Perhubungan Kota Kupang Gapai Bantuan Jasa Raharja

    Siswa SMAN 1 & Dinas Perhubungan Kota Kupang Gapai Bantuan Jasa Raharja

    • calendar_month Sab, 23 Nov 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 40
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Nusa Tenggara Timur kembali mengimplementasikan amanah Peraturan Menteri BUMN Nomor Per-02/MBU/7/2017 tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dengan menyerahkan 2 (dua) Bantuan Bina Lingkungan sekaligus. Pada Jumat, 22 November 2019 dilakukan penyerahan secara simbolis bantuan berupa pembuatan SIM C untuk Pelajar SMAN 1 Kota Kupang senilai […]

  • Pesepeda Perancis Tampil Perkasa Etape Pertama Tour De EnTeTe

    Pesepeda Perancis Tampil Perkasa Etape Pertama Tour De EnTeTe

    • calendar_month Rab, 10 Sep 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Loading

    Pada kategori King of the Mountain, Muhamad Herlangga, Rider asal Indonesia dari Nusantara BYC berhasil mengumpulkan poin terbanyak. Pembalap dengan nomor Bib 93 ini berhasil mengumpulkan 10 poin sehingga dirinya berhak mengenakan Polkadot Jersey sebagai raja tanjakan.   Kefamenanu | Etape pertama Tour De EnTete berhasil dimenangkan oleh Axel Habert. Pembalap asal Perancis yang tergabung […]

  • FPRB NTT Inisiasi Pertanian Cerdas Iklim Warga Marginal Penkase

    FPRB NTT Inisiasi Pertanian Cerdas Iklim Warga Marginal Penkase

    • calendar_month Jum, 7 Mar 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 32
    • 0Komentar

    Loading

    Elaborasi pemerintah setempat dengan Forum PRB NTT melalui program FPRB NTT masuk desa/kelurahan mendorong masyarakat marginal Penkase Oeleta hingga menggunakan sistem pertanian cerdas iklim dengan memperhatikan adaptasi perubahan iklim dan mengedukasi warga mengolah lahan berbatuan menjadi bedeng sayur organik dengan dukungan irigasi tetes.   Kupang | Warga marjinal (kurang mampu) di RT 25 RW 10, […]

  • Bupati TTS Lantik 14 Pejabat Struktural Lingkup Pemda, Ini Daftar Jabatan

    Bupati TTS Lantik 14 Pejabat Struktural Lingkup Pemda, Ini Daftar Jabatan

    • calendar_month Sab, 2 Apr 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 51
    • 0Komentar

    Loading

    SoE, Garda Indonesia | Egusem Pieter Tahun, S.T., M.M. Bupati Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengambil sumpah dan melantik 14 (empat belas) pejabat struktural lingkup pemda di taman rekreasi Bu’at pada Jumat, 1 Maret 2022. Pelantikan, berdasarkan Surat Keputusan Bupati TTS, nomor: BKPSDMD.821/593/3/2022 tentang pengangkatan PNS dalam jabatan pejabat tinggi pratama, […]

  • Viktor Laiskodat: ‘Pembangunan Harus Untuk Rakyat NTT’

    Viktor Laiskodat: ‘Pembangunan Harus Untuk Rakyat NTT’

    • calendar_month Kam, 13 Des 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, gardaindonesia.id | Viktor Laiskodat – Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur menghimbau agar seluruh pembangunan baik itu private sektor maupun publik harus untuk rakyat Nusa Tenggara Timur. Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Viktor saat dialog dengan pelaku usaha atau investor Kamis,13/12/18 pukul 18.00—selesai di Bukit Intan Lestari (Bill’s Resto)-Tenau Kupang. “Banyak peluang ada di Nusa Tenggara […]

expand_less