Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Daerah » ‘Bagi Ayah’ Doa Putri Bungsu Mauk Martinus dari Desa Anakalang

‘Bagi Ayah’ Doa Putri Bungsu Mauk Martinus dari Desa Anakalang

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sel, 5 Mei 2020
  • visibility 39
  • comment 0 komentar

Loading

Belu- NTT, Garda Indonesia | “Kami baru selesai berdoa untuk bapak dengan keluarga Belu yang ada di Sumba Tengah,” ucap putri bungsu Ketua Fraksi Demokrat DPRD Belu, Alm. Mauk Martinus dari Desa Anakalang, Kecamatan Katiku Tanah, Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), saat dihubungi Garda Indonesia via sambungan telepon seluler pada Senin, 4 Mei 2020 pukul 20.45 WITA.

Baca juga: 

http://gardaindonesia.id/2020/05/04/ayah-tiada-tak-bisa-pulang-ini-ungkapan-hati-githa-mauk-dari-tangerang-selatan/

Menurut Yuni, demikian sapaan akrab Yunita Mauk, meskipun dirinya tidak bisa menghadiri kedukaan yang menimpa keluarganya di kampung, namun berbagai dukungan moril dan materiil dari keluarga, teman dan sahabat kenalan terus mengalir bagi dirinya di tanah sandlewood.

Komunikasi terakhir dengan ayahnya terjadi melalui telepon beberapa hari sebelum ayahnya jatuh sakit. Ayahnya meminta Yuni untuk pergi menemui Ketua DPC Demokrat Sumba Tengah di rumah, tetapi belum sempat.

“Saya belum ke rumah. Tadi malam, Ketua DPC Demokrat Sumba Tengah datang antar kain untuk bapak, ucapkan turut berduka cita. Teman- teman kerja yang ada di Kabupaten Malaka juga sudah antar karangan bunga ke rumah (Kimbana,red),” tutur fasilitator Sanitasi Padat Karya pada Dinas PUPR Kabupaten Sumba Tengah itu.

Kenangan Yunita Mauk bersama Ayah Tercinta, Alm. Mauk Martinus (kiri) dan Ibunda saat wisuda S1 di Universitas Widya Mandira Kupang Agustus 2019.

Selama ayahnya sakit, menjalani perawatan di rumah sakit hingga menemui ajal, kata Yuni lebih lanjut, dirinya sengaja tidak diberitahu oleh keluarga lantaran dilarang ayahnya sendiri.

“Waktu bapak sakit, bapak larang keluarga tidak boleh kasih tahu karena bilang takut saya pikiran, jatuh di tempat kerja,” ujar tamatan S1 Teknik Sipil Universitas Widya Mandira Kupang Agustus 2019 tersebut.

Yuni berharap, dirinya bisa mendapatkan kesempatan agar bisa datang ke kampung halaman.

“Saya menangis saja, kakak. Saya harap bisa pulang rumah kalau pesawat sudah mulai jalan kembali,” tukas Yuni terdengar dari balik telepon sembari menangis lirih. (*)

Penulis : (*/HH)
Editor : (+ rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Terima Pembalap MotGP 2022, Presiden Jokowi Pamer Motornya

    Terima Pembalap MotGP 2022, Presiden Jokowi Pamer Motornya

    • calendar_month Kam, 17 Mar 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 30
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Presiden Joko Widodo menerima kunjungan sejumlah pembalap MotoGP di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 16 Maret 2022. Kunjungan tersebut digelar sebagai penghormatan para pembalap dunia kepada Presiden Jokowi karena MotoGP Tahun 2022 diselenggarakan di Indonesia. Para pembalap tiba sekitar pukul 09.30 WIB dan diterima langsung oleh Presiden Jokowi di halaman Istana […]

  • Wisatawan Timor Leste Sambut Gembira Festival Wonderful Indonesia di Belu

    Wisatawan Timor Leste Sambut Gembira Festival Wonderful Indonesia di Belu

    • calendar_month Kam, 7 Nov 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 36
    • 0Komentar

    Loading

    Belu-NTT, Garda Indonesia | Wisatawan asal Timor Leste yang melintas di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara TImur sangat antusias dan gembira saat menghadiri penutupan Festival Wonderful Indonesia (FWI) yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenparekraf Muh. Ricky Fauziyani, saat penutupan […]

  • ‘One Man One Kelor Tree’ PLN Tanam 2 Ribu Anakan Kelor di Hari Listrik Nasional

    ‘One Man One Kelor Tree’ PLN Tanam 2 Ribu Anakan Kelor di Hari Listrik Nasional

    • calendar_month Sab, 23 Okt 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur menghelat gerakan One Man One Kelor Tree ‘satu orang satu pohon kelor’ yang  bertujuan mendukung visi pemerintah daerah membudidayakan Kelor sekaligus ke depannya menjadi identitas NTT. General Manajer PLN UIW NTT, Agustinus Jatmiko menekankan bahwa semua tahu Kelor adalah NTT dan nanti NTT identik […]

  • Semakin Besar Peluang Polwan Jabat Posisi Strategis Mabes Polri

    Semakin Besar Peluang Polwan Jabat Posisi Strategis Mabes Polri

    • calendar_month Ming, 11 Sep 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 45
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyatakan komitmennya membuka peluang bagi para polisi wanita (polwan) untuk menduduki jabatan strategis, seperti Kapolda sampai pejabat utama Mabes Polri. Peluang itu, disampaikan Kapolri saat sambutan acara ‘Hari Jadi Ke-74 Polwan RI‘ di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta. Terkait kemajuan personel Polwan setiap tahunnya. Terdapat […]

  • Kasus Perdata Jadi Pidana, Refafi Gah Minta Kapolres Sumba Timur Hentikan

    Kasus Perdata Jadi Pidana, Refafi Gah Minta Kapolres Sumba Timur Hentikan

    • calendar_month Rab, 13 Mar 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 39
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Penasehat Hukum Rafafi Gah, S.H & Partners meminta Kapolres Sumba Timur di Waingapu untuk menghentikan Penyidikan Kasus Pidana Penipuan yang ditersangkakan kepada kliennya Lodoweyk Dima Lulu, S.Pi alias Dodi, karena merasa janggal; dengan Surat No.0016/ADV/KPG/2018 perihal penghentian penyidikan tertanggal 23 Agustus 2018 Surat penghentian penyidikan tersebut ditembuskan kepada Bapak Kapolri di […]

  • Membiasakan yang Benar, Bukan Membenarkan yang Sudah Biasa!

    Membiasakan yang Benar, Bukan Membenarkan yang Sudah Biasa!

    • calendar_month Sen, 10 Mei 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 46
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh: Andre Vincent Wenas Ah sudah biasa begitu kok! Tak aneh. Seperti contoh kasus yang terjadi di Kota Manado misalnya. Korupsi berjamaah seluruh anggota DPRD, iya seluruhnya, empat puluh orang sekaligus kompak berkonspirasi. Memang bukan barang baru, ini kasus korupsi (gratifikasi) yang sudah berlarut-larut. Soal dugaan bancakan dana transportasi dan perumahan (akomodasi) anggota DPRD Kota […]

expand_less