Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Politik » Gerbong Perindo NTT Mulai Tinggalkan Melki—Johni

Gerbong Perindo NTT Mulai Tinggalkan Melki—Johni

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sen, 21 Okt 2024
  • visibility 62
  • comment 0 komentar

Loading

SoE | Pasca-mundurnya Jonathan Nubatonis dari jabatan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah  (DPW) Partai Perindo NTT berbuntut panjang. Nubatonis rela tinggalkan kursi empuk ketua DPW hanya untuk mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTT nomor urut 3, Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (SIAGA).

Gerakan balik badan Nubatonis  ini rupanya diikuti sejumlah kader partai besutan Hary Tanoesoedibjo itu.

Terbaru, Ketua PAC Perindo Kecamatan Amanuban Tengah, Kabupaten TTS, Yoksan Tenis, dengan tegas menyatakan sikap mundur dari Partai Perindo, sekaligus mengalihkan dukungan dari Melki – Johni ke Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu

Pernyataan dukungan tersebut disampaikan saat SIAGA menghelat kampanye terbatas di desa  Tumu, Kecamatan Amanuban Tengah, Kabupaten TTS, Senin siang, 21 Oktober 2024.

“Hari ini secara resmi saya nyatakan mundur dari jabatan sebagai ketua PAC Perindo Amanuban Tengah,” tegas Yoksan Tenis.

Keputusan yang sangat berani itu diambil Yoksan untuk membuktikan bahwa Simon Petrus Kamlasi adalah harga diri orang Timor.

Bagi mereka SPK merupakan akronim dari Simon Pulang Kampung, karena itu tidak ada tempat bagi kandidat lain di TTS, kampung halaman Simon Petrus Kamlasi.

“Bapak SPK adalah putra terbaik dari TTS, karena itu kami tidak akan  pernah meninggalkan bapak SPK, walau nyawa taruhannya,” ungkap Yoksan.

Yoksan menegaskan, Ia tidak mundur seorang diri. Ribuan simpatisan partai Perindo yang ada di belakangnya “mengalir” ke SIAGA.

Menyikapi pernyataan dukungan tersebut, ketua tim Koalisi kabupaten TTS, Sandy Rupidara, mengapresiasi keberanian Ketua PAC Perindo Amanuban Tengah.

Orang Timor harus cerdas dan berani,” tegasnya.

Sandy Rupidara mengingatkan agar masyarakat NTT khususnya TTS untuk  tidak  “menjual” saudaranya sendiri. “Ingat, jangan jual leluhur kita, jangan jual tanah kita, jangan jual saudara kita SPK hanya dengan Rp50 ribu,” tekannya.

Sandy pun menegaskan masyarakat TTS untuk teguh hati memilih orang kita Simon Petrus Kamlasi menjadi gubernur NTT. (*)

Sumber (*/tim)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Konser Akbar “Timur Bersinar Nusantara Bergema” Inisiasi Stana Production House

    Konser Akbar “Timur Bersinar Nusantara Bergema” Inisiasi Stana Production House

    • calendar_month Sel, 18 Nov 2025
    • account_circle Tim UTIFEST
    • visibility 281
    • 0Komentar

    Loading

    Tokoh Masyarakat Indonesia Timur sekaligus Pemerhati Seni dan Budaya Nusantara, H. Donald Izaac, menyambut baik inisiatif perhelatan konser akbar perpaduan kekayaan musik dan budaya autentik dari kawasan Indonesia Timur.   Jakarta | Stana Production House (PH) kembali mencatatkan namanya dalam sejarah industri hiburan Tanah Air dengan menghelat konser musik akbar bertajuk “Timur Bersinar, Nusantara Bergema”. […]

  • Minta Restu, Cia Rondo Siap Harumkan Nama NTT di Ajang Putri Cilik 2020

    Minta Restu, Cia Rondo Siap Harumkan Nama NTT di Ajang Putri Cilik 2020

    • calendar_month Rab, 14 Okt 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 39
    • 0Komentar

    Loading

    Kota Kupang, Garda Indonesia | Liliane Gratia Imanuela Rondo atau yang akrab disapa Cia Rondo akan menjadi perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam ajang Finalis Puteri Cilik 2020 di Jakarta. Meski berusia masih sangat muda, dirinya siap mengharumkan nama Kota Kupang dan NTT di tingkat nasional. Cia Rondo tercatat sebagai siswi di SMP Katolik St. […]

  • Tidak Berpotensi Tsunami, Gempa Bumi  Tektonik M5,1 di Kabupaten Kupang

    Tidak Berpotensi Tsunami, Gempa Bumi Tektonik M5,1 di Kabupaten Kupang

    • calendar_month Jum, 19 Okt 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 54
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, gardaindonesia.id | Jumat, 19 Oktober 2018, pukul 16.19.34 WIB, wilayah Kabupaten Kupang diguncang gempa bumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan Magnitudo M=5,1 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=4,9. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 10,31 LS dan 123,87 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 26 km arah […]

  • ‘Field Trip HITPI’, Wadah Studi Komparasi Lahan Kering Potensial di NTT

    ‘Field Trip HITPI’, Wadah Studi Komparasi Lahan Kering Potensial di NTT

    • calendar_month Kam, 7 Nov 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 35
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Para ilmuwan yang tergabung dalam Himpunan Ilmuwan Tumbuhan Pakan Indonesia (HITPI) melaksanakan kegiatan kunjungan lapangan atau Field Trip ke 3 (tiga) lokasi berbeda sebagai rangkaian dari Join Seminar Nasional dan Kongres HITPI ke-3 pada tanggal 5—6 November 2019 di Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Baca juga :  http://gardaindonesia.id/2019/11/05/hut-ke-56-fapet-undana-helat-join-seminar-nasional-dan-kongres-hitpi/ 3 (tiga) lokasi […]

  • Rumah Sahabat Perempuan dan Anak Pertama di Indonesia Ada di Sukabumi

    Rumah Sahabat Perempuan dan Anak Pertama di Indonesia Ada di Sukabumi

    • calendar_month Rab, 7 Nov 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 51
    • 0Komentar

    Loading

    Sukabumi, gardaindonesia.id | Rumah Sahabat Ibu dan Anak (RUSAIDA) di Kecamatan Cisaat, Sukabumi, didirikan oleh Yuyu Murliah bukan tanpa alasan. Pernah menjadi korban kekerasan dalam rumah tangganya, Yuyu mengaku sebagai penyintas KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga). Alasan tersebut memperkuat tekad perempuan yang pernah menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di Arab Saudi selama 14 tahun ini […]

  • Labirin Polkam

    Labirin Polkam

    • calendar_month Rab, 10 Agu 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 39
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh : Dahlan Iskan Perjalanan kebenaran begitu panjang. Khususnya dalam hal peristiwa Duren Tiga, Jakarta. Bahkan jalan panjang itu awalnya seperti tanpa ujung. Akhirnya ujung jalan itu terlihat:  ada di Menko Polhukam. Ada sinar terang di ujung jalan itu. Mahfud MD telah menjadi sinar itu. Tanpa ia terlihat menyala-nyalakan dirinya. Ketika saya coba memujinya Mahfud […]

expand_less