Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Jelang Pemilu 2019 Banyak Hoaks Beredar; Bamsoet: “Jangan Terlibat”

Jelang Pemilu 2019 Banyak Hoaks Beredar; Bamsoet: “Jangan Terlibat”

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Kam, 24 Jan 2019
  • visibility 40
  • comment 0 komentar

Loading

Banjarnegara, gardaindonesia.id | Ketua DPR RI Bambang Soesatyo meminta segenap elemen masyarakat mencegah serta tidak terlibat dalam pembuatan dan penyebaran berita bohong (hoaks) serta ujaran kebencian. Jelang pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019, potensi penyebaran hoaks dan ujaran kebencian cenderung meningkat.

“Berdasarkan data Kementerian Kominfo, jelang Pemilu 2019 berita hoax mengalami peningkatan setiap bulannya. Dari awal Januari 2019 hingga kini telah ada 10 hoaks yang beredar. Tujuh diantaranya terkait dengan Pileg dan Pilpres,” ujar Bamsoet saat bersilaturahmi dengan Caleg DPRD Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu malam (23/01/19).

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini memaparkan, saluran utama penyebaran hoax terbesar berasal dari media sosial, aplikasi chating dan website. Sementara, jenis hoaks yang banyak beredar adalah isu sosial politik dan SARA. Data dari Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII) menyebutkan pengguna internet di Indonesia sudah lebih dari 50 persen dari total penduduk Indonesia.

“Menjelang Pileg dan Pilpres pada April 2019, penyebaran hoaks di dunia maya banyak dilakukan oleh pihak tertentu sebagai black campaign untuk menyerang kandidat lain. Hal ini tentu tidak bisa terus dibiarkan. Potensi kerusakan akibat hoaks terhadap keutuhan bangsa sangatlah besar,” tegas Bamsoet.

Legislator Dapil VII Jawa Tengah yang meliputi Kabupaten Banjarnegara, Kebumen dan Purbalingga ini meminta masyarakat mau melaporkan ke aparat kepolisian jika menemukan berita hoaks yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Masyarakat bisa melakukan ‘screen capture’ berita hoaks yang beredar untuk dijadikan sebagai bukti.

“Pembuat dan penyebar hoax serta ujaran kebencian bisa dijerat dengan UU Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Selain itu, bisa juga dijerat dengan KUHP dan UU Nomor 40 tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis. Ancaman hukuman yang bisa diberikan tidaklah ringan,” urai Bamsoet.

Karenanya, Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini mengingatkan para Caleg untuk santun dan beretika saat berkampanye. Hindari penyebaran hoaks dan ujaran kebencian untuk menjatuhkan Caleg lainnya.

“Mari kita tunjukan kedewasaan dalam berpolitik. Raih suara para pemilih dengan mengedepankan visi, misi serta program yang bermanfaat bagi pembangunan bangsa. Tinggalkan black campaign yang hanya akan merusak dan memecah belah sesama anak bangsa,” pungkas Bamsoet.(*)

 

Sumber berita (*/Tim IMO Indonesia)

Editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Elaborasi BI dan Unika Santu Paulus Ruteng Olah Potensi Pertanian NTT

    Elaborasi BI dan Unika Santu Paulus Ruteng Olah Potensi Pertanian NTT

    • calendar_month Jum, 2 Mei 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 48
    • 0Komentar

    Loading

    Mahasiswa, tekan Rektor Unika Santu Paulus Ruteng, diharapkan sebagai agen transformasi dan tak hanya berpikir untuk diri sendiri, melainkan menjadi solusi bagi masyarakat NTT.   Ruteng | Guna mendorong generasi muda Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi unggul dan inovatif, maka Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur, hadir memberikan kuliah umum bertajuk “Leadership Overview: […]

  • Musuh Pancasila adalah Manipulator Agama!

    Musuh Pancasila adalah Manipulator Agama!

    • calendar_month Ming, 28 Mar 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh: Andre Vincent Wenas Bukan agama yang jadi musuh Pancasila. Tapi manipulasi terhadap agamalah yang jadi musuh Pancasila. Itu jelas. Tak perlu dipolemikkan, atau dipolitisir. Buang tenaga dan buang waktu saja. Realitas politik belakangan ini menunjukkan fakta bahwa isu agama adalah komoditi paling murah (gampangan) untuk menyulut emosi massa. Ada dua permasalahan di sini. Pertama, […]

  • Merdeka Belajar dari Kemendikbud dan Telkomsel Bagi 25 Ribu Pelajar Kota Kupang

    Merdeka Belajar dari Kemendikbud dan Telkomsel Bagi 25 Ribu Pelajar Kota Kupang

    • calendar_month Sel, 8 Sep 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Loading

    Kota Kupang, Garda Indonesia | Sebanyak 25 ribu pelajar yang tersebar di 60 sekolah di Kota Kupang menerima paket kuota belajar 10 GB senilai Rp.10, yang bisa digunakan untuk belajar secara daring selama pandemi Covid-19. Kartu tersebut didistribusikan dalam dua tahap. Pada tahap pertama sudah disalurkan beberapa waktu lalu kepada 15 ribu siswa, mulai dari […]

  • Polri Siap Sedia Amankan Imlek 2023

    Polri Siap Sedia Amankan Imlek 2023

    • calendar_month Ming, 22 Jan 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 34
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Polri telah siap sedia mengamankan perayaan Tahun Baru Imlek yang akan diperingati pada Minggu, 22 Januari 2023. Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops) Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendi mengatakan, setiap Polda akan menempatkan personel di tempat keramaian, tempat ibadah, wisata serta pengamanan arus lalu lintas. “Mabes Polri sudah memberikan arahan kepada […]

  • India Tunjuk Kota Makassar Pelaksana International Day Of Yoga

    India Tunjuk Kota Makassar Pelaksana International Day Of Yoga

    • calendar_month Jum, 3 Mei 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 54
    • 0Komentar

    Loading

    Makassar, Garda Indonesia | Tahun 2019 merupakan tahun ke-5 peringatan International Day Of Yoga. Kota Makassar terpilih menjadi salah satu kota untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Sebelumnya, Kawasan Timur Indonesia tidak pernah ditunjuk sebagai salah satu kota pelaksana. “Alhamdulillah, tahun ini Kota Makassar ditunjuk sebagai Kota ke-7 setelah Jakarta, Yogjakarta, Malang, Surabaya, Bali, Bandung dan Medan. […]

  • KPK Tangkap 17 Orang Dugaan Korupsi Janji oleh Penyelenggara Negara

    KPK Tangkap 17 Orang Dugaan Korupsi Janji oleh Penyelenggara Negara

    • calendar_month Kam, 26 Nov 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) telah melakukan kegiatan tangkap tangan terkait dugaan tindak pidana korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji oleh Penyelenggara Negara terkait dengan perizinan tambak, usaha dan atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya tahun 2020. “Bahwa dalam kegiatan tangkap tangan tersebut, KPK telah mengamankan 17 (tujuh belas) […]

expand_less