Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Anak dan Perempuan » Hari Aids Sedunia 2019, Kemen PPPA Ajak Jauhi Virus HIV Bukan Orangnya

Hari Aids Sedunia 2019, Kemen PPPA Ajak Jauhi Virus HIV Bukan Orangnya

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sen, 9 Des 2019
  • visibility 43
  • comment 0 komentar

Loading

Jakarta, Garda Indonesia | Selain faktor risiko kesehatan yang besar, orang dengan HIV/AIDS (ODHA) juga sering menghadapi stigma negatif masyarakat yang keliru dan pemahaman salah lainnya tentang penularan virus HIV terutama pada kelompok anak dengan HIV/AIDS (ADHA).

“Tidak masalah apa pun yang menyebabkan mereka menerima virus itu, tidak boleh dijauhi tapi kita rangkul,” ujar Asisten Deputi Perlindungan Anak dalam Situasi Darurat dan Pornografi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Ciput Eka Purwianti.

Ciput menambahkan, selama ini, ADHA maupun ODHA menerima stigma yang akhirnya menimbulkan beberapa diskriminasi seperti pembatasan akses terhadap sosial politik, ekonomi bahkan pendidikan. Kemen PPPA memiliki tugas untuk memastikan ADHA tidak menerima diskriminasi dan mendapat perlindungan dari negara, masyarakat dan terutama keluarga.

Dalam rangka Peringatan Hari AIDS Sedunia 2019, Kemen PPPA menggelar sosialisasi bertajuk Kilau Generasi Bebas HIV dan AIDS dengan tema “Masyarakat yang Membuat Perubahan” yang dikemas dalam berbagai kegiatan seperti senam bersama, permainan (games) berhadiah, flash mob serta Power Talk sebagai ruang edukasi dan diskusi bagi masyarakat di sekitar area Car Free Day Sudirman, pada Minggu, 8 Desember 2019.

Senam bersama Hari Aids Sedunia 2019

“Acara ini diselenggarakan, karena banyak anak-anak yang bukan keinginan mereka lantas terinfeksi HIV menerima stigma yang luar biasa berat sehingga mereka di diskriminasi. Bahkan beberapa kasus, ada anak yang tidak boleh sekolah, dikeluarkan dari sekolah, itu yang ingin kita lindungi,” jelas Ciput.

Tahun 2018, jumlah kasus HIV/AIDS yang ditemukan sebanyak 46.659 (Data Kemenkes) dengan 1320 kasus di antaranya adalah kasus HIV pada anak. Banyaknya jumlah kasus ini perlu mendapat perhatian masyarakat terutama dari segi penghapusan stigma dan diskriminasi.

“Itu yang kita harapkan, masyarakat mengubah cara pandangnya, bahwa ODHA dan ADHA itu bisa diobati, sembuh mungkin tidak karena virusnya menetap seumur hidup dalam tubuh di aliran darahnya, tapi dia bisa diobati dan dia punya harapan hidup yang sama dengan orang yang sehat,” kata Ciput.

Dalam diskusi Power Talk dengan tema yang menghadirkan 4 (empat) narasumber antara lain Asisten Deputi Perlindungan Anak dalam Situasi Darurat dan Pornografi Kemen PPPA, Ciput Eka Purwianti, Pengurus Yayasan AIDS Indonesia Bernard, Wakil Ketua Gerakan Komite Gerakan Nasional Anti Narkoba (GANAS ANNAR) Majelis Ulama Indonesia, Dr. Titik Haryati dan Putri Cherry sebagai salah seorang ODHA, keempatnya sepakat menyebut bahwa pentingnya peran dan perubahan pola pikir masyarakat sebagai salah satu kunci agar ODHA dan ADHA dapat terus hidup.

“Pada intinya sebenarnya adalah stigma dan diskriminasi. Orang takut tes HIV karena takut mendapat stigma, dicemooh (bullying), atau dianggap melanggar norma dan budaya. Intinya, untuk kita yang sudah mendapat edukasi, tugasnya bukan hanya mencegah untuk diri kita sendiri dan keluarga, tetapi juga harus menyebarkan informasi yang tepat sehingga stigma dan diskriminasi itu berhenti,” ujar Bernard, Pengurus Yayasan AIDS Indonesia.

Pernyataan Bernad pun didukung oleh Ciput. “Justru yang membuat mereka kuat dan mau berobat teratur itu adalah dukungan dari lingkungan terkecil mulai dari keluarga, dan masyarakat dan juga sekolah, bagi anak-anak khususnya,” tambah Ciput.(*)

Sumber berita (*/Publikasi dan Media Kementerian PPPA)
Editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • CSR Astra–14 Guru Muda bagi Pendidikan di NTT, Wagub Josef Apresiasi

    CSR Astra–14 Guru Muda bagi Pendidikan di NTT, Wagub Josef Apresiasi

    • calendar_month Sel, 2 Jul 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Wakil Gubernur NTT, Drs. Josef A. Nae Soi, MM mengapresiasi kepedulian PT Astra Internasional yang manfatkan Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial Perusahaan untuk peningkatan mutu pendidikan khususnya di NTT, Provinsi Kepulauan yang memiliki 1.192 pulau besar dan kecil. Pemerintah Provinsi NTT terus berupaya agar semakin banyak perusahaan terlibat […]

  • WASPADA! ‘Tropical Low 09U’ Berdampak Cuaca Ekstrem di NTT

    WASPADA! ‘Tropical Low 09U’ Berdampak Cuaca Ekstrem di NTT

    • calendar_month Rab, 13 Mar 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 38
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang, Garda Indonesia | Cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang dapat menyebabkan banjir ROB di sepanjang pesisir pantai, banjir, hingga longsor di wilayah Nusa Tenggara Timur. Adapun dampak dari cuaca ekstrem pada tanggal 8 – 14 Maret 2024 yang terjadi di wilayah Nusa Tenggara Timur ini adalah bencana hidrometeorologi seperti pohon tumbang, jalanan […]

  • Semana Santa – Alur Pekan Suci Paskah di Flores Timur (2)

    Semana Santa – Alur Pekan Suci Paskah di Flores Timur (2)

    • calendar_month Ming, 31 Mar 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 85
    • 0Komentar

    Loading

    Pekan Semana Santa di Larantuka dirayakan hampir seminggu penuh, mulai dari hari Minggu Palma sampai dengan Minggu Paskah. Pada saat perayaan ini sedang berlangsung, warga Kota Larantuka di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur selalu antusias menyambut perayaan ditemukannya patung Tuan Ma (Bunda Maria). Berbagai peziarah dari sejumlah penjuru tanah air akan berdatangan ke kota […]

  • Relokasi Pengungsi Badai Seroja di Kota Kupang, Khusus Rumah di DAS

    Relokasi Pengungsi Badai Seroja di Kota Kupang, Khusus Rumah di DAS

    • calendar_month Sel, 13 Apr 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Gubernur NTT,  Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) didampingi Walikota Kupang, Jefirstson R. Riwu Kore mengunjungi beberapa titik lokasi pengungsian dan daerah lokasi bencana akibat Badai Siklon Tropis Seroja di Kota Kupang, pada Senin, 12 April 2021. Pada kesempatan tersebut, Gubernur VBL minta warga yang tinggal di bantaran sungai dan daerah rawan bencana […]

  • Aksi Heroik Petugas PLN Tantang Maut Agar Listrik Tetap Menyala

    Aksi Heroik Petugas PLN Tantang Maut Agar Listrik Tetap Menyala

    • calendar_month Sel, 12 Agu 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Loading

    Para petugas harus memanjat dan merayap di atas kabel, puluhan meter di atas permukaan tanah. Mereka bergerak dengan penuh kehati-hatian, di tengah tiupan angin yang bisa mengoyak keseimbangan.   Kupang | Angin kencang di Pulau Timor memang menjadi momen menyenangkan untuk menerbangkan layang-layang. Namun, di balik kegembiraan itu, tersimpan risiko serius yang mengancam pasokan listrik […]

  • Heboh Isu Korban Jiwa Demo Pati, Polisi Pastikan Nihil Tewas

    Heboh Isu Korban Jiwa Demo Pati, Polisi Pastikan Nihil Tewas

    • calendar_month Kam, 14 Agu 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Loading

    Di tengah panasnya aksi, beredar kabar adanya korban tewas. Namun, Polda Jawa Tengah memastikan informasi tersebut tidak benar.   Jawa Tengah | Kericuhan mewarnai demonstrasi besar di Kantor Bupati Pati, Jawa Tengah, Rabu, 13 Agustus 2025, saat massa menuntut Bupati Sudewo mundur dari jabatannya. Aksi memanas hingga terjadi pelemparan botol air mineral dan sandal ke […]

expand_less