Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Diskon Listrik 50% Batal, Ini 5 Diskon Pengganti Termasuk Tiket Pesawat

Diskon Listrik 50% Batal, Ini 5 Diskon Pengganti Termasuk Tiket Pesawat

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sel, 3 Jun 2025
  • visibility 40
  • comment 0 komentar

Loading

Presiden Prabowo Subianto, kata Sri Mulyani, memutuskan memberikan sebuah paket stimulus agar pertumbuhan ekonomi dapat dijaga momentumnya dan memperkuat stabilitas perekonomian.

 

Jakarta | Pemerintah membatalkan pemberian diskon tarif listrik 50% untuk periode Juni—Juli 2025 ini. Kebijakan ini terpental dari rencana pemerintah memberikan 6 (enam) stimulus ekonomi dalam rangka mendorong perekonomian nasional.

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani menyampaikan, pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto memutuskan untuk memberikan 5 (lima) stimulus ekonomi. Hal ini merespons kemungkinan peningkatan risiko dan pelemahan ekonomi nasional akibat dampak global.

Presiden Prabowo Subianto, kata Sri Mulyani, memutuskan memberikan sebuah paket stimulus agar pertumbuhan ekonomi dapat dijaga momentumnya dan memperkuat stabilitas perekonomian.

“Hari ini diputuskan 5 hal yang menjadi paket kebijakan ekonomi dengan target-target dari mereka yang akan mendapatkan manfaat dari paket stimulus tersebut,” terang Sri Mulyani dalam Konfrensi Pers di Istana Negara, pada Senin, 2 Juni 2025.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, diskon tarif listrik 50% masuk ke dalam rencana stimulus ekonomi ini. Menurut Kementerian Perekonomian (Menko Perekonomian) sebelumnya, diskon akan berlaku untuk sekitar 79,3 juta pelanggan rumah tangga, terutama untuk pelanggan 1.300 Volt Amphere ke bawah.

Sri Mulyani memberikan alasan, bahwa sudah ada rapat dengan para menteri perihal pelaksanaan diskon tarif listrik 50%. Namun ternyata untuk kebutuhan proses penganggarannya jauh lebih lambat. “Sehingga kalau kita tujuannya bulan Juni-Juli, kita tidak bisa jalankan sehingga itu digantikan menjadi bantuan subsidi upah,” ungkapnya.

Sri Mulyani menerangkan, jika dilihat dari desain awal subsidi upah pernah dilakukan pada masa Covid-19. Di mana, data BPJS masih perlu dibersihkan sama seperti data DTSN.

Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan keterangan pers usai rapat terbatas bersama Presiden Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 2 Juni 2025. Foto: BPMI Setpres/Kris

Adapun sekarang data BPJS Ketenagakerjaan sudah clean. “Betul-betul pekerja yang di bawah (gaji) Rp 3,5 juta dan sudah siap maka kita memutuskan dengan kesiapan data, kecepatan program, menargetkan untuk bantuan subsidi upah,” tegas Sri Mulyani.

Sebelumnya, Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa rencana kebijakan tersebut diluncurkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang mana pihaknya belum bisa mengomentari rencana tersebut. “Saya sampai dengan sekarang belum pernah menyampaikan itu, dan itu kan dari tempat yang lain ya, dari kementerian lain, jadi saya belum bisa mengomentari itu,” jelasnya di sela acara 2025 Energy & Mineral Forum di Kempinski, Jakarta, Senin, 26 Mei 2025.

Adapun 5 stimulus ekonomi yang akan dijalankan adalah:

1. Diskon Transportasi, terdapat 3 jenis diskon transportasi selama 2 bulan pada momen libur sekolah (sekitar awal Juni 2025 sampai dengan pertengahan Juli 2025) antara lain: diskon tiket kereta sebesar 30%. diskon tiket pesawat berupa PPN DTP 6%, diskon tiket angkutan laut sebesar 50%, penerapan program oleh Kementerian Perhubungan, Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN.

2. Diskon Tarif Tol, diskon tarif tol sebesar 20% untuk sekitar 110 Juta Pengendara selama 2 bulan pada momen Liburan Sekolah (sekitar awal Juni 2025 sampai dengan pertengahan Juli 2025), Skema program sama dengan pemberlakuan Diskon pada Nataru dan Lebaran. Penerapan Program oleh Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perhubungan.

3. Penebalan Bantuan Sosial dan Pemberian Bantuan Pangan, tambahan kartu sembako Rp200.000/bulan untuk sekitar 18,3 Juta KPM diberikan selama dua bulan; bantuan pangan 10 kg beras untuk sekitar 18,3 Juta KPM untuk bulan Juni-Juli 2025 disalurkan 1 kali di bulan Juni 2025.

4. Bantuan Subsidi Upah (BSU), bantuan subsidi upah sebesar Rp300.000/bulan untuk sekitar 17,3 juta pekerja/buruh dengan gaji di bawah Rp3,5 juta atau sebesar UMP/Kota/Kab. Dan Rp288 ribu guru Kemendikdasmen dan Rp 277 ribu Guru Kemenag untuk 2 bulan (Juni-Juli 2025). Disalurkan pada bulan Juni 2025 sebesar Rp 10.72 triliun.

5. Perpanjangan Diskon Iuran JKK, perpanjangan diskon 50% dilakukan kembali selama 6 bulan bagi Pekerja Sektor Padat Karya senilai Rp 0,2 triliun (Non APBN). Realisasi Februari—Mei 2025 mencapai 2,7 juta pekerja di 6 industri padat karya.

Sumber (*/CNBC Indonesia)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Paket Sehati Salmun Tabun-Marten Tualaka Daftar di KPU TTS

    Paket Sehati Salmun Tabun-Marten Tualaka Daftar di KPU TTS

    • calendar_month Sab, 31 Agu 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 83
    • 0Komentar

    Loading

    SoE | Pasangan calon bupati dan wakil bupati Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), periode 2024—2029, Drs. Salmun Tabun, M.Si, dan Dr. Marten Tualaka, SH., M.Si, yang diusung NasDem dan Hanura telah mendaftar di KPU TTS pada Kamis, 29 Agustus 2024. Kedatangan pasangan calon bupati dan wakil bupati TTS ini didampingi para […]

  • Kredit Merdeka Bank NTT, Petani Belu Raup Laba Setengah Miliar Lebih

    Kredit Merdeka Bank NTT, Petani Belu Raup Laba Setengah Miliar Lebih

    • calendar_month Kam, 17 Nov 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 34
    • 0Komentar

    Loading

    Atambua, Garda Indonesia | Kontribusi PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai motor penggerak ekonomi rakyat, kian nyata dirasakan oleh masyarakat NTT. Salah satunya adalah kelompok petani Tomat di Kabupaten Belu. Mereka bahkan meraup untung setengah miliar lebih atau lebih dari Rp500 Juta dengan modal awal dari Kredit Merdeka Bank NTT. Kredit […]

  • Saputangan Kafan Buat Tuan Corona

    Saputangan Kafan Buat Tuan Corona

    • calendar_month Jum, 24 Apr 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 71
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh Marsel Robot Tuan Corona! Hanya saputangan dari kafan yang kumiliki Buat membaringkan kata dan doa menjelang keberangkatan Dan menghapus darah pada ujung tombak takdir Terbukalah tabir, aku tak punya apa-apa Dan tak pernah lebih dari apa-apa Saputangan kafan menghapus belati dan di hati Dari doa sebentuk cari muka paling klasik Tuan Corona! Hanya saputangan […]

  • Semarak HUT Ke-76 RI ala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM NTT

    Semarak HUT Ke-76 RI ala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM NTT

    • calendar_month Sen, 9 Agu 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 56
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Menyemarakkan HUT Ke-76 Republik Indonesia dalam masa pandemi Covid-19 ini, berbagai kegiatan dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat. Bahkan kegiatan yang diterapkan di seluruh wilayah kerja Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Provinsi NTT dilaksanakan secara serentak dan serupa pun tetap menaati protokol kesehatan. Adapun beragam kegiatan menyemarakkan HUT ke-76 […]

  • Masyarakat NTT Deklarasi Dukung Ganjar Presiden 2024

    Masyarakat NTT Deklarasi Dukung Ganjar Presiden 2024

    • calendar_month Kam, 19 Mei 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 32
    • 0Komentar

    Loading

    Kesetnana, Garda Indonesia | Ratusan masyarakat yang tergabung dalam desa untuk Ganjar Nusa Tenggara Timur (Des Ganjar NTT) mendeklarasikan dukungan terhadap Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menjadi Presiden Republik Indonesia pada tahun 2024. Koordinator Des Ganjar NTT Bachtiar Thyeb mengungkapkan alasan mendukung Ganjar. Bachtiar menilai, Ganjar adalah sosok terbaik untuk memimpin Indonesia ke depan. […]

  • Diversi Belum Maksimal, Merci Jone : Hanya Berlaku bagi Anak dengan Anak

    Diversi Belum Maksimal, Merci Jone : Hanya Berlaku bagi Anak dengan Anak

    • calendar_month Jum, 19 Jun 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 40
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Sejak diundangkan pada tahun 2012 dan mulai efektif berlaku Juli 2014 lalu, pelaksanaan UU Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (UU SPPA) dinilai masih belum maksimal. Salah satu penyebabnya, menurut Institute for Criminal Justice Reform (ICJR), adalah pihak Kepolisian belum memahami arti diversi sebenarnya. Dilansir dari bantuanhukum.or.id, Merujuk […]

expand_less