Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Pertanian Perkebunan » Dosen Politani Kupang Latih Tular Demplot Pekarangan ke Warga Alak

Dosen Politani Kupang Latih Tular Demplot Pekarangan ke Warga Alak

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sen, 28 Jul 2025
  • visibility 81
  • comment 0 komentar

Loading

Sebelumnya, pada Kamis—Jumat, 25—26 Juni 2025, sebanyak 50 warga dari 35 RT dan 8 RW di Kelurahan Penkase Oeleta dilatih oleh dosen Politani Kupang terdiri dari Lenny Mooy, S.P., M.P. Theresia Ginting, S.P., M.P. dan Heny.M.C.Sine, STP., M.Si.

 

Kupang | Kabar gembira datang dari salah satu warga Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Nadra Aga Iryani (63), warga RT 29 RW 08 ini menyampaikan rasa bahagianya dengan mengirimkan video pendek hasil panen olahan eco enzim dan pupuk cair organik di dalam wadah.

Nadra pun berencana menggunakan eco enzim dan pupuk cair organik untuk demplot pertaniannya. Namun, ia mengungkapkan bahwa di rumahnya tak memiliki halaman. “Belum tanam, masih siap bedeng saja karena di perumahan tak ada lahan,” ungkapnya saat dihubungi pada Senin sore, 28 Juli 2025.

Nadra juga menyampaikan sementara menunggu pemberian bibit sayuran dari dosen Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Kupang.

Cerita berhasil mengolah eco enzim dan pupuk cair organik pun datang dari warga lain seperti Kristiana Sunarko, Allen Toelle, Mama Derren, Widhi Hastuti, Siti Afidah, dan Kelompok Tani Tangguh Mandiri 25. Mereka merupakan para peserta pelatihan eco enzim dan herbal, inovasi hijau untuk kesehatan dan kelestarian yang dibiayai oleh Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) khususnya Layanan Dana Masyarakat untuk Lingkungan (FOLU NET SINK 2030).

Sebulan sebelumnya, pada Kamis—Jumat, 25—26 Juni, sebanyak 50 warga dari 35 RT dan 8 RW di Penkase Oeleta dilatih oleh dosen Politani Kupang terdiri dari Lenny Mooy, S.P., M.P. Theresia Ginting, S.P., M.P. dan Heny.M.C.Sine, STP., M.Si. Ketiganya masing-masing menyuguhkan materi tentang pertanian oekarangan untuk kesehatan dan kelestarian, eco enzim untuk kesehatan dan kelestarian lingkungan serta materi tanaman herbal untuk kesehatan dan kelestarian.

Pose bersama Theresia Ginting (tengah) dengan warga Penkase Oeleta bersama eco enzim hasil pengolahan warga Penkase Oeleta

Antusiasme ditunjukkan kelima puluh peserta pelatihan dengan mengajukan pertanyaan hingga menelisik mengapa tanaman pekarangan yang ditanam secara konvensional tidak subur dan terkena hama. Seperti Nurhayati dari RT 04 yang menanyakan mengapa tanaman pepaya dan serai tak subur. Begitu pula dengan Ida dari RT 27 yang bertanya mengapa tanaman tomat, cabainya terkena hama putih.

Pemateri pertama, Lenny Mooy kepada para peserta menyampaikan bahwa dirinya dan Komunitas Kupang Batanam intens memberikan edukasi kepada para ibu rumah tangga hingga dasawisma untuk mengajar menanam di pekarangan rumah.

“Awalnya kami berempat membentuk Kupang Batanam pada 21 Oktober 2017, kemudian mengembangkan sayap ke Pulau Semau pada tahun 2018—2021, 2021—2023 di Amfoang, Kabupaten Kupang dan tahun 2023—2025 di Pulau Sabu,” bebernya sembari menyampaikan ia dan ketiga temannya mengajak dan melatih mama-mama bertani di pekarangan.

Lenny juga menekankan bahwa lahan berukuran sempit di lokasi perumahan pun dapat dimaksimalkan sebagai demplot pertanian. Seperti lahan pekarangan para warga pemilik rumah di Kelurahan Alak Penkase, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Rata-rata lahan pekarangan berkisar 10-15 meter persegi bahkan ada yang nyaris tak memiliki pekarangan.

Lenny menekankan pertanian pekarangan dapat menyediakan pangan segar dan bergizi, mengurangi konsumsi bahan kimia dari luar (karena tanaman ditanam sendiri, bisa secara organik), meningkatkan aktivitas fisik dan mental keluarga melalui berkebun dan mendukung ketahanan pangan rumah tangga (sumber sayuran organik tanpa pupuk kimia). Adapun sayuran daun yang dapat ditanam di pekarangan seperti kangkung, sawi putih/manis, selada, seledri, daun bawang, bayam, dan tanaman biofarmaka. Sementara, sayuran buah berupa tomat, cabai, timun, pare, buncis, kacang panjang dan tanaman obat/herbal.

Warga Penkase Oeleta mengolah tanaman herbal

Pelatihan eco enzim dan tanaman herbal

Selain pelatihan pertanian pekarangan, para warga Penkase Oeleta dilatih mengolah eco enzim sebagai pupuk cair organik dan herbal.

Pemateri kedua, Theresia Ginting menyampaikan manfaat eco enzim untuk kesehatan seperti sebagai disinfektan alami dan ramah kulit, dapat membersihkan luka ringan, pengganti pembersih rumah tangga, meningkatkan kualitas udara, membersihkan sayuran dan buah, sebagai obat kumur, dan membantu meredakan infeksi dan alergi pada anak.

Sementara pemateri ketiga, Heny Sine memaparkan tanaman herbal dapat dijadikan jamu modern berkelanjutan, sebagai pengembangan Fitofarmaka (obat herbal terstandar dengan uji klinis), kosmetik alami berbasis herbal berupa produk perawatan kulit dan tubuh dengan bahan baku herbal yang lestari.

Pendampingan selama tiga bulan

Pelatihan yang dilakukan oleh ketiga dosen Politani Kupang tak hanya berupa materi saja, namun pada hari kedua diberikan pelatihan membuat eco enzim, pupuk cair organik, hingga mengolah tanaman herbal menjadi olahan bubuk jahe dan kunyit asam.

Proses pendampingan pun dilakukan ketiga dosen Politani Kupang kepada para peserta pelatihan yang menduplikasi dan mempraktekkan materi pelatihan selama tiga bulan pasca-pelatihan yakni pada Juli—September 2025.

Penulis (+Roni Banase)

 

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Berbusana Adat Amanatun TTS, Presiden Pimpin Upacara di Istana Merdeka

    Berbusana Adat Amanatun TTS, Presiden Pimpin Upacara di Istana Merdeka

    • calendar_month Sen, 17 Agu 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Meski digelar secara terbatas, pelaksanaan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2020 tetap meriah dan berwarna. Para tamu undangan dan masyarakat yang mengikuti jalannya upacara secara virtual mengenakan busana-busana nusantara yang menyemarakkan suasana. Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana juga tak mau kalah dengan busana adat yang mereka kenakan dalam […]

  • Dituding Selingkuh, Anggota DPRD Bali Ni Luh Dwi Yustiawati Angkat Bicara

    Dituding Selingkuh, Anggota DPRD Bali Ni Luh Dwi Yustiawati Angkat Bicara

    • calendar_month Sel, 17 Mar 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Loading

    Denpasar, Garda Indonesia | Anggota DPRD Bali Ni Luh Dwi Yustiawati angkat bicara mengenai kasus yang membelitnya, di mana sebelumnya heboh diberitakan ia telah digerebek dan dipergoki berselingkuh dengan seorang lelaki di kamar nomor 323 lantai 3 Four Star by Trans Hotel yang berlokasi di Jalan Raya Puputan Renon Denpasar, pada Sabtu, 14 Maret 2020 […]

  • Richard Riwoe Donor Mobil Ambulans

    Richard Riwoe Donor Mobil Ambulans

    • calendar_month Ming, 16 Jul 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 35
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang, Garda Indonesia | Johanes Richard Riwoe, S.H., S.T., M.A. M.H. M.A. pengacara atau lawyer sekaligus pemilik Law Office Richard Riwoe & Partner, Advocates and Legal Consultants; menunaikan janji iman membantu pelayanan umat Kristiani dengan memberikan bantuan mobil ambulans. Pengusaha dan Pengacara yang akrab disapa Richard Riwoe, berdomisili di Cawang Baru, Jatinegara, Jakarta Timur ini […]

  • Desainer “Maitua—Ivon Dethan” Tampil Memukau di Spotlight IFC 2022

    Desainer “Maitua—Ivon Dethan” Tampil Memukau di Spotlight IFC 2022

    • calendar_month Sen, 5 Des 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 99
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Pagelaran parade fashion show yang dihelat oleh Indonesian Fashion Chamber (IFC) selama 4 (empat) hari pada tanggal 1—4 Desember di Pos Bloc, Gedung Filateli Pasar Baru, Jakarta menghadirkan sekitar 250 desainer Nusantara. Pantauan Garda Indonesia di lokasi, beragam desain para perancang dari seluruh tanah tersebut, memberikan kompilasi euforia budaya dan modern […]

  • Perkuat Ekosistem Digital Inklusif, Digital Access Inggris Helat Pelatihan di Indonesia Timur

    Perkuat Ekosistem Digital Inklusif, Digital Access Inggris Helat Pelatihan di Indonesia Timur

    • calendar_month Sab, 16 Nov 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Loading

    Diluncurkan pada tahun 2022, program Digital Access Inggris bertujuan menciptakan komunitas digital dan kreatif yang inklusif di Indonesia Timur dengan meningkatkan keterampilan digital dan akses teknologi bagi kelompok marginal. Tahap sebelumnya telah menjangkau wilayah lain di Indonesia Timur, termasuk Makassar, Gowa, Maros, Manado, Kendari, Balikpapan, dan Samarinda.   Kupang | Kedutaan Besar Inggris Jakarta, melalui […]

  • Kepala BPJS Kupang : Jangan Takut Laporkan Faskes Layanan Buruk

    Kepala BPJS Kupang : Jangan Takut Laporkan Faskes Layanan Buruk

    • calendar_month Sab, 7 Jun 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 49
    • 0Komentar

    Loading

    Ario pun menjelaskan bahwa sistem pembayaran BPJS Kesehatan ke rumah sakit sudah menggunakan sistem paket (INA-CBGs). Artinya, biaya perawatan, konsultasi dokter, hingga obat-obatan sudah termasuk dalam satu paket pembayaran yang ditanggung BPJS Kesehatan.   Kupang | Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Kupang, Ario Trisaksono, mendorong masyarakat dan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) […]

expand_less