Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Gubernur Riau Ditahan KPK, Diduga Minta Setoran Rp7 Miliar dan Ancam Copot Pejabat

Gubernur Riau Ditahan KPK, Diduga Minta Setoran Rp7 Miliar dan Ancam Copot Pejabat

  • account_circle melihatindonesia
  • calendar_month 3 jam yang lalu
  • visibility 29
  • comment 0 komentar
Pada salah satu laporan, Abdul Wahid juga diduga mengancam akan mencopot pejabat yang tidak memenuhi permintaan setoran tersebut.

 

Jakarta | Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Gubernur Riau Abdul Wahid setelah menetapkannya sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait pengelolaan anggaran Pemerintah Provinsi Riau. Abdul Wahid terlihat mengenakan rompi tahanan KPK berwarna oranye dan tangan diborgol, saat dibawa menuju rumah tahanan usai menjalani pemeriksaan pada Rabu, 5 November 2025.

Penetapan Abdul Wahid sebagai tersangka merupakan bagian dari pengembangan perkara sebelumnya yang berkaitan dengan pengelolaan dan pemanfaatan anggaran di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau. Dalam penyelidikan tersebut, KPK menemukan adanya dugaan praktik pemerasan dan permintaan setoran kepada pejabat dinas.

KPK memaparkan bahwa Abdul Wahid diduga meminta jatah setoran hingga Rp7 miliar terkait sejumlah proyek di dinas-dinas pemerintahan daerah. Setoran tersebut disebut sebagai bentuk “komitmen fee” yang harus diserahkan pejabat agar proyek dapat berjalan, termasuk agar jabatan mereka tetap dipertahankan.

Pada salah satu laporan, Abdul Wahid juga diduga mengancam akan mencopot pejabat yang tidak memenuhi permintaan setoran tersebut. Ancaman itu berkaitan dengan jabatan struktural dan pelaksanaan proyek berbasis anggaran daerah.

KPK menyatakan, “Penahanan dilakukan untuk kepentingan penyidikan agar tersangka tidak melarikan diri, menghilangkan barang bukti, atau mengulangi perbuatannya.” Abdul Wahid akan menjalani penahanan selama 20 hari pertama.

Sementara itu, dalam keterangan terpisah, pihak KPK menegaskan bahwa penyidikan masih dapat berkembang. Lembaga antirasuah itu membuka peluang adanya penetapan tersangka baru apabila ditemukan bukti yang relevan dalam proses pemeriksaan lanjutan.

KPK menambahkan bahwa konstruksi perkara diduga melibatkan pengaturan proyek dan pemberian jatah setoran dari pejabat ke gubernur. Namun detail alur penyaluran dana dan pihak lain yang terlibat masih dalam proses pendalaman penyidik.

Hingga berita ini diterbitkan, Abdul Wahid belum memberikan keterangan langsung mengenai kasus yang menjeratnya.

Kasus ini menambah daftar panjang kepala daerah yang terjerat hukum akibat dugaan korupsi, pemerasan, dan penyalahgunaan wewenang dalam pengelolaan anggaran daerah.(*)

 

 

 

  • Penulis: melihatindonesia
  • Editor: Roni Banase

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Bergulir Pelarangan Pendaki Pemula Naik Puncak Gunung Rinjani

    Bergulir Pelarangan Pendaki Pemula Naik Puncak Gunung Rinjani

    • calendar_month Kam, 10 Jul 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 27
    • 0Komentar

    Balai TNGR bahkan berencana menerapkan sistem identifikasi melalui gelang berteknologi radio frekuensi untuk melacak pendaki, sekaligus mengevaluasi kelayakan berdasarkan riwayat pendakian.   Lombok | Pasca-meninggalnya wisatawan asal Brasil, Juliana Marins, saat mendaki Gunung Rinjani memicu desakan publik untuk melarang pendaki pemula naik ke puncak gunung tersebut. Juliana ditemukan tewas setelah dilaporkan jatuh pada Sabtu pagi, […]

  • CEGAH RABIES! Pemprov NTT Imbau Hewan Penular Dikandangkan

    CEGAH RABIES! Pemprov NTT Imbau Hewan Penular Dikandangkan

    • calendar_month Jum, 23 Jun 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 21
    • 0Komentar

    Kupang, Garda Indonesia | Hingga Juni 2023, tercatat 515 kejadian gigitan anjing (terkonfirmasi) pada 28 kecamatan di kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), wabah rabies telah menyebar di Pulau Timor dan memakan korban 3 (tiga) orang meninggal dunia. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT) pun telah menghubungi Menteri Kesehatan untuk memperoleh serum antirabies. Bagi masyarakat, […]

  • Belajar Ketahanan Pangan dari Suku Boti di Pulau Timor

    Belajar Ketahanan Pangan dari Suku Boti di Pulau Timor

    • calendar_month Sen, 16 Jun 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 29
    • 0Komentar

    Suku Boti tinggal di pedalaman Timor Tengah Selatan, sekitar 40 km dari kota So’e, dan sekitar 4—5 jam perjalanan dari Kota Kupang, Ibu Kota Provinsi NTT. Secara administratif, Desa Boti terletak di Kecamatan Kie.   Pada tantangan krisis pangan global, masyarakat adat Suku Boti di Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur (NTT), menunjukkan peran kearifan lokal […]

  • Bupati Taolin : Hingga Hari Ini, Tidak Ada Lonjakan Kasus Covid–19 di Belu

    Bupati Taolin : Hingga Hari Ini, Tidak Ada Lonjakan Kasus Covid–19 di Belu

    • calendar_month Kam, 6 Jan 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 19
    • 0Komentar

    Belu–NTT, Garda Indonesia | Sejauh pantauan satgas berdasarkan parameter data Covid–19 per Kamis, 6 Januari 2022, tidak ada lonjakan kasus di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Demikian diungkapkan Bupati dr. Agustinus Taolin, Sp.PD – KGEH dalam rapat konsolidasi penanganan Covid–19 di lantai 1 Kantor Bupati Belu pada Kamis, 6 Januari 2022. Bupati Belu […]

  • Gunung Ibu di Maluku Utara Meletus, Status Tetap Waspada

    Gunung Ibu di Maluku Utara Meletus, Status Tetap Waspada

    • calendar_month Sab, 12 Jan 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 18
    • 0Komentar

    Maluku Utara, gardaindonesia.id | Gunung Ibu yang berada di Halmahera Barat, Maluku Utara meletus pada 12/1/2019 pukul 17.12 WIT. Berdasarkan Pos Pengamatan Gunung Ibu PVMBG, tinggi letusan 800 meter dari puncak kawah. Kolom abu vulkanik condong ke arah selatan. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan saat ini satus tetap waspada […]

  • Suling Bambu Asal Belu Tampil di Hadapan Presiden Saat HUT 80 RI

    Suling Bambu Asal Belu Tampil di Hadapan Presiden Saat HUT 80 RI

    • calendar_month Sab, 16 Agu 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 31
    • 0Komentar

    Kegembiraan pun terpancar dari raut wajah para peserta. Ryan Bas, salah satu perwakilan siswa SMP Negeri Sadi ini tak dapat menyembunyikan rasa bangganya.   Atambua | Sebanyak 20 siswa-siswi berprestasi dari SMP Negeri Sadi, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), akan melantunkan suara merdu suling bambu di Istana Negara pada upacara […]

expand_less