Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Kapolri “Potong Kepala” Mutasi Sejumlah Perwira Menengah

Kapolri “Potong Kepala” Mutasi Sejumlah Perwira Menengah

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sel, 2 Nov 2021
  • visibility 3
  • comment 0 komentar

Jakarta, Garda Indonesia | Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjukkan komitmennya melakukan pembenahan internal Polri untuk jauh lebih baik. Salah satunya adalah berkomitmen untuk ‘potong kepala‘ agar Polri semakin dicintai dan menjadi apa yang diharapkan oleh masyarakat.

Komitmen itu ditunjukkan Kapolri dengan mencopot tujuh pejabat kepolisian di beberapa wilayah jajarannya. Pencopotan tersebut tertuang dalam surat telegram nomor ST/2279/X/KEP./2021 per tanggal 31 Oktober 2021. Sedangkan, enam AKBP dicopot dalam telegram nomor ST/2280/X/KEP./2021 tanggal 31 Oktober 2021. Kedua telegram itu ditandatangani oleh AS SDM Polri Irjen Wahyu Widada atas nama Kapolri.

“Ya ini tentunya sebagaimana komitmen dan pernyataan pak Kapolri, soal ‘ikan busuk mulai dari kepala‘, kalau pimpinannya bermasalah maka bawahannya akan bermasalah juga serta semangat dari konsep Presisi. Komitmen ini jelas untuk melakukan perubahan dan perbaikan untuk menuju Polri yang jauh lebih baik lagi,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam keterangan tertulisnya pada Senin, 1 November 2021.

Dengan adanya keputusan tersebut, Argo menegaskan, seluruh personel Polri harus mampu memiliki jiwa kepemimpinan yang mengayomi dan melayani masyarakat dan anggota dengan sangat baik serta menjadi prioritas.

Tak hanya itu, Argo juga berharap, dengan adanya komitmen ini, bisa menjadi efek jera bagi siapa pun personel Kepolisian yang melanggar aturan.

“Jadilah pemimpin yang teladan, bijaksana, memahami, mau mendengar, tidak mudah emosi, dan saling menghormati. Dengan begitu, Polri kedepannya akan semakin mendapatkan kepercayaan di masyarakat,” ujar Argo.

Sebelumnya, terkait kepemimpinan, Kapolri Jenderal Sigit mengutip peribahasa, ‘Ikan Busuk Mulai Dari Kepala‘. Atau dengan kata lain, segala permasalahan internal di kepolisian, dapat terjadi karena pimpinannya bermasalah atau tidak mampu menjadi teladan bagi jajarannya.

“Ada pepatah, ikan busuk mulai dari kepala, kalau pimpinannya bermasalah maka bawahannya akan bermasalah juga. Pimpinan harus jadi teladan, sehingga bawahannya akan meneladani. Karena kita tidak mungkin diikuti kalau kita tidak memulai yang baik, kita tidak mungkin menegur kalau tidak jadi teladan, harus mulai dari pemimpin atau diri sendiri. Ini yang saya harapkan rekan-rekan mampu memahami. Hal yang dijalankan penuh keikhlasan akan menjadi buah keikhlasan. Tolong ini diimplementasikan bukan hanya teori dan pepatah,” papar Sigit.

Sebagai Kapolri, Sigit memastikan, dirinya beserta pejabat utama Mabes Polri memiliki komitmen untuk memberikan reward bagi personel yang menjalankan tugasnya dengan baik dan bekerja keras untuk melayani serta mengayomi masyarakat.

“Saya dan seluruh pejabat utama memiliki komitmen kepada anggota yang sudah bekerja keras di lapangan, kerja bagus, capek, meninggalkan anak-istri. Akan selalu komitmen berikan reward, kalau saya lupa tolong diingatkan.” ucap Sigit.

Namun sebaliknya, Sigit menegaskan, sanksi tegas akan diberikan kepada seluruh personel yang tidak menjalankan tugasnya dengan baik, atau melanggar aturan yang ada.

Bahkan, Sigit tak ragu untuk menindak tegas pimpinannya apabila tidak mampu menjadi teladan bagi jajarannya, apabila ke depannya masih melanggar aturan. Menurut Sigit, semua itu dilakukan untuk kebaikan Korps Bhayangkara ke depan.

“Namun terhadap anggota yang melakukan kesalahan dan berdampak kepada organisasi maka jangan ragu melakukan tindakan. Kalau tak mampu membersihkan ekor maka kepalanya akan saya potong. Ini semua untuk kebaikan organisasi yang susah payah berjuang. Menjadi teladan, pelayan dan paham setiap masalah dan suara masyarakat agar kita bisa ambil kebijakan yang sesuai,” tandas Sigit.(*)

Sumber dan foto (*/Humas Polri)

Editor (+roni banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023 Susuri 5 Pulau Terpencil di NTT

    Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023 Susuri 5 Pulau Terpencil di NTT

    • calendar_month Sab, 20 Mei 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Kupang, Garda Indonesia | Bank Indonesia Perwakilan Nusa Tenggara Timur (NTT) menghelat Ekspedisi Rupiah Berdaulat dengan menyusuri kawasan 3 T (terdepan, terpencil, dan terluar) dalam kawasan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) selama 6 (enam) hari sejak tanggal 20—25 Mei 2023. Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023 merupakan layanan penyediaan uang Rupiah Layak Edar melalui kas keliling dan […]

  • Aware Program Air Bersih dan Sanitasi, PLN UIP Nusra Sabet Award

    Aware Program Air Bersih dan Sanitasi, PLN UIP Nusra Sabet Award

    • calendar_month Jum, 4 Jul 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Dari sekian program CSR yang dinilai, PT PLN (Persero) UIP Nusra meraih penghargaan predikat Platinum SDGs kategori air bersih dan sanitasi layak untuk program bertajuk “Dari Lereng ke Ladang dan Puskesmas: Cerita Air Bersih dari Poco Leok”.   Mataram | PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) kembali menyabet penghargaan Nusantara CSR […]

  • Jejak Dugaan Korupsi, Lukas Enembe Ditahan KPK Hingga 30 Januari

    Jejak Dugaan Korupsi, Lukas Enembe Ditahan KPK Hingga 30 Januari

    • calendar_month Sab, 14 Jan 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Tersangka kasus tindak pidana korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji dan Gratifikasi terkait proyek pembangunan infrastruktur di provinsi Papua, Lukas Enembe (LE) saat ini sedang menjalani pemeriksaan oleh Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tim Penyidik KPK akan menahan LE untuk 20 hari pertama terhitung mulai tanggal 11—30 Januari 2023 di […]

  • Konferda Anak NTT 2019, Merajut Perbedaan dalam Persaudaraan

    Konferda Anak NTT 2019, Merajut Perbedaan dalam Persaudaraan

    • calendar_month Jum, 21 Jun 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Konferensi Anak (Konferda) tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2019 diawali karnaval dengan start awal di Depan Kantor Gubernur NTT (Gedung Sasando) pada Kamis, 20 Juni 2019 pukul 15:00 WITA dengan menempuh perjalanan sekitar 2,2 km dan tiba di garis finish (Hotel Romyta) pada pukul 16:15 WITA Konferda Anak dari 22 […]

  • Kompol Cosmas dan Saudara Kembarnya Seorang Imam Katolik

    Kompol Cosmas dan Saudara Kembarnya Seorang Imam Katolik

    • calendar_month Ming, 7 Sep 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 5
    • 0Komentar

    Saat ini, Kompol Cosmas bahkan dipercaya sebagai ketua panitia tahbisan Imam dan Diakon Keuskupan Bogor yang rencananya akan dihelat pada Oktober 2025.   Jakarta | Kompol Cosmas Kaju Gae telah diberhentikan tidak dengan hormat terkait kasus tewasnya Affan Kurniawan, pengemudi ojol dalam aksi demonstrasi di Jakarta; ternyata memiliki seorang saudara kembar bernama Pater Damianus Ria […]

  • Masa Bodoh dengan Hasil Rapat, Ruangan Kepsek SMAN Kie Disegel Komite

    Masa Bodoh dengan Hasil Rapat, Ruangan Kepsek SMAN Kie Disegel Komite

    • calendar_month Sel, 10 Sep 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Kie-TTS, Garda Indonesia | Menindaklanjuti hasil rapat bersama Komite, Kepala Sekolah, Dewan Guru dan Dewan Pendiri SMAN Kie pada Selasa, 3 September 2019, dengan rekomendasi kepala sekolah harus melakukan rekonsiliasi bersama para guru dalam jangka waktu satu minggu. Baca juga : http://gardaindonesia.id/2019/09/05/bersikap-tak-acuh-kepala-sman-kie-tuai-protes-dari-gurukomite-dewan-pendiri/ Maka pada Senin, 9 September 2019, Komite dan dewan pendiri hadir di sekolah […]

expand_less