Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Komdigi Ungkap Alasan Judi Online Sulit Diberantas

Komdigi Ungkap Alasan Judi Online Sulit Diberantas

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Ming, 21 Sep 2025
  • visibility 58
  • comment 0 komentar

Loading

Walau prosedur dan regulasi sudah ada, tetap sulit mengimbangi dinamika digital. Meski begitu, Komdigi menegaskan tak pernah berhenti berupaya menekan peredaran judi online.

 

Jakarta | Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menjelaskan alasan situs judi online sulit diberantas meski sudah berkali-kali diblokir.

Dirjen Pengawasan Digital Komdigi, Alexander Sabar, mengatakan bahwa peredaran judi online tetap muncul karena adanya permintaan dari masyarakat.

“Bukan mau menyalahkan masyarakat kita, tetapi ini fakta. Kalau ada orang membuat situs judi online, karena ada demand di masyarakat. Ibaratnya ada kebutuhan dan ada yang memenuhi kebutuhan itu,” ujar Alex di Jakarta, Rabu, 17 September 2025.

Ia memaparkan, pemberantasan konten judi online menghadapi tiga tantangan utama: teknologi, prosedur, dan manusia. Menurutnya, teknologi terus berkembang sehingga membuat aparat selalu tertinggal.

Walau prosedur dan regulasi sudah ada, tetap sulit mengimbangi dinamika digital. Meski begitu, Komdigi menegaskan tak pernah berhenti berupaya menekan peredaran judi online.

Upaya dilakukan dengan menggandeng berbagai pemangku kepentingan serta melibatkan masyarakat untuk ikut melaporkan jika menemukan konten mencurigakan.

“Kami mendorong masyarakat membantu kami. Jika menemukan konten atau komentar terkait judi online, segera laporkan,” kata Alex.

Alex membeberkan bahwa sejak 20 Oktober 2024 hingga 16 September 2025, Komdigi sudah memproses lebih dari 2,8 juta konten negatif. Dari jumlah itu, sekitar 2,1 juta konten terkait perjudian. Mayoritas berasal dari situs atau IP sebanyak 1,93 juta, disusul file sharing 97 ribu, Meta 94 ribu, Google 35 ribu, X 1.417, Telegram 1.742, TikTok 1.001, Line 14, dan App Store 3 konten.

Menurutnya, data ini menjadi bukti nyata bahwa judi online masih menjadi ancaman serius bagi kehidupan sosial di Indonesia.(*)

Sumber (*/melihatindonesia)

 

 

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Penggalan Kisah Maria Taklukan Corona, Seni dan Ekspresi Jadi Kunci Utama

    Penggalan Kisah Maria Taklukan Corona, Seni dan Ekspresi Jadi Kunci Utama

    • calendar_month Sel, 19 Mei 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 63
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Hanya teringat kematian. Sudah waktunya ‘berpulang’ dan istirahat dengan tenang di sisi-Nya, menjadi isi pikiran seorang Maria Darmaningsih, ketika pertama kali divonis positif Covid-19 oleh dokter. Tidak ada harapan lagi. Hatinya ciut, gelisah dan tentunya sangat berat dirasa. “Perasaan saya waktu itu luar biasa susah digambarkan. Sangat “hopeless”, saya pikir sudah […]

  • Di Alor, Festival Panggil Ikan Dugong Harus Jadi Pariwisata Internasional

    Di Alor, Festival Panggil Ikan Dugong Harus Jadi Pariwisata Internasional

    • calendar_month Sab, 20 Jul 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 72
    • 0Komentar

    Loading

    Kalabahi-Alor, Garda Indonesia | Festival Dugong (Tradisi Panggil Ikan Dugong atau Duyung) yang dihelat oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Alor menurut rencana bakal dilaksanakan mulai tanggal 19—28 Juli 2019 Dugong atau Duyung adalah sejenis mamalia laut yang merupakan salah satu anggota Sirenia atau sapi laut yang masih bertahan hidup selain manatee dan mampu mencapai usia […]

  • WBK/WBBM di Kemenkumham NTT, Ombudsman : Jangan Hanya Seremonial

    WBK/WBBM di Kemenkumham NTT, Ombudsman : Jangan Hanya Seremonial

    • calendar_month Sen, 8 Feb 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 39
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT,  Garda Indonesia | Mengawali tahun 2021, seluruh jajaran Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) di seluruh Indonesia mencanangkan zona integritas. Kemenkumham Provinsi NTT pun telah menyepakati untuk mencapai 18 target kinerja dengan melaksanakan Deklarasi Janji Kinerja dan Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Untuk jajaran Kemenkumham […]

  • Tokoh Perempuan asal Papua Tak Sangka Masuk dalam Bursa Calon Menteri

    Tokoh Perempuan asal Papua Tak Sangka Masuk dalam Bursa Calon Menteri

    • calendar_month Sen, 2 Sep 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 57
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Tokoh perempuan asal Papua, Theresia Lusianak sontak kaget lantaran namanya tiba-tiba muncul dalam deretan calon menteri kabinet Jilid II Jokowi-Ma’ruf. “Terus terang saya tidak menyangka kalau nama saya akan ada dalam deretan nama calon menteri Kabinet pak Jokowi-Ma’ruf,” kata Theresia Lusianak dalam acara Konferensi Pers di Cafe Kopijadi, Tebet, Jakarta, pada […]

  • Datang Jam 5 Pagi RSUD W Z Johannes? Pakai Saja Antrean Online

    Datang Jam 5 Pagi RSUD W Z Johannes? Pakai Saja Antrean Online

    • calendar_month Ming, 4 Agu 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang | Ombudsman RI Perwakilan NTT menerima keluhan pasien RSUD W Z Johannes Kupang perihal pendaftaran pasien di loket pendaftaran pada Rabu, 31 Agustus 2024. Pasien tersebut protes karena sudah hadir di loket pendaftaran pada pukul 05:00 Wita tapi tidak ada petugas di loket. Terhadap keluhan pasien tersebut, Ombudsman RI Perwakilan NTT telah berkoordinasi ke […]

  • Jokowi Melintas di Jalan Rusak & Tepuk Tangan Gubernur Lampung

    Jokowi Melintas di Jalan Rusak & Tepuk Tangan Gubernur Lampung

    • calendar_month Sab, 6 Mei 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 87
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh: Andre Vincent Wenas Jokowi bilang dia sampai tertidur di mobil saat melewati jalan rusak di Lampung. Mulus. Sampai mulas dan jadi malas berkomentar. Sebuah satire khas Jokowi, tentu saja. Lalu mengenai jalan rusak yang sudah terlalu lama, perbaikannya akan diambil alih pemerintah pusat. Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi berdalih jalanan itu rusak gegara pengusaha membebani […]

expand_less