Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Daerah » Akses Pelayaran Rakyat Rote Nembrala-Ndao Terancam Ditutup

Akses Pelayaran Rakyat Rote Nembrala-Ndao Terancam Ditutup

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Jum, 28 Mei 2021
  • visibility 2
  • comment 0 komentar

Rote Ndao-NTT, Garda Indonesia | Akses masuk ke pelabuhan rakyat penyebrangan dari Nembrala (Dela) ke Pulau Ndao-Nuse dan sekitarnya, ke depan dipastikan untuk akan mengalami kebuntuan karena area tersebut melewati tanah milik warga yang sementara ini dalam proses membangun.

Sebagaimana diketahui, penyebrangan dari Nembrala ke Pulau Ndao-Nuse dan sebaliknya sudah berjalan sejak abad ke-18 yang merupakan satu-satunya pelabuhan rakyat yang menghubungkan Pulau Ndao, Kupang dan Sulawesi (sebagai jalur perdagangan, perikanan dan kelautan).

Salah satu tokoh masyarakat, Jhoni Lani dan perangkat desa, Mercy Killy bersama media ini pada Senin, 24 Mei 2021, melihat dari dekat kondisi akses jalan masuk ke lokasi pelayaran rakyat yang sejak dahulu dipakai untuk penyebrangan rakyat dan penyebrangan wisata tersebut, ke depan akan mengakibatkan masalah bagi masyarakat dalam menggunakan akses jalan tersebut.

Menurut Jhoni Lani, hingga saat ini masih ada masalah akses masuk ke pelabuhan karena jalan yang dilalui masyarakat menuju pantai penyebrangan melewati lahan milik warga dengan status memiliki sertifikat, sehingga diharapkan Kepala Desa Nembrala bisa menjembatani bersama Pemerintah Daerah dan Keluarga Ndun (pemilik tanah, red) untuk membantu pembebasan tanah khususnya jalan masuk menuju pelabuhan rakyat tersebut.

Lebih lanjut Jhoni Lani mengatakan bahwa saat ini akses jalan masih bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, namun melihat kondisi ada pembangunan fondasi pagar oleh pemilik lahan, maka diharapkan Pemerintah Desa Nembrala dapat membangun komunikasi dengan Keluarga Ndun dan pemerintah yang berkompeten untuk melakukan pembebasan tanah.

Perangkat Desa Nembrala (BPD), Mercy Killy mengatakan memang ada pembicaraan di tingkat desa terkait persoalan tanah tersebut dan ada perhatian dari salah satu pemilik tanah untuk memberikan akses jalan, namun sampai sejauh ini belum ada pembahasan atau rapat lanjutan bagaimana menghubungi ulang pemilik tanah dari Keluarga Ndun.

Warga Desa Nembrala yang menggunakan Pelabuhan Rakyat menuju ke Pulau Ndao-Nuse

Terpisah, Ketua Fraksi Hanura DPRD Rote Ndao, Mus Frans kepada media melalui whatsapp membenarkan bahwa akses jalan ke Pelabuhan Nemberala telah ada sejak abad ke-18 yang menjadi Pelabuhan Rakyat, menghubungkan Pulau Ndao, Kupang dan Sulawesi.

“Pelabuhan Rakyat Nembrala menjadi satu-satunya pelabuhan di Kawasan Rote Barat sebagai jalur lalu lintas orang dan barang yang memberikan dampak sosial, ekonomi secara berkesinambungan, serta Rote Barat sebagai destinasi wisata unggulan khusus surfing dan diving. Akses ini menjadi satu-satunya arteri bagi pengunjung atau wisatawan,” terang Mus Frans.

Pada tahun 1994, imbuh Mus Frans, adanya proses Sertifikasi Tanah (Prona) di Desa Nembrala oleh sejumlah penggarap tanpa menyisihkan akses jalan yang seharusnya menjadi milik publik. “Hal ini, sudah menjadi atensi masyarakat Kecamatan Rote Barat, yang mana secara terus menerus diusulkan dan beberapa kali ditindaklanjuti oleh Pemerintah Desa Nembrala, namun prosesnya berjalan di tempat.

Menyikapi hal yang urgen tersebut, tandas Ketua Fraksi Hanura DPRD Rote Ndao tersebut, saat ini perlu pendekatan serius  Pemerintah Kabupaten Rote Ndao kepada para pihak yang menguasai akses jalan dimaksud demi kepastian pembebasan lahan, sumber daya dan dana yang dimiliki pemerintah dan masyarakat menjadi alat intervensi terukur agar dapat menghindari konflik horizontal antara pemilik lahan dan masyarakat sekaligus memberikan manfaat timbal balik yang layak bagi semua pihak.

Senada, Wakil Ketua DPRD Rote Ndao Paulus Henuk melalui pesan whatsapp pada Kamis, 27 Mei 2021, menegaskan bahwa persoalan Pelabuhan Rakyat Nembrala merupakan persoalan yang urgen serta perlu penyelesaian preventif dan persuasif agar pembangunan ekonomi Kabupaten Rote Ndao tidak hanya tersirat dan tertulis tetapi perlu diwujudkan oleh pemerintah daerah.

“Urgensi dari keberadaan pelabuhan yang telah lama menjadi salah faktor penting bagi rakyat dan sebagai upaya preventif mencegah terjadinya konflik horizontal serta secara ekonomis tidak membebani anggaran pemerintah daerah, maka saat ini perlu dilakukan berbagai upaya pembebasan secara persuasif agar mimpi dan harapan masyarakat pesisir akan kepastian akses jalan bisa segera diwujudkan,” ulas Paulus Henuk seraya menegaskan guna menjaga keberlanjutan aktivitas masyarakat pesisir di sekitar Nembrala, Ndao dan Nuse, baik kegiatan bisnis maupun sosial kemasyarakatan, maka Pemerintah Daerah perlu memberi perhatian serius terkait akses jalan menuju pelabuhan.

Pembangunan ekonomi Kabupaten Rote Ndao yang bertumpuk pada sektor pariwisata dan didukung perikanan dan pertanian, tandas Paulus Henuk, diharapkan tidak saja tertulis dalam visi/misi pemerintah daerah, tapi perlu diwujudkan secara nyata.

“Eksistensi Pelabuhan Rakyat Nembrala yang secara historis perlu dipertahankan dan diproteksi secara legal formal dengan menghadirkan akses jalan yang bagian integral dari pelabuhan ini. Kami harapkan pemerintah bisa segera melakukan langka lanjutan atas harapan masyarakat dan diajukan anggaran melalui APBD 2022 agar bisa direalisasikan,” tegas Paulus Henuk.(*)

Penulis dan Foto (*/Salman Manuain)

Editor (+roni banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • 888 Babi Mati di Bali, Pemda Bali & Kementan Tangani Kasus Kematian Babi

    888 Babi Mati di Bali, Pemda Bali & Kementan Tangani Kasus Kematian Babi

    • calendar_month Sab, 8 Feb 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Denpasar, Garda Indonesia | Kasus kematian babi dalam 1 (satu) bulan terakhir telah ditemukan pada beberapa lokasi peternakan di wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi Bali yakni di Denpasar, Badung, Tabanan, dan Gianyar. Sampai saat ini tercatat jumlah kematian babi total sebanyak 888 ekor. Ida Bagus Wisnuardhana, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, menyebutkan bahwa […]

  • Kemen PPPA Lindungi Anak dari Situasi Darurat di Momen HUT Ke-76 RI

    Kemen PPPA Lindungi Anak dari Situasi Darurat di Momen HUT Ke-76 RI

    • calendar_month Rab, 18 Agu 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA) berhasil menggagalkan aksi seorang anak (10) yang mencoba bertahan di atap rumah warga di daerah Jakarta Selatan. Sebelumnya, pada 17 Agustus pukul 11.52 WIB, Kemen PPPA melalui Layanan SAPA129 menerima aduan dari masyarakat yang melapor telah melihat seorang anak yang berada dalam situasi […]

  • BERLIAN dari Pertamina Patra Niaga untuk  Nelayan Desa Tana Duen Sikka

    BERLIAN dari Pertamina Patra Niaga untuk  Nelayan Desa Tana Duen Sikka

    • calendar_month Rab, 3 Sep 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 8
    • 0Komentar

    Desa Tana Duen yang berlokasi di Kabupaten Sikka memiliki potensi perikanan tangkap dan ekosistem pesisir yang cukup baik, namun kesejahteraan nelayan di wilayah tersebut rata-rata masih rendah.   Maumere | Pertamina Patra Niaga (PPN) Fuel Terminal Maumere mendukung peningkatan kesejahteraan Kelompok Nelayan Mutiara Indah di Desa Tana Duen, Kabupaten Sikka melalui Program BERLIAN (Bersama Lindungi […]

  • Warga TTS Tewas Disambar Petir Saat Cas Telepon Seluler di Rumahnya

    Warga TTS Tewas Disambar Petir Saat Cas Telepon Seluler di Rumahnya

    • calendar_month Jum, 7 Jan 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    SoE – Garda Indonesia | Delfina Babys (24), seorang warga dusun IV, Desa Oebelo, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas disambar petir saat sedang mengecas telepon seluler atau handphone di dalam rumahnya pada Kamis, 6 Januari 2022, pukul 14.00 WITA. Adapun 3 (tiga) korban selamat lainnya, yakni […]

  • Menkopolhukam: “Papua dan Papua Barat Bukan Anak Tiri!”

    Menkopolhukam: “Papua dan Papua Barat Bukan Anak Tiri!”

    • calendar_month Kam, 22 Agu 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Manokwari, Garda Indonesia | Saat berada di Sorong, Menko Polhukam menyampaikan bahwa Papua dan Papua Barat merupakan anak emas pemerintah Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya dana yang didistribusikan untuk membangun Papua dan Papua Barat. Baca juga : http://gardaindonesia.id/2019/08/19/rusuh-terjadi-di-manokwari-perusuh-membakar-sejumlah-fasilitas-umum/ “Kalau ada yang mengatakan Papua dan Papua Barat itu anak tiri Indonesia, itu salah besar,” kata […]

  • Warga Senang Dapat Pengobatan Gratis dari Jasa Raharja & Funtasy Teladan

    Warga Senang Dapat Pengobatan Gratis dari Jasa Raharja & Funtasy Teladan

    • calendar_month Ming, 3 Sep 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Kupang, Garda Indonesia | Turnamen Futsal Funtasy Teladan Merdeka Cup 2023 diikuti oleh 56 tim yang telah memasuki babak 16 besar dan pada momentum ini, panitia berkolaborasi dengan salah satu sponsor, Jasa Raharja Cabang NTT menghelat pengobatan gratis pada Sabtu sore, 2 September 2023 pukul 17.00 WITA—selesai di SMA Teladan Kupang. Pengobatan gratis bagi masyarakat […]

expand_less