Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Pendidikan » BEM FISIP Undana : “Menangkal Dinamika Sosial dengan Ideologi Pancasila”

BEM FISIP Undana : “Menangkal Dinamika Sosial dengan Ideologi Pancasila”

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Ming, 16 Jun 2019
  • visibility 4
  • comment 0 komentar

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Undana Kupang mengadakan seminar nasional pada Sabtu, 15 Juni 2019, bertempat di Aula FISIP Undana Kupang. Seminar nasional yang dilakukan sebagai salah satu kegiatan non program dari BEM FISIP dibawah naungan bidang penalaran dan keilmuan

Sebagai wujud tanggapan dari mahasiswa sebagai kaum intelektual terhadap fenomena-fenomena sosial yang terjadi ditengah masyarakat dan salah satu wadah yang menampung aspirasi mahsiswa di lingkungan kampus, Ormawa FISIP mengangkat isu sosial dan juga pancasila sebagai ideologi bangsa, untuk dibedah bersama-sama; bertema “Dinamika Sosial dan Dampak bagi Ideologi Pancasila”, dengan menghadirkan pembicara dari pihak akdemisi, Drs. Yohanis Ndoda,M.Si., Jurnalis VoxNtt, Petrus Natom,S.Sos., dan Christoffer A. Fernando dari Komunitas Bela Indonesi (KBI) Kupang.

Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan FISIP Undana, Drs. Yohanis Ndoda,M.Si,dalam sambutannya mewakili Dekan mengatakan bahwa pancasila sebagai idoelogi maka pancasila adalah gagasan dasar, ide-ide dasar yang harus melebur menjadi kepribadian dari seluruh bangsa Indonesia.

“Berbicara tentang ideologi maka Pancasila merupakan gagasan-gagasan dasar, ide-ide dasar yang harus menjadi kepribadian insan-insan bangsa Indonesia. Dan sebagai kepribadian bangsa Indonesia maka Pancasila harus menjadi subjek dalam harus menjadi subjek didalam diri kita”, ujar Yohanis.

Lebihnya, saat ini kita berada dalam satu generasi peralihan, yang dibarengi dengan perkembangan teknologi, menyebabkan Nilai-nilai Pancasila mengalami degradasi. Untuk mengatasi hal ini maka perlu dilestarikan kembali Nilai-nilai Pancasila melalui internalisasi didalam diri, sehingga terpancar citra kepribadian kita yaitu kepribadian yang berkarakter Pancasila.

“Kita sedang berada dalam generasi peralihan, yang didalanya terdapat berbagai dinamika sosial dan dibarengi dengan perkembangan teknologi, maka nilai-nilai Pancasila mengalami degradasi. Terkurasnya nilai pancasila ini, perlu langkah-langkah untuk melestarikan kembali, melalui internalisasi didalam diri, perlunya transformasi nilai pancasila, sehingga terpancar citra kepribadian anak bangsa yang berkarakter pancasila. Itu menjadi jati diri kita, kapan pun dan dimana saja kita berada, karakter itu harus ditunjukkan”, tandas Yohanis.

Ketua Tim Kerja (Timker), Sabri Hidayatullah, ketika dikonfirmasi Garda Indonesia, mengatakan bahwa salah satu hal yang mendasar yang perlu diangkat untuk kemudian didiskuskan bersama adalah berkaitan dengan maraknya fenomena-fenomena yang terjadi dimasyarakat, seperti yang baru terjadi beberapa waktu lalu pasca pengumuman hasil Pilpres oleh KPU Pusat.

Menurutnya, Hal ini perlu diantisipasi agar tidak berdampak pada kepunahan Nilai Pancasila sebagai ideologi didalam kehidupan kaum intelektual. Dan kesempatan ini sebagai momen kita merefleksikan kembali Pancasila sebagai Dasar Negara.

“Banyak fenomena sosial yang terjadi, misalnya aksi yang terjadi pasca pengumuman hasil Pilpres, dimana ada aksi masa besar-besaran. Hal ini kami (BEM,red) melihatnya sebagai tindakan yang meninggalkan pancasila sebagai Ideologi Negara. Sehingga forum ini kami buat agar dapat mengantisipasi kepunahan Nilai Pancasila, dan juga merefleksi kembali kehadiran Pancasila sebagai Dasar Negara serta sebagai acuan untuk menilai diri kita. Kita boleh berdinamika, tetapi dinamika yang harus Pancasilais, harus tetap mengedepankan Pancasila”, ungkap Sabri.

Hadir pula dalam kegiatan tersebut perwakilan ormawa dari beberapa fakultas lainnya, diantaranya Fakultas Pertanian dan BEM FKIP Undana Kupang. Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WITA—selesai, diikuti oleh mahasiswa dari FISIP sendiri maupun dari perguruan tinggi lainnya yaitu Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang, dan Politani Negeri Kupang. Dari informasi yang dihimpun media ini, terdapat 162 orang yang sudah mendaftar untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, kepada Garda Indonesia, Ketua BEM FISIP Undana, Harsen F. Riwu Wadu mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk menangkal isu-isu sosial yang berkembang dimasyarakat yang dapat berdampak buruk terhadap Pancasila sebagai ideologi.

“Sekarang ini banyak sekali isu-isu yang berkembang ditengah masyarakat, maka kita punya satu tujuan besar bahwa kegiatan ini mampu menjadi penangkal agar isu-isu sosial yang merusak seperti radikalisme, tidak boleh terjadi agar tidak berdampak terhadap Pancasila. Harapan kita, setelah kegiatan ini, peserta yang adalah mahasiswa mampu memahami materi dengan baik dan memiliki bekal yang kuat tentang Pancasila sebagai ideologi, agar selalu menjadikan Pancasila sebagai acuan hidup berbangsa dan bernegara”, tegas Harsen. (*)

Penulis (*/ Joe Tkikhau)
Editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • PLN Peduli Stunting, Latih Kader Posyandu di Desa Kolbano Kabupaten TTS

    PLN Peduli Stunting, Latih Kader Posyandu di Desa Kolbano Kabupaten TTS

    • calendar_month Kam, 9 Jul 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Loading

    T.T.S, Garda Indonesia | PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur melalui Program PLN Peduli menyelenggarakan Pelatihan Kader Posyandu di Aula Kantor Camat, Desa Kolbano Kabupaten TTS (Timor Tengah Selatan) pada tanggal 7—8 Juli 2020. Sebanyak 20 kader terpilih dari Posyandu Desa Kolbano yang didukung oleh PLN bersama dengan Pemda Timor Tengah Selatan […]

  • Antara Tanggung Jawab & Previlese Anggota Dewan: Kasus Pemukulan Warga

    Antara Tanggung Jawab & Previlese Anggota Dewan: Kasus Pemukulan Warga

    • calendar_month Jum, 26 Agu 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh: Andre Vincent Wenas Heboh lantaran beredar video seorang pria bak atlet MMA menggebuki seorang warga (perempuan) di sebuah stasiun pengisian bahan bakar. Pria itu ternyata seorang anggota DPRD di Palembang bernama H.M. Syukri Zen, SIP., kader dari Partai Gerindra. Media pun ramai lantaran warganet mempermasalahkan. Kita juga diminta untuk menanggapinya. Begini, Kasus ini terlalu […]

  • Janji Bapa Mama Dorang SIAGA Menang 80 Ribu Suara di Alor

    Janji Bapa Mama Dorang SIAGA Menang 80 Ribu Suara di Alor

    • calendar_month Kam, 19 Sep 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Loading

    Kalabahi | Sambutan hangat masyarakat begitu hangat dan antusias saat calon gubernur NTT, Simon Petrus Kamlasi (SPK) melakukan safari politik di Kabupaten Alor pada Rabu,18 September 2024. Beberapa lokasi yang dikunjungi SPK, masyarakat seperti kompak akan memberikan 80 ribu suara bagi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTT, Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu atau […]

  • 4.300 Pelari Bakal Ramaikan Kupang Exotic Run 2024

    4.300 Pelari Bakal Ramaikan Kupang Exotic Run 2024

    • calendar_month Kam, 29 Agu 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang | Pada Sabtu, 31 Agustus 2024, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT) menghelat event Kupang Exotic Run & Jazz Festival. Perpaduan olahraga lari 5 km & 10 km dan diwarnai perhelatan musik jazz ini dihelat di halaman gedung Sasando, kantor Gubernur NTT. Pj Gubernur NTT, Ayodhia Kalake dalam sesi konferensi pers pada Kamis […]

  • Dana Bantuan Rumah Sederhana Sehat di Belu, Nama Janda Tua Tak Diusulkan

    Dana Bantuan Rumah Sederhana Sehat di Belu, Nama Janda Tua Tak Diusulkan

    • calendar_month Sab, 25 Jul 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Loading

    Belu-NTT, Garda Indonesia| Nasib malang menimpa Kristina Hoar, seorang janda tua di Dusun Siarai, Desa Raifatus, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Informasi yang dihimpun Garda Indonesia di rumah ibu tua berdinding seng bekas pada Jumat, 24 Juli 2020; menyebutkan bahwa Kristina Hoar hidup seorang diri di gubuk reyot itu lantaran tidak […]

  • Keluarga Bisilisin Serahkan Tanah di Pulau Semau Kepada Pemprov NTT

    Keluarga Bisilisin Serahkan Tanah di Pulau Semau Kepada Pemprov NTT

    • calendar_month Sab, 21 Nov 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Keluarga Bisilisin dengan sukarela menyerahkan tanah di Desa Nahkea, Kecamatan Semau Selatan, Kabupaten Kupang kepada Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Tanah tersebut akan dibagi dan diatur dengan baik sesuai dengan kesepakatan. Lahan yang sudah diolah dan yang sudah ada bangunan, dapat memiliki kejelasan berupa sertifikat sehingga tidak lagi ada masalah di […]

expand_less