Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Politik » Ansy Lema Sangkal Karya Nyata Jokowi di NTT

Ansy Lema Sangkal Karya Nyata Jokowi di NTT

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Jum, 8 Nov 2024
  • visibility 43
  • comment 0 komentar

Loading

Di NTT, program food estate dikembangkan di Kabupaten Sumba Tengah sejak tahun 2020 dengan luas lahan mencapai 10.000 hektare, terdiri dari 5.400 hektare kawasan persawahan, dan 4.600 hektare lahan pertanian kering untuk pengembangan tanaman jagung dan peternakan.

 

Kupang | Calon gubernur NTT nomor urut 1, Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) menyebut bahwa mantan Presiden Joko Widodo belum membangun sektor ekonomi primer di NTT. Yohanis Fransiskus Lema menyebut itu dalam debat publik kedua yang berlangsung di Auditorium Undana pada Rabu, 6 November 2024.

Saat itu, Ansy Lema menanggapi jawaban dari calon gubernur nomor urut 3, Simon Petrus Kamlasi atas pertanyaan panelis seputar sektor lokomotif yang ditawarkan untuk meningkatkan kontribusi antar-sektor ekonomi dan antar-daerah kabupaten/kota di NTT.

Menurut Ansy Lema, lokomotif penggerak ekonomi adalah pariwisata karena menimbulkan multiplayer effect.

“Kita harus memastikan bahwa pariwisata, contohnya Labuan Bajo, itu menghidupkan sektor nelayan, tani, ternak, UMKM, transportasi dan perhotelan. Terima kasih Presiden Jokowi yang sudah membangun Labuan Bajo secara sangat keren, tetapi yang belum dibangun oleh Presiden Jokowi adalah sektor ekonomi primer. Sentra-sentra produksi, sentra pertanian, sentra peternakan dan sentra perikanan dan kelautan,” ujar Ansy Lema yang berpasangan dengan Jane Natalia Suryanto sebagai calon wakil gubernur NTT itu.

“Kami berimajinasi membangun sentra pangan. Mbeling, Boleng, dan sekitarnya bisa kita kembangkan hortikultura. Bahkan di Flores bagian Timur, di Flores Timur, di Sikka di Wuring, itu harus menjadi sentra perikanan. Kita pastikan itu memberi manfaat bagi nelayan, petani dan ternak,” sambung Ansy Lema.

Pernyataan Ansy Lema bahwa Presiden Jokowi belum membangun sektor ekonomi primer, rupanya sangat tidak mendasar. Pasalnya, Presiden Jokowi punya sederet karya agung untuk masyarakat NTT. Termasuk dalam penyediaan infrastruktur untuk pengembangan sektor ekonomi primer seperti pertanian.

Enam dari tujuh bendungan terbesar yang sudah dibangun di NTT adalah salah satu karya agung Presiden Jokowi selama memerintah negeri ini dua periode.

Adapun 6 (enam) bendungan yang dibangun oleh Kementerian PUPR di masa pemerintahan Jokowi yakni Bendungan Rotiklot di Kabupaten Belu, Bendungan Napun Gete di Sikka, Bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang, Bendungan Lambo di Nagekeo, Bendungan Temef di TTS, dan Bendungan Manikin di Kabupaten Kupang.

Dalam setiap peresmian bendungan tersebut di atas, Presiden Jokowi kerap menegaskan bahwa pembangunan bendungan merupakan strategi mewujudkan kedaulatan pangan nasional. Presiden Jokowi berharap dengan adanya bendungan, selain untuk mendukung kebutuhan air bersih bagi masyarakat,

Ada peningkatan aktivitas ekonomi, terutama dalam sektor pariwisata dan pertanian.

Senada dengan Presiden Jokowi, Menteri PUPR ketika itu, Basuki Hadimoeljono, menyebut manfaat pembangunan bendungan, di mana salah satunya adalah untuk pengembangan sektor pangan.

“Kalau air nggak ada, ini habis semua. Jadi, saya kira air menjadi syarat mutlak, sehingga kita bangun tujuh bendungan di NTT,” ujar Basuki saat meninjau dua bendungan di Kabupaten Kupang, yakni Bendungan Manikin dan Raknamo pada 30 September 2022 lalu.

Tak hanya bendungan sebagai infrastruktur pendukung sektor pertanian, Presiden Jokowi juga menggagas program lumbung pangan nasional atau food estate yang merupakan kolaborasi sejumlah kementerian, mulai dari Kementerian PUPR, Kementerian Pertanian, hingga Kementerian Pertahanan.

Pada 23 Februari 2012 lalu, Presiden Jokowi meninjau langsung area lumbung pangan yang terletak di Desa Makata Keri, Kecamatan Katiku Tana, Sumba Tengah.

Setelah dikembangkan, program ini menorehkan hasil memuaskan. Terbukti, hasil produksi mengalami peningkatan yang sangat signifikan dibandingkan dengan sebelum adanya program food estate.

“Sebelum ada program food estate, hasil panen padi dalam satu hektare hanya mencapai 400-500 karung. Namun setelah adanya program food estate, hasil panen padi mencapai 2-3 kali lipat yaitu 1.000—1.500 karung dalam satu hektare,” sebut Ketua Kelompok Tani Mula Mila, Michael Umbu Rolo dikutip dari Republika, ketika Bupati Sumba Tengah Paulus S. K. Limu bersama Wabup Daniel Landa melakukan panen padi di Desa Wailawa, Kecamatan Katikutana Selatan pada 20 April 2022 lalu.

Pemprov NTT pun mengamini kehadiran kawasan food estate di Sumba Tengah memiliki dampak positif terhadap kemajuan sektor pertanian termasuk dalam meningkatkan pendapatan ekonomi petani setempat.

“Kawasan food estate di daerah lain mungkin ada yang gagal tetapi kalau di NTT malah berkembang dengan baik. Manfaat kawasan pertanian food estate di Pulau Sumba itu sangat positif terhadap percepatan pembangunan sektor pertanian,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Lecky Frederich Koli pada 22 Februari 2023, sebagaimana dikutip dari Antara.

Pembangunan bendungan dan pengembangan food estate sebagaimana digambarkan di atas, hanyalah bagian kecil dari sejumlah karya nyata Jokowi untuk masyarakat NTT. Jika bendungan dan food estate dimanfaatkan atau dikembangkan sebagaimana harapan Jokowi, sudah pasti akan mendongkrak perekonomian di NTT.

Tentu ada sederet legacy Presiden Jokowi kepada masyarakat NTT di sektor-sektor lain melalui program di tiap-tiap kementerian. Untuk itu, sangatlah tidak elok jika seorang Ansy Lema menyangkal karya nyata Jokowi yang jelas-jelas sudah dirasakan masyarakat.(*)

Sumber (*/tim media SIAGA)

 

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • 5 Hewan Pelari Tercepat di Dunia

    5 Hewan Pelari Tercepat di Dunia

    • calendar_month Sen, 3 Jul 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 94
    • 0Komentar

    Loading

    Macan tutul adalah hewan liar yang sangat disukai banyak orang. Ukurannya tidak sebesar harimau, tetapi memiliki keterampilan yang lebih baik daripada harimau dalam semua aspek. Penampilan macan tutul yang indah juga menjadi daya tarik bagi beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab, yang menyebabkan penurunan tajam terhadap jumlah populasi hewan liar yang satu ini. Cheetah (istilah […]

  • Tokoh Konstruksi Indonesia Kritisi Penangkapan Kontraktor Turki

    Tokoh Konstruksi Indonesia Kritisi Penangkapan Kontraktor Turki

    • calendar_month Kam, 16 Feb 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Tokoh konstruksi Indonesia, Bachtiar Ujung angkat bicara perihal fenomena gempa yang baru saja terjadi di Turki. Menurutnya musibah tersebut menjadi pelajaran berharga utamanya bagi pakar-pakar konstruksi dalam mendesain sebuah bangunan agar memenuhi ketentuan kaidah-kaidah konstruksi. “Dari kejadian itu kita dapat lebih waspada dalam mendesain sebuah bangunan seperti untuk daerah yang aman […]

  • Sah! Paket SEHATI Ditetapkan KPU Belu Sebagai Calon Bupati/Wabup Terpilih

    Sah! Paket SEHATI Ditetapkan KPU Belu Sebagai Calon Bupati/Wabup Terpilih

    • calendar_month Sen, 22 Mar 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Loading

    Belu-NTT, Garda Indonesia | Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), secara sah menetapkan  pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Belu terpilih 2020, Agustinus Taolin – Aloysius Hale Serens melalui Rapat Pleno Terbuka Penetapan yang dihelat di Aula Hotel Matahari Atambua, pada Senin, 22 Maret 2021. “ …menetapkan Taolin Agustinus dan […]

  • Tahun Baru Islam, Ketua KPK: Momentum Hijrah dari Kejahatan Korupsi

    Tahun Baru Islam, Ketua KPK: Momentum Hijrah dari Kejahatan Korupsi

    • calendar_month Sab, 30 Jul 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 38
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Syukur Alhamdulillah, Umat Muslim dunia khususnya di tanah air, masih diberikan kesempatan oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa untuk bertemu dan merayakan kembali Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1444 Hijriah. Meski angka sebaran relatif menurun, situasi pandemi Covid-19 yang masih melanda negeri ini, tentunya membuat  berbagai bentuk perayaan Tahun Baru […]

  • Relawan Jokowi Bakal Gelar Konvensi Visi Indonesia untuk Gagas Calon Menteri

    Relawan Jokowi Bakal Gelar Konvensi Visi Indonesia untuk Gagas Calon Menteri

    • calendar_month Sen, 9 Sep 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Aliansi Relawan Jokowi Indonesia (ARJ Indonesia) berencana menggelar Konvensi Visi Indonesia yang mana salah satu tujuannya adalah untuk memberikan usulan calon Menteri kepada pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Jokowi – Ma’ruf Amin. Koordinator ARJ Indonesia, Budi Mulyawan dalam keterangan tertulisnya mengatakan, inti dari konvensi tersebut adalah menyampaikan beberapa usulan Menteri […]

  • Jokowi Tinjau Kampus Bambu Turetogo dan Lihat Sepeda Bambu

    Jokowi Tinjau Kampus Bambu Turetogo dan Lihat Sepeda Bambu

    • calendar_month Kam, 2 Jun 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 27
    • 0Komentar

    Loading

    Bajawa, Garda Indonesia | Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo mengunjungi Kampus Bambu Turetogo, di tengah hutan bambu, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu, 1 Juni 2022 . Kedatangan Presiden dan Ibu Iriana di kampus tersebut disambut langsung oleh Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi dan Direktur Eksekutif […]

expand_less