Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Daerah » ‘Bagi Ayah’ Doa Putri Bungsu Mauk Martinus dari Desa Anakalang

‘Bagi Ayah’ Doa Putri Bungsu Mauk Martinus dari Desa Anakalang

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sel, 5 Mei 2020
  • visibility 2
  • comment 0 komentar

Belu- NTT, Garda Indonesia | “Kami baru selesai berdoa untuk bapak dengan keluarga Belu yang ada di Sumba Tengah,” ucap putri bungsu Ketua Fraksi Demokrat DPRD Belu, Alm. Mauk Martinus dari Desa Anakalang, Kecamatan Katiku Tanah, Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), saat dihubungi Garda Indonesia via sambungan telepon seluler pada Senin, 4 Mei 2020 pukul 20.45 WITA.

Baca juga: 

http://gardaindonesia.id/2020/05/04/ayah-tiada-tak-bisa-pulang-ini-ungkapan-hati-githa-mauk-dari-tangerang-selatan/

Menurut Yuni, demikian sapaan akrab Yunita Mauk, meskipun dirinya tidak bisa menghadiri kedukaan yang menimpa keluarganya di kampung, namun berbagai dukungan moril dan materiil dari keluarga, teman dan sahabat kenalan terus mengalir bagi dirinya di tanah sandlewood.

Komunikasi terakhir dengan ayahnya terjadi melalui telepon beberapa hari sebelum ayahnya jatuh sakit. Ayahnya meminta Yuni untuk pergi menemui Ketua DPC Demokrat Sumba Tengah di rumah, tetapi belum sempat.

“Saya belum ke rumah. Tadi malam, Ketua DPC Demokrat Sumba Tengah datang antar kain untuk bapak, ucapkan turut berduka cita. Teman- teman kerja yang ada di Kabupaten Malaka juga sudah antar karangan bunga ke rumah (Kimbana,red),” tutur fasilitator Sanitasi Padat Karya pada Dinas PUPR Kabupaten Sumba Tengah itu.

Kenangan Yunita Mauk bersama Ayah Tercinta, Alm. Mauk Martinus (kiri) dan Ibunda saat wisuda S1 di Universitas Widya Mandira Kupang Agustus 2019.

Selama ayahnya sakit, menjalani perawatan di rumah sakit hingga menemui ajal, kata Yuni lebih lanjut, dirinya sengaja tidak diberitahu oleh keluarga lantaran dilarang ayahnya sendiri.

“Waktu bapak sakit, bapak larang keluarga tidak boleh kasih tahu karena bilang takut saya pikiran, jatuh di tempat kerja,” ujar tamatan S1 Teknik Sipil Universitas Widya Mandira Kupang Agustus 2019 tersebut.

Yuni berharap, dirinya bisa mendapatkan kesempatan agar bisa datang ke kampung halaman.

“Saya menangis saja, kakak. Saya harap bisa pulang rumah kalau pesawat sudah mulai jalan kembali,” tukas Yuni terdengar dari balik telepon sembari menangis lirih. (*)

Penulis : (*/HH)
Editor : (+ rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Insiden ‘Force Down’, Menko Polhukam: Penting Ada Koordinasi Lintas Lembaga

    Insiden ‘Force Down’, Menko Polhukam: Penting Ada Koordinasi Lintas Lembaga

    • calendar_month Sab, 5 Sep 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan pentingnya koordinasi antara Kementerian dan Lembaga dalam penanganan pesawat udara yang dipaksa mendarat (force down). Karena itu, Kemenko Polhukam menginisiasi pembuatan Kesepakatan Bersama Penanganan Pesawat Udara Asing Setelah Pemaksaan Mendarat (Force Down). “Force down yang dilakukan TNI AU kepada Ethiopian Airlines pada 14 Januari 2019 yang […]

  • 18—23 April 2022 ‘Gathering Customer Suzuki’ di SBM Kupang

    18—23 April 2022 ‘Gathering Customer Suzuki’ di SBM Kupang

    • calendar_month Sab, 16 Apr 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Kupang, Garda Indonesia | PT Surya Batara Mahkota (SBM) Kupang kembali menghadirkan showroom even yang dihelat pada tanggal 18—23 April 2022 berlokasi di diler Suzuki SBM di Jalan Timor Raya No.01, Oeba, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Bertajuk “Gathering With Special Customer Suzuki” atau pertemuan bersama konsumen setia Suzuki, kali ini […]

  • ‘Valentine Day’ ala Bank NTT, ‘Cashback Valentine’ Hingga bagi Bunga & Balon

    ‘Valentine Day’ ala Bank NTT, ‘Cashback Valentine’ Hingga bagi Bunga & Balon

    • calendar_month Jum, 14 Feb 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Aksi fenomenal ditunjukkan oleh Bank Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) dalam memaknai Hari Raya Kasih Sayang (Valentine Day) tahun 2020. Dari jajaran staf, kepala divisi, direktur hingga komisaris rela turun ke jalan raya dan berpeluh bersama para pengguna jalan. Mengambil lokasi di bundaran Kantor Gubernur NTT pada Jumat, […]

  • Anaknya Dituduh Monopoli Bisnis di Lapas, Yasonna: Bohong Besar

    Anaknya Dituduh Monopoli Bisnis di Lapas, Yasonna: Bohong Besar

    • calendar_month Rab, 3 Mei 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly menepis isu yang menyebut menyebut anaknya, Yamitema Tirtajaya Laoly terlibat dalam monopoli bisnis di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Yasonna bahkan blak-blakan menyebut tudingan tersebut sebagai sebuah kebohongan. “Ah bohong besar itu, enggak ada. Nanti ada keterangan dari kalapasnya,” ujarnya saat ditemui awak media […]

  • Presiden Jokowi Pinta Kondisi Politik Negara Adem Jangan Panas

    Presiden Jokowi Pinta Kondisi Politik Negara Adem Jangan Panas

    • calendar_month Sen, 21 Nov 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 6
    • 0Komentar

    Surakarta, Garda Indonesia | Presiden Joko Widodo menegaskan kepada semua pihak untuk menjaga situasi politik di Tanah Air agar tetap kondusif menjelang pemilihan umum pada 2024 mendatang. Penegasan tersebut disampaikan Kepala Negara dalam sambutannya saat pembukaan Musyawarah Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Munas HIPMI) XVII yang dihelat di Hotel Alila, Kota Surakarta pada Senin, 21 […]

  • BPIP Buka Suara Soal Paskibraka Mencopot Jilbab di IKN

    BPIP Buka Suara Soal Paskibraka Mencopot Jilbab di IKN

    • calendar_month Jum, 16 Agu 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Nusantara | Kepala Badan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi buka suara terkait anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2024 yang tidak menggunakan jilbab. Yudian menyebutkan para Paskibraka putri itu sukarela untuk mengikuti aturan terkait pakaian. “BPIP memahami aspirasi masyarakat, BPIP menegaskan tidak melakukan pemaksaan lepas jilbab. Penampilan Paskibra putri dengan mengenakan pakaian, atribut dan sikap […]

expand_less