Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Anak dan Perempuan » Kasus Ibu Aniaya Bayi Usia 15 Hari di Lebak, Kemen PPPA Turun Dampingi

Kasus Ibu Aniaya Bayi Usia 15 Hari di Lebak, Kemen PPPA Turun Dampingi

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sab, 5 Jun 2021
  • visibility 2
  • comment 0 komentar

Jakarta, Garda Indonesia | Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA), Bintang Puspayoga sangat menyayangkan terjadinya penganiayaan terhadap seorang anak (bayi, red) berusia 15 hari oleh ibu kandungnya di Lebak, Provinsi Banten. (Pelaku berinisial PS [31] warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, masih diperiksa petugas untuk mendalami motif penganiayaan terhadap anaknya sendiri. Kasus aniaya bayi tersebut, viral melalui media sosial,red).

Menteri Bintang Puspayoga menegaskan bahwa anak tidak boleh menjadi korban atas masalah yang sedang dialami orang tua. “Kasus ini bukanlah satu satunya, banyak kasus serupa di mana orang tua melakukan sikap tidak terpuji pada anaknya. Hal ini memberikan banyak pelajaran pada kita semua pentingnya pengetahuan pola asuh dan komunikasi intens dalam keluarga agar persoalan yang dihadapi orang tua tidak lantas menjadikan anak-anak sebagai korban,” tegas Menteri Bintang, pada Sabtu, 5 Juni 2021.

Terkait kasus tersebut, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) bersama Dinas PPPA dan UPTD PPA Lebak sudah melakukan pendampingan pada anak dan ayahnya. Pengecekan kesehatan sudah dilakukan di Poli Anak Rumah Sakit Ajidarmo. Pendampingan hukum juga terus dilakukan mulai dari pelaporan hingga proses berita acara pemeriksaan (BAP).

“Kami juga sudah memastikan saat ini anak berada di tempat yang aman bersama keluarga lainnya,” kata Menteri Bintang.

Pelaku aniaya bayi usia 15 hari, PS (tengah berkaos putih) saat digiring dan diperiksa di Polres Lebak (foto dok Polres Lebak)

Menteri Bintang mengatakan masyarakat perlu edukasi bahwa tidak mudah menjadi orang tua karena dalam perjalanan sebuah pernikahan dan menjadi orang tua, terkadang berbagai argumentasi dan pertengkaran tidak bisa dihindari.

“Orang tua harus memahami bahwa konflik dalam rumah tangga, terlebih jika melibatkan anak di dalamnya (melihat, mendengar atau mengalami kekerasan) bisa menjadi hal buruk dalam perkembangan emosi dan perilaku anak di masa depan,” terangnya.

Kemen PPPA juga berharap, selain pelaku diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, pemerintah daerah dapat melakukan konseling dan edukasi pengasuhan terhadap pelaku, suami dan keluarga lainnya.

“Upaya pencegahan sangat penting dilakukan agar kasus serupa tidak terulang lagi,” kata Menteri Bintang.

Pemda juga diharapkan dapat melaksanakan konseling psikologis terhadap anak kedua pelaku yang melihat pertengkaran kedua orangtua nya secara langsung. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi gangguan psikologis dan perilaku yang terjadi di kemudian hari akibat dampak pengelolaan trauma yang tidak tuntas. (*)

Sumber berita dan foto (*/Biro Hukum dan Humas Kementerian PPPA)

Editor (+roni banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • PREDIKSI BMKG!, Kemarau Kering Selesai Akhir Oktober Ini

    PREDIKSI BMKG!, Kemarau Kering Selesai Akhir Oktober Ini

    • calendar_month Kam, 5 Okt 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau akan berakhir di sebagian besar wilayah Indonesia mulai akhir Oktober 2023 ini, dan awal musim hujan secara bertahap, dimulai awal November 2023. Namun, akibat tingginya keragaman iklim, maka awal musim hujan tidak terjadi secara serentak di seluruh wilayah Indonesia. Sementara puncak musim […]

  • Yudisium Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil PNK 2019, Ini Pesan Kajur Dian

    Yudisium Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil PNK 2019, Ini Pesan Kajur Dian

    • calendar_month Kam, 28 Nov 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Yudisium Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Kupang (PNK) Periode 2019 dilaksanakan pada Kamis, 28 November 2019 pukul 19.00 WITA—selesai di Aula Hotel Aston Kupang. Sebanyak 209 mahasiswa/mahasiswi menjalani yudisium dan bakal diwisuda pada Sabtu, 30 November 2019. Ketua Jurusan Teknik Sipil PNK, Dian Erlina Waty Johannis, S.T., M.Eng. di hadapan […]

  • Masyarakat Adat Poco Leok NTT Angkat PLN Jadi Saudara Gendang

    Masyarakat Adat Poco Leok NTT Angkat PLN Jadi Saudara Gendang

    • calendar_month Jum, 20 Sep 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Manggarai | Masyarakat Adat Gedang Mesir, Desa Lungar, Kabupaten Manggarai, NTT, menganugerahi status Ase Kae (saudara gendang) kepada PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) dalam rangkaian upacara adat penti pada Selasa, 17 September 2024. Penganugerahan status Ase Kae ini, menurut adat Manggarai, sebab PLN UIP Nusra kini telah memiliki lahan di wilayah […]

  • Selundup 200 Kg Kayu Cendana dari Timor Leste, Dua Warga Diperiksa di Polres Belu

    Selundup 200 Kg Kayu Cendana dari Timor Leste, Dua Warga Diperiksa di Polres Belu

    • calendar_month Rab, 7 Okt 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Belu-NTT, Garda Indonesia | Dua oknum warga berinisial SEL dan EK, yang diduga menyelundupkan kayu Cendana dari Timor Leste ke Indonesia, sudah ditangani dan sedang diperiksa oleh penyidik Polres Belu. Demikian diungkapkan Kapolres Belu, AKBP Chairul Saleh di ruang kerjanya ketika dikonfirmasi awak media pada Selasa, 6 Oktober 2020. Sesuai informasi yang dihimpun, pemeriksaan terhadap […]

  • HARGANAS XXV: Bangun Indonesia Berkarakter dari Keluarga

    HARGANAS XXV: Bangun Indonesia Berkarakter dari Keluarga

    • calendar_month Ming, 8 Jul 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Manado, gardaindonesia.id – Keluarga merupakan sumber utama dalam membangun manusia Indonesia yang berkarakter. Pesan tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yembise pada Peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) XXV Tahun 2018. Peringatan HARGANAS XXV diselenggarakan di Kota Manado, Prov. […]

  • Tujuh Manfaat Memelihara Kucing

    Tujuh Manfaat Memelihara Kucing

    • calendar_month Sab, 22 Jul 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Pada beberapa tahun terakhir ini, kucing menjadi semakin populer sebagai hewan peliharaan. Kucing memiliki penampilan yang menawan dengan ukuran telinga yang kecil, mata yang bulat, dan bulunya yang lembut, sehingga membuat hewan kucing ini disenangi oleh banyak orang. Usai kita mengetahui bahwa beberapa tahun akhir ini semakin banyak orang yang memilih “kucing” sebagai hewan peliharaan. […]

expand_less