Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » DPR Pangkas Tunjangan Listrik, Telepon, Transportasi, THP Turun Jadi Rp65,6 Juta

DPR Pangkas Tunjangan Listrik, Telepon, Transportasi, THP Turun Jadi Rp65,6 Juta

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sab, 6 Sep 2025
  • visibility 2
  • comment 0 komentar
Selain itu, DPR juga memberlakukan moratorium perjalanan dinas luar negeri terhitung awal September, kecuali jika ada undangan resmi kenegaraan.

 

Jakarta | Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI akhirnya memutuskan untuk memangkas sejumlah tunjangan dan fasilitas yang selama ini melekat pada anggota dewan. Kebijakan ini diumumkan langsung oleh Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, pada Jumat, 5 September 2025.

Dasco menjelaskan bahwa pemangkasan dilakukan sebagai bentuk efisiensi sekaligus merespons sorotan publik terhadap besarnya anggaran DPR di tengah kondisi masyarakat yang masih berjuang secara ekonomi.

“Sebagian biaya yang selama ini melekat pada anggota DPR, seperti listrik, telepon, komunikasi intensif, hingga transportasi, kita putuskan untuk dipangkas,” ujar Dasco.

Pemangkasan mencakup beberapa pos pengeluaran, yakni:

– Biaya listrik

– Biaya telepon

– Komunikasi intensif

– Transportasi

– Tunjangan perumahan yang dihentikan efektif sejak 31 Agustus 2025

Selain itu, DPR juga memberlakukan moratorium perjalanan dinas luar negeri terhitung awal September, kecuali jika ada undangan resmi kenegaraan. Bahkan, anggota DPR yang telah dinonaktifkan oleh partai politiknya tidak akan lagi menerima hak-hak finansial.

Dengan adanya kebijakan baru ini, perhitungan penghasilan anggota DPR mengalami perubahan signifikan. Take-home pay (THP) anggota DPR kini turun menjadi sekitar Rp 65,6 juta per bulan.

Rinciannya adalah sebagai berikut:

– Gaji pokok dan tunjangan melekat: Rp 16.777.680

– Tunjangan konstitusional (komunikasi intensif, kehormatan, legislasi, pengawasan, anggaran): Rp 57.433.000

– Total bruto: Rp 74.210.680

– Setelah dipotong PPh 15%, THP menjadi Rp 65.595.730

Dengan begitu, nominal bersih yang diterima anggota DPR mengalami penurunan dari angka sebelumnya akibat hilangnya sejumlah tunjangan tambahan.

Pemangkasan tunjangan ini tidak terlepas dari desakan publik serta gelombang tuntutan demonstrasi yang belakangan marak, termasuk tuntutan dari kelompok masyarakat yang dikenal dengan “17+8 tuntutan rakyat”. Desakan tersebut menyoroti transparansi serta perlunya reformasi anggaran di lembaga legislatif.

Melalui langkah ini, DPR berharap dapat menunjukkan komitmen untuk menyesuaikan diri dengan kondisi bangsa dan meredam kritik mengenai gaya hidup mewah wakil rakyat.(*)

Sumber (*/melihatindonesia)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pidato Perdana, Bupati Belu: Jangan Tebar Energi Negatif

    Pidato Perdana, Bupati Belu: Jangan Tebar Energi Negatif

    • calendar_month Sel, 27 Apr 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Belu-NTT, Garda Indonesia | “Seluruh proses telah kita lalui bersama. Bapak uskup berpesan, apabila sudah selesai pemilu, jangan lagi ada sekat – sekat di antara kita. Jangan kita menebar energi negatif, mari kita bangun Belu secara bersama – sama,” ungkap Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin, SpPd.,KGEH-FINASIM dalam pidato perdana di Ruang Paripurna Istimewa DPRD Belu, […]

  • Banjir di Sumba Timur Hanyutkan Dua Rumah, 230 Jiwa Mengungsi

    Banjir di Sumba Timur Hanyutkan Dua Rumah, 230 Jiwa Mengungsi

    • calendar_month Rab, 20 Mei 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Sumba Timur, Garda Indonesia | Banjir menghanyutkan dua rumah warga Dusun Benda, Desa Kaliuda, Kecamatan Pahunga, Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu dini hari, 20 Mei 2020 sekitar pukul 02.00 WITA. Banjir dipicu salah satunya hujan dengan intensitas tinggi sehingga debit Sungai Pahunga Lodu meluap. Selain menghanyutkan dua unit rumah, banjir […]

  • Hai Perempuanku

    Hai Perempuanku

    • calendar_month Sen, 11 Mar 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Waibalun-Flotim, Garda Indonesia | Seuntai refleksi perjalanan hidup sosok perempuan tangguh dengan konsistensi mempertahankan budaya tenun di Waibulan Kabupaten Flores Timur (Flotim) Provinsi Nusa Tenggara Timur. Refleksi ini ditulis oleh Helmy Tukan,S.Pd., yang berprofesi sebagai guru di SDI Waibalun, selain sebagai pendidik, Helmy aktif sebagai pegiat literasi, dan pengurus Ikatan Guru Indonesia (IGI) Flotim. Hai […]

  • Perang Bambang Tri vs ‘The Iron Lady SMI’ Ayo Mencicil dan Jangan Pecicilan!

    Perang Bambang Tri vs ‘The Iron Lady SMI’ Ayo Mencicil dan Jangan Pecicilan!

    • calendar_month Ming, 7 Mar 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Oleh: Andre Vincent Wenas Sudahlah Mas Bambang Tri, bayar saja kewajibannya. Kenapa mesti menunggak? Bikin malu saja! Mulailah mencicil, jangan pecicilan lagi. Menteri Keuangan Sri Mulyani akhirnya menang melawan gugatan soal pencekalan Bambang Trihatmodjo di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. Dalam amar putusan PTUN Jakarta, tertera di Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PTUN Jakarta […]

  • 70 Mahasiswa STIPAS KAK Jalani ‘Live In’ di Rote Ndao

    70 Mahasiswa STIPAS KAK Jalani ‘Live In’ di Rote Ndao

    • calendar_month Sel, 11 Jun 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Rote Ndao-NTT, Garda Indonesia | Live in sebagai sebuah kegiatan pastoral dimana mahasiswa tinggal bersama umat dan merasakan kehidupan umat; dijalani oleh Mahasiswa Sekolah Tinggi Pastoral (STIPAS) Keuskupan Agung Kupang (KAK) di Ba’a dan Pantai Baru Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur Paroki Sto. Petrus Pante Baru dan Paroki Sto. Kristoforus Ba’a Kabupaten Rote […]

  • Demo DPR 25 Agustus Ricuh! Pedemo Tuntut Hapus Tunjangan DPR

    Demo DPR 25 Agustus Ricuh! Pedemo Tuntut Hapus Tunjangan DPR

    • calendar_month Sel, 26 Agu 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Ketegangan meningkat ketika aparat kepolisian meminta massa membubarkan diri, namun ajakan itu diabaikan. Massa justru melakukan aksi anarkis dengan merusak sejumlah fasilitas umum.   Jakarta | Aksi demonstrasi besar-besaran di depan Gedung DPR RI pada Senin, 25 Agustus 2025, berujung ricuh. Ribuan massa yang sejak siang menghelat aksi protes dengan membawa berbagai spanduk dan poster […]

expand_less