Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Regional » Gubernur Viktor Tunjuk Ketua PWNU NTT Jadi Ketua Panitia Pesparani Nasional 2020

Gubernur Viktor Tunjuk Ketua PWNU NTT Jadi Ketua Panitia Pesparani Nasional 2020

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Kam, 25 Apr 2019
  • visibility 33
  • comment 0 komentar

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Viktor Bungtilu Laiskodat, Gubernur NTT mengajukan dan menunjuk Ketua PWNU (Pegurus Wilayah Nahdlatul Ulama) NTT sebagai Ketua Panitia Pesparani (Pesta Paduan Suara Gerejani) Nasional Tahun 2020 yang akan diselenggarakan di Kota Kupang. Hal itu merupakan bentuk nyata dari semangat kebersamaan dan toleransi di NTT.

“Saya usulkan dan tunjuk Ketua PWNU NTT sebagai Ketua Panitia Pesparani Nasional Tahun 2020. Kita ingin mengedepankan semangat kebersamaan dalam membangun daerah ini. NTT harus bisa menjadi inspirasi nilai-nilai kebangsaan dan kebhinekaan bagi Indonesia,”kata Gubernur NTT saat menerima audiensi dari Ketua Umum Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional (LP3KN), Prof. Adrianus Meliala, Ph. D bersama rombongan di Ruang Kerja Gubernur, Rabu, 24 April 2019.

Lebih lanjut, Viktor Laiskodat menyatakan, pengajuan ketua panitia tersebut sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan terhadap NU sebagai salah satu organisasi muslim terbesar, yang bersama Muhammadiyah telah setia menjaga dan merawat nilai-nilai kebangsaan di negara ini. Pemerintah Provinsi terus mendorong agar NTT menjadi tempat bersemainya semangat toleransi yang nyata, di mana orang dari seluruh pelosok negeri dapat belajar tentang makna kerukunan antara umat beragama.

“Pada hari minggu lalu saat mengikuti acara kebaktian paskah di Gereja Lahairoi, Desa Tesbatan, Amarasi, ada suatu hal yang sangat menarik dan menggugah saya. Di mana remaja masjid juga turut mengiringi upacara kebaktian dengan dengan memainkan alat musik rebana. Ini sungguh suatu kebersamaan dan toleransi yang luar biasa. Orang-orang dari kota dan daerah lain mesti datang belajar di tempat seperti ini”, jelas Gubernur asal Pulau Semau tersebut

Viktor Laiskodat meyakini, kunci utama kesuksesan untuk membangun NTT adalah semangat kebersamaan. Visi NTT Bangkit Menuju Sejahtera akan tercapai kalau orang NTT melepaskan sekat-sekat agama dan kesukuannya serta bersama bergandengan tangan mengejar ketertinggalan dan keterbelakangan.

“Kami (Gubernur dan Wagub,red) membutuhkan orang-orang yang sepikir dengan kami, punya semangat kerja yang militant tanpa pandang suku dan agamanya. Berupaya bersama untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat NTT yang masih bergelut dengan kemiskinan, keterbelakang dan terpenjara karena infrastruktur seperti jalan yang buruk”,jelas Gubernur dalam kesempatan tersebut.

Di akhir arahannya, Gubernur Viktor mengapresiasi kepercayaan yang diberikan oleh Menteri Agama dan KWI terhadap Provinsi NTT untuk menjadi tuan Rumah Pesparani Nasional 2020. Pemerintah Provinsi NTT siap untuk menyukseskan pelaksanaan kegiatan tersebut termasuk mendukung pendanaannya berkolaborasi dengan dana dari APBN.

“Pelaksanaan Pesparani di Kupang harus lebih baik dari sebelumnya. Kami akan mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik agar penyelenggaraan di NTT sungguh menimbulkan kesan yang mendalam. Bila perlu setelah 50 tahun kemudian, baru ada penyelenggaraan yang semeriah dan sehebat NTT. Kami targetkan publikasi lewat sosial media (sosmed) bisa mencapai satu juta orang”, pungkas Viktor Laiskodat.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua LP3KN secara resmi menyerahkan Surat Keputusan dari Menteri Agama dan Rekomendasi dari KWI terkait Penetapan Kota Kupang NTT sebagai Tuan Rumah Kegiatan Pesparani Nasional 2020. Ketua LP3KN juga meminta dukungan dari Pemerintah Provinsi agar bisa memfasilitasi pelaksananan dan kesuksesan kegiatan tersebut.

Ketua Umum LP3KN, Adrianus Meliala, mengapresiasi antuasiasme Pemerintah Provinsi NTT terkait dengan ditetapkannya Kota Kupang sebagai tuan rumah Pesparani 2020. Dia optimis dengan tanggapan positif dari Gubernur, pelaksanaan kegiatan tersebut akan berjalan sukses.

“Kalau kepanitiaan, hanya satu saja yakni yang ditentukan oleh daerah dengan libatkan juga panitia nasional. Kami mengapresiasi tanggapan cepat dari bapak Gubernur dengan segera mengusulkan dan menunjuk ketua panitia kegiatan tersebut. Kami justru sangat senang dengan dukungan dan semangat beliau. Melihat semangat respon gubernur, rasanya beliau akan habis-habisan”, jelas anggota Ombudsman RI tersebut.

Kriminolog asal Universitas Indonesia tersebut memperkirakan jumlah peserta pesparani nasional kedua tersebut akan meningkat dibandingkan dengan sebelumnya. Kalau penyelenggaraan pertama saja dengan segala keterbatasannya di Ambon berjalan sukses dan dihadiri oleh sekitar 7.000 orang, diperkirakan untuk di Kupang nantinya jumlah peserta akan mencapai 10.000 orang ditambah dengan observer dari luar negeri.

“Dengan waktu kegiatan selama seminggu, bisa dibayangkan dampak ekonomi dan perputaran uang dari kegiatan tersebut. Kalau di Ambon butuh dana sekitar Rp. 50 miliar, untuk Kupang dibutuhkan sekitar Rp. 60 miliar yang bersumber dari APBN dan APBD. Kami sangat bangga karena Gubernur mendukung penuh soal pendanaan juga menjamin dan berupaya keras agar Presiden bisa hadir nantinya”,pungkas Adrianus.

Ketua LP3K Daerah Provinsi NTT, Frans Salem menjelaskan kegiatan Pesparani Nasional Tahun 2020 diperkirakan akan dilaksanakan pada bulan September atau Oktober 2020. Sebelumnya, pada bulan Mei sampai Juli, LPKD NTT akan melaksanakan Pesparani Tingkat Kabupaten dan Provinsi untuk menyeleksi duta-duta NTT yang akan tampil dalam Pesparani Nasional 2020.

Terpisah, Ketua PWNU NTT, Jamaludin Ahmad saat ditemui di ruang kerjanya, menyatakan kesiapannya untuk menjadi Ketua Panitia Kegiatan Pesparani Nasional itu. Asisten I Bidang Pemerintahan Setda NTT itu mengapresiasi dan berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Gubernur NTT kepada dirinya selaku Ketua PWNU NTT. Hal itu mencerminkan sikap seorang pemimpin sebagai seorang negarawan. Pesparani sebagai sebuah event nasional untuk merajut kebersamaan dan partisipasi publik tanpa dibatasi sekat-sekat agama.

“Ini merupakan suatu kepercayaan besar bagi saya dan PWNU NTT. Ini juga menjadi momentum perwujudan semangat ukhuwah wathaniyah ( persaudaraan sebangsa setanah air) dan ukhuwah basyariyah ( persaudaraan umat manusia sebagai ciptaan Allah) yang selalu dijunjung tinggi oleh Nahdlatul Ulama. Saya siap untuk menjalankan amanah yang berahmat ini,” jelas Jamaludin. (*)

Sumber berita (*/Biro Humas dan Protokol Pemprov NTT )
Editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Konflik Tanah di Desa Dubesi Batas RI- RDTL, Kepala Desa Sebut Sudah Selesai

    Konflik Tanah di Desa Dubesi Batas RI- RDTL, Kepala Desa Sebut Sudah Selesai

    • calendar_month Sab, 27 Jun 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 52
    • 0Komentar

    Loading

    Belu-NTT, Garda Indonesia | Konflik batas tanah antara Maria Bete dan Pit Mau yang terletak di RT 07/ RW 04, Dusun Haliwen B, Desa Dubesi, Kecamatan Nanaet Dubesi, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Perbatasan Timor Leste sejak tahun 2018 silam, dianggap telah selesai oleh Kepala Desa Andreas Atok. Baca juga : http://gardaindonesia.id/2020/06/25/mekar-sejak-tahun-1993-desa-dubesi-di-belu-masih-jadi-anak-tiri/ “Masalah […]

  • Pendopo Luncur Kreasi Tenun Ikat Sikka di Indonesia Fashion Week 2023

    Pendopo Luncur Kreasi Tenun Ikat Sikka di Indonesia Fashion Week 2023

    • calendar_month Ming, 26 Feb 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 62
    • 1Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Sebagai upaya pelestarian budaya, Pendopo, merek usaha Kawan Lama Group yang menjadi rumah bagi para UMKM lokal dan telah bekerja sama dengan lebih dari 200 UKM di seluruh nusantara yang hadir di bawah naungan PT ACE Hardware Indonesia Tbk, memamerkan koleksi Senandung Sikka di Indonesia Fashion Week (IFW) 2023. Koleksi berbahan […]

  • Partai Hanura Targetkan 14 Kursi dan Gapai Kursi Ketua DPRD NTT

    Partai Hanura Targetkan 14 Kursi dan Gapai Kursi Ketua DPRD NTT

    • calendar_month Sel, 17 Jul 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 57
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, gardaindonesia.id – Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) NTT dibawah kepemimpinan Drs Refafi Gah, SH, Mpd yakin semua proses pecalonan anggota DPRD NTT telah dilaksanakan sesuai aturan dan semua dokumen persyaratan pencalonan anggota DPRD Prov NTT telah memenuhi syarat KPU “Target Partai Hanura akan memperoleh 14 (empat belas) kursi dari 8 Dapil masing masing 1 […]

  • Akses Pelayaran Rakyat Rote Nembrala-Ndao Terancam Ditutup

    Akses Pelayaran Rakyat Rote Nembrala-Ndao Terancam Ditutup

    • calendar_month Jum, 28 Mei 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Loading

    Rote Ndao-NTT, Garda Indonesia | Akses masuk ke pelabuhan rakyat penyebrangan dari Nembrala (Dela) ke Pulau Ndao-Nuse dan sekitarnya, ke depan dipastikan untuk akan mengalami kebuntuan karena area tersebut melewati tanah milik warga yang sementara ini dalam proses membangun. Sebagaimana diketahui, penyebrangan dari Nembrala ke Pulau Ndao-Nuse dan sebaliknya sudah berjalan sejak abad ke-18 yang […]

  • Bantuan Berjarak di NTT, DPPPA Gandeng JNE Kirim Gratis ke 10 Kabupaten

    Bantuan Berjarak di NTT, DPPPA Gandeng JNE Kirim Gratis ke 10 Kabupaten

    • calendar_month Sab, 17 Okt 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 36
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Sekitar 650 penerima manfaat program Bersama Jaga Keluarga Kita (Berjarak) dari Kementerian PPPA bakal segera memperolehnya melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Provinsi NTT, dalam hal ini kelompok spesifik masyarakat yaitu kaum perempuan, lansia, penyandang disabilitas dan anak-anak maupun keluarga yang terkena dampak pandemi Covid-19 yang masuk dalam kategori […]

  • Sinergi PLN, Pemda dan Uskup Ende untuk Resiliensi Energi Panas Bumi

    Sinergi PLN, Pemda dan Uskup Ende untuk Resiliensi Energi Panas Bumi

    • calendar_month Sen, 24 Mar 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Loading

    Undang-Undang Panas Bumi mengatur pemanfaatan sumber daya ini secara berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat. Panas bumi juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi, seperti pengeringan hasil panen masyarakat termasuk kopi, kemiri, dan cengkeh serta pengembangan sektor pariwisata.   Ende | Guna mempercepat pembangunan pembangkit energi bersih di pulau Flores, PLN Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) […]

expand_less