Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Kemendikbud Terima 18 Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) Tingkat Provinsi

Kemendikbud Terima 18 Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) Tingkat Provinsi

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Rab, 17 Okt 2018
  • visibility 1
  • comment 0 komentar

Jakarta, gardaindonesia.id | Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menerima 18 (delapanbelas) dokumen Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) tingkat provinsi. Dokumen disampaikan langsung oleh delapan orang Kepala Daerah di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Rabu/17 Oktober 2018.

“Sejumlah PPKD yang telah ditetapkan dan diserahkan kepada pemerintah pusat hari ini akan menjadi modal awal penyusunan Strategi Kebudayaan Nasional yang akan berisi visi besar arah pemajuan kebudayaan Indonesia,”ujar Mendikbud.

Provinsi-provinsi yang menyerahkan PPKD hari ini antara lain Daerah Istimewa (D.I.) Aceh, Riau, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, D.I. Yogyakarta, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, NTT, Sulawesi Barat, dan Papua Barat. Dokumen-dokumen PPKD itu adalah hasil rumusan bersama para pelaku budaya dan pemerintah daerah terkait. Selanjutnya dokumen-dokumen itu akan menjadi bahan pembahasan dalam Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI) Tahun 2018. Acara Kongres Kebudayaan rencananya akan diselenggarakan awal Desember mendatang di Jakarta.

Menko PMK menyampaikan bahwa pendataan kebudayaan adalah pekerjaan yang harus terus dilakukan dan terus dimutakhirkan. “Maka, saya harap saya agar pendataan kebudayaan tidak berhenti di sini saja, saat PPKD telah ditetapkan oleh para kepala daerah. Tetapi harus terus dilakukan, disempurnakan, dimutakhirkan, diperbaiki,” tuturnya.

Menko Puan menyampaikan, bahwa dengan adanya PPKD, maka tidak boleh ada lagi kebijakan-kebijakan dan program-program bidang kebudayaan yang tidak direncanakan dengan baik. Diharapkan, tidak ada lagi pembentukan kebijakan lokal bidang kebudayaan yang disusun berbasis preferensi pejabatnya. Menurutnya, kebijakan bidang kebudayaan haruslah kebijakan yang berdasarkan pada fakta-fakta lapangan yang bergerak secara riil di masyarakat.

“Dengan begitu, dan hanya dengan begitu, kita bersama dapat mewujudkan tujuan mulia dari Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan ini, yaitu memajukan kebudayaan Indonesia sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, membentuk karakter bangsa, serta memengaruhi arah peradaban dunia,” ujar Menko Puan dalam arahannya.

PPKD adalah dua dari rangkaian empat dokumen perencanaan pemajuan kebudayaan yang merupakan pedoman pemerintah dalam melaksanakan berbagai program dan kegiatan pemajuan kebudayaan baik tingkat kabupaten/kota, provinsi, maupun nasional.
Sejauh ini Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud telah menerima 186 PPKD tingkat kabupaten/kota.

“Kongres Kebudayaan kali ini juga tepat disebut sebagai tonggak penting dalam sejarah pengelolaan kebudayaan nasional. Karena peran strategis yang dimainkannya dalam siklus perencanaan pemajuan kebudayaan yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 5 tahun 2017″, tutur Direktur Jendral Kebudayaan (Dirjenbud) Hilmar Farid.

“Penyusunan Strategi Kebudayaan merupakan amanat dari UU Pemajuan Kebudayaan. Dimana tahun ini, Strategi Kebudayaan akan ditetapkan pada saat Kongres Kebudayaan Indonesia 2018“, pungkas Dirjenbud Hilmar Farid. (*/Biro KomLam Kemendikbud)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ketua Umum TAPA : Demo 1812 Berpotensi Muncul Klaster Baru Covid-19

    Ketua Umum TAPA : Demo 1812 Berpotensi Muncul Klaster Baru Covid-19

    • calendar_month Sab, 19 Des 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Aksi Demo 1812 yang berlangsung pada Jumat, 18 Desember 2020, memperburuk situasi karena demo yang menuntut kematian 6 laskar FPI dan membebaskan Habib Rizieq dari tahanan itu, berpotensi memunculkan klaster baru Covid-19. Demikian penuturan Dr. Kapitra Ampera, S.H., M.H. Ketua Umum Tim Advokasi Pembela Agama dan Negara (TAPA). Menurutnya, jika ada […]

  • Membiasakan yang Benar, Bukan Membenarkan yang Sudah Biasa!

    Membiasakan yang Benar, Bukan Membenarkan yang Sudah Biasa!

    • calendar_month Sen, 10 Mei 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Oleh: Andre Vincent Wenas Ah sudah biasa begitu kok! Tak aneh. Seperti contoh kasus yang terjadi di Kota Manado misalnya. Korupsi berjamaah seluruh anggota DPRD, iya seluruhnya, empat puluh orang sekaligus kompak berkonspirasi. Memang bukan barang baru, ini kasus korupsi (gratifikasi) yang sudah berlarut-larut. Soal dugaan bancakan dana transportasi dan perumahan (akomodasi) anggota DPRD Kota […]

  • Berpikir Positif dan Aksi Nyata Hadapi Kehidupan di Tengah Pandemi

    Berpikir Positif dan Aksi Nyata Hadapi Kehidupan di Tengah Pandemi

    • calendar_month Rab, 17 Jun 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Pandemi Covid-19 berdampak terhadap kehidupan masyarakat. Masyarakat merasakan dampak kompleks pandemi tak hanya di sektor ekonomi tetapi sosial dan budaya. Pada saat ini, masyarakat dapat menumbuhkan dalam dirinya berpikir positif dan aksi nyata terhadap kebiasaan baru. Motivator Merry Riana menyampaikan bahwa berpikir positif dan aksi nyata dibutuhkan dalam menghadapi kebiasaan baru. […]

  • 102 Siswa Kelas XII STM Katolik St.Yoseph Nenuk Ujian Sekolah Saat Pandemi

    102 Siswa Kelas XII STM Katolik St.Yoseph Nenuk Ujian Sekolah Saat Pandemi

    • calendar_month Sen, 8 Mar 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Atambua, Garda Indonesia | Terhitung mulai Senin, 8 Maret 2021 hingga Selasa, 16 Maret 2021, Sekolah Teknik Menengah (STM) Katolik St.Yoseph Nenuk menghelat Ujian Sekolah (US) bagi siswa/siswi 5 jurusan Kelas XII. Kepala Sekolah (Kepsek) STM Katolik St.Yoseph Nenuk, Pater Petrus Dile Bataona, SVD, S.Fil., M.Sc. mengatakan Ujian Sekolah selama 8 hari ini, diikuti oleh […]

  • Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Menteri Agama Kutuk Keras

    Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Menteri Agama Kutuk Keras

    • calendar_month Ming, 28 Mar 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Makassar, Garda Indonesia | Aksi bom bunuh diri terjadi pada saat perayaan Minggu Palma di Gereja Katedral Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan pada Minggu pagi, 29 Maret 2021 sekitar pukul 10.00 WITA atau pukul 09.00 WIB. Hingga saat ini polisi masih olah tempat kejadian perkara (TKP) dan belum ada kronologi lengkap terkait aksi tersebut. Menteri Agama […]

  • Menteri PPPA Kumpulkan Tokoh Agama Papua Bahas Isu Perempuan dan Anak

    Menteri PPPA Kumpulkan Tokoh Agama Papua Bahas Isu Perempuan dan Anak

    • calendar_month Kam, 1 Agu 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Jayapura, Garda Indonesia | Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mengumpulkan para tokoh agama di Papua, terkait peningkatan peran tokoh agama terhadap isu perempuan dan anak. Pertemuan yang baru dilakukan oleh Menteri Yohana ini, diharapkan mendorong sinergi dan keterlibatan aktif tokoh agama bersama pemerintah menuntaskan masalah perempuan dan anak, terutama kasus kekerasan melalui pendekatan […]

expand_less