Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Opini » Kaos Politik dan Politik Kaos

Kaos Politik dan Politik Kaos

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sab, 30 Apr 2022
  • visibility 35
  • comment 0 komentar

Loading

Oleh: Andre Vincent Wenas

Kaos politik itu soal biasa di masa kampanye. Semua partai dan hampir semua kandidat, mulai dari capres, cagub, cabup, cawali, caleg, dan cakades pun memanfaatkannya. Bahkan kampanye pemilihan Ketua OSIS atau Ketua Alumni pun ikut pakai cara ini juga. Tak jadi soal.

Pasang logo parpol, foto diri, dan tulisan besar-besar di kaos untuk kemudian dibagikan gratis. Atau bisa juga ada yang jual untuk mereka (para loyalis) yang mau membelinya. Tak ada yang istimewa, terjadi di setiap putaran masa kampanye yang agendanya tercatat di KPU, serta dipelototi oleh Bawaslu.

Itu namanya Kaos Politik yang dibagi-bagi pada masa kampanye politik. Kegiatan politiknya boleh juga disebut sebagai Politik Kaos. Semasa kampanye jadi wajar saja karena terjadinya pada saat serta tempat yang tepat. Lagi pula produksinya tidak dengan mengutil anggaran rakyat.

Tapi, manakala Kaos Politik itu dimainkan pada saat dan tempat yang tidak semestinya, maka itu jadi Politik Kaos yang tidak etis. Bahkan bisa melanggar hukum. Coba perhatikan Pasal 276 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu dan Peraturan KPU (PKPU) nomor 23 tahun 2018.

Pelaksana, peserta dan Tim Kampanye Pemilu dilarang: menggunakan fasilitas pemerintah…dst. Lalu, Pelaksana dan/atau Tim Kampanye dalam kegiatan kampanye dilarang melibatkan: pejabat negara…dst. Aparatur Sipil Negara…dst. Itu semua tercatat di PKPU Pasal 69 poin 1 huruf ‘h’ dan poin 2 huruf ‘e’ dan ‘f’.

Lagi pula, menurut agenda KPU, sekarang bukanlah masa kampanye kan? Bisa-bisa kegiatan seperti itu bisa dituduh sebagai aksi “nyolong-start”, dan ini sangat memalukan! (bagi yang masih punya rasa malu tentunya).

Menjadi lebih memprihatinkan jikalau…

Terjadinya di momen kedinasan resmi pemerintah daerah: Pelepasan resmi pemudik yang dibiayai oleh APBD. Begitu kan yang kita paham dari video dan berita yang beredar viral?

Prihatin, justru di penghujung bulan puasa (Ramadan yang suci ini) bukankah semestinya semua menahan nafsu (termasuk libido berkuasa)? Tapi ini malah ada yang mengumbar syahwat berkuasa lewat cara kampanye yang sama sekali tidak etis, serampangan dan potensial melanggar aturan.

Di sebuah kota antah berantah…

Dipertontonkan dengan tanpa tedeng aling-aling, bahwa Politik Kaos itu dilakukan (terjadinya) persis di depan hidung seorang Kepala Daerah.

Dan terhadapnya Gubernur tidak melarang atau setidaknya mengimbau agar relawannya tidak melakukannya. Malu. Tapi ini kok malah berswafoto bahkan dengan mengenakan seragam dinas!

Astaghfirullah! Naudzubillah min dzalik.

Sabtu, 30 April 2022

Penulis merupakan Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis PERSPEKTIF (LKSP), Jakarta.

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Wirausaha Merdeka, Kris Liyanto: Pengusaha Tidur Uang Mengalir

    Wirausaha Merdeka, Kris Liyanto: Pengusaha Tidur Uang Mengalir

    • calendar_month Kam, 24 Agu 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 34
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang, Garda Indonesia | Wirausaha Merdeka adalah bagian dari program Kampus Merdeka Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri menjadi calon wirausahawan melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan. Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 2 Tahun 2022 menargetkan pada tahun 2024 akan tercipta 1 juta […]

  • Antusiasme Pelajar di Kupang Sambut Presiden Jokowi dan Ibu Iriana

    Antusiasme Pelajar di Kupang Sambut Presiden Jokowi dan Ibu Iriana

    • calendar_month Rab, 21 Agu 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 34
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Gelora semangat ditampilkan oleh pelajar di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam menyambut Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Joko Widodo saat berkunjung ke lokasi tambak garam di Nunkurus, Kabupaten Kupang. Hampir di sepanjang ruas jalan dari Bandara El Tari Kupang menuju ke lokasi tambak garam Nunkurus, dipenuhi […]

  • Dua Petinju Binaan Silem Serang Bakal Adu Jotos di Member Fight KJP

    Dua Petinju Binaan Silem Serang Bakal Adu Jotos di Member Fight KJP

    • calendar_month Ming, 8 Sep 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 33
    • 0Komentar

    Loading

    Depok, Garda Indonesia | Dua orang petinju asal Depok akan bertanding dalam even Member Fight KPJ di GOR Bulungan, Blok M Jakarta Selatan, pada Sabtu, 7 September 2019. Kedua petinju tersebut atas nama Elza Widya dan Purwanto, dari Sasana Silem Amanatun Soe Boxing Camp, milik petinju profesional Indonesia, Silem Serang. Silem Serang, selain sebagai atlet […]

  • Pemkot Kupang Deklarasi Netralitas ASN pada Pilkada Serentak 2024

    Pemkot Kupang Deklarasi Netralitas ASN pada Pilkada Serentak 2024

    • calendar_month Kam, 17 Okt 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 34
    • 0Komentar

    Loading

    Kota Kupang | Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang menghelat apel kesadaran KORPRI dirangkai deklarasi komitmen netralitas aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai tidak tetap (PTT) menjelang perhelatan Pilkada serentak tahun 2024. Dihelat pada Kamis pagi, 17 Oktober 2024 pukul 07:00 Wita—selesai dan bertindak sebagai pembina upacara, Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi, dan turut dihadiri oleh […]

  • Selama Pandemi Covid-19, Masuk ke Kabupaten TTU Wajib Dikarantina 14 Hari

    Selama Pandemi Covid-19, Masuk ke Kabupaten TTU Wajib Dikarantina 14 Hari

    • calendar_month Jum, 22 Mei 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 38
    • 0Komentar

    Loading

    Kefa-T.T.U, Garda Indonesia | Pemerintah Daerah (Pemda) Timor Tengah Utara (T.T.U) telah memberlakukan aturan ketat bagi semua orang yang masuk ke TTU, melalui semua pintu masuk di Pos Oeperigi, pos Napan Eban, Oepoli Noelelo dan Malaka Belu di Marobo; bakal diperiksa. Demikian penegasan Bupati T.T.U, Raymundus Sau Fernandes dalam percakapan telepon dengan Garda Indonesia pada […]

  • Surat Kertas Hitam Buat Gubernur dan DPRD Provinsi NTT

    Surat Kertas Hitam Buat Gubernur dan DPRD Provinsi NTT

    • calendar_month Sen, 15 Sep 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 71
    • 6Komentar

    Loading

    Oleh : Marsel Robot, Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Undana Bapak Gubernur, Bapak dan Ibu Dewan Perwakilan Rakayat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur yang saya hormati. Saya menulis surat ini di atas kertas hitam. Maaf! Dan barangkali, Bapak dan Ibu sulit membaca surat ini, karena tidak kelihatan huruf-hurufnya. Lagi pula, ditulis dengan tinta hitam. […]

expand_less