Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Ekonomi dan Bisnis » HUT Ke-60, Bank NTT Tekan Angka Stunting pada 6 Ribu Baduta

HUT Ke-60, Bank NTT Tekan Angka Stunting pada 6 Ribu Baduta

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Rab, 22 Jun 2022
  • visibility 1
  • comment 0 komentar

Kupang, Garda Indonesia | Bank NTT berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi NTT dan pemerintah kabupaten/kota se-NTT, memberi makanan tambahan bagi anak gizi kurang. Program ini merupakan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting.

Sasarannya adalah 6.000 anak Baduta (bawah dua tahun) dengan usia 6—23 bulan. Kegiatan ini berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi NTT dalam hal ini Pokja Percepatan Pencegahan dan Penanganan Stunting Provinsi NTT.

Aksi pemberian makanan tambahan bagi anak gizi kurang untuk merayakan HUT Bank NTT pada 17 Juli 2022, dimana PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (PT. BPD NTT) akan genap berusia 60 tahun. Sudah menjadi komitmen pihak pengurus dan seluruh manajemen untuk tahun ini fokus pada upaya menekan angka stunting.

Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho pada Senin, 20 Juni 2022 di Kupang menegaskan, dalam rangka merayakan HUT ke-60, maka Bank NTT bersama pemerintah provinsi serta pemerintah kabupaten dan  kota se-NTT bersama-sama menyelesaikan masalah stunting melalui pemberian makanan tambahan kepada enam ribu Baduta.

“Aksi ini akan berlangsung di 23 cabang Bank NTT,” ujar Alex Riwu Kaho.

Adapun program yang diberi nama ‘Bank NTT Peduli Stunting’ ini diluncurkan secara resmi oleh Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat pada Selasa, 21 Juni 2022 di Desa Sumlili, Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang.

Bentuk kegiatan dari program ini adalah pemberian makanan tambahan (PMT) kepada 6.000 anak usia di bawah dua tahun (Baduta) gizi kurang periode 1 bulan/30 hari pada setiap kabupaten/kota selama 30 hari dan akan berkelanjutan dengan program asuhan hingga Desember 2022. Bank NTT mengintervensi Gizi Buruk dan Gizi Kurang yang ada di NTT sebelum menjadi Stunting.

Sementara manfaat dari kegiatan ini antara lain peningkatan cakupan program gizi dalam rangka pencegahan stunting pada kelompok 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), mengoptimalkan  proses aksi konvergensi penanganan stunting dengan melibatkan Bank NTT sebagai unsur pentahelix (kolaborasi berbagai pihak).

 

Jumlah Desa dan Puskesmas Lokasi PMT Gizi Kurang Dukungan Bank NTT
No Kabupaten Jumlah Anak Jumlah Desa/kelurahan Jumlah Puskesmas
1 Kota Kupang 432                        23 7
2 Kabupaten Kupang                      817                        60                        12
3 TTS                      808                      112                        16
4 TTU 333                        29                          6
5 BELU                      298                        24                          4
6 MALAKA                      589                        74                        18
7 ALOR                      133                        33                          4
8 LEMBATA                      114                        37                        13
9 FLOTIM                      190                        72                        16
10 SIKKA                      307                        59                          9
11 ENDE                      125                        66                        13
12 NAGEKEO                      106                        28                          3
13 Ngada                        83                        38                          6
14 MANGGARAI TIMUR                      164                        45                        11
15 MANGGARAI                      107                        30                          8
16 Mangarai barat                        56                        10                          1
17 SUMBA TIMUR                      192                        54                        11
18 SUMBA TENGAH                        31                        19                          2
19 SUMBA BARAT                      128                        23                          2
20 SBD                      120                        45                        12
21 SABU RAIJUA                      141                        27                          4
22 ROTE                      716                      111                        11
Jumlah 6000                  1.019                      189

 

Dalam kegiatan ini, evaluasi akan dilakukan setiap akhir minggu pada Sabtu, dari pihak Bank NTT yang ada di seluruh NTT disertai pemberian edukasi bagi masyarakat terutama ibu baduta dari kelompok 1.000 HPK dengan menggunakan berbagai alternatif media seperti pemutaran film tentang nasihat-nasihat gizi maupun materi lain yang berhubungan dengan kesehatan selama 4 kali sampai akhir masa pemberian makan.

Hasil akhir dari kegiatan  intervensi gizi bagi baduta gizi kurang antara lain guna mendukung upaya peningkatan cakupan program gizi, penurunan jumlah kasus baduta gizi buruk, mendukung program intervensi spesifik dalam rangka percepatan penurunan stunting pada kelompok 1.000 HPK, serta optimalisasi proses aksi konvergensi Lintas sektor dengan melibatkan Bank NTT dalam rangka percepatan penurunan stunting di Provinsi NTT.

Ketua Pokja Percepatan Penurunan Stunting AKI (Angka Kematian Ibu) -AKB (angka kematian Bayi) Provinsi NTT, Sarah Lerry Mboeik menjelaskan, berdasarkan hasil status gizi Balita periode Februari 2022, Stunting 91.032 balita (22,0%), Wasting: 42.068 balita (10,2%), Underweight: 95.179 balita (23,0%).

“Kita beri apresiasi kepada Bank NTT yang terdepan dalam memberi contoh bagaimana pihak swasta di NTT terlibat mencegah stunting, yang merupakan program quick win pak gubernur. Kita berharap semoga ini bisa diikuti oleh badan swasta yang lain sehingga menandakan pihak swasta pun ikut berperan dalam pengentasan masalah di sekitarnya,” tegas Lerry.

Dia menambahkan, Bank NTT sudah membantu menangani 6.000 anak dari 16 ribu anak dengan status gizi kurang. Jika mereka ini tidak ditangani secara baik, maka berpeluang sebagai anak stunting.

“Ini adalah pendekatan prima yang dilakukan oleh Bank NTT,”tambah Lerry sembari mengungkapkan, kelebihan program Bank NTT adalah pada pola asuh sehingga ada edukasi kepada keluarga 1.000 hari pertama kehidupan yang mencakup suami, dan orang dekat ibu hamil.

Kegiatan pemberian PMT dan edukasi ini diberikan mulai 21 Juni – 16 Juli 2022 di 1019 desa/kelurahan pada 187 Puskesmas se-Propinsi NTT dan di tingkat provinsi, diluncurkan oleh gubernur sementara di daerah, secara simbolis oleh para wali kota/bupati se-NTT. (*)

Sumber (*/Humas Bank NTT)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Presiden Macron Diduga Langgar Aturan Candi Borobudur

    Presiden Macron Diduga Langgar Aturan Candi Borobudur

    • calendar_month Ming, 1 Jun 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Aksi yang sama juga dilakukan Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya. Ketiganya menginjak stupa untuk menyentuh patung Buddha. Aksi rombongan kenegaraan ini pun ramai jadi perbincangan di media sosial.   Magelang | Kunjungan Presiden Prancis, Emmanuel Macron beserta rombongan ke Candi Borobudur, Jawa Tengah; disoroti karena melanggar aturan. Seperti aksi merogoh stupa hingga tidak menggunakan […]

  • ‘Political Sphere’ MK Uji Usia Ideal Presiden dan Wapres

    ‘Political Sphere’ MK Uji Usia Ideal Presiden dan Wapres

    • calendar_month Kam, 28 Sep 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Oleh : Firman Wijaya Agenda pergantian presiden dan wakil presiden melalui pemilu diharapkan merupakan “jalur aman” transisi kekuasaan secara damai, namun bukanlah jalur aman tapi jalur terjal berliku penuh risiko. Fanatisme kandidat presiden dan wakil presiden kini mengarah kepada persoalan ambang usia dan kali ini instrumen judicial review diuji kembali dan bola panas mengarah kembali […]

  • Faperta Undana Edukasi & Latih Petani Sayur Mayur di Kupang Barat

    Faperta Undana Edukasi & Latih Petani Sayur Mayur di Kupang Barat

    • calendar_month Rab, 26 Jun 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Kab.Kupang-NTT, Garda Indonesia | Sistem bertani riskan dan belum adanya pemahaman pemanfaatan bio massa oleh para petani sayur mayur di Batakte dan Oenesu, Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang; memicu dan mendorong Dosen Faperta Undana Program Studi Agroteknologi untuk mengedukasi dan melatih petani sayur agar lebih optimal memaksimalkan dan mengelola lahan pertanian mereka. Sebanyak 20 petani […]

  • SPK Bedah Rumah Petani Kurang Mampu

    SPK Bedah Rumah Petani Kurang Mampu

    • calendar_month Sen, 23 Sep 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    SoE | Calon Gubernur Simon Petrus Kamlasi membawa harapan baru bagi warga NTT khususnya kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Bantuan tanpa pamrih ia lakukan hampir seantero provinsi NTT. Hal ini juga dialami oleh wanita paruh baya Katarina Nitbani warga Kelurahan Oekefa, Kecamatan Oekefan – Kota Soe. Wanita berumur 69 tahun ini begitu bahagia ketika gubuk […]

  • Yayasan Pendidikan Kristen Oehonis Lantik 8 Kepsek Baru, Teguhkan Integritas Pemimpin Melayani

    Yayasan Pendidikan Kristen Oehonis Lantik 8 Kepsek Baru, Teguhkan Integritas Pemimpin Melayani

    • calendar_month Rab, 1 Okt 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Pelantikan ini merupakan bagian dari komitmen Yayasan Pendidikan Kristen Oehonis dalam meningkatkan kualitas pendidikan berbasis iman Kristen, berintegritas, dan berdaya saing di tengah perkembangan zaman.   SoE | Yayasan Pendidikan Kristen Oehonis resmi melantik delapan kepala sekolah (Kepsek) baru untuk SMPTK dan SMTK/SMAK, periode tahun 2025—2030 Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), dalam sebuah upacara khidmat […]

  • Kasus Ibu Aniaya Bayi Usia 15 Hari di Lebak, Kemen PPPA Turun Dampingi

    Kasus Ibu Aniaya Bayi Usia 15 Hari di Lebak, Kemen PPPA Turun Dampingi

    • calendar_month Sab, 5 Jun 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA), Bintang Puspayoga sangat menyayangkan terjadinya penganiayaan terhadap seorang anak (bayi, red) berusia 15 hari oleh ibu kandungnya di Lebak, Provinsi Banten. (Pelaku berinisial PS [31] warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, masih diperiksa petugas untuk mendalami motif penganiayaan terhadap anaknya sendiri. Kasus aniaya bayi tersebut, viral melalui media […]

expand_less